Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan keterampilan belajar (study skills)
mahasiswa bimbingan dan konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Ja-
karta. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan populasi seluruh maha-
siswa jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNJ angkatan 2010 dan 2011 sebanyak
129 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah the Learning and Study Strategies
Inventory (LASSI) yang telah dikembangkan selama sepuluh tahun oleh Weinstein,
Palmer and Schulte (1987). Berdasarkan hasil analisis data didapat bahwa mahasiswa
angkatan 2010 memiliki keterampilan belajar yang lebih baik dari mahasiswa angkatan
2011 namun masih banyak mahasiswa yang membutuhkan bantuan segera untuk
meningkatkan keterampilan belajarnya. Aspek yang perlu mendapat perhatian segera
adalah konsentrasi, bantuan belajar, manajemen waktu, pengujian diri, dan kecemasan.
kompetensi akademik karena keterampilan belajar dalam Mc Mahon dan Luca 2001). LASSI terdiri
adalah keterampilan kognitif dan proses untuk be- dari sepuluh skala dengan 80 item pernyataan yang
lajar efektif, pemerolehan, penempatan, pengorgan- menelaah kesadaran mahasiswa dalam menggu-
isasian, pensintesaan, pengingatan dan penggunaan nakan strategi belajar yang berkaitan dengan keter-
informasi yang telah dipelajari. Balduf (2009) me- ampilan, keinginan dan regulasi diri dalam belajar.
ngatakan ia mendapatkan pengalaman pada siswa Fokus yang diukur terdiri dari pemikiran, perilaku,
sekolah menengah bahwa mudah mendapatkan ni- sikap dan keyakinan yang berkaitan dengan kesuk-
lai tinggi dan kurang mengembangkan keterampilan sesan dalam belajar.
belajar membuat belajar di perguruan tinggi menjadi
lebih sulit dan tidak dapat diantisipasi. D. Analisis data
Berdasarkan penelitian meta analisis yang di- Analisis data yang akan digunakan untuk peneli-
lakukan oleh Robbins dan kawan-kawan (2004) tian menggunakan analisis kuantitatif dengan statis-
mengindikasikan bahwa predictor terbaik dalam tik deskriptif dengan menggunakan persentil dan
menentukan Indeks Prestasi adalah efikasi diri (self- prosentase.
efficacy)dan motivasi berprestasi (achievement mo-
tivation) yang merupakan salah satu komponen
dalam keterampilan belajar (p. 270-271)
IV. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada dua angkatan yaitu
angkatan 2010 dan 2011 masing-masing terdiri dari
III. Metode Penelitian kelas regular dan non regular sebanyak 129 orang
A. Metode Penelitian mahasiswa.
Penelitian ini merupakan studi deskriptif, kare-
na bermaksud mendeskripsikan suatu gejala, peris-
A. Deskripsi Data Keterampilan belajar
tiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang yaitu
1. Keterampilan belajar mahasiswa reguler dan
memetakan keterampilan belajar mahasiswa jurusan
non reguler angkatan 2010 dan 2011
Bimbingan dan Konseling FIP UNJ (Wiersma,
Data tentang keterampilan belajar dipaparkan
W: 1991; McMillan, J.H., 1992; 2001). Penelitian
secara general pada setiap angkatan dan kelas. Da-
dilaksanakan dengan menerapkan metode survey.
ta diperoleh dari hasil angket keterampilan belajar
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
yang diberikan kepada 129 responden, terdiri dari
kontribusi positif dalam kegiatan penyediaan
mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 dari kelas reguler
data base line yang faktual dan aktual mengenai
dan non reguler. Berdasarkan pengolahan data,
keterampilan belajar mahasiswa jurusan Bimbingan
diperoleh nilai persentil 25 sebesar 259.00, persentil
dan Konseling FIP UNJ.
