You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN UJIAN LONG CASE

PADA ANAK DENGAN KDK (KEJANG DEMAM KOMPLEKS)

I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. ZA
2. Tempat tgl lahir/usia :18 November 2014 (2 Tahun 2 bulan)
3. Jenis kelamin : Laki laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : belum sekolah
6. Alamat : Benua Raya, Bati-bati
7. Tanggal masuk : 12 Januari 2017
8. Tanggal pengkajian : 14 Januari 2017
9. Diagnosa medic : KDK (kejang demam kompleks)
10. Rencana terapi : Rawat inap
11. Asal rujukan :-

B. Identitas Orang Tua


Ayah/Ibu
a. Nama : Tn. H
b. Usia : 25 tahun
c. Pendidikan : SLTA
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Swasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Benua Raya, Bati-bati

C. Identitas Saudara Kandung


No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
- - - - -

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama :
Ibu klien mengatakan bahwa klien mengalami demam tinggi yang diikuti kejang.

Riwayat Keluhan Utama :


Ibu klien mengatakan sebelumnya klien mengalami dmeam sejak malam hari pada
tanggal 11 Januari 2017, kemudia besoknya pada tanggal 12 Januari 2017 demam An.

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 1


ZA bertambah tinggi yang diikuti dengan kejang, klien segera di bawa ke puskesmas
terdekat untuk mendapat penanganan kemudian di rujuk oleh puskesmas ke RSUD
Hadji Boejasin Pelaihari.

Keluhan Pada Saat Pengkajian :


Saat dilakukan pengkajian ibu klien mengatakan bahwa klien sudah tidak demam,
hanya saja demam kadang muncul lagi (demam berulang, suhu tubuh naik turun)
serta mengalami panas dalam.

B. Riwayat Kesehatan Lalu (Khusus untuk anak usia 0 5 tahun)


1. Prenatal Care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap bulan di bidan terdekat selama
kehamilan..
b. Selama kehamilan ibu mengatakan mengalami mual muntah dari trimester I
dan II, ibu tidak memeriksakan keadaannya ke dokter karena hanya mual
muntah ringan
c. Riwayat berat badan selama hamil ibu mengalami kenaikan BB sebanyak 12
kg. BB awal ibu 38 kg menjadi BB saat hamil 50 kg.
d. Riwayat imunisasi TT ibu sudah lengkap
e. Golongan darah ibu A dan golongan darah suami B

2. Intranatal care
a. Melahirkan di klinik praktek bidan
b. Jenis persalinan adalah persalinan normal dan cukup bulan (aterm)
c. Penolong adalah bidan
d. Ibu tidak mengalami komplikasi apapun saat melahirkan maupun setelah
melahirkan

3. Post natal
a. Kondisi bayi : pada saat lahir bayi langsung menangis, keadaan bayi baik
APGAR :
BBL : 3200 gram
b. Pada saat lahir klien tidak mengalami mengalami asfiksia ataupun komplikasi
lainnya

(Untuk semua usia)


a. Klien memiliki riwayat demam, pada usia 6 bulan dan oleh dokter diberikan
obat antipiretik
b. Tidak mempunyai riwayat kecelakaan

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 2


c. Mempunyai riwayat konsumsi obat tanpa resep dokter seperti obat :
pimtrakol, sanol, termorexples dll

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


Genogram

Keterangan :
= laki-laki = klien
= perempuan X = meninggal
--- = tinggal serumah

III. RIWAYAT IMUNISASI (Imunisasi lengkap)


Jenis Waktu Reaksi setelah
NO Frekuensi keterangan
imunisasi pemberian pemberiam
BCG Ketika lahir (0 Tidak ada Diberikan
1 bln) 1 kali obat
antipiretik
DPT (I, II, II) Usia 2,3,4 bln Demam Dierikan
2 3 kali obat
antipiretik
Polio (I,II, Usia 1,2,3,4 Demam Diberikan
3 III) bln 4 kali obat
antipiretik
Campak Diberikan
4 Usia 9 bulan 1 kali Demam obat
antipiretik
Hepatitis Usia 0 dan 1 Demam Diberikan
5 2 kali
bulan obat

