You are on page 1of 5

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

UPT PUSKESMAS Halaman :


TELUK PANDAN Drg. Tri YantiAdha
NIP. 19751217 200903 2 005

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau
nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
1. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan analgetik
lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
2. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal langsung
diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara infiltrasi yang
sering digunakan adalah blokade lingkar dan larutan obat disuntikan
intradermal atau subcutan.
3. Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf
utama atau pleksus saraf.
4. Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf
bila dikenakan secara lokal.anestesi lokal idealnya adalah yang tidak
mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen,batas keamanan
lebar,mula kerja singkat,masa kerja cukup lama,larut dalam air,stabil
dalam larutan,dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan dan efeknya
reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
Lidokain (liqnikaon,xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang digunakan
secara topikal dan suntikan.Efek anestesi lebih kuat,cepat,ekstensif
dibanding prokain
Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan mula kerja lambat dan
masa kerja panjang.

2. Ruang Lingkup 1.Poli Gigi

2.Kebidanan

3.IGD

3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam pemberian anestesi lokal pada saat melakukan
tindakan bedah minor dan prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit di
puskesmas Teluk Pandan

4. Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan bedah
minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh

5. Prosedur a. Petugas mengidentifikasi pasien ,mencocokkan identitas pasien dengan


rekam medis.
b. Petugas menganamnesa pasien
c. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
d. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
e. Petugas mencatat mencatat hasil pemeriksaan vital sign pasien ke rekam
medis
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien
g. Petugas mencatat hasil pemeriksaan kerekam medis
h. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
i. Petugas menentukan rencana tindakan
j. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang rencana tindakan
k. Petugas mengisi informconsent
l. Petugas mempersilahkan pasien/keluarga menandatangani infomconsent
m. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
n. Petugas mencuci tangan dengan 11 langkah mencuci tangan
o. Petugas menggunakan alat pelindung diri
p. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk atau tidur diruang tindakan
q. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
r. Petugas mengoles daerah yang akan di anastesi dengan cairan antiseptik
s. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan penyuntikan
pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
t. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke daerah yang sudah
dioles cairan antiseptik
u. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien
sudah tidak merasakan sakit pada daerah yang dianastesi dan sekitarnya
v. Petugas menanyakan pada pasien, apakah sudah terasa baal/kesemutan.
w. Petugas memberikan rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih
nyeri atau tidak dan sudah merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar
daerah yang dianastesi.
x. Petugas siap melakukan tindakan sesuai kasus dan rencana tindakan
Petugas mencatat hasil tindakan pada rekam medik
6.Diagram Alir

7. Referensi

8. DokumenTerkait 1.Rekam medis


2.Lembar Informed Consent

9. Distribusi

10.Rekamanhistorisperubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN

No.Dokumen :

Daftar No. Revisi :

UPT PUSKEESMAS Tilik TanggalTerbit :

TELUK PANDAN Halaman :

No Kegiatan Ya T T
i B
d .
a
k
1. Apakahpetugasmerencanakanpertemuantinjauanmanajemenuntukmembahashasi
lkinerjabaik program maupunpelayanandalampeningkatanmutu.

2. Apakahpetugasmenyampaikanusulanjadwalpertemuankepadakepalapuskesmas.

3. ApakahkepalapuskesmasmenugaskanKasubag TU untukmembuat agenda


pertemuandengawakilmanajemenmutudankaryawaanpuskesmas.

4. Apakahkasubag TU mengumumkanjadwalpelaksanaantinjauanmanajemen yang


akandialaksanakan.
5. Apakahpetugasmenganalisishasilkinerja program
danpelayaanapakahsudahterlaksanasesuaidenganrencana yang dibuat di
awaltahun.

6. Apakahpetugasmenetukanprioritasmasalah yang ditemukandalampelaksanaan


program danpelayaanpermasalahan yang adauntuk di
sampaikandalampertemuantinjauanmanajemenuntukditindaklanjutibersama.

7. Apakahpetugasmelaksanakanpertemuantinjauanmanajemendengankepalapuskes
mas,
wakilmanajemenmutudanseluruhkaryawanmembahashasilhasilpelaksanaan
program danpelayaanuntukperbaikanmutukinerja.

8. Apakahkepalapuskesmasmemfasilitasipertemuandenganwakilmanajemndankary
awanpuskesmas.

9. Apakahpetugasmenyimpulkanhasilanalissiskebutuhandankepuasaanpelangganp
uskesmas, untuk di tindaklanjutidalammemberikanpelayaan yang
berikutnyadalamhalperbaikanmutukinerja .

Apakahkepalapuskesmasmemberikanrekomendasikepadapetugassesuaidenganh
10. asilanalissiskebutuhandankepuasaanpelanggansertapermasalahn yang
ditemukan.

11. Apakahpetugasmembuat agenda


untukhasilrekomendasidarikepalapuskesmasdanpertemuantinjuanamanajemense
bagaidasardarievaluasitinjauanmenajemen yang akandatang.

12. Apakahkasubag TU
mendokumentasikanhasilpertemuantinjauanmanajemendanrekomendasai yang
di putuskanolehkepalapuskesmas.

Jumlah

CR: %.

Pelaksana/ Auditor

()

You might also like