You are on page 1of 10

BAB I

MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI


SELAMA PELAKSANAAN PPL II

1.1 Penyusunan RPP


RPP merupakan lembar persiapan guru untuk tiap pertemuan. Berfungsi untuk
acuan melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dikelas agar pembelajaran lebih efektif
dan efisien. Dengan adanya RPP ini diharapkan pengajaran yang dilakukan oleh guru tidak
melenceng jauh dari materi yang diajarkan. Guru yang membuat sendiri RPP maka guru juga
harus menjalankannya. Dalam kegiatan praktek pengalaman lapangan, kita sebagai peserta di
tuntut untuk mengajarkan kepada siswa sebagai salah satu kewajiban dan keharusan dalam
pelaksanaa PPL 2. Untuk itu peserta diwajibkan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) sebagai pedoman dalam mengajar, sedangkan untuk silabus direncanakan dari pihak
sekolah. Dalam penyusun RPP, kendala yang dihadapi adalah adanya perbedaan penyusunan
RPP yang ada pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013 baik
dari kompetensi inti, hingga penilaian yang banyak mengalami perubahan. Hal inilah yang
membedakan antara KTSP dan kurikulum 2013 yang sekarang sudah mulai diterapkan di
sekolah baik swasta maupun negeri.
Praktikan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) setiap akan
melaksanakan praktik kegiatan belajar mengajar (KBM) didalam kelas dengan terlebih
dahulu di konsultasikan kepada guru pamong. Tujuan dari konsultasi dengan guru pamong
adalah apakah RPP yang telah dibuat sudah sesuai atau masih ada kekurangan.

1|Laporan PPL-2
1.2 Proses Pengajaran
Berbagai permasalahan yang timbul pada proses pengajaran ini yaitu:
Praktikan mengalami kesulitan dalam penguasaan kelas disebabkan karena
belum terlalu mengenal medan kelas, karakter peserta didik, dan juga baru
memulai proses adaptasi.
Persiapan untuk setiap penampilan tidaklah sama, terkadang praktikan merasa
siap dan bersemangat tetapi dilain waktu merasa tidak siap dan kurang
bersemangat.
Metode yang digunakan praktikan terkadang kurang tepat sehingga peserta didik
yang aktif hanya beberapa orang saja
Kurang maksimal dalam mempersiapkan diri serta mempersiapkan dengan
matang perangkat pembelajaran yang akan digunakan.

1.3 Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler


Mengenai bimbingan belajar/ekstrakurikuler itu berasal dan menyangkut dengan
sekolah yaitu aktivitas siswa dalam mengikuti berbagai perlombaan yang mampu
mengembangkan kreativitas belajarnya mengikuti materi pelajaran yang banyak
mengedepankan otak untuk berpikir. Sehingga para siswa sangat membutuhkan hal-hal
semacam ini.
Masalah-masalah yang dihadapi selama pelaksanaan PPL dalam bimbingan belajar
terhadap ekstrakurikuler, antara lain mahasiswa praktikan belum bisa mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler secara maksimal dan optimal di karenakan masih ada kuliah pada jam
kegiatan berlangsung.

1.4 Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah


Dalam hal ini praktikan berusaha untuk terlibat dalam berbagai kegiatan. adapun
bentuk partisipasi dalam kehidupan sekolah yang praktikan ikuti diantaranya :
Mentaati tata tertib disekolah ;
Menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban sekolah ;
Melakukan proses komunikasi dengan seluruh warga sekolah dengan harmonis atas dasar
kepentingan bersama.

2|Laporan PPL-2
Menjadi bagian dari perwalian kelas / sebagai wali kelas pendamping di masing-masing
kelas.
Menjadi pengawas dalam pelaksanaan ulangan tengah semester (UTS) di sekolah
Pengajar kursus untuk kelas VII dan VIII dan khusus kelas IX memberikan bimbingan dalam
mengerjakan soal ujian nasional (UN) / pembahasan soal UN.
Adapun masalah yang dihadapi oleh praktikan yaitu praktikan belum bisa
mengikuti seluruh kegiatan di sekolah.

