You are on page 1of 10

Atom adalah adalah partikel terkecil penyusun unsur.

atom terdiri dari inti atom dan kulit atom

Inti atom terdiri dari proton bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan . Kulit atom terdiri
dari electron. Umumnya inti atom memiliki muatan listrik positif (+) dan elektron memiliki
muatan listrik negati (-) dan keduanya memiliki sifat saling tarik menarik satu sama lainnya
sehingga atom menjadi netral (jumlah muatan positif = jumlah muatan negatif). Dikarenakan
gaya tarik menarik dari inti atom terhadap elektron yang berada diluar orbit (valence electron)
atau yang paling lemah, maka elektron tersebut mudah lepas dari orbitnya karena pengaruh luar
(seperti panas, kelistrikan, cahaya dsb.) sehingga bisa pindah ke orbit lainnya, Elektron-elektron
yang keluar dari orbit tersebut disebut dengan elektron bebas, dan merupakan inti dari listrik
(dr.Ing Vollrath Hopp/penerjemah Dipl.-Ing.shahmir Nasution,dkk. 1989, PT Intermasa.
Jakarta.Dasar dasar Teknologi Kimia untuk Pendidikan dan penerapan di pabrik industry kimia.
Unsur adalah zat yang terdiri hanya dari satu jenis atom , misalnya hydrogen,oksigen.carbon,besi

unsur merupakan zat murni yang tidak dapat diuraikan menjadi zat sederhana yang melalui reaksi kimia

suatu unsur dilambangkan dengan Az X dengan Z= nomor atom, A= nomor massa

adanya

reaksi kimia menyebabkan terjadinya maupun lepasnya suatu IKATANN


Molekul adalah Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya
ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan
1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa

Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka disebut Molekul Unsur,
Contohnya: O2, H2, O3, S8 (hal 41 gambar)

Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut Molekul
Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5
Material material dalam kelompok ini disusun oleh satu atau lebih unsur logam
(misalnya besi, alumunium, tembaga, titanium, emas, dan nikel), dan juga
seringkali mengandung unsur non logam (misalnya karbon, nitrogen dan oksigen)
dalam jumlah yang relatif kecil
Atom, Molekul, Senyawa, Contoh - Segala sesuatu di alam ini selalu membentuk suatu
kestabilan. Begitu pula halnya dengan senyawa kimia. Senyawa kimia tersusun atas molekul atau
atom. Atom-atom akan saling bergabung membentuk suatu ikatan kimia untuk mencapai
kestabilan. Beberapa molekul terdiri atas atom-atom yang berbeda seperti garam (NaCl). Ada
juga molekul yang terdiri atas atom-atom yang sama seperti gas hidrogen (H2).

Na + Cl Na+ + Cl- NaCl


Misalnya pada garam meja (natrium klorida). Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung,
atom-atom natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan atom-atom klor
menerima elektron untuk membentuk anion (Cl-). Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik
dalam rasio 1:1 untuk membentuk natrium klorida.
Proses terjadinya Ikatan Kimia sehingga terbentuk garam (NaCl.) [1]
Garam dapur merupakan contoh senyawa kimia yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Gambar di atas adalah kristal garam dapur. Senyawa yang memiliki rumus kimia
NaCl ini terdiri atas unsur natrium (Na) dan klorin (Cl). Unsur Na bersifat reaktif, reaksinya
dengan air dapat menimbulkan ledakan. Adapun, unsur klorin bersifat toksik. Akan tetapi, ketika
kedua unsur ini bergabung (berikatan) maka diperoleh senyawa baru yang dapat digunakan
sebagai bumbu makanan. Pernahkah terpikirkan oleh Anda bagaimana atom-atom itu dapat
berikatan?
IKATAN KOVALEN

Ikatan Kovalen adalah ikatanyang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara
bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom
yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron
tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam
cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka
ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya
terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan
cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron
pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron)

.1. Ikatan Kovalen Tunggal


Contoh:
1H = 1
9F = 2, 7
Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi. Agar atom H
dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom F masing-masing
memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne). Jadi, atom H
dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama.

