Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Nursalam (2009: 80), desain penelitian adalah suatu yang sangat
yang dapat memengaruhi akurasi suatu hasil. Desain penelitian yang digunakan
menentukan faktor apakah yang terjadi sebelum atau bersama-sama tanpa adanya
suatu intervensi dari peneliti dan rancangan yang digunakan cross sectional yaitu
independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat, pada jenis ini, variabel
independen dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada
tindak lanjut.
dilakukan meliputi siapa yang akan diteliti (subjek penelitian), variabel yang akan
Penulisan dalam kerangka kerja disajikan dalam bentuk alur penelitian mulai dari
desain hingga analisis datanya. Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
66
67
Populasi
Semua keluarga siswa yang mempunyai anak berkebutuhan khusus (Autisme)
di Yayasan Pendidikan Melati Ceria Palangka Raya
Sampel:
Semua keluarga siswa di Yayasan Pendidikan Melati Ceria Palangka Raya
yang memiliki anak berkebutuhan khusus (Autisme) berjumlah 0 orang
Teknik Sampling:
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling (Purposive
Sampling)
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian
Cross Sectional
Informed Concent
Pengolahan data:
editing, coding scoring,
dan tabulasi data
Uji Statistik
Spearman Rank
H1 diterima
Penyajian Hasil
yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain).
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain.
atau nilainya menentukan variabel lain. Variabel independent dalam penelitian ini
variabel lain. Variabel dependent dalam penelitian ini yaitu kemampuan interaksi
Raya.
cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional pada penelitian
Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Anak Berkebutuhan
Khusus (Autisme) Di Wilayah Kota Palangka Raya
69
70
Kategori:
1. baik, jika nilai
76-100%
2. Cukup, jika
nilai 56-75%
3. Kurang, jika
nilai 55%
Variabel Dependen Proses dimana orang-orang Interaksi Sosial Kuesioner Ordinal A. Jawaban
menjalin kontak dan 1) Kontak sosial Untuk Pertanyaan
Kemampuan berkomunikasi dan saling (1) Kontak langsung dan positif:
pengaruh mempengaruhi tidak langsung 1. Ya: 1
Interaksi Sosial
dalam pikiran maupun (2) Kontak antar individu, 2. Tidak: 0
tindakan. kelompok, serta Untuk Pertanyaan
individu dan negatif:
kelompok. 1. Ya: 0
(3) Kontak positif dan 2. Tidak: 1
negatif
(4) Kontak primer dan B. Penilaian
sekunder Rumus:
2) Komunikasi
70
71
Sp
N x100%
Sm
Keterangan :
N : Nilai Interaksi
Sosial
Sp: Jumlah nilai
yang diperoleh
Sm: Total
Maksimun
C. Kategori
(1) Interaksi
Baik
: Nilai 76%-
100%
(2) Interaksi
Cukup baik
: Nilai 56%-
75%
(3) Interaksi
Kurang baik
:Nilai 55%
71
72
Nursalam (2011: 89), Populasi adalah seluruh objek atau subjek dengan
karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya obyek atau subyek yang
dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau
obyek tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh subyek (misalnya
manusia, klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Populasi terbagi
kriteria sampling dan menjadi sasaran akhir penelitian, serta populasi target
bersifat umumnya dan biasanya pada penelitian klinis dibatasi oleh karakteristik
demografis (meliputi jenis kelamin atau usia). Populasi target dalam penelitian ini
adalah semua keluarga anak berkebutuhan khusus (Autisme) yang ada di Yayasan
populasi yang memenuhi kriteria penelitian yang biasanya dapat dijangkau oleh
peneliti dari kelompoknya dan dibatasi oleh tempat dan waktu. Berdasarkan hasil
3.5.2 Sampel
Menurut Nursalam (2014: 171), sampel terdiri dari bagian populasi
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang keluarga anak autis dan tidak
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, antara lain seperti
3.5.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
Purposive Sampling yang disebut juga dengan judgement sampling adalah suatu
teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai
sebelumnya.
