Professional Documents
Culture Documents
S DENGAN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA Tn. S
DENGAN HIPERTENSI
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 12 September 2016 pada pukul 11.00 WIB.
1. Pengumpulan data
a. Data biografi klien
Nama : Tn. S
Tempat dan tanggal lahir : 5 November 1949/ umur 67 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Hindu
Satus perkawinan : Kawin
TB/BB : 155 cm / 37 kg
Penampilan umum : Bersih dan rapi, badan kurus.
Ciri ciri tubuh : jalan masih tegak, rambut sebagian memutih
Alamat : Jalan Ponegoro
Orang yang dekat dihubungi : Ny. D
Hubungan dengan klien : Cucu.
Alamat : Jalan Ponegoro
b. Riwayat keluarga
Keterangan:
laki - laki = Tn. S
perempuan = Ny. D
c. Riwayat pekerjaan
Pekerjaan sebelumnya Tukang Kayu .
d. Riwayat lingkungan hidup
Sekarang klien tinggal di Wisma Kunthi bersama lansia yang lain orang. Jumlah
kamar 6 buah dengan kondisi kamar cukup bersih, peralatan makan tertata rapi di atas
meja, tidak ada pakaian kotor yang menumpuk atau tergantung, kondisi tempat
tidur bersih. Pertukaran udara dan cahaya matahari baik. Tingkat kenyamanan dan
privacy terjamin.
e. Riwayat rekreasi
Klien senang nonton TV .
f. Sistem pendukung
Di panti ada seorang perawat lulusan SPK yang bertugas mengurusi masalah
kesehatan. Hampir semua kebutuhan terpenuhi karena panti menyiapkan kebutuhan
lansia serta kegiatan terjadwal secara teratur. Apabila lansia mengalami masalah
kesehatan yang serius panti melakukan rujukan ke puskesmas maupun rumah sakit.
g. Deskripsi kekhususan
Klien mengatakan selalu melakukan sembahyang 3 kali dalam sehari dan mendapat
pembinaan mental dan rohani setiap minggu.
h. Status kesehatan
Klien mengatakan pernah mengalami sakit punggung setahun yang lalu. Sekarang
klien mngeluh Pusing, Kalau beraktivitas cepat merasa lelah, penglihatan kabur,
kadang kadang terasa lemah diseluruh tubuh .
i.
A D L (activity daily living)
Berdasarkan indeks KATZS, pemenuhan kebutuhan ADL klien diskor dengan A
karena berdasarkan pengamatan mahasiswa, klien mampu memenuhi kebutuhan
makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil dan berpakaian secara mandiri.
j. Psikologis klien meliputi:
Persepsi klien terhadap penyakit: klien memandang penyakitnya hanya biasa.
Konsep diri baik karena klien mampu memandang dirinya secara positif dan mau
menerima kehadiran orang lain.
Emosi klien stabil
Kemampuan adaptasi klien baik.
Mekanisme pertahanan diri: klien mengatakan senang tinggal di panti.
k. Tinjauan sistem
1) Keadaan umum: klien tampak bersih.
2) Tingkat kesadraan : CM (compos mentis)
3) Skala koma glasgow: E=4, V=5, M=6, total15
4) Tanda tanda vital: N: 80 x/mnt; S: 37,20C, RR: 16 x/mnt; TD: 170/90 mmHg.
5) Sistem pengelihatan: Baik, mata kiri dan kanan tidak ada kelainan, visus normal.
6) Pendengaran: klien dapat mendengar dengan baik.
7) Sistem kardiovaskuler:
- Inspeksi: pergerakan dada simetris.
- Perkusi: terdapat suara pekak.
- Auskultasi: Irama jantung teratur, suara S1S2 tunggal.
- Sistem pernafasan:
- Inspeksi: dada ka/ki terlihat simetris, tidak ada retraksi otot bantu pernafasan.
- Perkusi: Suara paru ka/ki sama sonor.
- Auskultasi: vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)
l. Sistem integumen
Inspeksi: tekstur kulit terlihat kendur, keriput(+), peningkatan pigmen (-), dekubitus
(-), bekas luka (-). Palpasi: turgor kulit normal.
m. Sistem perkemihan
Klien mengatakan biasa buang air kecil di kamar mandi, frekuensi 3-4 x/hari, Ngompol
(-)
n. Sistem muskuloskletal
ROM klien baik/penuh, klien seimbang dalam berjalan, kemampuan menggenggam
kuat, otot ekstremitas ka/ki sama kuat, tidak ada kelainan tulang, atrofi dll.
o. Sistem endokrin
Klien mengatakan tidak menderita kencing manis. Palpasi: tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid.
p. Sistem immune
Klien mengatakan tidak mengerti imunisasi, sensitivitas terhadap zat alergen (-),
riwayat penyakit berkaitan dengan imunisasi, klien mengatakan tidak tahu.
q. Sistem gastrointestinal
Klien hanya mengkonsumsi makanan yang disediakan dari dapur umum panti dengan
frekuensi 3 kali sehari dan setiap makan hanya porsi. Kebiasaan minum kopi (-),
susu (-), peristaltik (+). Klien mengatakan bab tiap hari sekali dengan konsistensi
lembek.
r. Sistem reproduksi
Klien mengatakan memiliki 2 orang anak putra dan putri.
s. Sistem persyarafan
Keadaan status mental klien baik dengan emosi stabil. Respon klien terhadap
pembicaraan (+) dengan bicara yang normal dan jelas, suara pelo (-). Interpretasi klien
terhadap lawan bicara cukup baik.
t. Status kognitif/afektif/sosial
1) Short potable mental status questionaire (SPMSQ) dengan kesalahan 6, karena
klien sekolah SD tidak tamat.
2) Mini mental state exam (MMSE) dengan skore 9, karena klien memang tidak
mengerti.
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS:
- Klien mengeluh cepat merasa Ketidakseimbangan Intoleran aktivitas
lelah kalau bekerja, Jantung suplai dan
berdebar debar, sering kebutuhan O2.
berkeringat.
DO:
- Tekanan darah 170 / 90 mmHg,
2. Nadi 80 kali/menit,.
DS: Defisit lapang Resiko tinggi
- Klien mengatakan sering pandang, motorik terhadap cedera
merasa pusing dan penglihatan atau persepsi.
kabur.
DO:
- Tekanan darah 170 / 90 mmHg,
Nadi 80 kali/menit,.
3.5 Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. Intoleransi Aktivitas Tanggal: 7 Maret 2002-03-14
sehubungan dengan ketidak S: Klien mengatakan mengatakan tidak mengeluh
seimbangan antara suplai dan lelah. Merasa agak kuat .
kebutuhan akan oksigen O: nadi 70 Kali/menit, RR 18 Kali/menit, bebas
melakukan aktivitas
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Rencana dapt diteruskan.
Evelyn C.pearce (1999), Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.
Gallo, J.J (1998). Buku Saku Gerontologi Edisi 2. Aliha Bahasa James Veldman. EGC. Jakarta
Guyton and Hall (1997), Buku Ajar: Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Hudak and Gallo (1996), Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Lueckenotte.A.G. (1996). Gerontologic Nursing. Mosby Year Book. Missouri
Nugroho.W. (2000). Keperawatan Gerontik. Gramedia. Jakarta