Professional Documents
Culture Documents
1
2.1.2 Tipe/Bentuk Keluarga
a. Keluarga Inti ( Nuclear Family )adalah keluarga yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak.
b. Keluarga Besar ( Exteded family )
dengan sanak keluarga misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara,
sepupu dan sebagainya.
c. Keluarga Berantai ( Serial Family )
keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari
satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
d. Keluarga Duda/Janda ( Single Family )
adalah keluarga yang terjadi karena bercerai atau kematian.
e. Keluarga Berkomposisi ( Composite )
adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara
bersama
f. Keluarga Kabitas ( Cahabitation )
adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk
suatu keluarga
(Sofyan, 2006)
2
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami.
e. Keluarga Kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga
dan beberapa sanak keluarga karena adanya hubungan dengan suami
atau istri.
(Depkes RI, 2008)
3
c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan keluarga
dimasa yang bakan datang, misalnya :Pendidikan anak,
jaminan hari tua dan sebagainya.
5. Fungsi pendidikan
1) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan
keterampilan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat
dan minat yang dimilikinya.
2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan
datang dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa.
3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangan
ahli lain membagi fungsi keluarga sebagai berikut
a. Fungsi pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah
mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan
kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa nanti.
b. Fungsi sosialisasi anak.tugas keluarga dalam menjalankan
fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak
menjadi anggota masyarakat yang baik.
c. Fungsi perlindungan.tugas keluarga dalam hal ini adalah
melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak
baik,sehingga anggota keluarga merasa terlindungi dan
merasa aman.
d. Fungsi perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah
menjaga secara instuitif,merasakan perasaan dan suasana
anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan
berinteraksi antar sesama anggota keluarga sehingga saling
pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan
keharmonisan dalam keluarga.
e. Fungsi religious .tugas keluarga dalam fungsi ini adalah
memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga
yang lain dalam kehidupan beragama ,dan tugas kepala
keluarga untuk menanamkan (Sofyan, 2006).
4
keyakinan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur
kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini .
f. Fungsi ekonomis .Tugas kepala keluarga dalam hal ini
adalah mencari sumber - sumber kehidupan dalam
memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain,kepahan la
keluarga bekerja untuk memperoleh penghasilan, mengatur
penghasilan tersebut sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
g. Fungsi rekreatif .Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini
tidak harus selalu pergi ketempat rekreasi ,tetapi yang
penting bagaimana menciptakan suasana yang
meyenangkan dalam keluarga sehingga dapat mencapai
keseimbangan kepriba diaan masing-masing anggotanya
.Rekreasi dapat di lakukan di rumah denganncara nonton
televisi bersama,bercerita tentang pengalaman masing-
masing dan sebagainya
h. fungsi biologis .Tugas keluarga yang utama dalam hal ini
adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi
penerus, Dari berbagai fungsi di atas ada 3 fungsi pokok
keluarga terhadap anggota keluarganya, adalah :
1. Asih, adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa
`aman,kehangatan kepada anggota keluarga sehingga
memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai
usia dan kebutuhannya
2. Asuh, adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan
perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara
,sehingga di harapkan menjadikan mereka anak-anak
yang sehat baik fisik ,mental,social, dan spiritual.
3. Asah, adalah memenuhi kebutuhan pendidik
anak,sehingga siap menjadi manusia dewasa yang
mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.
(Depkes RI, 2008)
5
2.1.5 Tugas-Tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas dalam keluarga ada 7 pokok sebagai berikut :
1) Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2) Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3) Pembinaan tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan
keduduksnnya masing-masing
4) Sosialisasi antara anggota keluarga
5) Pengaturan jumlah anggota keluarga
6) Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang
lebih luas
7) Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga.
(Fitramaya, 2008)
6
pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat
perkembangan (Anonym, 2007)
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal
yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan
seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Anonym,
2007)
1. Body Image
2. Status Sosial Ekonomi
3. Pengetahuan
4. Budaya
5. Kebiasaan seseorang
7
6. Kondisi fisik
(Azwar, A.,2006)
1. Dampak fisik
gangguan fisik gangguan integritas kulit, infeksi pada mata dan
telinga, gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak psikososial
masalah sosial yg berhubungan dengan PH gangguan kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga
diri, dll.
