You are on page 1of 12

A.

Analisa Data Keperawatan


Nama
Usia
No.RM
Jenis kelmamin
Tgl/jam Data fokus Etilogi Problem
Ds: salmonella thypi Hipertermi
- Ibu klien mengatakan anaknya demam
- Ibu klien mengatakan panas anaknya
naik turun

Do:
- Klien nampak lemas
- TTV N= 94x/m S=39C P=24x/m
Ds :
- Ibu klien mengatakan anaknya nyeri Nyeri
bila beraktivitas dan nyeri hilang
apabila berbaring
- Ibu klien mengatakan nyeri anaknya
seperti ditusuk-tusuk
- Ibu klien mengatakan nyeri anaknya
pada perut bagian kanan atas
dengan skala nyeri 4

Do :
- TTV N= 94x/m S=39 C P=24x/m
- Wajah klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
Ds :
- Ibu klien mengatakan anaknya
sangat lemas intoleransi aktifitas
- Ibu klien mengatakan aktivitas
anaknya dibantu

Do :
- Klien tampak lemas
- Aktivitas klien dibantu oleh ibunya
Ds :
- Ibu klien mengatakan klien Resiko Nutrisi
makannya susah hanya 1-3 sendok Kurang dari
- Ibu klien mengatakan anaknya Kebutuhan
muntah 2-3 muntah setiap makan

Do :
- Klien mual dan muntah
- Porsi makan klien tidak dihabiskan
- Bibir nampak kering
B. Intervensi Keperawatan
Nama
Usia
No.RM
Jenis kelmamin
No Diagnosa Keperawatan Kritera Hasil Intervensi Rasional
1 Hipertermi berhubungan setelah dilakukan 1. Observasi suhu tubuh klien 7. Untuk mengetahui
dengan proses infeksi tindakan keperawatan tiap 2 jam keadaan klien
salminella thypi diharapkan suhu tubuh 2. Anjurkan pakaian yang tipis 8. Agar klien merasa nyaman
Ds: klien kembali normal dan tidak merasa panas
- Ibu klien mengatakan dengan kriteria hasil : 3. Anjurkan klien untuk istirahat 9. Istirahat yang cukup dapat
anaknya demam - Ibu klien mutlak sampai suhu memulihkan keadaaan
- Ibu klien mengatakan mengatakan tubuhnya menurun klien
panas anaknya naik anaknya tidak 10. Agar tidak terjadi dehidrasi
4. Anjurkan klien untuk banyak
turun demam
minum air hangat
- Suhu 36,5 C
Do: - Klien nampak rileks 11. Untuk memantau suhu
5. Berikan kompres hangat
- Klien nampak lemas klien
- TTV N= 94x/m 6. Kolaborasi pemberian obat
S=39C P=24x/m anti piretik sesuai program
2 Nyeri berhubungan setelah dilakukan 1. Monitor keadaan umum klien 1. Untuk mengetahui
dengan inflamasi tindakan 2. Kaji tingkat nyeri dan skala keadaan klien
Ds : keperawataan nyeri 2. Mengetahui tingkat nyeri
- Ibu klien mengatakan diharapkan nyeri 3. Berikan posisi yang nyaman klien
anaknya nyeri bila berkurang dengan sesuai keinginan klien 3. Posisi nyaman membuat
beraktivitas dan nyeri kriteria hasil : 4. Ajarkan tekhnik nafas dalam klien rileks
hilang apabila - Skala nyeri 5. Ajarkan kepada orangtua 4. Tekhnik relaksasi nafas
berbaring berkurang atau untuk menggunakan tekhnik dalan dapat
- Ibu klien mengatakan skala menjadi O relaksasi misalnya hiburan 5. Untuk meningkatkan
nyeri anaknya seperti - Klien nampak rileks yang tepat relaksasi dan pengalihan
ditusuk-tusuk - Klien mampu 6. Kolaborasi pemberian obat perhatian rasa nyeri
- Ibu klien mengatakan mengontrol nyeri analgetik
nyeri anaknya pada
perut bagian kanan
atas dengan skala
nyeri 4
Do :
- TTV N= 94x/m
S=39 C P=24x/m
- Wajah klien tampak
meringis
3 Intoleransi Aktivitas setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan klien dalam 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan tindakan keperawatan memenuhi kebutuhan sehari- kemampuan klien
kelemahan diharapkan kebutuhan hari 2. Agar kebutuhan klien
Ds : sehari-hari terpenuhi 2. Bantu klien dalam melakukan dapat terpenuhi
- Ibu klien mengatakan dengan kriteria hasil : aktivitas 3. Agar klien dan keluarga
anaknya sangat - Klien tidak lemas 3. Beri motivasi pada klien dan mengertahui pentingnya
lemas lagi keluarga untuk melakukan mobilisasi
- Ibu klien mengatakan - Klien tampak rileks mobilisasi sebatas 4. Untuk menghindari
aktivitas anaknya kemampuan kekakuan seni dan
dibantu 4. Berikan latihan mobilisasi mencegah adanya
secara bertahap sesudah dekubitus
Do : demam hilang
- Klien tampak lemas
- Aktivitas klien
dibantu oleh ibunya
4 resiko nutrisi kurang dari setelah dilakukan 1. Kaji pola dan kebiasaan 1. Untuk mengetahui jumlah
kebutuhan berhubungan tindakan keperawatan makan porsi makan klien
dengan annoreksia diharapkan kebutuhan 2. Observasi adanya muntah 2. Untuk mengetahui
Ds : nutrisi adekuat dengan 3. Anjurkan keluargaa untuk keadaan klien
- Ibu klien mengatakan kriteria hasil : memberi makanan dalam
klien susah makan, - Klien tidak muntah porsi kecil tapi sering
hanya 1-3 sendok lagi 4. Berikan terapi pemberian
makan - Porsi makan yang cairan daan nutrisi sesuai
- Ibu klien mengatakan disediakan habis program
anaknya muntah 2- - BB kembali normal 5. Kolaborasi terapi pemberian
3 kali anti emetik sesuai program

