You are on page 1of 2

MATA BERBINAR DI SHALIMAR

Minggu ini, saya mamam di Shalimar, tempat makan di jalan Cempaka, bagian dari ruas
jalan Basuki Rahmat II, dekat Taman Samarendah. Bersebelahan dengan bimbel Ganesha
Operation.

"Kamu kok nyeritain makan di luar terus, Jar? Gak dimasakin di rumah pow?" Rasanya
saya bisa mendengar gerutu beberapa kawan yang mungkin membaca tulisan saya.

"Lho! Saya ini makannya niscaya bareng keluarga. Ini untuk rekreasi, plus
menggerakkan ekonomi masyarakat. Dengan jajan lebih banyak, pasar tetep ramai,
pekerja di rumah makan bisa tetap bekerja dan gajian", demikian kira-kira pembelaan
saya. Sengit.

------------

TENTANG TEMPAT:
Untuk ringkasnya, coretan saya buat dalam bentuk poin.

1.Strategis.
Terjangkau oleh ragam pekerja atau petugas yang ngantornya di kisaran balaikota,
jalur Basuki Rahmat. Juga untuk yang ngejagain anggota keluarga yang sedang rawat
inap di dua rumah sakit yang ada di sekitar tempat ini. Tak ketinggalan untuk
deretan tamu hotel yang ada di ruas Basuki Rahmat, Awang Long dan sekitarnya.
Parkiran mobil cukup memadai.

2.Ergonomis.
Yang suka duduk di kursi, ada ruang tertutup ber-AC maupun ruang terbuka. Yang mau
lesehan, ada di sisi teras depan pun bagian belakang. Lemari hidangan untuk memilih
ragam menu ada di ruang utama yang berupa ruang terbuka.
Tempat yang menarik bagi yang ingin menikmati makan siang bersama rekan kerja atau
rekan usaha, pun kongkow santai di sore atau malam hari.

3.Ada sarana main untuk anak.


Pada bagian belakang, bersisian dengan blok lesehan, ada bangunan kecil untuk
bermain perosotan. Tersedia juga beberapa kotak mainan berisi balok-balok dari
plastik untuk bermain susun balok atau membentuk bangunan.

4. Ada kolam memanjang berisi ikan Koi.


Bagi yang suka makan dengan duduk lesehan sambil memandang gemulai ikan berenang,
tempat ini terasa menenangkan. Plus gemericik air dari gentong di sudut kolam.

5. Tersedia musholla.
Ini cukup penting, bagi yang ibadahnya tak mau terhalang ketika waktu sholat
datang.

6. Banyak sudut yang Instragamable


Nah. Ini yang tampaknya menjadi perhatian di masa kini. Tempat makan ini, jelas
sudah menyadari pentingnya hal tersebut dan disiasati dalam tata ruang yang ada.
Jepret sana sini pokoknya :)

TENTANG MAKANAN:

1. Tersedia menu paket dan menu per bagian.


Bagi yang suka paketan yang dianggap lebih ekonomis dengan lauk dan sayur tertentu,
tempat ini menyediakannya. Ada juga menu per bagian, yang besarnya bayaran
tergantung dari lauk atau sayur dan jenis nasi yang diambil dan sambal yang
dipilih.

2. Ada nasi merah tersedia!


Selain nasi putih dan nasi uduk, ternyata nasi merah juga tersedia. Ini akan jadi
menu menarik bagi yang belum pernah coba, pun bagi kawan-kawan yang punya problem
di diabetes. Konsumsi nasi merah dianggap baik bagi mereka yang punya keluhan di
diabetes. Dipadu dengan oseng buncis dan perkedel jagung, sungguh maknyus!

3. Ada anjungan minuman gratis!


Di bagian belakang yang dekat dengan sisi lesehan, ada dispenser berisi teh dan
satunya berisi strup. Lengkap dengan termos persegi yang berisi es batu, pun toples
berisi kerupuk. Di atas barang-barang tersebut, tertempel kertas laminating
bertuliskan FREE-PERCUMA-GRATIS.

4. Soto Betawinya ciamik.


Bagi yang rindu romansa di Jakarta, maka cita rasa soto Betawi di tempat ini, tak
bisa diabaikan. Peresan jeruk nipis yang dipadu dengan sambalnya, menambah cita
rasanya tambah garang!

5. Harga amat terjangkau.


Dengan harga di menu paket mulai dari Rp. 10 ribuan, jelas tempat ini tak bisa
diabaikan.

Ayo menelusur kuliner-kuliner Samarinda!

You might also like