dalam suatu penelitian. Cara pengumpulan data bergantung pada teknik instrumen
75
masalah yang terjadi agar data dapat terkumpul sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
kota Palangka Raya hasil survei tersebut menunjukkan bahwa responden yang
termasuk dalam kriteria inklusi tidak mencukupi untuk digunakan sebagai subjek
termasuk dalam kriteria inklusi di Yayasan Pendidikan Melati Ceria lebih banyak
dari SLBN 1 Kota Palangka Raya. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian
judgement sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih
populasi yang telah dikenal sebelumnya. Setelah semua data terkumpul maka
data akan dilakukan dianalisa secara univariat dan bivariat. Setelah data dianalisa
maka akan dapat diketahui, apakah ada hubungan antara dukungan keluarga
siswa dan profil sekolah SLBN 1 Palangka Raya dan Yayasan Pendidikan Melati
3.7.1.1 Kuisioner
Menurut Hidayat (2010: 98) angket/ questionaire merupakan alat ukur yang
berupa angket atau kuisioner dengan beberapa pertanyaan. Alat ukur ini
digunakan bila responden jumlahnya besar dan dapat membaca dengan baik yang
dengan mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh peneliti terhadap
Kuisioner dalam penelitian ini dibuat dalam tiga bagian yang terdiri atas
sebenarnya, terlebih dahulu kuesioner dilakukan uji coba kepada responden lain
yang memiliki karakter sama dengan karakter populasi penelitian. Pada penelitian
ini kuisioner yang digunakan yaitu dukungan keluarga dan interaksi sosial. Pada
kuisioner ini dukungan keluarga merupakan kuisioner yang sudah dilakukan uji
validitas dengan nilai cronbachs alpha 0,750 dan yang terdiri dari 31 items
harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Ada dua hal penting yang
agar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Isi tersebut biasanya
menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
Hidayat (2009: 93) sebelum dilakukan pengambilan data dengan kuisioner, maka
terlebih dahulu kuisioner harus diuji agar kuisioner valid dan reliabel. Uji validitas
dan reabilitas dilakukan dengan cara uji coba instrumen kepada populasi yang
Uji validitas dan reabilitas pada kuisioner penelitian ini dilakukan di SLBN
1 kota Palangka Raya dengan jumlah 20 responden yang terdiri dari keluarga anak
berkebutuhan khusus (autisme). Uji validitas pada penelitian ini yaitu untuk
uji validitas dan reliabilitas didapatkan bahwa dari 35 item pertanyaan ada 10
pertanyaan yang tidak valid karena memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel
(r hitung < 0,28). Dari 35 kuisioner yang sudah diuji valid semua pertanyaan yang
78
P7 (0,722), P8 (0,763), P9 (0,422), P11 (0,521), P13 (0,379), P14 (0,778), P17
(0,328), P18 (0,385), P19 (0,714), P20 (0, 627), P24 (0,394), P25 (0,699), P26
(0,730), P28 (0,471), P29 (0,560), P30 (0,779), P31 (0,710), P32 (0, 489), P34
(0,772), P35 (0,379). Sedangkan untuk kuisioner yang tidak valid (r hitung <
0,28) yaitu P4 (0,236), P10 (-0,145), P12 (-0, 157), P15 (0,074), P16 (0,070), P21
(0,220), P22 (0,109), P23 (0,062), P27 (-0,048), P33 (0,211). Berdasarkan hasil
2) Reabilitas (Keandalan)
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapt diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas
(ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
(2) Klik analisa dan pilih scale kemudian klik di reliability analysis.
(3) Pindahkan seluruh item pernyataan pada kotak item. Blok seluruh item
(4) Pada kotak Descriptives for pilih kotak kecil scale if item deleted
Apabila lebih besar dari nilai tabel r, maka item dinyatakan valid. Apabila
nilai corrected item-total correction ada yang lebih kecil dari nilai r tabel
maka item tidak valid dan sebaiknya dikeluarkan dari instrumen penelitian.
(2) Buka SPSS klik data view isikan nilai df dengan N 2 lalu transform
(3) Isikan pada kolom target variable t_0.05 pada level signifikansi 95%.
OK.
(5) Selanjutnya untuk mencari r table, ulangi lagi dengan transform dan
(6) Luaran nilai r yang dipergunakan sebagai cut of point uji validitas pada
kuisioner.
membandingkan r tabel dengan r hasil. Jika nilai r hasil adalah alpha yang terletak
80
dikatakan valid, jika r alpha lebih besar dari konstanta maka pertanyaan tersebut
reliabel (Budiman, 2013 : 22). Nilai reliabilitas dapat dilihat pada tabel luaran
3.7.2.1 Editing
Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan
terbaca.
yang lainnya.
(angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Kode
yang digunakan berupa angka yang selanjutnya akan diproses dengan komputer.
1. Data Umum
1) Responden
2) Berdasarkan Usia
3) Jenis Kelamin
Kode 1=laki-laki
2= perempuan
82
4) Pendidikan terakhir
Kode: 1 = SD sederajat
2 = SMP sederajat
3 = SMA sederajat
4 = Perguruan Tinggi
5) Pekerjaan
Kode 1= PNS
2=Swasta
3=Pelajar
2. Data Khusus
Kategori :
Dukungan keluarga
1 = baik (76-100%0
2= cukup (56-75 %0
3=kurang (55 %)
Kategori
Interaksi Sosial
1=baik (76-100%_
2=cukup (56-75%)
3=kurang (55 %)
83
3.7.2.3 Scoring
Scoring adalah menentukan skor atau nilai untuk setiap item pertanyaan,
tentukan nilai terendah dan tertinggi, tetapkan jumlah kuesioner dan bobot
masing-masing kuesioner.
1) Dukungan Keluarga
2) Interaksi Sosial
3.7.2.4 Tabulating
Menurut Wasis (2008: 52), Tabulating adalah usaha untuk menyajikan data,
pengolahan data seperti ini akan menggunakan tabel, baik tabel distribusi
1) Analisa Univariat
jenis datanya, untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan
84
standar deviasi. Analisa univariat pada penelitian yaitu berupa data umum yang
2) Analisa Bivariat
Untuk analisa bivariat, maka terlebih dahulu dirumuskam hipotesis. Jenis uji
statistik yang akan digunakan sangat tergantung pada jenis data dari masing-
masing variabel. Uji bivariat pada penelitian ini yaitu melihat hubungan antara
(autisme).
3) Uji Statistik
antara dua variabel yang berskala ordinal dan ordinal, uji statistik yang digunakan
menngunakan tingkat kemaknaan 5% atau nilai alpha 0,05 (5%) dimana kriteria
(1) Bila p value alpha (0,05) maka hubungan tersebut secara statistik ada
(2) Bila p value > alpha (0,05) maka hubungan tersebut secara statistik tidak
manusia. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai
berikut.
consent ini bertujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan peneliti dan
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan