You are on page 1of 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nama kepulauan Wakatobi diambil dari singkatan pulau-pulau
utama berpenghuni di dalam gugusan ini yakni pulau Wangi-Wangi
(Wa), pulau Kaledupa (Ka), pulau Tomia (To), pulau Binongko
(Bi).Selain keempat pulau tersebut masih ada pulau Kapota di Wangi-
Wangi; Lentea, Darawa dan Hoga di Kaledupa; Tolandona dan
Runduma di Tomia yang berpenghuni meskipun lebih kecil ukuran
pulaunya. Dalam peta dan literatur nasional kepulauan ini sebetulnya
memiliki nama resmi Kepulauan Tukang Besi. Hingga saat ini
wakatobi telah berkembang pesat dari berbagai segi, baik segi
ekonomi, pendidikan, dan pariwisata khususnya.
Letak geografis, Kabupaten Wakatobi berada dalam gugusan
pulau-pulau di jazirah Tenggara Kepulauan Sulawesi Tenggara,
tepatnya di sebelah Tenggara Pulau Buton.Secara astronomis terletak
pada bagian selatan garis khatulistiwa, membentang dari Utara ke
Selatan pada posisi garis lintang 512 625 Lintang Selatan
(sepanjang kurang lebih 160 km) dan garis bujur 12320 12439
Bujur Timur (sepanjang kurang lebih 120 km).
Wakatobi pun kini menjadi objek wisata.Sesuai dengan visi daerah
kabupaten wakatobi.Pengembangan pariwisata di wakatobi dilakukan
dalam upaya untuk menyediakan ruang yang melayani kegiatan wisata
untuk masyarakat wakatobi sendiri maupun wisatawan domestik dan
wisatawan asing. Dengan potensi wisata yang ada di wakatobi,
kegiatan wisata dapat dikembangkan meliputi wisata alam, wisata
budaya, wisata religius, wisata kuliner, dan wisata lainnya.
Kunjungan wisatawan ke wakatobi hingga saat ini cukup
menggembirakan. Walau tidak signifikan peningkatannya tetapi sudah
menunjukkan trend yang baik.Orang-orang dari berbagai pelosok

1
Indonesia, Eropa berduyun-duyun menziarahi bumi yang dikenal
dengan segitiga karang dunia untuk menyaksikan secara langsung
keindahan alam.Hal tersebut sangat menguntungkan bagi pariwisata
wakatobi.Dibangunnya berbagai fasilitas yang akan mendukung
wisata.
Berdasarkan visi kab.wakatobi.Wakatobi ke depannya akan
mengembangkan objek- objek wisata, salah satunya dengan
merencanakan tempat wisata danau yang perencanaannya akan
dilakukan di beberapa tempat pesisir.Danau toe laron tooge di
kepulauan kapota sebagai salah satu lokasi pilihan perencanaan wisata
danau didasarkan pada beberapa faktor.Selain dekat dengan pusat
kota,danau tae laron tooge juga di kelilingi tumbuhan mangrove yang
cukup banyak sehingga sangat baik untuk tempat rekreasi dan
penelitian,danau ini juga merupakan satu-satunya danau terluas yang
ada di wakatobi dan memiliki berbagai macam ikan,baik ikan air laut
maupun ikan air tawar karna danau tersebut memiliki liang yang
berhubungan dengan air laut.
Melihat hal itu, maka Perencanaan Tempat Wisata Danau Tae
Laron Tooge Dengan Pendekatan Arsitektur Lokal Di Kabupaten
Wakatobi ini sangat dibutuhkan,diharapkan mampu meningkatkan
wisatwan asing yang ingin menikmati suasana Danau tae laron tooge
dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat maupun daerah
serta mendorong masyarakat untuk berwiraswasta/wirausaha dan juga
membuka lapangan kerja bagi penduduk local sehingga bisa
mengurangi jumlah pengangguran khususnya di daerah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan latar belakang diatas, maka masalah yang
akan dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana menyediakan fasilitas untuk rekreasi wisata
danau yang dapat menampung kebutuhan dan menarik

