Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bahan pangan merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk
tumbuh dan berkembang serta mampu untuk beraktifitas dan memelihara kondisi
tubuh. Dalam memilih bahan makanan maka kita perlu untuk memperhatikan
kebersihan dan mutunya supaya aman untuk dapat dikonsumsi. Makanan
umumnya tersusun atas air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serat dan
mineral. Komponen tersebut berperan penting dalam memberikan karakter
terhadap makanan baik sifat fisik, kimia maupun fungsinya. Dan dengan semakin
majunya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pangan maka dalam hal ini
berbagai jenis makanan bisa dibuat lebih awet, menarik dan lebih aman untu dapat
dikonsumsi oleh para konsumen.
Katerbatasan pangan dan ketidakpastian tata laksana pangan merupakan salah
satu faktor kelemahan pada sistem di produksi peternakan, hal ini bisa diatasi
apabila pada potensi pertanian maupun limbahnya hal ini ikut dipertimbangkan
dalam usaha peternakan. Asalkan kita tahu bagaimana cara yang tepat nilai guna,
daya guna, teknologi pengolahan dan sistem pengolahan yang tepat supaya lebih
bermanfaat.
Yang secara garis besar bahan makanan bisa dikelompokkan menjadi dua
yakni bahan makanan asal tumbuhan nabati dan bahan makanan asal hewan
hewani. Bahan pakan nabati ialah bahan makanan yang berasal dari tanaman.
Bahan makanan hewani ialah bahan makanan yang berasal dari hewan atau
ikutannya.Pada kedua bahan makanan ini memiliki karakteristik yang sangat
berbeda sehingga sangat memerlukan penanganan dan pengolahan yang berbeda
pula.
2.1.1 Sifat Bahan Pangan
1. Secara fisik
Sifat fisik yang memiliki hubungan erat dengan sifat dari bahan pangan
antara lain sifat alometrik, tekstur, kekenyalan, koefisien gesek, dan konduktivitas
panas. Sifat fisik memiliki kaitan sangat erat dengan mutu bahan pangan karena
dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam menentukan tingkat metode
penanganan dan atau bagaimana mendesain peralatan pengolahan terutama
peralatan pengolahan yang bersifat otomatis. Beberapa sifat fisik dalam
pangan: berat jenis, titik beku, titik gelatinisasi( proses pembengkakan
granulapati contohnya mie instan) pati, bilangan penyabunan, dan indeks bias.
Dengan kata lain sifat fisik berhubungan dengan karakteristik bahan dan
komponennya.
2. Secara Kimia
Sifat kimiawi dari bahan pangan ditentukan oleh senyawa kimia yang
terkandung sejak mulai dari bahan pangan dipanen/ditangkap hingga
diolah.Perubahan kandungan senyawa kimia pada bahan pangan tergantung dari
tingkat kematangan biologis, jeniskelamin, kematangan seksual, temperatur,
suplai makanan atau pupuk, stres, atau parameter lingkungan lainnya.Sebagian
besar bahan pangan memiliki kandungan air relative tinggi.Dengan kandungan air
demikian, bahan pangan tersebut merupakan media yang baik bagi mikroba
pembusuk untuk tumbuh dan berkembang.Upaya dilakukan untuk menurunkan
kandungan air dalam bahan pangan sampai batas dimana mikroba tidak dapat
tumbuh dan berkembang masih terus dikembangkan. Keberhasilan upaya ini akan
dapat meningkatkan masa simpan bahan pangan. Pada komoditas perikanan dan
beberapa bahan pangan nabati lainnya diketahui mengandung minyak yang dapat
diekstrak. Kandungan senyawa kimia juga akan berubah apabila bahan pangan
mengalami stres menjelang kematiannya.
3. Secara Biologis :
Sifat biologis mempunyai peranan sangat penting dalam merancang proses
penanganan dan pengolahan. Sifat biologis yang utama dari bahan pangan adalah
kandungan mikrobanya.Sebagian besar bahan pangan memiliki kandungan
mikroba sejak dipanen atau ditangkap.Mikroba ini tersebar di seluruh
permukaan.Sebagian mikroba tersebut merupakan mikroba asli (flora alami) yang
berasal dari alam dan melekat pada bahan pangan.Sebagian mikroba lainnya
berasal dari kontaminasi.Kontaminasi mikroba dapat berasal dari lingkungan,
pakaian yang dikenakan saat menangani atau mengolah bahan pangan, dan dari
bahan pangan yang sudah tercemar. Bila kondisi memungkinkan, kedua jenis
mikroba ini secara bersamaan akan menurunkan tingkat kesegaran bahan pangan.