2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua


Contoh:
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2
Konfigurasi elektronnya :
8O= 2, 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-
tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2
elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara
bersama.

Jenis material :Logam


,keramik, efinisi Keramik
Definisi Keramik adalah senyawa padatan yang dibentuk melalui pemanasan tersusun dari
gabungan padatan satu metal dan satu padatan unsure nonmetalik, atau gabungan dua padatan
unsure nonmetalik (NMES), atau gabungan dua unsure padatan nonmetalik dan nonmetal.
Definisi agak sederhana diberikan oleh Kingery yang mendefinisikan keramik sebagai,
"seni dan ilmu membuat dan menggunakan material padat sebagai komponen pentingnya, dan
sebagian besar terdiri dari bahan nonmetal anorganik ". Untuk mengilustrasikan, perhatikan
contoh berikut: Magnesia, atau MgO, adalah keramik karena merupakan senyawa yang solid dari
Mg yang berikatan dengan O2 nonmetal. Silica juga merupakan keramik karena menggabungkan
NMES dan nonmetal. Dengan cara yang sama, TiC dan ZrB2 adalah keramik karena mereka
menggabungkan metal (Ti, Zr) dan NMES (C, B). SiC adalah keramik karena menggabungkan
dua NMES.
Contoh: MgO ; (Mg) metal dan O nonmetal
SiO ; (Si) NMES dan O nonmetal
TiC ; (Ti) metal dan C (NMES)
SiC ; 2 unsur NMES

Struktur kristal keramik (terdiri dari berbagai ukuran atom yang berbeda atau minimal terdiri dari
2 jenis unsur) merupakan salah satu yang paling kompleks dari semua struktur bahan. Ikatan
antara atom-atom ini umumnya ikatan kovalen (berbagi elektron, sehingga ikatan ini kuat) atau
ion (terutama ikatanantara ion bermuatan, sehingga ikatan ini kuat). Ikatan ini jauh lebih kuat
daripada ikatan logam. Akibatnya, sifat-sifat seperti kekerasan dan ketahanan panas dan listrik
secara signifikan lebih tinggi keramik dari pada logam. Keramik dapat berikatan kristal tunggal
ataudalam bentuk polikristalin. Ukuran butir mempunyai pengaruh besar terhadap kekuatan dan
sifat-sifat keramik; ukuran butir yang halus (sehingga dikatakan keramik halus), semakin tinggi
kekuatan dan ketangguhannya.

Kebanyakan bahan pembentuk keramik memiliki ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatanantara.
Sebagai missal, bagian ikatan ion dalam sistem Mg-O, Al-O, Zn-O dan Si-O dapat dikatakan
masing-masing 70%, 60%, 60% dan 50%. Yang sangat menarik adalah bahwa pada
polimer,( https://polimerabduh.wordpress.com/2010/10/27/apa-itu-polimer/)

Seringkali kita mendengarnya, namun mungkin belum tahu apa yang dimaksud secara mendetail.
Kadang bayangan kita, polimer identik dengan plastik. Lebih jauh ingin tahu tentang polimer.
Baca ulasan singkat berikut.

Polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly yang berarti many (banyak) dan meros yang
berarti part (bagian). Dari sini dapat kita katakan bahwa polimer adalah susunan dari bagian-
bagian yang
banyak.
Secara lengkapnya, polimer ialah rangkaian atom yang panjang dan berulang-ulang dan
dihasilkan dari sambungan beberapa molekul lain yang dinamakan monomer. Monomer-
monomer ini mungkin serupa, atau mungkin juga mempunyai satu atau lebih kumpulan kimia
yang diganti.