2
minat masyarakat atau wisatawan yang ingin menikmati
alam sekitar danau.
2. Bagaimana mewujudkan bentuk bangunan yang
mencerminkan arsitektuk tradisional tanpa mengabaikan
ekspresi fungsinya seabagai tempat wisata danau.
1.3 Tujuan Dan Sasaran Pembahasan
Adapun maksud dan tujuan dari perencanaan tempat Danau tae
laron tooge kab.wakatobi adalah:
1. Menciptakan fasilitas tempat wisata danau di kab.wakatobi
sebagai salah satu obyek wisata.
2. untuk menciptakan bentuk bangunan sebagai tempat wisata
danau.
3. Meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara yang datang
ke daerah kab.wakatobi.
4. Meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
1.4 Batasan Dan Lingkup Pembahasan
Lingkup dan batasan digunakan dalam menentukan sejauh mana
kajian yang akan dilakukan. Lingkup dan batasan dalam perencanaan
ini adalah :
1. Pemahaman tentang perencanaan tempat wisata danau,
2. Fasilitas yang dibutuhkan pada tempat wisata danau ini
ditentukan berdasarkan studi literatur,
3. Perancangan tempat wisata danau berkaitan dengan prilaku
dan kebutuhan manusia dalam perencanaan arsitektur,

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Judul


Adapun pengertian Perencanaan tempat wisata danau tae
laron tooge kabupaten wakatobi dengan pendekatan arsitektur
tradisional.dapat di uraikan sebagai berikut:

proses pembuatan cara merencanakan


Perencanaan atau merancang,(Poerwadarminta,1990:
851).
Tempat Wadah
Kegiatan perjalanan atau sebagian dari
kegiatan tersebut yang di lakukan secara
Wisata
suka rela serta bersifat sementara untuk
menikmati obyek dan daya tarik wisata
Cengkungan yang merupakan genangan
Danau
air yang sangat luas di daratan.
Sebuah nama tempat yang berada di
Tae laro ntooge
kepulauan kapota.
Salah satu nama kabupaten yang berada
Kabupaten wakatobi
di provinsi sulawesi tenggara.

Berdasarkan uraian pengertian di atas, maka dapat disimpulkan


pengertian dari Perencanaan tempat wisata danau tae laron tooge
kab.wakatobi dengan pendekatan arsitektur tradisional adalah proses
pembuatan atau merancang suatu tempat yang di lakukan untuk
melakukann kegiatan wisatan yang ada di pulau kapota tepatnya di
depan pulau wangi-wangi, dengan mengambil konsep kebudayaan
setempat.
2.2 Tinjauan Umum

4
Tinjauan umum membahas tentang wisata danau secara
keseluruhan dan secara umum.
2.2 .1 Pengertian Wisata
- Wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk
tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari
daya tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu
sementara.
- Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata
- Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
- Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait
dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta
multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap
orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan
masyarakat setempat sesama wisatawan, pemerintah,
pemerintah daerah dan pengusaha.
- Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki
keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa
keanekaragaman kekayaan alam budaya dan hasil buatan
manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan
wisatawan
- Daerah tujuan wisata atau Destinasi Pariwisata adalah
kawasan geografis yang berada dalam satu atau atau lebih
wilayah administrasi yang di dalamnya terdapat daya tarik
wisata.
Asas Kepariwisataan :
Kepariwisataan diselenggarakan berdasarkan asas :
manfaat, kekeluargaan, adil dan merata, keseimbangan,

5
kemandirian, kelestarian, partisipatif, berkelanjutan,
demokratis, kesetaraan dan kesatuan.
Tujuan :
Kepariwisataan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi
Meningkatkan kesajhteraan rakyat
Menghapus kemiskinan
Mengatasi pengangguran
Melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya
Memajukan kebudayaan
Mengangkat citra bangsa
Memupuk rasa cinta tanah air
Memperkukuh jadi diri dan kesatuang bangsa
Mempererat persahabatan antar bangsa
2.2 .2 macam macam Wisata
1. Wisata Alam
Wisata alam adalah kegiatan wisata yang
memanfaatkan potensi alam sebagai tujuan wisata, baik
sumber daya alam yang masih alami maupun telah
dikembangkan untuk menarik minat wisatawan.
Contoh Wisata Alam:

Gambar : 2.1 Kalibiru, DI Yogyakarta.


Sumber : www.yogyes.com
2. Wisata Bahari

6
Wisata bahari adalah objek wisata yang menyajikan
keindahan alam di sekitar pantai dan laut.
Contoh Wisata Bahari:

Gambar : 2.2 Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur.


Sumber : www.google.com

Gambar : 2.3 Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara.


Sumber : http://regykurniawan.com
3. Wisata Edukasi
Wisata edukasi adalah tempat wisata yang berhubungan
dengan pengetahuan tertentu dan digunakan untuk lahan
belajar.

7
Contoh Wisata Edukasi:

Gambar : 2.4Taman Pintar Yogyakarta, DI Yogyakarta.


Sumber : www.njogja.com

Gambar : 2.5 Museum IPTEK TMII, Jakarta Timur, DKI Jakarta.