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 3


antipiretik

IV. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berta badan : 10 kg
2. Tinggi badan : 85 cm
3. Gigi tumbuh pada saat usia 1 tahun 2 bulan, gigi belum lengkap
B. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 6 bulan
2. Duduk : 9 bulan
3. Merangkak : 11 bulan
4. Berdiri : 12 bulan
5. Berjalan : 12 bulan
6. Seyum pada orang lain pertama kali : 14 bulan
7. Bicara pertama kali : 14 bulan, memanggil mama dan papa
8. Berpakaian tanpa bantuan : berpakaian masih dibantu oleh orang tua, melepai
pakaian bisa senidri

V. RIWAYAT PEMBERIAN NUTRISI


A. Pemberian ASI
ASI diberikan dari usia 0 2 tahun
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian
Untuk mengenalkan susu formula pada usia 2 tahun
2. Jumlah pemberian
Tidak diberikan karena anak tidak suka
3. Cara pemberian
Botol susu
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0 2 bln ASI dan makanan 2 tahun
pendamping ASI
22 MPASI 2 bulan
tahun 2
bulan

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 4


VI. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Klien tinggal bersama orang tuanya serta 1 saudara kandung dari puihak. Lingkungan
tempat tinggal klien dan keluarga berada di desa, rumah klien jauh dengan sekolah,
tempat bermain klien dan saudara klien biasanya adalah halaman rumah, klien masih
tidur bersama orang tua, rumah klien tidak memiliki tangga, hubungan antar anggota
keluarga klien baik dank lien diasuh sendiri oleh orangtua klien.

VII. RIWAYAT SPIRITUAL


Support system dalam keluarga baik hal ini terbukti ketika klien sakit orang tua langsung
membawa ke tempat pelayanan kesehatan dan selama rawat inap orangtua klien selalu
menemani klien, dan kegiatan keagamaan yang sering dilakukan yaitu shalat 5 waktu.

VIII. REAKSI HOSPITALISASI


A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Orang tua membawa klien ke puskesmas terdekat setelah anaknya kejang, kemudian
oleh puskesmas An. ZA di rujuk ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk
mendapatkan perawatan.

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


An. ZA masih berusia 2 tahun 2 bulan sehingga klien masih sudah mampu untuk
memahami tentang sakit serta rawat inap, akan tetapi masih belum mampu
memahami sepenuhnya tentang kondisinya

C. Pengalaman keluarga mengenai sakit termasuk perawatan dan pengobatan


sebelumnya
Apabila klien sakit keluarga klien segera membawa klien ke puskesmas dan klinik
dokter terdekat untuk mendapatkan perawtan

D. Pengalaman serta persepsi anak mengenai sakit temasuk perawatan dan pengobatan
sebelumnya
An. ZA belum pernah di rawat sebelumnya

IX. AKTIVITAS SEHARI HARI


A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Setelah sakit
Selera makan Napsu makan baik anak Sedikit sedkit, setiap
makan 3x/hari waktu makan anak hanya
makan 2 3 sendok

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 5


makan

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Jenis minuman air putih Air putih
2. Frekuensi minum Sering, setiap kali klien Jarang, hanya 2 4
lapar tegukkan
3. Kebutuhan cairan 1350-1500 ml/kg BB/24 1350-1500 ml/kg BB/24
jam jam
4. Cara pemenuhan Langsung minum melalui Langsung minum melalui
gelas atau botol minum gelas atau botol minum

C. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit
1. Tempat pembuangan Popok Toilet
2. Frekuensi (waktu) BAB : 2x sehari BAB : tidak ada BAB
BAK : sering (4 kali sehari sejak di rawat karena
tergantung banyaknya konsumsi makan klien
minum An. ZA) kurang
BAK : 2 sehari
3. Konsistensi BAK : kuning jernih BAK : kuning jernih
BAB : tidak keras dan tidak BAB : agak keras
lembek
4. Kesulitan Tidak memiliki kesulitan Kesulitan mobilisasi ke
BAB dan BAK kama rmandi karena
terpasang infus
5. Obat pencahar Tidak menggunakan obat Tidak menggunakan obat
pencahar pencahar