komposit
Komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih material dengan sifat
kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat-sifat
berbeda dengan material-material pengusunnya. Salah satu contoh paling mudah dari material
komposit adalah beton cor yang tersusun atas campuran dari pasir, batu koral, semen, besi, serta
air. Nampak bahwa material-material penyusun tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda,
namun ketika dicampurkan dengan perbandingan serta teknik tertentu akan menghasilkan beton
yang sangat kuat, keras, dan tahan terhadap berbagai cuaca.
Material komposit tersusun atas dua tipe material penyusun yakni matriks dan fiber
(reinforcement). Keduanya memiliki fungsi yang berbeda, fiber berfungsi sebagai material
rangka yang menyusun komposit, sedangkan matriks berfungsi untuk merekatkan fiber dan
menjaganya agar tidak berubah posisi. Campuran keduanya akan menghasilkan material yang
keras, kuat, namun ringan.
Fiber memiliki sifat yang mudah untuk diubah bentuknya dengan cara dipotong atau juga dicetak
sesuai dengan kebutuhan desainnya. Selain itu, perbedaan pengaturan susunan fiber akan
merubah pula sifat-sifat komposit yang dihasilkan. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk
mendapatkan sifat komposit sesuai dengan parameter yang dibutuhkan.
Matriks umumnya terbuat dari bahan resin. Ia berfungsi sebagai perekat material fiber sehingga
tumpukan fiber dapat merekat dengan kuat. Resin akan saling mengikat material fiber sehingga
beban yang dikenakan pada komposit akan menyebar secara merata. Selain itu resin juga
berfungsi untuk melindungi fiber dari serangan bahan kimia atau juga kondisi cuaca ekstrim
yang dapat merusaknya.

Komposit Dapat Dibuat Menjadi Bentuk Apapun

Selain kemudahan untuk medesain komposit ke dalam bentuk apapun, salah satu alasan utama
penggunaan material komposit adalah didapatkannya kekuatan material tinggi dengan bobot
yang jauh lebih ringan daripada material-material konvensional. Pada tabel di bawah ini nampak
perbandingan antara beberapa tipe komposit serat karbon dengan berbagai logam kuat semacam
titanium, baja, dan aluminium. Nampak kekuatan tarik serat karbon jauh melampaui material-
material tersebut dan di saat yang sama bobot serat karbon justru sangat ringan. Komponen
pesawat terbang, komponen pesawat luar angkasa, komponen satelit, komponen mesin, komponen
kereta, komponen kapal layar, komponen kapal selam, komponen Sepeda, komponen mobil, stick golf,
raket tenis, sepatu olahraga, peluru, jembatan, terowongan, rumah, kaki palsu

Fungsi material
Fungsi atom terhadap material adalah sebagai pembentuk /bahan untuk membentuk sebuah
material baik secara tunggal maupun Karena paduan dari beberapa unsur.
Pengaruh bagian atom terhadap material adalah sebagai pembentuk sifat sifat dari sebuah
material seperti tahan korosi, sebagai konduktor maupun isolator

Logam-logam tersusun oleh elektron (sesuatu yang ukurannya sangat kecil), di mana saat terjadi
interaksi, elektron-elektron inilah yang akan terlepas dari logam dan bereakasi dengan air dan
oksigen. Setiap logam memiliki jumlah dan karakteristik elektron yang berbeda, demikian pula
besi dan emas.

Elektron-elektron pada besi sangat mudah melepaskan diri (keluar dari logamnya), sementara
elektron-elektron pada emas lebih senang berada di dalam logam. sebab emas merupakan logam
inert ( pengertiannya sukar untuk melepaskan elektron sehingga sukar untuk bereaksi).
Hal ini dapat dilihat dalam deret volta yaitu Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Cr-Fe-Ni-Co-Sn-Pb...
keterangan semakin kekiri logamnya bersifat reaktif (mudah melepaskan elektron sedangkan
kekanan semakin kurang reaktif)
Ada beberapa macam logam inert yaitu C, Pt, Au
Sebab pengkaratan merupakan reaksi elekrotlisis maka untuk menjadi pengkaratan, logam harus
bersifat reaktif (mudah melepaskan elrktron dengan air dan oksigen) maka logam akan
mengalami oksidasi yang menhailkan karat sedangkan emas tidak mengalami oksidasi karena
bersifat inert tadi..

You might also like