(Azwar, A., 2006)
8
Dampak serius yang di timbulkan kondisi in sangat diyakini
banyak pihak berpengaruh baik secara ekonomi maupun kesehatan
masyarakat (Depkes RI, 2008)
Jamban keluarga merupakan suatu bangunan yang digunakan
untuk tempat membuang dan mengumpulkan kotoran atau najis
manusia yang lazim di sebut kakus/ WC, sehingga kotoran tersebut di
simpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab atau
penyebar penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman (Depkes RI,
2008)
9
tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang.
Untuk jamban cemplung di haruskan ada penutup agar tidak berbau.
b. Jamban tangki septik/ leher angsa adalah jamban berbentuk leher
angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang
berfungsi sebagai wadah proses penguraian/ dekomposisi kotoran
manusia yang di lengkapi dengan resapannya. Pilihan leher angsa
yang terbuat dari keramik, porselin atau kaca serat (fiber glass).
Tempat air perapat harus terbuat dari kaca serat/keramik karena
permukaannya licin dan cukup kuat sehingga mudah di bersihkan.
Juga tidak berbau dan tidak mengundang serangga. Tinggi air
perapat harus paling sedkit 2 cm.
(Notoatmodjo, 2007)
10
TINJAUAN KASUS
3. Tipe keluarga
Dikeluarga Tn.R terdiri dari keluarga inti yaitu ayah, ibu dan anak
11
Bagan genogram
Tn.R Ny. N
An. S
4. Kegiatan Sehari-hari
a. Kebiasaan Tidur
Keluarga Tn.R mempunyai kebiasaan tidur cukup. Tidur siang 1
jam dan tidur malam 7 8 jam.
b. Kebiasaan Makan
Kebiasaan makan keluarga Tn.R 3 x/hari dengan porsi makan 1
piring sedang yaitu nasi dan lauk (sambal,ikan asin,tempe, sayur-
sayuran, tahu), cara pengolahan makanan di awali dengan memotong
bahan makanan, di cuci dan selanjutnya di masak. Menu kadang-
kadang bervariasi, menggunakan garam beryodium. Tempat makan
yaitu lesehan dengan suasana santai, menggunakan alat makan
seadanya, di simpan di atas meja dengan tudung saji. Sebelum dan
sesudah makan mencuci tangan dengan air kobokan. Tidak ada
pantangan dalam makan. Satu keluarga minum rata-rata 8
gelas/hari, kadang-kadang teh dan kopi. Untuk anaknya hanya
minum susu dan air putih
c. Pola Eliminasi
Keluarga Tn.R terbiasa BAB 1-2 x/hari di kali dengan cemplung
terbuka, BAK 4-5 x/hari dan tidak ada keluhan.
12
e. Pola kebiasaan Kesehatan
- Jika sakit keluarga Tn.R berobat ke puskesmas apabila benar-
benar sakit parah
- Kebiasaan yang merugikan kurang menjaga kebersihan diri
f. Penggunaan Waktu Senggang
Keluarga Tn.R mengguankan waktu luang dengan bersantai dan
ngobrol dengan anggota keluarga atau tetangga. Kadang kala bernain
bersama anaknya.
g. Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.R jarang untuk melakukan/ mengajak keluarganya
untuk rekreasi.
h. Keadaan sosial ekonomi
Penghasilan keluarga yang utama dari keluarga Tn.R 500.000-
1.000.000/ setengah bulan. Tidak ada penghasilan tambahan
sehingga kadang kala keluarga Tn.R harus memenuhi kebutuhan
sehari-hari secara pas-pasan. Pengelolaan keuangan oleh ibu.