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit
1. Jam tidur
- Siang Jam 11.00 Tidak teratur
- Malam Jam 20.00 Jam 24.00
2. Pola tidur Teratur Sering terbangun
3. Kebiasaan sebelum Bermain digendong
tidur

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 6


4. Kesulitan tidur Tidak ada demam

E. Olahraga
Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit
1. Program olahraga Tidak memiliki program Tidak memiliki program
olahraga olahraga
2. Jenis dan frekuensi
3. Kondisi setelah
olahraga

F. Personal hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit
1. Mandi
- Cara - Dimandi di kamar - Diseka 2 kali
mandi sehari
- Frekuensi - 2 kali sehari - 2 kali sehari
- Alat mandi - Gayung mandi, - Handuk kecil
sabun, sampo dll
2. Cuci rambut - 1 kali sehari - Jarang di lakukan
- Frekuensi - Dibersihkan - Hanya di seka
- Cara dengan sampo dan
air bersih

3. Gunting kuku - 1 kali seminggu - Jarang dilakukan


- Frekuensi - Menggunakan alat - Menggunakan
- Cara pemotong kuku pemotong kuku

4. Gosok gigi
- Frekuensi - 2 kali sehari - 1 kali sehari
(kadang tidak di
lakukan)
- Cara - Disikat sendiri - Disikat sendiri
menggunakan menggunakan
sikat gigi sikat gigi

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 7


G. Aktivitas/Mobilitas fisik
Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit
1. Kegiatan sehari 1. Klien belum 1. Setelah sakit klien
hari sekolah sehingga hanya beraring di
kegiatan sehari tempat tidur dan
hari klien hanya di melakukan aktivitas
rumah seperti makan dan
minum di dalam
ruang rawat inapnya
2. Pengaturan jadwal 2. Tidak ada 2. Tidak ada pengaturan
harian pengaturan jadwal jadwal, hanya
harian klien mengikuti kegiatan
penjadwalan terapi
yang dierikan oleh
rumah sakit
3. Penggunaan alat 3. Klien tidak 3. Klien tidak
bantu aktivitas menggunakan alat menggunakan alat
bantu aktivitas bantu aktivitas
4. Kesulitan 4. Klien tidak ada 4. Klien tidak
pergerakan tubuh mengalami mengalami kesulitan
kesulitan dalam pergerakan,
pergerakan tubuh hanya saja mobilisasi
terganggu karena
terpasangnya infuse.

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit
1. Perasaan saat Klien belum memasuki Klien belum memasuki
sekolah usia sekolah usia sekolah
2. Waktu luang
3. Perasaan setelah
rekreasi
4. Waktu senggang
keluarga
5. Kegiatan hari libur

X. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran umum : baik

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 8


2. Keasadaran : Composmentis
3. Tanda tanda vital
T : 36,4 C N : 127 x/mnt
R : 30 x/mnt Spo2 : 96
4. Data antropometri
a. Berat badan (saat sakit) : 10 kg
b. Tinggi badan : 85 cm
c. Hasil pemeriksaan berdasarkan NHCS, atau pemeriksaan lain mengenai status
nutrisi :
2n + 8 = BB ideal
(2 x 2,2) + 8 = 12,4 kg
Berat An. MA sekarang adalah 10 kg sedangkan berat ideal untuk usia An. MA
adalah 12,4 kg sehingga An. ZA memiliki berat badan yang tidak normal/tidak
ideal

5. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & hygiene kepala
a. Warna rambut : hitam
b. Penyebaran : merata
c. Mudah rontok : tidak mudah rontok
d. Kebersihan rambut : rambut tampak bersih
e. Bentuk kepala : tidak terdapat pembesaran pada kepala

Palpasi
a. Tidak terdapat benjolan di kepala
b. Tidak terdapat nyeri tekan pada kepala
c. Tekstur rambut halus

6. Muka
Inspeksi
1. Muka simetris
2. Bentuk wajah bulat
3. Tidak terdapat gerakan abnormal
4. Ekspresi wajah meringis karena merasa risih oleh demam
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada muka