50 sebesar 272.00, persentil 75 sebesar 286.50 dan
persentil 100 sebesar 330.00. Dalam penelitian ini
B. Populasi dan Sampel
kategori dalam LASSI diklasifikasikan berdasarkan
Pada penelitian keterampilan belajar ini akan di-
persentil. Nilai persentil 0-50 dikategorikan
gunakan penelitian populasi sehingga data diam-
rendah dan dikategorikan kritis. Mahasiswa pada
bil dari seluruh mahasiswa jurusan Bimbingan dan
ketegori ini perlu mendapatkan pengembangan
Konseling FIP UNJ angkatan 2010 dan 2011.
keterampilan belajar untuk mengatasi masalah
serius dalam perkuliahan dan perlu mendapatkan
C. Instrumen Penelitian bantuan pada saat membutuhkan. Kategori kedua
Insrumen yang digunakan untuk keterampilan terletak pada persentil 50-75 dikategorikan sedang.
belajar mahasiswa adalah the Learning and Study Mahasiswa yang berada pada kategori ini perlu
Strategies Inventory (LASSI) yang telah dikem- mengembang keterampilan belajarnya namun tidak
bangkan selama sepuluh tahun oleh Weinstein, kritis. Kategori ketiga adalah 75-100 yaitu katerori
Palmer and Schulte (1987) Lassi dikembangkan se- tinggi. Mahasiswa yang berada pada kategori ini
bagai alat diagnostik dalam mengukur bagaimana tidak perlu mendapatkan prioritas tinggi dalam
strategi belajar mahasiswa dalam lingkungan ak- mengembangkan keterampilan belajar, tetapi perlu
ademik (Weinstein, Palmer & Schulte, 1987, p. 2
Keterampilan Belajar (Study Skills) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FIP UNJ 37
dibantu untuk mengembangkan keterampilan baru Pada khususnya mahasiswa bimbingan dan kon-
untuk meningkatkan keterampilan belajar melalui seling, keterampilan belajar sangat dibutuhkan
modul online. dalam pencapaian kompetensi akademik konselor
Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan sebagai landasan teoritis dalam pelaksanaan layan-
bahwa sebanyak 68 mahasiswa (52,7 %) berada an bimbingan dan konseling di sekolah. Bila kondisi
pada kategori rendah, sebanyak 29 orang (21.7%) ini tidak direspon dengan segera, besar kemungkin-
berada pada kategori sedang, dan 32 orang (24.8%) annya mahasiswa mengalami hambatan dalam pen-
berada pada kategori tinggi. capaian kompetensi konselor. Hal ini dapat memi-
liki efek domino bagi perkembangan teori dan prak-
Keterampilan Belajar Mahasiswa sis bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan Konseling FIP UNJ
ti, kemampuan untuk membedakan tingkat pentin- V. Kesimpulan, Saran Dan Implikasi
gya ide-ide.Mahasiswa juga memiliki kapasistas A. Kesimpulan
dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tes Keterampilan belajar mahasiswa jurusan Bim-
dan penggunaan berbagai strategi dalam menjalan- bingan dan Konseling berada pada kondisi yang
kan tes. memprihatinkan karena sebagaian besar berada pa-
Selanjutnya, ketekunan dan kedisiplinan diri da kategori rendah.
dalam menjalani perkuliahan dan kemauan untuk
mengerahkan usaha dalam mengerjakan tugas-tugas B. Saran
perkuliahan serta kemampuan untuk menggunakan 1. Perlu dikembangkan program peningkatan
strategi pengelolaan dan keterampilan berpikir un- keterampilan belajar bagi mahasiswa baru untuk
tuk mengkaitkan antara pengetahuan yang telah di- beradaptasi dan mengembangkan keterampilan
ketahui dan yang sedang dipelajari merupakan ke- belajarnya
terampilan belajar yang cukup dimiliki oleh maha- 2. Perlu adanya program untuk menghadapi dan
siswa namun masih perlu pengembangan lebih lan- mengatasi kecemasan bagi mahasiswa baru
jut. dalam rangka adaptasi dengan tuntutan belajar di
Aspek yang perlu mendapat perhatian segera perguruan tinggi.
adalah konsentrasi, bantuan belajar, manajemen
waktu, pengujian diri, dan kecemasan karena bera- C. Implikasi Penelitian
da pada kategori rendah. Dalam hal ini mahasiswa Penelitian ini memiliki implikasi dalam pelaksa-
kurang memiliki kemampuan untuk mengarahkan naan pembelajaran konseling secara lebih luas yai-
dan mempertahankan konsentrasi dan fokus pada tu- tu:
gas-tugas akademik. Mahasiswa juga kurang mam- 1. mahasiswa memiliki potensi untuk bisa berubah
pu untuk bersikap asertif terhadap pengaruh stim- dan meningkatkan keterampilan belajarnya kare-
ulus negatif yang dapat mengganggu perkuliahan. na sikap yang positif terhadap perkuliahan. Hal
Selanjutnya, kurangnya ketrampilan dalam menggu- menjadi modal awal yang dapat mendukung
nakan bahan-bahan pendukung belajar dan kurang- pengembangan aspek keterampilan belajar yang
nya tingkat pemahaman tentang layout bacaan dan masih rendah. Walaupun aspek keterampilan be-
pengetahuan dalam mencari sumber informasi yang lajar yang lain berada pada kategori sedang dan
mendukung perkuliahan. rendah,
Kemampuan untuk mengelola waktu juga per- 2. Banyaknya mahasiswa yang memiliki keter-
lu mendapatkan perhatian yaitu berupa keterampil- ampilan belajar yang rendah bila tidak diinter-
an dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip pengelo- vensi akan memiliki kontribusi kepada kondi-
laan waktu yang berkaitan dengan perkuliahan dan si kompetensi guru bimbingan dan konseling di
keterampilan dalam pembuatan prioritas waktu ba- masa yang akan datang
gi mata kuliah yang memiliki tuntutan yang lebih
tinggi.Sebagai tambahan, kemampuan menguji diri Daftar Pustaka
seperti penggunaan berbagai teknik untuk menentu- Balduf, Megan (2009), Underachievement Among College Stu-
kan tingkat pemahaman diri terhadap materi perku- dents, Journal of Advanced Academics, Vol 20: 2, Winter,
liahaan serta mempelajari berbagai teknik dan me- pp. 274294
Mark McMahon & Joe Luca, (2001). Assessing Students Self-
monitor tingkat pemahaman atas informasi yang Regulatory Skills, the ASCILITE 2001 conference proceed-
telah diterima dalam perkuliahan masih lemah. ings, Australia.
Aspek yang perlu mendapat perhatian terbesar Office of Educational Services, Learning Assistance Center
(LAC) University of Cincinnati, (2003), Helping Students
adalah kecemasan.Kecemasan ini berkaitan dengan Become More Strategic Learners: Learning And Study
dunia Perguruan Tinggi di antaranya kecemasan ten- Strategies Inventory (LASSI) User Manual, USA: Univer-
tang prestasi akademik, hasil belajar. Hal ini juga sity of Cincinnati
berkaitan dengan keterampilan untuk mengatasi ke- Sarath A. Nonis and Gail I. Hudson, (2010), Performance of
College Students: Impact of Study Time and Study Hab-
cemasan.
40 Keterampilan Belajar (Study Skills) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FIP UNJ
its, Journal Of Education For Business, 85: 229238, USA: Robbins, S. B., Lauver, K., Le, H, Davis, D., dan Langley, R.,
Taylor & Francis Group (2004) Do Psychosocial and Study Skill Factors Predict
Judy S Richardson; Valerie J Robnolt; Joan A Rhodes, (2010), A College Outcomes?A Meta-Analysis. Psychological
History Of Study Skills: Not Hot, But Not Forgotten, Read- Bulletin, USA: the American Psychological Association,
ing Improvement; Summer 2010; 47, 2; ProQuest Educa- Vol. 130, No. 2, 261288
tion Journals, pg. 111
Bonwell, Charles C. and Eison, James A.,. (2003), Active Learn-
ing: Creating Excitement in the Classroom, James Rhem &
Associates, LLC, didownload pada 14 Maret 2010, dari
http://www.ntlf.com/html/lib/bib/digests.htm