You are on page 1of 3

KOMPLIKASI

Jika komplikasi diabetes dibuat menjadi daftar, pasti akan terbentuk suatu
daftar yang panjang. Ya, penyakit diabetes memang dapat menyebabkan
penyakit-penyakit lain.

Bahkan, banyak penderita diabetes yang meninggal bukan akibat penyakit


diabetes melitus itu sendiri melainkan komplikasinya. Komplikasi penyakit
diabetes bisa menyerang mata, kulit, menyebabkan tekanan darah tinggi yang
mengakibatkan stroke dan masalah jantung, hingga oesteporosis.

Glukosa di tubuh penderita diabetes sangat tinggi kadarnya karena insulin yang
berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen tak mampu diproduksi oleh
tubuh.

Banyaknya glukosa membuat tubuh menderita banyak penyakit. Penderita


diabetes harus menjaga kestabilan kadar gula darah agar komplikasi diabetes
tidak terjadi. Komplikasi penyakit diabetes melitus sangat mungkin menyerang
organ-orang tubuh di bawah ini.

Mata
Kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan kerusakan pada organ
mata. Kadar gula darah yang kerap kali berubah-ubah dapat menyebabkan
masalah keseimbangan cairan pada lensa mata. Lensa mata bisa saja menyerap
terlalu banyak cairan yang dapat membuat mata membesar dan membuat
penglihatan menjadi kabur. Saraf mata dan pembuluh darah yang mengirimkan
darah ke retina juga dapat rusak akibat adanya diabetes. Selain glaukoma dan
katarak, diabetes juga dapat menyebabkan kebutaan.
Kulit
Komplikasi diabetes biasanya menyerang kulit. Infeksi yang disebabkan oleh
jamur dan bakteri adalah hal utama pada komplikasi diabetes yang menyerang
kulit. Rasa gatal juga sering timbul akibat adanya penyakit gula dan hal-hal ini
diakibatkan oleh adanya sirkulasi darah yang buruk. Komplikasi diabetes yang
menyerang kulit atau yang biasa disebut diabetes dermopathy ditandai dengan
adanya bercak merah kecoklatan pada kulit. Komplikasi diabetes ini biasanya
terjadi pada mereka yang telah mengidap diabetes selama 10 hingga 20 tahun.
Tulang
Tahukah Anda bahwa kepadatan tulang dapat dipengaruhi oleh adanya penyakit
gula tipe 1? Tidak hanya kepadatan tulang, resiko terjadinya fraktur atau patah
tulang juga sangat tinggi bagi penderita diabetes. Sedangkan diabetes tipe 2
sepertinya terhindar dari adanya osteoporosis. Untuk mencegah terjadinya
pengurangan kepadatan tulang, penderita diabetes tipe 1 dianjurkan untuk
mengonsumsi vitamin D atau diet yang tinggi kalsium.
Tekanan darah
Diabetes dapat mengakibatkan masalah pada jantung yang disebabkan oleh
tekanan darah yang tinggi. Resiko terhadap stroke menjadi dua kali lipat dalam
lima tahun sejak seseorang divonis mengidap diabetes mellitus tipe 2. Diabetes
menyebabkan terjadinya sirkulasi darah yang buruk sehingga mempengaruhi
tekanan darah dan gangguan pada jantung.
Kaki
Pasti Anda sering mendengar bahwa seorang penderita diabetes harus
diamputasi kakinya. Infeksi pada kaki sering kali membuat para penderita
diabetes terpaksa merelakan kakinya. Infeksi pada kaki ini disebabkan oleh
adanya sirkulasi darah yang buruk. Aliran darah ke kaki sering kali terganggu
yang akhirnya menimbulkan penyakit pembuluh darah perifer pada kaki.
Pembuluh darah ini menyempit karena adanya timbunan lemak. Namun,
penderita diabetes tidak dapat merasakan sakit atau panas akibat penyempitan
ini. Yang terjadi adalah infeksi telah berkembang tanpa disadari oleh penderita.
Ginjal
Ketika insulin tidak diproduksi maka glukosa tidak akan diubah menjadi
glikogen sebagai energi, hasilnya adalah glukosa akan terus beredar di
pembuluh darah. Sebagai alat filter dalam tubuh, ginjal berfungsi untuk
menyaring terlalu banyak darah. Gula dalam darah yang terlalu banyak tentu
saja memperkeras kerja ginjal. Kerja keras ginjal yang terus menerus dapat
membuat ginjal berhenti untuk bekerja suatu saat nanti.

Ada begitu banyak komplikasi diabetes yang mengerikan. Untuk itu selalu jaga
kestabilan kadar gula dalam darah untuk meminimalisir terjadinya komplikasi.

Informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/komplikasi-


diabetes.html#ixzz2MF59QL8k

You might also like