Sumber : www.njogja.com
4. Wisata Kuliner
Wisata kuliner adalah kunjungan ke suatu tempat
yang berhubungan dengan makanan seperti restoran, kedai,
festival makanan, atau lokasi khusus untuk makanan khas
daerah tertentu.

8
Contoh Wisata Kuliner:

Gambar : 2.6 Jalan Sabang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta


Sumber : www.vemale.com

5. Wisata Seni
Wisata seni adalah suatu tempat wisata yang
menampilkan hasil karya seni para seniman.

Contoh Wisata Seni:

Gambar : 2.7 Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, DKI


Jakarta
Sumber : shigenohideko.wordpress.com

9
Gambar : 2. Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur.
Sumber : shigenohideko.wordpress.com

6. Wisata Sejarah
Wisata sejarah adalah pergi berwisata mengunjungi
situs peninggalan masa lalu atau hasil sejarah
Contoh wisata sejarah:

Gambar : 2.9 Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.


Sumber : shigenohideko.wordpress.com
7. Wisata Budaya
Wisata budaya adalah kegiatan wisata yang bertujuan
untuk mengenali kebudayaan setempat meliputi seni
pertunjukan adat, upacara adat, peninggalan, dan lain-lain.

10
Contoh Wisata Budaya:

Gambar : 2.10 Keraton Kasultanan Ngayogyakarta


Hadiningrat (Keraton Yogyakarta), DI Yogyakarta.
Sumber : shigenohideko.wordpress.com

8. Wisata Tirta
Wisata tirta adalah tempat wisata yang menyediakan
wisata dan olahraga air termasuk sarana, prasarana dan jasa
yang dikelola secara komersial.
Contoh Wisata Tirta:

Gambar : 2.11 Pemandian Air Panas Banjar, Bali.


Sumber : www.rentalmobilbali.net

9. Wisata Malam
Wissata malam adalah wisata yang dilakukan saat malam
hari.
Contoh Wisata Malam:

11
Gambar : 2.12 Safari Night, Taman Safari Indonesia, Bogor.
Sumber : http://travel.detik.com

10. Wisata Religi


Wisata religi adalah tempat wisata yang memiliki unsur
agama tertentu dan bertujuan untuk memperluas wawasan
keagamaan.
Contoh Wisata Religi:

Gambar : 2.13 Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.


Sumber : http://travel.detik.com

11. Wisata Kesehatan


Wisata kesehatan adalah tempat wisata yang menarik
minat wisatawan karena adanya fasilitas atau objek yang
dapat mengembalikan kesehatan di daerah tersebut.
Contoh Wisata Kesehatan:
Taman Wisata Kesehatan Jamu Kalibakung, Tegal, Jawa
Tengah.

12
Gambar : 2.14 Taman Wisata Kesehatan Jamu Kalibakung,
Tegal, Jawa Tengah.
Sumber : http://dinkes.tegalserver.net

2.2 .3 Pengertian Danau


Danau adalah cekungan yang merupakan genangan air
yang sangat luas di daratan. Danau dapat dipandang sebagai
tempat penampungan (reservoir) air tawar di darat pada
ketinggian tertentu di atas permukaan laut yang bersumber
dari mata air, air hujan, sungai, dan gletser.
2.2 .4 Klafisikasi Danau
Klasifikasi danau berdasarkan proses terbentuknya dapat
dibedakan menjadi danau alami dan danau buatan.
a. Danau Alami
- Danau Tektonik
Danau tektonik adalah danau yang terjadi karena
adanya tenaga tektonik yang menyebabkan bentuk
permukaan bumi lebih rendah daripada daerah di
sekitarnya. Air yang masuk ke tempat itu tergenang dan
terjadilah danau. Contoh danau tektonik antara lain
Danau Tempe, Towuti, Poso, Tondano (Pulau Sulawesi),
Laut Tawar, Maninjau, dan Singkarak (Pulau Sumatra).
- Danau Vulkanik
Danau vulkanik adalah danau yang terjadi karena
adanya aktivitas gunung api. Daerah bekas letusan

13
gunung, terbentuk cekungan yang kemudian terisi oleh
material vulkanik yang tidak tembus air sehingga air
hujan yang jatuh di cekungan itu tertampung dan
terbentuklah danau vulkanik. Contoh danau vulkanik
antara lain Danau Kalimutu (Flores), Segara Anakan
(Rinjani), Sarangan, Kawah Ijen, dan Kerinci. Apabila
telah terbentuk danau, kemudian vulkan aktif kembali
dan aktivitas vulkan ini bersamaan dengan peristiwa
tektonik, danau yang terbentuk disebut danau vulkano
tektonik. Contoh danau vulkano tektonik adalah Danau
Toba di Sumatra Utara.