7. Mata

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 9


Inspeksi
a. Palpebra : tidak terdapat radang dan edema
b. Sclera : normal, tidak ikterik
c. Conjungtiva : tidak anemis
d. Pupil : isokor, miosis
e. Posisi mata : simeris
f. Gerakan bola mata : normal
g. Keadaan bulu mata : panjang dan tebal
h. Keadaan visus : melihat dengan normal
i. Penglihatan : tidak kabur

8. Hidung & Sinus


Inspeksi
1. Posisi hidung : simetris
2. Bentuk hidung : normal
3. Keadaan hidung : tidak terpasang kanul maupun NGT dll
4. Keadaan septum : normal
5. Secret/cairan : tidak terdapat secret

9. Telinga
Inspeksi
1. Posisi telinga : simetris
2. Ukuran/bentuk telinga : normal
3. Aurikel : normal
4. Lubang telinga : normal, terdapat serumen
5. Pemakaian alat bantu : tidak memakai alat bantu dengar
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada telinga

10. Mulut :
Inspeksi
1. Gigi : jumlah belum gigi lengkap, bersih dan sehat
2. Gusi : merah muda
3. Lidah : bersih
4. Bibir : kulit bibir tidak kering, mulut tidak berbau, terdapat sariawan
5. Kemampuan berbicara An. ZA baik

11. Tenggorokan
a. Warna mukosa : merah muda

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 10


b. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : tidak ada nyeri menelan

12. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak membesar

Palpasi
1. Kelenjar thyroid : tidak teraba
2. Tidak ada kaku kuduk
3. Kelenjar limfe tidak mengalami pembesaran

13. Thorax dan pernapasan


Inspeksi
a. Bentuk normal
b. Irama pernapasan teratur
c. Pengembangan di waktu bernapas normal
d. Tipe pernapasan normal

Auskultasi
a. Suara napas : Vesikuler
b. Suara napas tambahan : tidak ada suara napas tambahan
c. Perkusi : sonor

Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada daerah dada, tidak teraba adanya massa pada dada

14. Jantung
Palpasi : ictus cordis normal
Perkusi : tidak terdapat pembesaran jantung
Auskultasi
1. BJ I : normal
2. BJ II : normal
3. Tidak terdapat bunyi jantung tambahan

15. Abdomen
Inspeksi
Perut normal (tidak tampak membuncit), tidak tedapat lesi
Palpasi

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 11


Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen
Auskultasi : peristaltic usus tidak dikaji
Perkusi : pekak

16. Genitalia dan anus : klien berjenis kelamin laki - laki, tidak tedapat lesi pada genetalia
dan anus, lubang anus (+)

17. Ekstrimitas
Ekstimitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan/kiri : normal
- Pergerakkan abnormal : tidak ada pergerakan abnormal
- Kekuatan otot kanan/kiri : normal
- Tonus otot kanan/kiri : normal
- Kordinasi gerak : normal
b. Reflex
- Biceps kanan/kiri : normal
- Triceps kanan/kiri : normal
c. Sensori
- Nyeri : normal
- Rangsangan suhu : normal
- Rasa raba : normal

Ekstrimitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : normal, tidak ada kelainan gaya berjalan
- Kekuatan kanan/kiri : normal
- Tonus otot kanan/kiri : normal
b. Reflex
- KPR kanan/kiri : normal
- APR kanan/kiri : normal
- Babinski kanan.kiri : normal
c. Sensori
- Nyeri : normal
- Rangsangan suhu : normal
- Rasa raba : normal

18. Status Neurologis

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 12


Saraf saraf cranial
1. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : dapat mencium dengan baik
2. Nervus II (Optikus): penglihatan : dapat melihat dengan baik
3. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Throchlearis, Abducens)
- Kontriksi pupil : normal
- Gerakan kelopak mata : normal
- Pergerakan bola mata : normal
- Pergerakan mata ke bawah dan ke dalam : normal
4. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas/sensori : normal
- Refleks dagu : normal
- Reflex cornea : normal
5. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimic : simetris
- Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : tidak dikaji
6. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : merespon ketika di panggil ibunya
7. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Reflex menelan : normal
- Reflex muntah : normal
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : tidak dikaji
- Suara : normal

8. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan wajah ke kiri dan ke kanan : normal
- Mengangkat bahu : normal
9. Nervus XII (Hypoglosus)
- Deviasi lidah : lidah dapat diijulurkan

Tanda tanda perangsangan selaput otak


a. Kaku kuduk : negatif
b. Kernig sign : normal
c. Reflex brudzinski : normal
d. Reflex lasegu : normal

XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN (0 6 TAHUN)


1. Usia 0 1 bulan : sesuai tahap perkembangan
2. Usia 1 2 bulan : sesuai tahap perkembangan

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 13


3. Usia 2 3 bulan : sesuai tahap perkembangan
4. Usia 3 4 bulan : sesuai tahap perkembangan
5. Usia 4 5 bulan : sesuai tahap perkembangan
6. Usia 5 6 bulan : sesuai tahap perkembangan
7. Usia 6 7 bulan : sesuai tahap perkembangan

XII. RENCANA TINDAKAN OPERASI


Tidak ada rencana tindakan operasi

XIII. TEST DIAGNOSTIK


Laboratorium
Hari/Tanggal : Jumat/06 Januari 2017
Darah : WBC 10.4 x 10^9/L (4.0 10.0), Lymph 2.7 x 10^9/L (0.8 4.0), mid 0.9 x
10^9/L (0.1 1.5), gran 6.8 x 10^9/L (2.0 7.0), Lymph% 26.2% (20.0 40.0),
mid% 8.2% (3.0 15.0), gran% 65.6 % (50.0 70.0), HGB 10.7 g/dL (11.0
16.0), RBC 4.46 x 10^12/L (3.50 5,50), HCT 33.8% (37.0 54.0), MCV 75.8
f/L (80.0 100.0), MCH 23.9 pg (27.0 34.0), MCHC 31.6 g/dL (32.0 36.0),
RDW-CV 14.8% (11.0 16.0), RDW-SD 42.2 fL (35.0 56.0), PLT 250 x
10^9/L (150 350), MPV 7.0 fL (6.6 12.0), PDW 15.3 (9.0 17.0), PCT
0.175 % (0.108 0.282).

XIV. THERAPY SAAT INI


Golongan Cara
Nama therapy Komposisi Indikasi/kontraindikasi dosis
obat pemberian
D5 NS Per 1000 mL Obat Indikasi : 15 IV
GLucose 55 resep Untuk mengatasi tpm
gram, NaCl 4,5 dehidrasi, menambah
gram, air untuk kalori dan
larutan injeksi mengembalikan
ad 1.000 mL. keseimbangan
elektrolit.

Kontra indikasi :
Hipernatremia,
asidosis, hipokalemia,
diabetes mellitus,
sindrom, malabsorpsi
glukosa-galaktosa.
CEFOTAXIME CEFOTAXIME Obat Indikasi : 3x IV
500 mg resep Infeksi berat yang 500
Tiap vial disebabkan oleh mg
mengandung: patogen - patogen
Cefotaxime yang sensitif terhadap
sodium setara cefotaxime seperti :

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 14


dengan a. Infeksi saluran
cefotaxime : pernapasan
500 mg termasuk
CEFOTAXIME tenggorakan dan
1 g hidung
Tiap vial b. Infeksi pada
mengandung: telinga
Cefotaxime c. Infeksi kulit dan
sodium setara jaringan lunak
dengan d. Infeksi tulang dan
cefotaxime: sendi
1.000 mg e. Infeksi genitalia,
termasuk Gonoroe
( non komlikata )
f. Infeksi adominal

Kontraindikasi :
Penderita dengan
riwayat hipersensitif
terhadap antibiotik
Sefalosporin dan
penderita ginjal yang
berat
Paracetamol Paracetamol Obat Indikasi : 4x IV
resep Terapi jangka pendek 1/2
untuk nyeri derajat mg
sedang, sesudah op;
demam, jika rute
pemberian secara IV
secara klinis
sebanding dengan
besarnya kebutuhan
untuk mengobati nyeri
atau hipertermia
&ampul;/atau kondisi
dimana rute pemberian
lain tidak mungkin
dilakukan.

