Professional Documents
Culture Documents
Zaman ini kita melihat banyak sekali isteri-isteri yang berhasil dalam kariernya. Bahkan
tidak jarang sang isterilah yang memegang peranan rumah tanggga sepenuhnya. Suami h
anya menganggukkan kepala bila ada sesuatu yang diputuskan isteri. Kenapa demikian? I
ni disebabkan sang Isteri berpenghasilan jauh melebihi penghasilan suami. Yang menyeb
abkan isteri merasa lebih berhak menentukan roda kehidupan. Mari kita lihat kehidupan
yang seharusnya berlangsung sesuai dengan tradisi dan tata krama, agar tercipta sebuah r
umah tangga yang harmonis. Dimana sang isteri selalu berunding dengan sang suami ak
an segala sesuatu yang akan diputuskan untuk kelangsungan kelurga. Pendapat suami sel
alu dipertimbangkan baik buruknya baru diambil keputusan bersama. Karena betapapun h
ebatnya peran istri dalam membangun ekonomi keluarga, namun jangan sampai mengam
bil alih posisi suami sebagai kepala keluarga.
Keputusan adalah hak bersama
Setiap keputusan selalu dirundingkan karena memang demikianlah hendaknya seorang ist
eri mendampingi suami seharusnya, selalu mendengarkan dan berunding untuk mengambi
l kata sepakat dalam hal apapun baik bagi keluarga maupun bagi hal lainnya. Isteri selal
u mendampingi suami dengan segala kebijakannya untuk mengambil keputusan tertentu.
Bila ada masalah
Bila terjadi sesuatu dalam keluarga sang isteri selalu mendukung sang suami untuk keput
usan bersama. Kita syukuri sekarang banyak isteri yang jadi pimpinan sebuah perusahaan
ataupun bank, hal ini tidak menjadi persoalan bila sang isteri tahu dimana letak haknya
dalam rumah tangga. Karena dalam rumah tangga isteri selalu mendampingi suami jadi j
anganlah karena penghasilan yang selangit lalu meremehkan suami sendiri karena pengha
silan suami jauh dibawah. Hal ini sangat disayangkan.
Hidup Rukun Ketika Menderita
Pada umumnya suami isteri tidak ada masalah sewaktu hidup melarat, atau suami isteri
masih dalam penghasialan yang pas-pasan. Dalam kondisi hidup prihatin itu, suami dan i
stri biasa bahu membahu menghadapi berbagai masalah kehidupan. Sekecil apapun masal
ah, selalu dirundingkan. Karena mereka merasa ini uang kita dari penghasilan kita untuk
kita bersama. Ada rasa sama-sama memiliki. Oleh karena itu dalam setiap pembicaraan p
ribadi, yang biasa terdengar adalah: Bagaimana nasib kita? Bagaimana kita mengatasi m
asalah? Jalan apa yang harus kita tempuh, untuk mengubah nasib kita?
Sikap Berubah Setelah Hidup Membaik
Perubahan nasib menjadi lebih baik, yang seharusnya menjadi sesuatu yang disyukuri, m
alah kebanyakan justru membuat hubungan suami dan istri menjadi berubah dan alangka
h berbedanya bila penghasilan meningkat apalagi penghasilan isteri, maka kita lihat sekar
ang isteri sudah berkata ini uang saya, penghasialn saya, jadi tidak bisa disamakan denga
n dulu lagi. Kata kata kita sudah hilang dari percakapan antara suami istri dan diganti
dengan kata: Saya tidak setuju, ini kan hasil kerja keras saya dan seterusnya.
Jangan terlalu ambisius
Hendaknya seorang wanita, dalam posisinya sebagai seorang isteri jangan terlalu ambisiu
s terhadap penghasilan yang diterimanya. Alangkah baiknya, bila mengingat kembali aka
n arti berkeluarga untuk dirinya. Karena bila sudah memahami arti hidup berkeluarga ya
ng sesungguhnya, pasti tidak akan kehilangan kontrol diri, dalam keberhasilan diri, denga
n menempatkan diri didepan suami, melainkan tetap mendampingi suami walaupun peng
hasilannya jauh lebih dibandingkan penghasilan suami. Sehingga kemajuan dibidang ekon
omi yang diperoleh melalui istri, akan semakin melengkapi kebahagiaan rumah tangga. D
an secara arif dan bijaksana akan mendorong suami supaya lebih giat dalam usaha sehin
gga berhasil dan tidak jauh ketinggalan dari isteri. Sehingga dengan demikian, tujuan yan
g ingin dicapai dalam hidup kekeluargaan dalam menciptakan kebahagiaan bersama, dapa
t dinikmati sepanjang hayat.