2.1.2. Penggolongan Pangan Berdasarkan Sumber
1. Hewani mempunyai sifat khas :
a. Tidak mempunyai daya simpan lama, kecuali telur
b. Sifatnya Lunak
c. Masing-masing jenis mempunyai sifat spesifik
d. Umumnya sumber protein dan lemak
e. Produk hasil perikanan dan peternakan
2. Nabati, fisik bermacam-macam (lunak, keras, rapuh, dan kenyal/elastis)
dan merupakan produk hasil pertanian.
2.1.3. Penggolongan Pangan Berdasarkan Zat Gizi
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia, yang
berfungsi untuk menghasilkan energi, sebagai cadangan tenaga bagi tubuh
serta memberikan rasa kenyang.
2. Lemak
Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein.
Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai
cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan
kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan
untuk mendapatkan energi setelah protein.
3. Protein
Protein sangat diperlukan tubuh.Fungsi utamanya sebagai zat
pembangun sangat diperlukan pada masa pertumbuhan.Pada masa bayi
hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar persentasenya dibandingkan
dengan pada masa dewasa dan manula. Pada masa dewasa dan manula
protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan
mengganti sel-sel yang telah rusak.
Fungsi protein bagi tubuh antara lain:
1) Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia
2) Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus
3) Menjaga keseimbangan asam basa pada cairan tubuh
4) Sebagai penghasil energi.
2.2. Kentang (Potato)
Sebenarnya bukan termasuk buah berry, secara botani disebut dengan buah
agregat yakni terdiri dari drupelet kecil. Buah ini bisa dimakan secara langsung
dalam keadaan segar atau bisa juga dijadikan sebagai bahan campuran olahan apel
juga untuk pembuatan kue. Bahkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh tidak perlu
diragukan lagi, karena buah ini mengandung banyak nutrisi yang diperlukan oleh
tubuh kita. Kandungan nutrisi tersebut diantaranya serat, energi, kalsium,
magnesium, mangan, potassium, natrium, vitamin C, Vitamin A, vitamin K, asam
folat, beta karotena, lutein dan zeaxanthin.
Blackberry dan blueberry adalah buah dari keluarga yang sama, keduanya
dikemas dengan banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, anti -oksidan, dan serat
yang penting untuk menjaga kesehatan yang optimal. Keduanya juga merupakan
buah yang mengandung rendah kalori, namun terkenal akan tingginya manfaat
antioksidan. Kandungan nutrisi blackberry segar merupakan sumber vitamin C
yang cukup baik (100 g buah mengandung 23 mg, atau 35 % dari total kebutuhan
harian direkomendasikan). Vitamin C merupakan antioksidan alami yang kuat.
Blackberry juga mengandung vitamin A ,vitamin E, dan vitamin K per-100g (16
% dari total kebutuhan harian direkomendasikan) .
Di samping itu, buah berry kaya antioksidan fenolik seperti lutein, zea
xanthin, dan betakaroten. Blackberry mengandung kadar sedang kelompok
vitamin B kompleks, seperti piridoksin, niasin, asam pantotenat, riboflavin, dan
asam folat. Vitamin ini bertindak sebagai kofaktor yang membantu tubuh untuk
memetabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Blackberry mengandung mineral
seperti kalium, mangan, tembaga, dan magnesium dengan kadar yang cukup baik.
Tembaga diperlukan tubuh untuk metabolisme tulang, serta dalam produksi sel
darah putih dan sel darah merah. Blackberry sangat rendah kalori .100 g buah
hanya menyediakan 43 kalori. Meskipun demikian, blueberry kaya serat larut dan
tidak larut (100 g buah mengandung 5,3 g atau 14 % dari total kebutuhan harian
yang direkomendasikan) .
Blackberry mengandung fitokimia antioksidan flavonoid seperti anthocyanin,
asam ellagi, tannin, quercetin, asam galat, cyanidins, pelargonidins, catechin,
kaempferol dan asam salisilat. Studi telah menunjukkan bahwa senyawa
antioksidan ini mungkin memiliki manfaat yang potensial untuk melawan kanker,
penuaan, peradangan, dan penyakit saraf. Nutrisi lain Xylitol adalah gula rendah
kalori dalam serat, yang lebih lambat diserap menjadi glukosa di dalam usus, dan
dengan demikian tidak akan menyebabkan fluktuasi kadar gula darah.
Manfaat buah blackberry bagi kesehatan
1. Memperlancar BAB
Buah blackberry mengandung serat yang tinggi yang bermanfaat untuk
membantu memperlancar proses BAB setiap harinya. Bagi anda yang sedang
mengalami masalah kesehatan yang mengganggu di pencernaan anda seperti
susah BAB, sebaiknya jangan langung minum obat. Tapi konsumsilah
makanan yang kaya akan kandungan serat salah satunya yaitu buah
blackberry
2. Mengurangi resiko diabetes
Mengkonsumsi buah blackberry setiap hari dapat mengurangi resiko
diabetes.Karena buah ini bersifat antioksidan yang bisa membantu tubuh
supaya terhindar dari resiko diabetes.
