You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN KB (KELUARGA BERENCANA)

Tempat : Dsn. Bungkem Ds. Kwaden Kembar, Kec.Mojoanyar, Mojokerto

Sasaran : Ibu-ibu Khataman Alquran

Hari/Tanggal : Minggu, 11 Januari 2015

AlokasiWaktu : 40 menit

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu anggota khataman Al-Quran dapat
memahami dan mengerti tentang KB

B. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini peserta penyuluhan dapat:
1. Mengerti dan mengetahui tentang pengertian / definisi, tujuan, fungsi, jenis metode KB
2. Mengerti dan mengetahui tentang pengertian, tujuan, fungsi, jenis metode kontrasepsi

C. Materi
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Fungsi
d. Jenis metode kontrasepsi

D. KegiatanBelajarMengajar
N Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
o
1. Pembukaan:
a. Memberi salam Menjawab salam 5 menit
b. Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan Mendengarkan
c. Menyebutkan materi / pokok bahasan yang Memperhatikan
akan disampaikan
2. Pelaksanaan:
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan Memperhatikan dan 20 menit
dan teratur. mendengarkan keterangan
Materi:
a. Pengertian KB
b. Tujuan KB
c. Fungsi KB
d. Jenismetode KB
3. Evaluasi :
a. Meminta kepada para ibu-ibu untuk Merespon 10 menit
menjelaskan kembali atau menyebutkan : Bertanya
1) Pengertian, tujuan,fungsi, jenis metode Menjawab Pertanyaan
KB
b. Memberikan kesempatan kepada responden
untuk bertanya
1.
4. Penutup :
a. Menyimpulkan materi yang telah Mendengarkan 5 menit
disampaikan Merespon
b. Menyampaikan terimakasih atas perhatian Menjawab salam
dan waktu yang telah diberikan oleh
peserta
c. Mengucapkan salam

E. Metode
Metode yang digunakan penyuluh yaitu:
1. Ceramah Tanya jawab
2. Leaflet
F. Media/AVA
1. Leaflet
2. Materi SAP

G. Pengorganisasian
1. Pemberi Materi : Sri Uswati
Siti Qomariyah
2. Pembawa Acara : Indria Kusuma Putri
3. Evaluator : Dian Latri D.K.S
4. Pembimbing : Hj. Indah Kusmindarti, SST. M.Kes

H. Evaluasi
Struktur : Pelaksanaan diharapkan sesuai
Proses : Melalui penjelasan yang diberikan
Hasil : Diharapkan sesuai tujuan
I. Sumber

DEPKES. RI. 2004. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta : YBP-SP.

Manuaba, Ida BagusGde. Prof.dr.DOSG. 1998.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB

Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC

2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.


MATERI

1. Pengertian
Pengertian keluarga berencana menurut WHO(1970) adalah tindakan yang membantu
individu atau pasangan suami istri untuk mengatur kelahiran yang tidakdiinginkan,
mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan,
mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, dan
menentukan jumlah anak dalam keluarga (Hartanto, 2004).
2. Tujuan keluarga berencana menurut BKKBN
Adalah meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga
dan bangsa pada umumnya, meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan
angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk
meningkatkan produksi.
3. Fungsi KB
a. Menunda Kehamilan. Pasangan dengan istri berusia dibawah 20 tahun dianjurkan menunda
kehamilan.
b. Menjarangkan Kehamilan (mengatur kesuburan). Masa saat berusia 20-30 tahun adalah yang
paling baik untuk melahirkan 2 anak dengan jarak kelahiran 3-4 tahun.
c. Mengakhiri kesuburan (tidak ingin hamil lagi). Saat usia istri di atas 30 tahun, dianjurkan untuk
mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 anak.
4. Jenis Metode Kontrasepsi
a. Kontrasepsi Sederhana
1) Metode Amenorhoe Laktasi
2) Metode Keluarga Berencana Alamiah (KBA)
Macam metode keluarga berencana alamiah antara lain:
1. Metode kalender atau pantang berkala
2. Metode suhu tubuh basal
3. Metode mukosa serviks
4. Metode simptothermal
Manfaat
Metode keluarga berencana alamiah, memberikan manfaat sebagai berikut:
a) Manfaat kontrasepsi
1. Untuk mencegah kehamilan, bila digunakan dengan benar.
2. Membantu untuk mencapai kehamilan, bila pasangan menginginkan kehamilan.
3. Tidak ada efek samping sistemik.
4. Murah atau tanpa biaya.
b) Manfaat non kontrasepsi
1. Meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
3. Mempererat tanggung jawab dan kerjasama antar pasangan.
4. Menjalin komunikasi antara pasangan.
Keterbatasan
Sebagai metode keluarga berencana alamiah, tentunya mempunyai keterbatasan.
Keterbatasan tersebut antara lain:
1. Tidak cukup efektif sebagai metode kontrasepsi (angka kegagalan 9-20 kehamilan
per 100 perempuan selama tahun pertama pemakaian).
2. Tingkat efektifitas tergantungdari ketaatan dan konsistensi dalam mengikuti
instruksi.
3. Memerlukan konseling bahkan pelatihan untuk dapat menggunakan dengan benar.
4. Memerlukan mediator atau tenaga terlatih untuk kesinambungan informasi dan
komunikasi.
5. Mampu mengendalikan hasrat untuk tidak melakukan senggama pada saat masa
subur (agar tidak hamil).
6. Perlu pencatatan setiap hari (tentang mukus, suhu basal, dan gejala biologis
lainnya).
7. Gangguan (missal infeksi vagina) akan menyulitkan interpretasi lendir serviks.
8. Memerlukan thermometer khusus untuk metode suhu tubuh basal.
9. Tidakmemberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual termasuk HBV
maupun HIV/AIDS.
3) Metode Barier
1. Kondom
2. Diafragma
3. Spermisida
b. Kontrasepsi Modern
1. Pil
a. Kombinasi
Pil kombinasi adalah pil yang mengandung sintetik estrogen dan preparat
progesteron yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi
(pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan hormon LH dan FSH,
mempertebal lender mukosa serviks (leher rahim), dan menghalangi pertumbuhan
lapisan endometrium. Jenis pil kombinasi antara lain:
o Pil Progestin / Mini Pil
Kontrasepsi pil progestin bekerja mencegah kehamilan dengan cara memperteba
llendir mukosa leher rahim, mengganggu pergerakan silia saluran tuba, dan menghalangi
pertumbuhan lapisan endometrium. Mini pil ini hanya mengandung progestin saja tanpa
estrogen. Keefektifan berkurang bila pil tidak diminum di waktu yang sama setiap
harinya.