5. Situasi Lingkungan
a. Rumah
Keluarga Tn.R tinggal di rumah orang tuanya yang sudah meninggal
b. Jenis rumah
Rumah tidak permanen dimana dinding terbuat dari papan.
c. Atap rumah
Terbuat dari seng
d. Lantai rumah
Terbuat dari kayu
e. Ventilasi
Jenis ventilasi berupa pintu dan jendela kurang maksimal karena
cahaya matahari tidak masuk ke dalam ruangan dan kurangnya
penerangan dalam rumah. Pembagian ruangan adalah 1 ruang tamu,
1 kamar tidur, dapur dan ruangan makan di jadikan satu.
f. Kebersihan dan Kerapian
13
Kebersihan ruangan tidak bersih karena banyak debu dan sisa
makanan, penataan barang-barang yang kurang rapi. Serta keadaan
teras rumah yang kotor dan hewan-hewan ternak (ayam) kadang-
kadang naik ke teras.
g. Pembuangan Sampah
Sampah di buang di sungai, kadang-kadang di bakar
h. Sumber air
1) Sumber air : Sumur
2) Penggunaan air : memasak,mandi,
mencuci,sumber air minum
3) Tempat Penyimpanan air : Bak Mandi dan Tong
4) Pengurasan tempat air minum : 1 x/minggu
5) Kualitas sosial : cukup baik
i. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
1) SPAL : Selokan
2) Jarak sumber pembuangan limbah : > 10 M
3) Keadaan : Menggenang
j. Jamban
1) Kondisi : kurang bersih
2) Jarak jamban dengan sumber air : > 10 M
k. Keadaan Ternak
Keluarga Tn.R memiliki hewan ternak berupa ayam
l. Pemanfaatan Pekarangan
Tidak di tanami tanaman/ tumbuhan
m. Pemanfaatan fasilitas Kesehatan
Ke tenaga kesehatan jika benar-benar sakit parah, kalau hanya sakit
ringan maka tidak ke tenaga kesehatan, hanya minum obat yang beli
di warung saja
n. Denah Rumah
Ruang
Ruang makan +
7m dapur
Tamu
jarak rumah
14 ke kali > 10 m
Kamar tidur 10 m
Kamar
mandi
15 m
7. Riwayat KB
Menggunakan alat kontrasepsi suntik KB 3 bulan ( 7 tahun)
8. Fungsi Keluarga
Fungsi afektif, keluarga Tn.R cukup rukun dan perhatian dalam membina
rumah tangga.
Fungsi sosial, Tn.R selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial
yang baik.
Fungsi reproduksi, Tn.R berusia 29 tahun dan Ny.N berusia 26 tahun
merupakan usia pus yang menggunakan alat kontrasepsi.
9. Stres dan Koping
a) Stres jangka pendek : Tidak ada
b) Stres jangka panjang : Tidak ada
10. Komunikasi
15
Keluarga Tn.R menjalin komunikasi dengan handphone untuk
berkomunikasi dengan keluarga yang jauh.
11. Transportasi
Alat transportasi yang di gunakan adalah sepeda motor yang di miliki
keluarga Tn.R untuk pergi bekerja dalam mencari nafkah.
Pemeriksaan fisik
a. Tn.R
Kepala : warna rambut tampak hitam,tidak tampak rontok,
tidak tampak benjolan, tidak tampak ketombe, rambut
tampak tidak beraturan dan tidak tampak ada benjolan
Wajah : Tampak kecoklatan, tidak teraba oedem, tidak teraba
nyeri tekan
Mata : Tampak simetris, sklera tidak tampak ikterik,
conjungtiva tidak tampak anemis, tidak tampak juling.
Hidung : Tampak proporsional, tidak tampak secret dan tidak
tampak polip.
Telinga : Tampak simetris dan tidak tampak perdarahan
Mulut dan gigi : Bentuk tampak proporsional, bibir tampak kering,
tidak tampak hipersalivasi,tampak caries, gusi tidak
tampak perdarahan, warna gigi tampak kekuningan.
Leher : Tidak tampak pembesaran vena jugularis dan kelenjar
tyroid
Ketiak : Tidak teraba benjolan
Dada : Tampak proporsional, pernapasan tampak teratur,
tidak teraba nyeri tekan dan benjolan.
Perut : Tidak tampak pembesaran abnormal
Punggung : Tidak tampak benjolan dan nyeri tekan.
