You are on page 1of 14

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN BIMBINGAN ORANG TUA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA


KELAS VIII SMP NEGERI 2 MONDOKAN
TAHUN AJARAN 2010/2011

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

HERNING HIDAYATI
A 410 070 058

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012
ii
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN BIMBINGAN ORANG TUA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 2 MONDOKAN
TAHUN AJARAN 2010/2011

Herning Hidayati1, Idris Harta, MA. PhD2, Dr. Tjipto Subadi, M.Si3
1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, erni_skd@ymail.com
2
Staf Pengajar UMS Surakarta, idrisharta.blogspot.com
3
Staf Pengajar UMS Surakarta, tjiptosubadi@yahoo.com

ABSTRACK

This study aims to determine, (1) the influence of learning the discipline of
mathematics learning achievement, (2) parental influence on mathematics learning
achievement, (3) the influence of learning discipline and guidance of parents of
learning achievement in mathematics. The population in this study were all
students in grade VIII SMP Negeri 2 Mondokan academic year 2010/2011
consisting of 4 classes by the number of 149 students. The sample in this study as
many as 105 students obtained from the table krejcie using proportional random
sampling technique. Data collection techniques used in this study were
questionnaires and documentation. Analysis engineering data used are multiple
linear regression, t test, F test, the relative contributions and donations that were
previously carried out effectively test for normality, linearity, and independence.
Based on the analysis of data showed that individually and collectively to
learn discipline and guidance of parents has a positive effect on learning
achievement of mathematics, this can be seen from the regression coefficient
value of each free to be positive, as shown in the multiple linear regression
equation as follows: Y = 1.486 + 0.567 + 0.469 X1 X2, meaning that learning
achievement is influenced by the discipline of mathematics learning and parental
guidance. Based on the analysis and discussion can be concluded that: (1)
Discipline learning has positive and significant impact on mathematics learning
achievement. Based on t test obtained , thitung > ttabel that is 5.750>1.983. (2)
Parental control has positive and significant impact on mathematics learning
achievement. Based on t test obtained thitung > ttabel, that is 4.928> 1.983. (3)
Discipline and guidance of their parents learn together have a positive and
significant impact on mathematics learning achievement mathematics courses.
Based on the F test is known that H0 is rejected, because Fhitung > Ftabel, namely
34.270> 3.085. (4) Variable effective discipline of learning to contribute 22.7%.
Parental variables contribute 17.5% effective, so effective is the total contribution
of 40.2%, while 59.8% were influenced by other variables not examined.

Key words: learning discipline, parental guidance, learning mathematics


achievement.

iii
1

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk menciptakan

suasana belajar yang kondusif agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian,

kecerdasan, dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Sudah banyak usaha yang dilakukan oleh Indonesia untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan

matematika di sekolah, namun belum menampakkan hasil yang memuaskan

baik ditinjau dari proses pembelajaranya maupun dari hasil prestasi belajar

siswanya (Yuwono, 2001 : 2).

Pada dasarnya pembelajaran dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor

yang berasal dari dalam diri siswa yaitu minat, bakat, tingkat kecerdasan,

motivasi dan kemampuan kognitif. Sedangkan faktor yang berasal dari luar

diri siswa yaitu waktu, lingkungan fisik/sosial, dan fasilitas belajar.

Keberhasilan pembelajaran matematika dapat diukur dari keberhasilan

siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Keberhasilan itu dapat

dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar siswa.

Selain itu, kurang berhasilnya siswa dalam menyelesaikan tugas

belajarnya kemungkinan dipengaruhi kurangnya rasa disiplin disekolah.

Mendisiplinkan mempunyai dua arti yang sangat berbeda yakni pertama

mendisiplikan untuk tujuan mengawasi dan kedua berkaitan dengan tindakan


2

memberi instruksi, mengajar, mendidik. Mendisiplinkan berarti pula melatih

dengan memberi instruksi dan latihan, melatih dengan intensif.

Menurut Maman Rachman dalam Tuu (2004:35) pentingnya disiplin

bagi para siswa sebagai berikut: (1) Memberi dukungan bagi terciptanya

perilaku yang tidak menyimpang. (2) Membantu siswa memahami dan

meyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. (3) Untuk mengatur

keseimbangan keinginan individu satu dengan individu lainnya. (4) Menjauhi

siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah. (5) Mendorong siswa

melakukan hal-hal yang baik dan benar.

Faktor lain yang mempengaruhi atau menunjang prestasi belajar

matematika siswa adalah lingkungan kelurga terutama bimbingan orang tua.

Didalam keluarga orang tualah yang utama dan pertama bertanggung jawab

terhadap pendidikan anaknya. Memberikan arahan dan dorongan dalam

belajar sehingga anak akan lebih termotivasi dalam belajar. Sedangkan Ki

hajar dalam La Sula dan Umar Tirtoraharjo (2000 : 169) mengemukakan

bahwa keluarga tempat sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang

seorang maupun pendidikan sosial, keluarga itu tempat pendidikan yang

sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan pendidikan kearah pribadi

yang utuh.