Gambar : 2.15 Danau vulkanotektonik


Sumber : sainsmini.blogspot.com
- Danau Karst
Danau karst adalah danau yang terjadi di daerah karst.
Danau ini terjadi karena adanya lapisan yang tidak
tembus air menutup dasar dan pipa karst, sehingga air
hujan yang jatuh di tempat itu tidak dapat meresap dan
terbentuklah danau. Biasanya danau ini kecil dan bersifat
temporer. Contohnya danau karst di Pegunungan Sewu,
Yogyakarta.

14
Gambar : 2.16 Danau Karst
Sumber : sainsmini.blogspot.com

- Danau Gletser
Danau gletser adalah danau yang terjadi karena
adanya pencairan es. Danau gletser biasanya terdapat
di kaki gunung atau pegunungan bersalju, misalnya di
pegunungan Jawa Wijaya (Papua) dan Pegunungan
Alpen (Swiss).
- Danau Tapal Kuda (Oxbow Lake)
Danau tapal kuda adalah danau yang terbentuk
karena meander yang terputus. Danau ini bentuknya
seperti tapal kuda atau melengkung.

Gambar : 2.17 Oxbow lake atau danau tapal kuda.

15
Sumber : sainsmini.blogspot.com
b. Danau Buatan
Danau buatan juga disebut dengan waduk. Danau
bendungan atau waduk adalah adalah danau yang terjadi
karena adanya aliran air yang tertimbun baik secara alami
maupun buatan manusia. Bendungan yang dibuat oleh
manusia sering disebut waduk atau danau buatan. Contoh
danau buatan antara lain Jatiluhur, Karangkates, Riamkanan,
dan Gajah Mungkur.
2.2 .5 Manfaat Keberadaan Danau
Danau mempunyai banyak kegunaan antara lain untuk
pengairan lahan pertanian (irigasi), pembangkit tenaga listrik,
perikanan, rekreasi, olahraga, dan pelayaran. Pemanfaatan
seperti tertulis di atas bergantung kepada kondisi yang dimiliki
danau atau waduk tersebut. Waduk juga memiliki fungsi
menampung kelebihan air, agar tidak menimbulkan banjir di
daerah aliran sungai bagian hilir.
2.2 .6 Upaya Pelestarian Danau
Pelestarian suatu danau dapat ditempuh dengan cara-cara
sebagai berikut :
1. Menjaga kelestarian hutan dan penghijauan daerah di sekitar
sungai yang menuju ke danau, sehingga material yang dibawa
sungai tersebut sangat sedikit.
2. Mencegah masuknya polutan (polutan yang berasal dari pabrik)
ke aliran sungai yang menuju danau, sehingga tidak terjadi
pencemaran danau.
3. Membina masyarakat agar tidak menggunakan bahan peledak
dan racun untuk menangkap ikan di danau.
4. Membina masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai
yang mengalir ke danau.

16
5. Membina masyarakat di sekitar danau agar menjaga kelestarian
lingkungan hidup.
2.3 Tinjauan Umum Arsitektur Vernakuler
2.3.1.Pengertian Arsitektur Vernakuler
Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan
berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat
etnik dan berjangkar pada tradisi etnik, serta dibangun oleh
tukang berdasarkan pengalaman (trial and error), menggunakan
teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas setting
lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka
untuk terjadinya transformasi.
2.3.2.Pengertian Arsitektur Vernakuler Menurut Para Ahli
1. (Menurut Turan dalam buku Vernacular Architecture)
Sebagai produk budaya, arsitektur dipengaruhi oleh faktor
lingkungan : geografis, geologis, iklim, suhu; faktor
teknologi : pengelolaan sumber daya, ketrampilan teknis
bangunan; faktor budaya : falsafah, persepsi, religi, struktur
social dan keluarga, dan ekonomi.
2. (menurut Altman dalam buku Environtment and culture)
Berdasar tradisi cara membangunnya, vernacular dibagi
menjadi bangunan menjadi grand-tradition dan folk-
tradition. Pada klasifikasi folk-tradition ia menempatkan
dua kelompok: kelompok arsitektur primitif dan arsitektur
vernakular. Rapoport kemudian mengidentifikasi lanjut
bahwa jenis arsitektur vernakular yang ada dapat dipisahkan
sebagai vernakular-tradisional dan vernakular-modern.
Terjadinya bentuk-bentuk atau model vernakular
disebabkan oleh enam faktor yang dikenal sebagai
modifying factor diantaranya adalah
Faktor Bahan
Metode Konstruksi