Kontraindikasi :
Hipersensitivitas.
Insufisiensi
hepatoseluler berat.
Gagal hati atau
penyakit hati aktif.

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 15


XV. ANALISIS DATA
TANGGAL/
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
JAM
1 14 januari DS : Kurang Defisiensi
2016/09.00 - Ibu klien mengatakan pengalaman, pengetahuan
WITA anaknya baru pertama kali kesalahan penatalaksanaan
demam dalam awal demam
- Ibu klien mengatakan memahami
hanya memberi obat yg informasi yang
diberikan obat dari dokter ada
- Ibu klien mengatakan
apabila anaknya sakit
langsung diantar ke
layanan kesehatan terdekat
DO
- Ibu klien terlihat
kebingungan
- An. ZA adalah anak
pertama sehingga ibu klien
belum mempunyai
pengalaman menangai
anak demam
- Setelah dikaji cara
pengompresan yg
dilakukan ibu klien tidak
benar

XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Defisiensi pengetahuan penatalaksanaan awal demam b.d kurang pengalaman,
kesalahan dalam memahami informasi yang ada

XVII. PERENCANAAN KEPERAWATAN


NO.
DIAGNOS
NO A DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
KEPERAW
ATAN
1 00031 Defisiensi Setelah dilakukan 1. Penyuluhan 1. Membantu
pengetahuan tindakan proses penyakit pasien atau
penatalaksanaan keperawatan (demam) keluarga
awal demam b.d selama 1 x 24 jam memahami
kurang Klien akan informasi
pengalaman, memperlihatkan yang
kesalahan dalam pengetahuan berubungan
memahami penanganan dengan
informasi yang demam, dengan proses
ada indicator sebegai penyakit
berikut: tertentu
2. Penyuluhan obat 2. Mempersia

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 16


1. Deskripsi resep pkan pasien
demam untuk
2. Deskripsi menggunak
mompres an obat
hangat yang
3. Pemberian obat dianjurkan
yang benar secara
4. Melakukan maan dan
penaganan memantau
kejang demam efeknya
yang benar 3. Edukasi 3. Mengemban
kesehatan gkan dan
penanganan memberikan
demam kejang bimbingan
dan
pengalaman
belajar untuk
memfasilitas
i adaptasi
secara sadar

XVIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari/Tanggal : Sabtu/14 Januari 2017
Nomor
Evaluasi
NO Jam tindakan diagnose Tindakan paraf
tindakan
nanda
1 11.00ITA 1. Penyuluhan S:
proses Ibu klien
penyakit mangatakan
sudah mengerti
(demam)
definisi demam,
cara
2. Penyuluhan penanganan
obat resep awal demam
kejang serta
3. Edukasi cara konsumsi
kesehatan obat yang benar
penanganan
O:
demam
- Ibu klien
kejang dapat
mengulagi
penjelasan
dari definisi
demam
- Ibu klien
dapat
mempraktek
kan cara
kompres
hangat yang
baik dan

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 17


benar

A : masalah
teratasi

P : intervensi
dihentikan

XIX. EVALUASI KEPERAWATAN)


Hari/Tanggal : Sabtu/14 Januari 2017
No. Respon Analisis Perencanaan
Jam Respon objektif
NO diagnose subjektif masalah selanjutnya paraf
evaluasi (O)
NANDA (S) (A) (P)
1 13.00 S: - Ibu klien Masalah Intervensi
WITA Ibu klien dapat teratasi dihentikan
mangatakan mengulagi
sudah penjelasan
mengerti dari definisi
definisi demam
demam, - Ibu klien
cara dapat
penanganan mempraktekk
awal an cara
demam kompres
kejang serta hangat yang
cara baik dan
konsumsi benar
obat yang
benar

Preseptor Akademik, Pelaihari, 14 Januari 2017


Preseptor Klinik,

(...) (.)

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan KDK (Kejang Demam Kompleks) 18

You might also like