3. Mengurangi resiko anemia
Tidak hanya bisa mengurangi resiko diabetes, mengkonsumsi buah
blackberry juga bisa mengurangi resiko anemia.Karena buah ini mempunyai
kandungan vitamin C yang tinggi.
4. Kesehatan kulit
Buah blackberry tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh saja, tapi
juga dapat menjaga kesehatan kulit.Sehingga buah ini sering dijadikan bahan
untuk pembuatan produk kecantikan kulit. Selain itu membuat kulit lebih
sehat dan segar.
5. Pertumbuhan tulang
Mengkonsumsi segenggam buah blackberry bisa mencukupi kebutuhan
asupan mangan dalam setiap harinya.Karena buah ini mengandung
kandungan mangan yang bagus untuk menjaga kekuatan tulang.
6. Menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor
Buah blackberry mengandung kandungan anthocyanin yang mempunyai
sifat antioksidan. Sehingga tidak hanya strawberry dan blueberry saja buah
yang kaya akan antioksidan. Tapi, buah blackberry juga kaya akan kandungan
antioksidan. kandungan anthocyanin yang terdapat di dalam buah blackberry
bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel tumor.
7. Menyembuhkan luka
Kandungan tanin yang terdapat pada buah blackberry berfungsi untuk
membantu proses penyembuhan luka lebih cepat. Ahli gizi dari rumah sakit
Princess Grace, London yang bernama sarah wilson menyebutkan bahwa
mengoleskan buah blackberry pada jaringan kulit yang terluka bisa membuat
jaringan luka menyempitkan pembuluh darah dan juga bisa menurunkan
pendarahan yang terjadi.
8. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan vitamin C yang terdapat pada buah blackberry bermanfaat
untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.Perlu anda ketahui bahwa buah ini
memiliki lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan buah blueberry.
III. PROSEDUR KERJA
2. Setelah itu, muncul tampilan seperti di bawah ini. Kemudian klik Learning
and Theaching Resources.
3. Setelah itu, klik Virtual Experiment sampai muncul tampilan seperti berikut:
4. Setelah itu, pilih Thermophysical Properties of Food. Sehingga muncul
tampilan seperti di bawah ini. kemudian pilih Virtual Experiment
8. Kemudian pilih delimitid kemudian klik next. Kemudian pilih comma, klik
next, kemudian finish. Sehingga data yang telah di export muncul pada layar.
9. Select temperature dan density Necturine, masukkan pada grafik
10. Klik kanan pada grafik, pilih select data sehingga muncul tampilan seperti di
bawah ini.
13. Add data ketiga (beef), select temperature dan density dari milk.
14. Add data ke empat (bblackberry, syrup pack), select temperature dan
density dari milk.
15. Add data kelima (potato), select temperature dan density dari milk.
16. Setelah semua data sudah di masukkan, kemudian tekan Ok yang ada pada
tampilan seperti dibawah ini:
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
Dari grafik yang di peroleh dapat dilihat perbandingan antara massa jenis dan
suhu dari beberapa produk atau bahan pangan yang ada di atas yaitu nectarine,
milk, beef, blackberry syrup pack dan potato. Dimana dari kelima bahan pangan
tersebut memiliki massa jenis yang berbeda namun dengan suhu yang sama. Tidak
hanya memiliki perbedaan massa jenis dan suhu, tapi kelima produk atau bahan
pangan tersebut memiliki sifat termofisik yang berbeda-beda. Di mulai dari sifat
fisik, sifat kimia, bahkan kandungan yang ada dalam setiap bahan pangan itu
berbeda-beda.
Dari kelima bahan pangan tersebut memiliki tingkatan massa jenis yang
berbeda dengan suhu yang relatif sama yaitu -20. Dimulai dari nectarine yang
memiliki massa jenis yang lebih besar dari milk, dan beef. Milk sendiri memiliki
massa jenis yang paling kecil dengan nilai 0,96. Sedangkan beef memiliki massa
jenis lebih besar dari milk dengan nilai 0,99. Sedangkan blackberry, syrup pack
memiliki massa jenis lebih besar yang kedua setelah potato dengan nilai 1.0.
sedangkan potato memiliki massa jenis yang paling besar diantara keempat bahan
pangan yang lain dengan nilai sebesar 1.2.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap bahan pangan memiliki
sifat termofisik yang berbeda-beda.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan