You are on page 1of 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut,


kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling, (FI Ed. III

Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan
atau tanpa penambahan bahan pewangi dan zat obat (Howard C. Ansel, Ed. 4:
326). Komponen dari sirup secara umum terdiri dari bahan aktif, aquades,
sukrosa atau pengganti sukrosa, pewarna, perasa, pengawet, dan bahan lain.
Bahan lain yang dimaksud ialah sebagai kosolven, yang digunakan untuk
meningkatkan kelarutan.

Dalam praktikum sirup bahan aktif yang digunakan ialah Bromheksin


hidroklorida. Bahan aktif ini berfungsi sebagai mukolitik yang digunakan
dalam pengobatan gangguan pernafasan yang terkait dengan batuk berdahak.
Bahan tambahan lain yang digunakan dalam pembuatan sirup bromheksin
adalah sakarosa yang di dilarutkan dalam air panas dan digunakan sebagai
pemanis dalam sirup. Lactosum dilarutkan dalam air panas karena sakarosa
memiliki kelarutan yaitu lebih mudah larut dalam air mendidih (FI Ed. IV, Hal.
762). Gliserin sebagai cosolven. Dalam praktikum ini dibutuhkan cosolven
atau penambahan kelarutan karena bromheksin HCL memiliki kelarutan yaitu
sedikit larut dalam air sehingga digunakan gliserin sebagai penambah
kelarutan. Natrium benzoate yang bertindak sebagai pengawet karena natrium
benzoate memiliki sifat bakteriostatik dan antijamur.

Hasil pengamatan organoleptis mulai dari 1 jam, hari ke-1 hingga ke-4
ialah pada pengamatan 1 jam dan 1 hari (24 jam) hingga hari ke-3 (48 jam)
setelah sediaan jadi masih didapatkan hasil yang baik pada kejernihan, bau, dan
rasa yaitu sediaan masih jernih dengan rasa manis dan bau dari bahan aktif itu
sendiri. Namun pada pengamatan organoleptis hari ke-4 tercium bau yang agak
tajam dari dalam botol, adanya perubahan bau ini terjadi karena dalam
percobaan ini sediaan tidak ditambahkan zat pengaroma, sehingga pada
pengamatan organoleptis dari hari ke-1 hingga ke-4 tercium bau yang semakin
tajam. Hasil pengamatan organoleptis yang lain ialah adanya endapan di dasar
botol, hal ini disebabkan karena sifat dari bahan aktif yaitu bromheksin HCl
yang sedikit larut dalam air, sehingga pada etiket, brosur maupun kemasan
harus dicantumkan peringatan untuk mengocok sediaan terlebih dahulu
sebelum digunakan. Sediaan ini tidak mengalami perubahan warna karena
dalam pembuatan tidak ditambahkan zat pewarna.

You might also like