Professional Documents
Culture Documents
Kantor akuntan public diperkenalkan untuk memberi fee kontinjen atas jasa nonatestasi,
kecuali kantor akuntan public tersebut juga melaksanakan jasa atestasi pada clien yang sama.
Melarang fee kontijensi untuk jasa atestasi dan penyiapan SPT pajak sangat dianjurkan karena
pentingnya indenpendensi dan objektivitas. Ketika menyediakan jasa lain, akuntan public
bersaing dengan profesi lain yang tidak mempunyai pembantan fee kontijensi, maka tidak adil
melarang akuntan public memberikan jasa-jasa ini atas dasar yang sama.
Karena kebutuhan khusus bagi kantor akuntan berprilaku dengan cara yang profesioanal,
Kode Etika mempunyai aturan khusus yang melarang tindakan yang dapat didiskreditkan bagi
profesi. Meskipun tindakan yang dapar di didiskreditkan belum didefinisikan dengan baik dalam
peraturan atau interpretasi
B. Pengungkapan komisi yang diijinkan. Anggota dalam praktek publik yang tidak dilarang oleh
peraturan ini untuk melakukan pelayanan untuk atau menerima sebuah komisi dan yang dibayar
atau berharap untuk dibayarkan komisi akan mengungkap-kan fakta tersebut kepada orang atau
entitas dimana anggota itu merekomendasikan atau menghubungkan sebuah produk atau jasa
dimana komisis tersebut berhubungan.
C. Fee Penyerahan. Anggota yang menerima fee penyerahan untuk merekomendasi-kan atau
menghubungkan suatu jasa seorang akuntan publik kepada orang atau entitas atau yang
membayar fee penyerahan untuk memperoleh seorang klien akan mengung-kapkan penerimaan
atau pembayaran demikian untuk klien.
Bertanggung jawab untuk menyelidiki pelanggaran atas kode dan menentukan tindakan
disipliner. Penyelidikan oleh divisi initimbul akibat informasi yang diperoleh terutama dari
keluhan praktisi atau orang lain, perkumpulan akuntan public Negara bagian, atau agen
pemerintahan. Seseorang anggota dapat secara otomatis dikenai sanksi tanpa penyelidikan jika
anggota itu mendapat tindakan disiplin atau hukuman dari instasi pemerintah atauoerganisasi lain
yang mempunyai wewenang untuk mengatur akuntan , seperti SEC dan PCAOB.
Hal yang bahkan lebih jauh penting ketimbang dikeluarkan dari AICPA adalah peraturan
prilaku, yang serupa dengan AICPA, yang telah diberlakukan uleh Dewan Akuntasi seluruh 50
negara bagian di Amerika Serikat. Karena setiap Negara bagian memberikan lisensi kepada para
praktisi untuk berpraktik sebagian akuntansi public, pelanggaran serius atas kode prilaku Dewan
Akuntansi Negara bagian dapat mengakibatkan hilangnya sertifikat akuntan public dan lisesnsi
praktiknya.
Selain tindakan pemberlakuan ileh AICPA dan dewan akuntansi Negara bagian, auditor
perusahaan public juga menjadi subjek saksi PCAOB. PCAOB memiliki kewenangan untuk
menyelidiki dan mendisiplinkankantor akuntan publikyang terdaftar serta orang orang yang
terkait dengan kantor akuntan karena ketidaktaatan denagan Sarbanes-Oxley Act tahun 2002,
termasuk peraturan PCAOB dan Securities and Exchange Commission yang mengatur audit
perusahaan public.