Genetalia : Tidak dilakukan
Ekstremitas
Atas-bawah : Tampak simetris, tidak tampak oedem, kuku tampak
kotor
Postur Tubuh : Tampak tegap
16
TTV : TD =110/80 mmHg, N =81 x/m, R = 22 x/m
b. Ny. N
Kepala : warna rambut tampak hitam,tidak tampak rontok,
tidak tampak benjolan, tidak tampak ketombe, rambut
tampak tidak beraturan dan tidak tampak ada benjolan
Wajah : Tampak kecoklatan, tidak teraba oedem, tidak teraba
nyeri tekan
Mata : Tampak simetris, sklera tidak tampak ikterik,
conjungtiva tidak tampak anemis, tidak tampak juling.
Hidung : Tampak proporsional, tidak tampak secret dan tidak
tampak polip.
Telinga : Tampak simetris dan tidak tampak perdarahan
Mulut dan gigi : Bentuk tampak proporsional, bibir tampak kering,
tidak tampak hipersalivasi,tampak caries, gusi tidak
tampak perdarahan, warna gigi tampak kekuningan.
Leher : Tidak tampak pembesaran vena jugularis dan kelenjar
tyroid
Ketiak : Tidak teraba benjolan
Dada : Payudara tampak proporsional, pernapasan tampak
teratur, tidak teraba nyeri tekan dan benjolan.
Perut : Tidak tampak pembesaran abnormal
Punggung : Tidak tampak benjolan dan nyeri tekan.
Genetalia : Tidak dilakukan
Ekstremitas
Atas-bawah : Tampak simetris, tidak tampak oedem, kuku tampak
kotor
Postur Tubuh : Tampak tegap
TTV : TD =110/80 mmHg, N =70 x/m, R = 21 x/m
c. An.S
17
Kepala : warna rambut tampak hitam,tidak tampak rontok,
tidak tampak benjolan, tidak tampak ketombe,dan
tidak tampak ada benjolan
Wajah : Tidak teraba oedem, tidak teraba nyeri tekan
Mata : Tampak simetris, sklera tidak tampak ikterik,
conjungtiva tidak tampak anemis, tidak tampak juling.
Hidung : Tampak proporsional, tidak tampak secret dan tidak
tampak polip.
Telinga : Tampak simetris dan tidak tampak perdarahan
Mulut dan gigi : Bentuk tampak proporsional, bibir tampak kering,
tidak tampak hipersalivasi,tampak caries, gusi tidak
tampak perdarahan, warna gigi tampak kekuningan.
Leher : Tidak tampak pembesaran vena jugularis dan kelenjar
tyroid
Ketiak : Tidak teraba benjolan
Dada : pernapasan tampak teratur, tidak teraba nyeri tekan
dan benjolan.
Perut : Tidak tampak pembesaran abnormal
Punggung : Tidak tampak benjolan dan nyeri tekan.
Genetalia : Tidak dilakukan
Ekstremitas
Atas-bawah : Tampak simetris, tidak tampak oedem, kuku tampak
kotor
Postur Tubuh : Tampak tegap
TTV : N =80 x/m, R = 24 x/m
B. Analisis Data
Ancaman Kesehatan
1. Personal Hygiene
DS : Keluarga Tn.R mengatakan kadang-kadang mandi 1 2 x/hari,
gosok gigi 1 2 x/hari
DO : - Tampak kebersihan diri kurang pada keluarga Tn.R
18
- Mulut dan gigi warna tampak kuning dan tampak karies
2. Jamban keluarga yang tidak sehat
DS : Keluarga Tn.R mengatakan buang air besar di kali
DO : Tampak tidak ada WC di rumah keluarga Tn.R
C. Perumusan Masalah
Dari data yang didapat, maka masalah keluarga yang ada dapat dirumuskan
sebagai berikut :
No Masalah Keterangan
1. Personal Hygiene yang Kurangnya pengetahuan tentang arti
kurang pada anggota penting menjaga kebersihan diri serta
keluarga Tn.R kurangnya kesadaran untuk menjaga
kebersihan diri
2. Jamban tidak sehat di Kurangnya Pengetahuan dan kesadaran
keluarga Tn.R akan pentingnya memiliki jamban yang
sehat dalam keluarga sebagai syarat kriteria
rumah yang sehat
D. Prioritas Masalah
Prioritas masalah dalam keluarga Tn.R adalah sebagai berikut :
1. Keluarga Tn.R dengan personal hygiene yang kurang
Perhitungan
Kriteria skor X bobot Skor Pembenaran
angka tertinggi
1. Sifat Masalah 2/3 x 1 2/3 Pentingnya menjaga kebersihan
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 diri adalah untuk menjaga
masalah dapat kesehatan agar tetap sehat dan
di rubah tidak mudah terinfeksi berbagai
3. Potensi 3/1 x 3 1 penyakit akibat kurangnya
masalah menjaga kebersihan diri serta
untuk dapat di kurangnya kesadaran terhadap
cegah hal tersebut.