1.5 Proses Bimbingan


Proses bimbingan dilakukan sebelum atau sesudah mengajar untuk mengkonsultasikan
mengenai RPP dan hal-hal yang dipersiapkan juga untuk evaluasi pengajaran yang telah
dilaksanakan untuk perbaikan secara formal maupun informal, untuk proses bimbingan ditangani
oleh dua orang diantaranya :

1.5.1 Dengan Guru Pamong


Proses bimbingan dengan guru pamong tidak mengalami banyak masalah dalam
berkonsultasi dan tukar pikiran. Dalam proses ini saya selaku mahasiswa merasa
terbimbing dengan baik dengan semua masukan dan arahan dari guru pamong tersebut. Ia
pun mengarahkan apa yang harus dilakukan terhadap siswa yang mungkin tidak
mendukung kondisi agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

1.5.2 Dengan Dosen Pembimbing


Dalam pelaksanaan PPL, masalah yang dihadapi pada saat konsultasi dengan dosen
pembimbing yaitu kurang maksimal, karena waktu yang terbatas untuk dapat berkonsultasi.

3|Laporan PPL-2
BAB II

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI

2.1 Penyusunan RPP


Dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ada kendala yang di
alami di antara format penyusunan RPP yang berbeda dari sebelumnya, jika sebelumnya
format RPP berdasarkan pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), maka sekarang
format RPP sudah berdasarkan pada kurikulum 2013 yang acuannya mengarah pada
kreativitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Dan juga dalam Proses Pengajaran
terdapat beberapa kendala yakni;
Kesulitan merencanakan alokasi waktu disebabkan karena peserta PPL belum
memiliki banyak pengalaman dalam melakukan pembelajaran dikelas.
Kesulitan dalam menentukan metode pembelajaran pada proses belajar mengajar
dikarenakan setiap kelas memiliki karakteristik peserta didik yang berbeda-beda
sehingga diperlukan perhatian khusus dan terkadang metode yang digunakan tidak
sesuai ketika diterapkan didalam kelas.
Kesulitan dalam menyusun evaluasi yang akan diberikan dikelas disebabkan sulitnya
menentukam penilaian terbaik yang dapat menilai dengan tepat kemampuan peserta
didik yang sesungguhnya
Adanya perubahan kurikulum yang dihadapi oleh peserta PPL (RPP yang didapat
pada PPL 1 bereda dengan RPP pada PPL 2).

2.2 Proses Pengajaran


Faktor-faktor yang menjadi penyebab masalah-masalah sehubungan dengan proses
penampilan antara lain:
1. Untuk penampilan pertama masalah yang timbul dikarenakan belum mengetahui dan
mengenal situasi, kondisi, karakter siswa dan siswa itu sendiri.
2. Keterbatasan waktu.
3. Media yang di butuhkan saat proses pengajaran masih sangat minim (kurangnya LCD)

4|Laporan PPL-2
Dan juga rasa grogi, gugup dan takut salah dihadapan siswa itu masih terbawa
ketika dalam melaksanakan prakik mengajar. Para siswa juga banyak yang ramai atau ribut
sendiri serta kurang memperhatikan ketika diberikan materi pengajaran, mungkin
dikarenakan guru praktikan hanya dianggap praktik saja.

2.3 Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstra-kurikuler ini sesuai dengan kegiatan yang ada di sekolah latihan. Ada
bermacam jenis kegiatan ekstrakurikuler. Masalah-masalah yang timbul disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain:
1. Kurangnya keberanian siswa untuk mengkonsultasikan masalah pelajaran dengan guru
praktikan.
2. Karena banyaknya jenis ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik menyebabkan peserta didik
sulit terfokus pada satu kegiatan.