17
Faktor Teknologi
Faktor Iklim.
Pemilihan Lahan
Faktor sosial-buday
3. (menurut Amos Rapoport dalam buku House Form and Culture)
Arsitektur vernakular adalah suatu karya arsitektur
yang tumbuh dari arsitektur rakyat dengan segala macam
tradisi dan mengoptimalkan atau memanfaatkan potensi-
potensi lokal. Misalnya material,teknologi, pengetahuan,
dsb. Dikarenakan arsitektur vernakular sangat
mengoptimalkan potensi atau budaya lokal, maka suatu
bangunan yang berkonsep vernakular sangat
mempertimbangkan kelestarian lingkungan sehingga juga
bersifat sustainable architecture. Arsitektur vernakular
ditemukan secara trial and error oleh rakyat itu sendiri.
2.3.3.Pengertian Arsitektur Vernakuler Dengan Arsitektur
Tradisional
Adapun perbedaan antara arsitektrur vernakuler dan arsitektur
tradisional yaitu :
1. Arsitektur vernakular pada cara cara mendesain dan
mendirikan bangunan dilakukan dengan efektif dan efisien
ditemukan melalui sistem trial and error.
2. Arsitektur tradisional adalah arsitektur yang dibuat dengan
cara yang sama secara turun temurun dengan sedikit atau
tanpa adanya perubahan-perubahan yang signifikan pada
bangunan tersebut.
2.4 Studi Banding Dengan Funsi Sejenis.
2.4.1. Danau Beratan Bali

18
Gambar : 2.18Danau Beratan Bali
Sumber : www.rentalmobilbai.com

Gambar : 2.19 Danau Beratan Bali


Sumber : www.rentalmobilbai.com

Danau Beratan terletak di daerah Bedugul, Kecamatan


Baturiti, Tabanan dan merupakan salah satu danau yang paling
banyak pengunjungnya. Hal ini tidak mengherankan karena
danau ini memiliki pemandangan yang sangat cantik. Di
pinggir danau terdapat sebuah pura yang eksotik yaitu Pura
Ulundanu Beratan. Pemandangan pura dan danau ini juga
diabadikan di pecahan uang 50 ribu rupiah sehingga

19
kebanyakan wisatawan lokal akan berfoto dengan setting
persis seperti gambar uang ini. Saya melihat setiap
pengunjung begitu antusias berpose dengan latar belakang
pura, danau dan gunung di belakangnya.

Gambar : 2.20 Danau Beratan Bali


Sumber : www.rentalmobilbai.com

Di areal depan pura dihias dengan taman yang cantik oleh


aneka ragam bunga dengan berbagai warna. Pohon cemara
yang tinggi juga membuat suasana taman semakin lengkap
dan indah.. Di saat cuaca cerah ambilah foto pohon cemara
dengan latar belakang langit yang berwarna biru cerah dan
anda pasti akan kaget melihat hasilnya. Bagi yang ingin
menikmati suasana romantis atau sekedar seru-seruan di danau
bersama teman-teman anda bisa menyewa perahu yang banyak
disewakan di sana. Selain danau Beratan, bagi pecinta
tanaman atau bunga bisa mengunjungi Kebun Raya Eka Karya
Bedugul. Di kebun raya ini mobil diijinkan masuk sedangkan

20
buat anda yang naik motor diwajibkan untuk memarkir motor
di luar kebun raya. Setelah puas menikmati keindahan dan
kerindangan kebun raya, anda bisa mampir ke pasar Bedugul
yang menjual berbagai macam buah-buahan terutama
strawberry, bunga beraneka macam warna, jagung rebus,
makanan ringan maupun oleh-oleh khas Bali. Di area Bedugul
ini juga terdapat Masjid besar Al-Hidayah bagi umat muslim
yang mau melaksanakan sembahyang. Lokasi masjid ini
berada dipinggir jalan raya Denpasar-Singaraja tepat
berseberangan dengan danau Beratan. Bagi anda yang berniat
untuk bermalam disini terdapat beberapa hotel yang bisa
dijadikan pilihan untuk menginap.

Bangunan yang ada di danau beratan bali merupakan


bangunan dengan gaya arsitektur tradisional, Dalam
perancangan sebuah bangunan tradisional Bali, segala bentuk
ukuran dan skala didasarkan pada orgaan tubuh manusia.
Beberapa nama dimensi ukuran tradisional Bali adalah :
Astha, Tapak, Tapak Ngandang, Musti, Depa, Nyari, A Guli
serta masih banyak lagi yang lainnya. sebuah desain bangunan
tradidsional,harus memiliki aspek lingkungan ataupun
memprhatikan kebudayan tersebut.

21

You might also like