Professional Documents
Culture Documents
1. PENGKAJIAN
A. Aktifitas/exercise.
Tingkat aktifitas sehari-hari
Toleransi aktifitas
1. Kaji berapa banyak dan berapa tipe aktifitas yang membuat klien merasa capek
2. Apakah klien pernah merasakan pusing-pusing, napas tersengal-sengal, tanda-tanda
peningkatan frekuensi pernapasan, atau permasalahan lain ketika melaksanakan
aktifitas ringan ataupun berat.
Latihan (exercise)
1. Latihan apa saja yang klien sering lakukan untuk menjaga fitalitas tubuh?
2. Berapa lama dan berapa klien melaksanakan latihan tersebut
3. Kaji apakah klien yakin dengan latihan tersebut dapat menambahkesehatan klien?
Dan suruh klien menjelaskan.
Intevensi keperawatan
1. Lakukan secara tepat program latihan (isotonic, latihan active atau pasif) paling sedikit 4 jam
sekali pada tangan, kaki, dan leher seperti yang diindikasikan
Rasional :latihan isotonic mencegah terjadinya kontraktur dan atropi otot,isometric
mempertahankan kekuatan otot, latihan pasif mempertahankan pergerakan sendi
2. Motivasi patisipasi aktif dalam perawatan diri klien
Rasional :perawatan diri dapat menggerakkan sendi dan otot-otot tubuh secara aktif
3. Bandingkan ukuran dan kekuatan otot sebagai baseline data padasetiap sisi tubuh setiap hari.
Rasional :deteksi dini atrofi otot dan menurunnya kekuatan otot dapat memfasilitasi
intervensi yang dini pula
5. Bantu klien bergerak sedapat mungkin atau Bantu klien berdiridisamping tempat
tidur Rasional :dengan bergerak dapat mencegah disuse osteoporosis
6. Monitor tanda-tanda vital menurut kebutuhan klien atau atau badankesehatan lainnya.
Rasional :memonitor yang rutin memungkinkan perawat untuk mendeteksialterasi
secara dini
7. Ajarkan pada klien bagai mana cara menjauhi valsalva maneuver
9. Pada beberapa waktu kaki diangkat untuk setiap hari sekitar 20 menit
10. Kaji keadaan kulit anggota badan bagian bawah dan ukur lingkar betisseperti yang
diindikasikan.
Rasional : inspeksi dan pengukuran secara rutin dapat memungkinkan perawat mendeteksi
perubahan secara dini
12. Kaji suara napas dan expansi dada minimal 8 jam perhari
Rasional : tindakan ini dilakukan perawat untuk mengetahui adanya kelainan suara napas dan
ketidak adekuatan expansi dada
13. Ajarkan klien untuk menarik napas dalam dan membantukkan setiap jam bangun.
Rasional : naps dalam dan batuk efektif dapat menambah expansi alveolar,mencegah stasis
sekresi, memperlancar pergantian gas, danmempertahankan jalan napas yang paten
14. Buat jadwal perubahan posisi, dan klien dianjurkan untuk mengubah posisi setiap 2
jam, Bantu klien untuk bergerak jika memungkinkan ataududukkan klien pada kursi.
Rasional : perubahan posisi menyediakan secara bebas area paru untuk ekspansi, dan
membantu memindahkan dan kemidian dikeluarkan melalui skret pada saat batuk.
15. Monitor berat klien, turgor jaringan, pemasukan dan pengeluarancairan dan nilai
serum protein.
16. Monitor warna, kejernihan, jumlah keasaman, dan berat spesifik urine,warna dan
karakteristik feses, frekuensi defekasi. Tanyakan apakah klienmerasa nyeri saat buang
air kecil.
Rasional : berkurangnya keluaran urin, kesuraman/ketidak jernihan urinedan rasa nyeri saat
buang air kecil merupakan indikasi infeksi dan retensiurine, konstipasi dapat dihubungkan
dengan terjadinya immobilisasi
17. Ajarkan klien untuk memilih makanan yang menngandung tinggi serat
Rasional : pembuatan keputusan oleh klien sendiri dapat menambah hargadiri klien
Rasional : membina rasa saling percaya dengan klien sangat baik dilakukankarena dapat
memotivasi klien untuk mengungkapkan perasaannya
20. Kaji aktifitas yang membuat klien senang, dan merencanakan secara bebas kegiatan
sehari-hari
Rasional : aktifitas sehari-hari yang menyenangkan klien dapat mencegah kebosanan pada
diri klien dan memotivasi klien untuk melihat dan berfikir kedepan
Dx II
Tujuan :
Intervensi.