2.4 Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah


Dalam mengikuti acara yang diadakan disekolah latihan, misalnya dalam
mempersiapkan suatu acara masih mengalami kendala, hal ini terjadi dikarenakan kurangnya
kerjasama antara guru praktikan dengan OSIS ataupun guru yang menjadi penanggungjawab
acara ataupun kegiatan tersebut.
Dan juga dalam rangka memecah kekakuan dalam berkomunikasi, praktikan berusaha untuk lebih
membuka diri dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan seluruh elemen sekolah. Hal ini juga dilakukan
untuk lebih mengenal warga sekolah.

2.5 Proses Bimbingan


2.5.1 Dengan Guru Pamong
Proses pembimbingan oleh guru pamong dilakukan sebanyak-banyaknya. Hal
ini dilakukan guna mengetahui kekurangan dan kelebihan dari mahasiswa praktikan saat
melakukan kegiatan pembelajaran. Selain hal itu proses pembimbingan oleh guru
pamong juga tentang pembuatan administrasi yang harus dilakukan oleh guru sebelum
mengajar, seperti RPP, kematangan bahan ajar atau materi, serta strategi ataupun
kesiapan guru praktikan itu sendiri ketika mengajar.

5|Laporan PPL-2
Bimbingan yang diberikan oleh guru pamong kepada peserta PPL 2 selama
berada pada tempat praktek atau sekolah yaitu sangat banyak tentang masalah-masalah
yang di hadapi selama pelaksanaan PPL 2 dan juga pada proses belajar mengajar.

2.5.2 Dengan Dosen pembimbing


Faktor yang mengakibatkan proses bimbingan antara dosen pembimbing PPL
kurang maksimal yakni dikarenakan waktu dan kesibukan dosen pembimbing yang
punya banyak mata kuliah dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan.

6|Laporan PPL-2
BAB III

UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH

3.1 Penyusunan RPP


Selama penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terdapat hambatan-
hambatan berasal dari calon guru. Kemudian dengan adanya bimbingan dan arahan dari guru
pamong sehingga kesulitan dapat teratasi. Menambah sumber mengenai materi yang akan
diajarkan dari pihak sekolah sudah menyiapkan banyak buku para.
Dalam upaya penanggulangan masalah yang dihadapi praktikan saat penyusunan
RPP adalah mengembangkan ide-ide sehubungan dengan berjalannya praktikan
melaksanakan praktik mengajar. Selain itu, praktikan juga membaca buku dan browsing di
internet sebagai referensi dalam pengembangan ide sesuai dengan materi yang akan
diajarkan.

3.2 Proses Pengajaran


Interaksi antara saya selaku peserta dengan siswa sangat baik, kemudian dalam
proses pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang digunakan juga dapat
memberikan semangat dalam belajar.
Upaya yang dilakukan praktikan untuk mengatasi hal-hal yang berhubungan dengan proses
penampilan, antara lain :
1. Melakukan persiapan yang baik dalam hal penguasaan materi, bersikap tenang dan mencoba
memvariasikan teknik, metode, dan pendekatan.
2. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta penegasan-penegasan pada
istilah Bahasa Indonesia dalam menyampaikan materi agar lebih mudah dimengerti dan
dipahami serta menyisipkan humor untuk menyegarkan suasana.
3. Praktikan berusaha untuk memperhatikan seluruh komunikasi kelas secara menyeluruh
melalui pendekatan individual.
4. Bagi peserta didik yang tidak memperhatikan, praktikan memberikan teguran atau
pertanyaan agar peserta didik tersebut dapat fokus kembali terhadap pelajaran.
5. Praktikan membuat rangkuman materi untuk membantu peserta didik.

7|Laporan PPL-2
6. Bagi peserta didik yang mendapatkan kesulitan dalam menyerap materi, praktikan
memberikan bimbingan pada peserta didik tersebut.
7. Meminta bantuan guru pamong, teman, maupun peserta didik untuk memberikan penilaian
terhadap penampilan yang dilakukan praktikan.