Do :
- Klien mual dan
muntah
- Porsi makan klien
tidak dihabiskan
- Bibir nampak kering
- BB sebelum sakit =
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama
Usia
No.RM
Jenis kelmamin

Diagnosa hari/jam implementasi evaluasi


1 1. Mengobservasi tanda-tanda vital klien tiap 2 S = Ibu klien mengatakan anaknya demam
Hipertermi jam Ibu klien mengatakan panas anaknya
( Hari ke 1 H = N 94x/m S= 39 C P=24x/m naik turun
dinas 2. Menganjurkan pakaian yang tipis
pagi) H= Klien memakai pakaian yang tipis O = Klien nampak lemas
3. Menganjurkan klien untuk istirahat mutlak TTV N= 94x/m S=39C P=24x/m
sampai suhu tubuhnya menurun
H = klien berbaring dan beristirahat ditempat A = Masalah belum teratasi
tidur
4. Menganjurkan klien untuk banyak minum air P = Lanjutkan Intervensi
hangat - Observasi suhu tubuh klien tiap 2 jam
H= Klien mengkonsumsi air hangat tiap - Anjurkan pakaian yang tipis
harinya - Anjurkan klien untuk istirahat
5. Memberikan kompres hangat - Anjurkan klien untuk banyak minum
H= Klien diberikan komprres hangat oleh air hangat
ibunya - Berikan kompres hangat
6. Kolaborasi pemberian obat anti piretik sesuai - Kolaborasi pemberian obat anti
program piretik sesuai program
H= Paracetamol 3 1/2

2 1. Monitor keadaan umum klien S = - Ibu klien mengatakan anaknya nyeri


Nyeri H= klien nampak lemas bila beraktivitas dan nyeri hilang
(Hari ke 1 2. Mengkaji tingkat nyeri dan skala nyeri apabila berbaring
dinas H= skala nyeri 4 (sedang) dengan tingkat - Ibu klien mengatakan nyeri anaknya
pagi) nyeri seperti tertusuk-tusuk seperti ditusuk-tusuk
3. Memberikan posisi yang nyaman sesuai - Ibu klien mengatakan nyeri anaknya
keinginan klien pada perut bagian kanan atas
H= klien hanya berbaring dengan skala nyeri 4
4. Mengajarkan tekhnik nafas dalam
H= klien diajarkan tekhnik nafas dalam dan O= - TTV N= 94x/m S=39 C P=24x/m
klien mengikuti - Wajah klien tampak meringis
5. Mengajarkan kepada orangtua untuk - Klien tampak gelisah
menggunakan tekhnik relaksasi misalnya
hiburan yang tepat A= Masalah belum teratasi
H= orangtua klien memahami apa yang
disampaikan P= Lanjutkan Intervensi
6. Kolaborasi pemberian obat analgetik - Monitor keadaan umum klien
H= Inj. Ceftriaxone 1gr/12jm/IV - Kaji tingkat nyeri dan skala nyeri
- Berikan posisi yang nyaman
- Ajarkan tekhnik nafas dalam
- Kolaborasi pemberian obat analgetik

3 1. Mengkaji kemampuan klien dalam memenuhi


intoleransi kebutuhan sehari-hari
aktivitas H= klien masih terbaring ditempat tidur
(Hari 1 2. Membantu klien dalam melakukan aktivitas
dinas H= klien masih di bantu untuk dduk dan
pagi) makan
3. Memberi motivasi pada klien dan keluarga
untuk melakukan mobilisasi sebatas
kemampuan
H= klien dibantu oleh keluaraga dalam
aktivitas sehari-harinya
4. Memberikan latihan mobilisasi secara
bertahap sesudah demam hilang

You might also like