Orang tua sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam

pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pendidikan

anak. Kartono (1985;5) mengatakan bahwa : Orang tua harus dapat


3

menciptakan situasi dan kondidsi baik fisik maupun psikis, baik secara sosial

maupun non sosisal yang memadai agar tercapai prestasi belajar yang optimal.

Prestasi belajar pada hakekatnya merupakan pencerminan dari usaha

belajar. Perubahan tingkah laku terjadi karena adanya proses pertumbuhan

melaikan karena adanya kegiatan belajar. Menurut Abdurrahman Mulyono

(2002:38) prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar. Pada dasarnya keberhasilan siswa ditentukan oleh

beberapa faktor antara lain faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam

diri siswa dan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa.

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu tingkat kecerdasan, minat

bakat, motivasi, dan cita-cita. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri

siswa yaitu waktu, fasilitas belajar, hubungan antar sesama manusia baik

secara langsung maupun secara tidak langsung yang dalam hal ini termasuk

bimbingana orang tua.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar

matematika.

2. Untuk mengetahui pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar

matematika.

3. Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar dan bimbingan orang tua

terhadap prestasi belajar matematika.


4

LANDASAN TEORI

Hasil penelitian dari Ambar krisnawati (2004) memberikan kesimpulan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dan

kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian Bakhiroh

(2002:47) berkesimpulan bahwa : (1) ada beda prestasi belajar matematika

ditinjau dari tingkat bimbingan belajar orang tua, (2) tidak ada interaksi antar

pendidikan pra sekolah dan bimbingan belajar orang tua terhadap prestasi

belajar matematika.

Penelitian yang dilakukan Ratna Asmorowati (2001) menyimpulkan

bahwa bimbingan belajar orang tua sangat berpengaruh dalam proses belajar

matematika. Dari hasi-hasil penelitian yang telah dibahas dapat disimpulkan

bahwa prestasi belajar matematika dipengaruhi oleh banyak faktor, antara

faktor yang satu dengan faktor yang lain saling berhubungan

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian

kuantitaif disini mendiskripsikan apa-apa yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, sehingga didalam penelitian ini

akan terdapat hubungan-hubungan antar variabel dan tentunya sesuai dengan fakta

yang dilakukan peneliti.

Metode atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah

sebagai berikut :

1) Metode angket adalah cara pengumpulan data melalui pengajuan

pertanyaan-pertanyaan tertulis terhadap subyek peneliti. Responden atau


5

sumber data lain dan jawabannya diberikan secara tertulis. Metode angket ini

digunakan untuk mendapatkan data mengenai disiplin belajar dan bimbingan

orang tua. 2) Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan

melihat dalam dokumen-dokumen yang telah ada. Dokumen-dokumen

tersebut biasanya merupakan dokumen-dokumen resmi yang telah terjadi

keakuratanya.metode dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk

memperoleh data prestasi belajar matematika. Dokumen yang digunakan pada

penelitian ini adalah daftar nama siswa yang dijadikan sampel dan daftar nilai

ulangan mid semester ganjil matematika. Teknik analisia data yang digunakan

adalah regresi linier ganda, uji t, uji F, sumbangan relatif dan sumbangan

efektif yang sebelumnya dilakukan uji normalitas, linieritas, dan independensi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa secara individual

dan secara bersama-sama disiplin belajar dan bimbingan orang tua

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika, hal ini dapat dilihat

dari nilai koefisien regresi dari masing-masing bebas bernilai positif, seperti

yang terlihat pada persamaan regresi linear ganda sebagai berikut: Y = 1,486

+ 0,567X1 + 0,469X2. Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,402 yang menunjukkan bahwa kombinasi variabel

disiplin belajar dan bimbingan orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar

matematika sebesar 40,2%, sedangkan 59,8% sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti.

1. Pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika


6

Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah

regresi dari variabel disiplin belajar (b1) adalah sebesar 0,567 atau positif.

Berdasarkan uji keberartian koefisien arah regesi linear ganda untuk

variabel disiplin belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,750 > 1,983,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin belajar berpengaruh

positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika. Berdasarkan

kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi disiplin belajar

akan semakin tinggi prestasi belajar matematika. Sebaliknya semakin

rendah disiplin belajar, maka semakin rendah prestasi belajar matematika.

Dalam penelitian ini disiplin belajar memberikan sumbangan

efektif yang cukup besar (22,7%) terhadap prestasi belajar, hal ini hal

membuktikan bahwa disiplin belajar merupakan faktor penting guna

peningkatan prestasi belajar.

2. Pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar matematika

Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah

regresi dari variabel bimbingan orang tua (b2) adalah sebesar 0,469 atau

bernilai positif. Berdasarkan uji t untuk variabel disiplin belajar (b2)

diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,928 > 1,983, sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel bimbingan orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi

belajar matematika. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan

bahwa semakin baik bimbingan orang tua akan semakin tinggi prestasi

belajar matematika, demikian pula sebaliknya semakin buruk bimbingan

orang tua akan semakin rendah prestasi belajar matematika siswa.