3.3 Bimbingan Belajar/Ektrakurikuler


Adapun upaya-upaya dalam bimbingan belajar yaitu :
1. Untuk menumbuhkan keberanian peserta didik dalam bertanya masalah pelajaran, praktikan
meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan peserta didik diluar jam pelajaran baik ketika
istirahat atau pun di waktu-waktu yang tidak mengganggu KBM.
2. Menumbuhkan semangat dan motivasi peserta didik dalam belajar dengan mengungkapkan
tantangan masa modern yang membutuhkan sumber daya manusia yang professional.
3. Ekstrakulikuler yang dapat diikuti disesuaikan dengan bakat yang dimiliki praktikan.

3.4 Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah


Praktikan selalu berusaha untuk menyesuiakan diri dalam setiap kegiatan sekolah serta
semaksimal mungkin menjalin sosialisasi dengan seluruh warga sekolah dengan cara seperti itu tidak ada
masalah yang timbul dan masalah yang berarti.

3.5 Proses Bimbingan


3.5.1 Dengan Guru Pamong
Dengan menyesuaikan jadwal dan waktu, permasalahan yang dihadapi praktikan
dapat diselesaikan dengan baik setelah mendapatkan bimbingan baik dari guru pamong.

3.5.2 Dengan Dosen Pembimbing


Bimbingan dengan dosen pembimbing kurang maksimal karena kesibukan dari
dosen pembimbing itu sendiri. Jadi upaya yang dilakukan yaitu harus sering komunikasi dengan
dosen pembimbing agar bimbingan dapat berjalan dengan baik.

8|Laporan PPL-2
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kegiatan PPL ini antara lain:

1. Pelaksanaan PPL merupakan proses pencarian pengalaman yang mutlak serta nyata yang
sangat diperlukan bahkan menjadi kebutuhan bagi setiap pendidik atau guru.
2. Agar mampu mengelola kelas dengan baik, seorang guru harus :
a. Menguasai bahan atau materi pengajaran yang akan disampaikan.
b. Menguasai Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang akan
diajarkan kepada peserta didik.
c. Mampu mencapai proses tujuan pembelajaran dengan materi yang akan
disampaikan.
d. Memberikan suatu media pengajaran yang kreatif, inovatif dan menarik
perhatian peserta didik.
e. Mampu menciptakan kondisi atau suasana kelas yang nyaman, menyenangkan serta
kondusif.
f. Dekat dengan peserta didik sehingga komunikasi multi dapat terwujud.
g. Banyak berkonsultasi dengan orang yang lebih berpengalaman tentang tata cara
pengelolaan kelas, sehingga kita akan lebih mempunyai banyak pengalaman,karena
pengalaman adalah guru yang paling terbaik untuk kita.
3. Dalam setiap pelaksanaan proses belajar mengajar, guru harus senantiasa memberikan
motivasi serta dorongan semangat kepada peserta didiknya agar dapat menjadi manusia
yang pintar, cerdas, dan berbudi pekerti luhur atau mempunyai akhlak yang mulia atau
baik.
4. Dalam setiap permasalahan baik yang bersangkutan dengan materi maupun dengan
peserta didik, praktikan harus berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing
lapangan.
5. Bimbingan, saran dan kritik positif serta membangun yang diberikan oleh guru pamong
merupakan masukan yang sangat berharga dan berguna dalam memperbaiki diri dalam
proses pembelajaran praktik pengalaman lapangan.

9|Laporan PPL-2
4.2 Saran
Dalam kegiatan PPL ini banyak pengalaman yang saya dapatkan, baik pengalaman
dibidang administrasi pendidikan, administrasi program kurikulum dan administrasi program
pengajaran yang menjadikan bekal kami dalam menjalankan tugas keseharian. Materi teori
yang didapatkan dalam bangku perkuliahan harus kita sesuaikan dengan kenyataan
dilapangan, kenyataannya tidak semua teori yang dipelajari dapat disampaikan mengingat
perbedaan tingkat pendidikan dan pemahaman siswa. Harapan praktikan, dengan adanya
program Praktik Pengalaman Lapangan ini mampu mengambil manfaat dari kegiatan yang
dilaksanakan dan berusaha mengoreksi diri agar menjadi lebih baik sehingga benarbenar
siap diterjunkan dalam dunia pendidikan.

10 | L a p o r a n P P L - 2

You might also like