2) Suntikan

o Suntikan Kombinasi
Maksud istilah kombinasi disini adalah suntikan Estrogen-Progesteron. Dengan
diberikan secara intramuscular setiap bulan, mengandung 25 mg depomedroxy
progesterone asetat dan 5 mg estradiol cypionat. Siklus menstruasi terjadi lebih stabil
setiap bulan.
o KontrasepsiSuntikan progestin
Kontrasepsi suntikan progestin mencegah kehamilan dengan mekanisme yang sama
seperti progestin pil namun kontra sepsi ini menggunakan suntikan intramuskular
(dalam otot < bokong atau lengan atas ). Yang digunakan adalah long-acting progestin,
yaitu Norestiteronenantat (NETEN) dengan nama dagang depomedroksi progesterone
acetat (DPMA), 150 mg yang diberikansetiap 3 bulan.

3) Implant / Susuk/AKBK
Jenis-jenis :
Norplant 6 btang silastik lembut berongga, panjang 3,4 cm, diameter 2,4 mm, dengan
isi 36 mg levonorgestrel, lama kerja 5 tahun
Implanon 1 batang putih lentur, panjang 40 mm, diameter 2 mm, isi 68 mg 3-kento-
desogestrel, lama kerja 3 tahun
Jadena dan Indoplan 2 batang, isi 75 mg levonorgestrel, lama kerja 3 tahun
Keuntungan :
Efektifitas tinggi, Kontrasepsi jangka panjang, Pengembalian tingkat kesuburan
yang cepat setelah pencabutan, Bebas dari pengaruh esterogen, Tidak mengganggu ASI,
Mengurangi nyeri haid, Mengurangi jumlah darah haid, Melindungi terjadinya kanker
endometrium, Melindungi diri dari PID
Efek samping :
Nyeri kepala, Peningkatan atau penurunan berat badan, Nyeri payudara, Mual,
Amenorea, Spotting, Ekspulsi, Infeksi pada daerah insersi
Waktu pemasangan :
Hari ke 2 atau hari ke 7 siklus haid, Pasca keguguran, 40 hari / 16 mggu pasca
persalinan, setelah haid datang, Bila menyusui, antara 6 mggu sampai 6 bulan

4) Intra Uterine Devices (IUD)/AKDR


IUD adalah Alat kontrasepsi dari benang sutra yang dimasukan pada rahim(
Manuaba, Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan, dan keluarga berencana, 1998 )
Keuntungan AKDR :
Pemasangan tidak memerlukan teknis yang sulit, Kontrol medis yang ringan,
Penyulit tidak terlalu berat, Pulihnya kesuburan setelah AKDR dicabut, Metode jangka
panjang, Dapat digunakan sampai menopause ( 1 tahun atau lebih)
Kerugian AKDR :
Masih terjadi kehamilan in situ, Leokorea, Infeksi, Tali AKDR dapat menyebabkan
perlukaan portio dan menggangu hubungan seksual, Tidak dapat mencegah PMS / HIV
AIDS, Kejang perut selama 3-5 hari setelah pemasangan, Perdarahan hebat, Haid
bertambahbanyak dan lama, Penyakit Radang Panggul, Nyeri waktu senggama
Kapan /WaktuPemasangan AKDR :
Hari 2 atau hari 3 selama menstruasi , Selesai menstruasi, Tiga bulan pasca
persalinan, Bersamaan dengan Sectio Sesarea, Setelah abortus atau kuretase.
AKDR Tidak Dapat Dipasang Bila :
Infeksigenetalia : servisitis dan vaginitis, Sedang hamil, Penderita Diabetes,
Penderita tumor/kankerpayudara , Penderita kanker servik atau tropoblas ganas,
Perdarahan yang tidak diketahui sebab , Varises pada tungkai dan vulva.
Kapan AKDR Dicabut :
Bila ingin hamil, Leokorea, Terjadi infeksi, Terjadi perdarahan, Terjadi kehamilan
Pemeriksa Ulang AKDR :
4 sampai 6 minggu setelah pemasangan, 2 Bulan setelah pemasangan, 6 bulan sampai 1
tahun setelah pemasangan
Kembali Ke Klinik Bila :
Tidak dapat meraba benang AKDR, Merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR
terlepas / ekspulsi, Terjadi pengeluaran cairan dari vagina yang mencurigakan adanya infeksi

5) KONTAP (Kontrasepsi Mantap) / Permanen


a. Tubektomi
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan)
seseorang perempuan. Dengan cara mengoklusi tuba falopi (mengikat dan memotong
atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum
b. Vasektomi
Vasektomi adalah pemotongan sebagian (0.5 cm 1 cm) saluran benih sehingga
terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran benih bagian
sisi lainya yang masih tersisa dan pada masing-masing kedua ujung saluran yang tersisa
tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluran menjadi buntu / tersumbat.

You might also like