7

Dalam penelitian ini bimbingan orang tua memberikan

sumbangan efektif yang kecil (17,5%) terhadap prestasi belajar, hal

membuktikan bahwa bimbingan orang tua merupakan faktor yang cukup

penting guna peningkatan prestasi belajar.

3. Pengaruh disiplin belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi

belajar matematika

Pengujian hipotesis ketiga dengan uji F memperoleh nilai Fhitung >

Ftabel, yaitu 34,270 > 3,085, berarti secara bersama-sama disiplin belajar

dan bimbingan orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

matematika. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa

kecenderungan peningkatan kombinasi variabel disiplin belajar dan

bimbingan orang tua akan diikuti peningkatan prestasi belajar matematika

siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel disiplin

belajar dan bimbingan orang tua akan diikuti penurunan prestasi belajar

matematika siswa.

Dari perhitungan diketahui bahwa variabel disiplin belajar memberikan

sumbangan efektif 22,7%. Variabel bimbingan orang tua memberikan sumbangan

efektif 17,5%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel

disiplin belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar

matematika dibandingkan variabel bimbingan orang tua.

SIMPULAN DAN SARAN


8

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada BAB

sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Disiplin belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi

belajar matematika. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,750 >

1,983.

2. Bimbingan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi

belajar matematika. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,928 >

1,983.

3. Disiplin belajar dan bimbingan orang tua secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika

mata pelajaran matematika. Berdasarkan uji F diketahui bahwa H0 ditolak,

karena Fhitung > Ftabel, yaitu 34,270 > 3,085.

4. Variabel disiplin belajar memberikan sumbangan efektif 22,7%. Variabel

bimbingan orang tua memberikan sumbangan efektif 17,5%, jadi total

sumbangan efektif adalah sebesar 40,2%, sedangkan 59,8% sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

B. Saran

1. Bagi guru

a. Guna meningkatkan efektifitas belajar siswa, guru hendaknya

memberikan tips dan trik dalam belajar secara efektif, misalnya dalam

pembagian waktu belajar.


9

b. Guna mengasah kemampuan siswa dalam memecahkan persoalan,

hendaknya guru memberikan latihan-latihan soal yang cukup dan

menunjang materi pembelajaraan.

2. Bagi Orang Tua

a. Hendaknya orang tua selalu memperhatikan anaknya agar dapat

membimbing dan mengarahkan belajar anak sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya.

b. Diharapkan orang tua selalu memantau kegiatan belajar anak dan

memberikan motivasi untuk belajar.

3. Bagi Peneliti Yang Akan Datang

Untuk mengembangkan penelitian ini diharapkan penelitian yang akan

datang dapat melakukan riset dengan membandingkan prestasi belajar

antara siswa yang memiliki disiplin belajar tinggi dengan rendah, atau

antara siswa yang mendapat dukungan orang tua baik dengan buruk.
10

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2004. Pskologi Belajar (edisi revisi).
Jakarta: Rineka Cipta.

Bakhiroh. 2002. Pengaruh Pendidikan Pra Sekolah dan Bimbingan Belajar


Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika kelas I cawu II SDN
Mengkowo Kebumen Tahun Ajaran 2001/2002. Skripsi. UMS. Tidak
Diterbitkan.

Budiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian . Surakarta: UNS Press.


Dewa Ketut Sukardi. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta : Andi Offset.

Krisnawati, Ambar. 2004. Pengaruh Intensitas Perhatian Orang Tua dan


Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi PPKn Pada Siswa Kelas II SMK
Muhammadiyah Surakarta Tahun Pelajaran 2003/2004. Skripsi. UMS.
Tidak Diterbitkan.

Mulyono, Abdurahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.


Jakarta: Rineka Cipta.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purwanto, M.Ngalim. 2000. Ilmu Pendidikan Administrasi. Bandung: Rosda


Karya.

Asmorowati, Ratna. 2001. Hubungan Kausal Antara Bimbingan Belajar Orang


Tua, Kedisiplinan Anak dan Aktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar.
Skripsi. UMS. Tidak Diterbitkan

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Cet. Ke-4


Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudjana. 2002. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian dan Bisnis. Bandung : Remaja Rosdakarya.


11

Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Umar Tirtoraharjo dan La Sula. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka


Cipta

Yuwono, Ipung. 2001. RME (Realistic Mathematic Education) dan Hasil Studi
Awal Implementasinya di SLTP. Makalah disampaikan pada seminar
Nasional RME di FMIPA Universitas Negeri Surabaya.

http://andinurdiansah.blogspot.com/2010/10/pentingnya-belajar-matematika.html

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/04/disiplin-siswa-di-sekolah/

http://www.klikpedia.com/teknologi/pengaruh-bimbingan-orang-tua-terhadap-
prestasi-belajar-siswa.html

You might also like