You are on page 1of 2

Jakarta, Untuk mengevakuasi pasien gawat darurat sesuai dengan kondisinya, di ruang Unit Gawat

Darurat (UGD) terdapat triage. Triage terdiri dari empat garis dengan warna berbeda.

Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) terdapat triage yang digunakan untuk mengevakuasi pasien gawat
darurat sesuai dengan kondisinya. Triage terdiri dari empat garis dengan warna berbeda yaitu merah,
kuning, hijau dan hitam. Garis merah, untuk mengarahkan pasien dengan kegawatan yang mengancam
nyawa misanya kecelakaan dengan luka parah, sesak napas karena sakit jantung, stroke. Sementara,
untuk garis kuning, untuk jalur evakuasi pasien dengan kegawatan yang tidak mengancam nyawa.
Misalnya saja pasien suspect penyakit infeksi seperti TB, H5N1, atau penyakit infeksi lainnya, kemudian
sesak napas yang tidak terlalu berat, ibu yang akan melahirkan, atau kecelakaan dengan luka robek
misalnya. Kalau hijau, itu untuk pasien dengan kasus ringan dan biasa. Sementara, untuk garis hitam
merupakan jalur evakuasi bagi pasien yang sudah meninggal dunia kemudian dilakukan rekam jantung.
Jika grafiknya flat alias datar, kemudian pupil sudah melebar dan ada lebam, maka dipastikan pasien
meninggal dunia dan segera diinfokan ke pihak keluarga.

"Triage terdiri dari empat warna yaitu merah, kuning, hijau, dan hitam. Garis merah, untuk mengarahkan
pasien dengan kegawatan yang mengancam nyawa misanya kecelakaan dengan luka parah, sesak
napas karena sakit jantung, stroke," kata dr Willyam Dwijaya, Kepala UGD RS Mayapada Lebak Bulus
Jakarta Selatan saat ditemui, Selasa (3/5/2016).

Sementara, untuk garis kuning, untuk jalur evakuasi pasien dengan kegawatan yang tidak mengancam
nyawa. Misalnya saja pasien suspect penyakit infeksi seperti TB, H5N1, atau penyakit infeksi lainnya,
kemudian sesak napas yang tidak terlalu berat, ibu yang akan melahirkan, atau kecelakaan dengan luka
robek misalnya.

Baca juga: Ketika Pasien Enggan Periksa ke RS karena Dokter 'Langganan' Tak Praktik

"Kalau hijau, itu untuk pasien dengan kasus ringan dan biasa ya. Kalau demam lalu lemas, kita observasi
kemudian dilakukan pengecekan laboratorium. Atau dari poli ternyata perlu rawat inap, kita observasi
dulu di sini sembari menunggu proses administrasi," kata dr Willyam.

Untuk pasien yang dievakuasi mengikuti garis hijau, dikatakan dr Willyam tak melulu mereka yang
langsung datang ke rumah sakit dengan ambulance. Tetapi, pasien juga bisa masuk ke UGD setelah
konsultasi di poliklinik.

Sementara, untuk garis hitam merupakan jalur evakuasi bagi pasien yang sudah meninggal dunia
kemudian dilakukan rekam jantung. Jika grafiknya flat alias datar, kemudian pupil sudah melebar dan ada
lebam, maka dipastikan pasien meninggal dunia dan segera diinfokan ke pihak keluarga.

Namun, pompa jantung bisa dilakukan jika masih terdapat ventricular fibrillation (VF) dan ventricular
tachycardia (VT). Evakuasi pasien di garis hitam nantinya akan ke luar ruangan dan menuju ke kamar
jenazah.
https://health.detik.com/read/2016/05/03/140254/3202654/763/mengenal-triage-garis-4-warna-
untuk-arah-evakuasi-pasien-di

You might also like