Rasional : tindakan-tindakan ini dapat membantu perawat dan klien dalammenemukan data
dasar dan memudahkan perawat untuk memilih tingkatanaktifitas yang cocok untuk klien
5. Selingi aktifitas klien dengan waktu istirahat (berbaring atau duduk secara rileks
diaatas kursi)
6. Bantu dan atur jadwal keseharian klien seperti yang diindikasikan(seperti menunda
jadwal mandi klien jika klien dijadwalkan untuk melakukan pemeriksaan diagnostic.)
Rasional : menjadwalkan kegiatan kesaharian klien dapat membantu penghematan energi
klien dan energi tersebut dapat digunakan jika ada pemeriksaan yang memerlukan energi
yang besar
Rasional : dengan mengukur kegiatan klien dalam menghemat energi dapat memungkinkan
klien untuk meningkatkan toleransi terhadap aktifitas
8. Pastikan klien dalam melaksanakan aktifitas lebih santai dan dalam jangka waktu
yang singkat, lebih sering beristirahat, dan lebih banyak menggunakan bantuan
sebagaimana diindikasikan.
Rasional : memperpendek waktu klien dalam beraktifitas dapat membuat klien lebih santai
dan waktu istirahat yang lebih sering dapat mengoptimalkan pelaksanaan dan hasil.
Pertolongan yang tepat memastikanklien aman dan mencegah klien jatuh.
Rasional : reinforcement yang positif dapat memberikan dorongan tujuan yang memuaskan.
11. Rencanakan waktu luang bagi klien dan dengarkan dengan empatyterhadap apa yang
klien keluhkan.
12. Berikan informasi yang tepat mengenai sumber yang cocok untuk membantu klien
melakukan aktifitas sehari-harinya dan mempertahankanhome management.
Rasional : penggunaan sumber yang tersedia dimasyarakat dapat mengurangi anxietas dan
perasaan frustrasi dalam melengkapi kebutuhanaktifitas
Dx III
Tujuan :
Intervensi.
2. Instruksikan klien dan monitor latihan ROM aktif untuk semua persendian paling
sedikit 2 kali sehari.
3. Lakukan latihan ROM passive jika latihan ROM aktif tidak dapatdilakukakan
4. Anjurkan klien untuk berpartisipasi secara aktif dalam aktifitas perawatan dirinya
sebanyak mungkin
1. Indtruksikan klien untuk menggunakan secara benar alat Bantu bergerak (seperti,
trapeze, tongkat, walker, crutches)
Rasional : reinforcement yang positive mendorong klien untuk beraktifitas sebebas mungkin
4. Ajarkan klien menggunakan metode berpindah yang aman ataumembantu klien untuk
untuk pindah secara aman sesuai permintaan
Rasional : penggunaan metode memindahkan pasien dengan amanmencegah jatuh dan injuri
5. Informasikan pada klien tindakan pencegahan yang aman(menggunakan sepatu atau
selop dengan alas anti selip.) pastikan karet pada ujung tongkat atau kruck dalam
keadaan utuh, konci kusi rodasebelum memindahkan klien, dll)
Rasional : bantuan dan peralatan yang tepat memungkinkan pasien untuk menjaga dan
mengoptimalkan derajat kebebasan dan harga diri.
IV. IMPLEMENTASI
Implementasi dapat dilakukan sesuai dengan intervensi yang sudah dipaparkan
sebelumnya.
V. EVALUASI
Hasil yang diharapkan saat evaluasi adalah:
S: pasien mengatakan nyeri berkurang/hilang
O: pasien mampu menggerakkan anggota tubuhnya dan memenuhi kebutuhan mobilisasinya
A: perawatan dilanjutkan
P: pembedahan dilakukan apabila ada robekan.