19
4. Penonjolan 2/2 x 1 1
masalah harus
segera di
tangani
Jumlah 3 2/3
20
DS : Keluarga Tn.R mengatakan kadang-kadang mandi 1 2 x/hari,
gosok gigi 1 2 x/hari
DO : - Tampak kebersihan diri kurang pada keluarga Tn.R
- Mulut dan gigi warna tampak kuning dan tampak karies
b. Masalah Kesehatan
Personal hygiene yang kurang pada anggota keluarga Tn.R
c. Tujuan
Setelah diberikan penyuluhan tentang personal hygiene diharapkan
keluarga Tn. R mengerti dan memahami tentang :
1. Pengertian personal hygiene
2. Jenis-jenis personal hygiene
3. Pentingnya menjaga personal hygiee
4. Dampak personal hygiene yang kurang
d. Rencana Tindakan
Memberikan penyuluhan/ konseling kepada keluarga Tn.R tentang
pengertian, jenis, pentingnya menjaga personal hygiene serta dampak
personal hygiene.
e. Tindakan
1. Tanggal 31 Januari 2015 pukul 16.00 WITA memberikan konseling
tentang pengertian personal hygiene kepada keluarga Tn. R.
2. Tanggal 31 Januari 2015 pukul 16.05 WITA memberikan konseling
tentang jenis-jenis personal hygiene kepada keluarga Tn. R.
3. Tanggal 31 Januari 2015 pukul 16.10 WITA memberikan konseling
tentang pentingnya personal hygiene kepada keluarga Tn. R.
4. Tanggal 31 Januari 2015 pukul 16.15 WITA memberikan konseling
tentang dampak personal hygiene kepada keluarga Tn. R.
f. Evaluasi
Tanggal 31 Januari 2015 pukul 17.10 WITA keluarga Tn.R mengerti
dan mampu mengulangi penjelasan yang telah diberikan tentang
personal hygiene meliputi :
1. Pengertian personal hygiene
2. Jenis-jenis personal hygiene
21
3. Pentingnya menjaga personal hygiene
4. Dampak personal hygiene
2. Jamban keluarga yang tidak sehat
a. Data
DS : Keluarga Tn.R mengatakan buang air besar di kali
DO : Tampak tidak ada WC di rumah keluarga Tn.R
b. Masalah Kesehatan
Jamban yang tidak sehat pada keluarga Tn.R
c. Tujuan
Setelah diberikan penyuluhan tentang jamban yang sehat diharapkan
keluarga Tn. R mengerti dan memahami tentang :
1. Pengertian jamban yang sehat
2. Syarat jamban yang sehat
3. Dampak BAB sembarangan
d. Rencana Tindakan
Memberikan penyuluhan/ konseling kepada keluarga Tn.R tentang
Pengertian jamban yang sehat, syarat jamban yang sehat serta dampak
BAB sembarangan.
e. Tindakan
1. Tanggal 1 Februari 2015 pukul 16.00 WITA memberikan konseling
tentang pengertian jamban yang sehat kepada keluarga Tn. R.
2. Tanggal 1 Februari 2015 pukul 16.05 WITA memberikan konseling
tentang syarat jamban yang sehat kepada keluarga Tn. R.
3. Tanggal 1 Februari 2015 pukul 16.10 WITA memberikan konseling
tentang dampak BAB sembarangan kepada keluarga Tn. R
f. Evaluasi
Tanggal 1 Februari 2015 pukul 17.10 WITA keluarga Tn.R mengerti
dan mampu mengulangi penjelasan yang telah diberikan tentang
personal hygiene meliputi :
1. Pengertian jamban yang sehat
2. Syarat jamban yang sehat
3. Dampak BAB sembarangan
22
DAFTAR PUSTAKA
23