You are on page 1of 2

ANALISA PERCOBAAN

Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan kompresor dan


sistem udara tekan. Kompresor adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk
menghasilkan gas atau udara yang terkompresi atau bertekanan dengan cara
memampatkannya, dan dikeluarkan pada bagian discharge. Kompresor mengubah
uap refrigeran yang masuk pada suhu dan tekanan rendah menjadi uap bertekanan
tinggi. Kompresor juga mengubah suhu refrigeran menjadi lebih tinggi akibat
proses yang bersifat isentrofik. Karena proses pemampatan, udara mempunyai
tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan udara lingkungan (1 atm).
Kompresor memerlukan gas atau udara sebagai bahan baku pembentuk gas atau
udara bertekanan, dan ini diambil oleh kompresor lewat sunctionnya. Oleh karena
itu, kompresor juga berfungsi sebagai alat transportasi, dalam hal ini mampu
menarik gas atau udara ketempat lain. Secara umum, biasanya kompresor
menghisap udara dari atmosfer yang secara fisik merupakan campuran beberapa
gas dengan susunan 78% nitrogen, 21% Oksigen, dan 1% Campuran argon,
karbon dioksida, uap air, dll.
Kompresor terdiri dari beberapa jenis, namun kompresor yang digunakan
sebagai sumber udara tekan pada laboratorium pilot plant adalah jenis kompresor
torak. Pada kompresor ini terdapat barometer yang berfungsi untuk mengukur
tekanan udara yang masuk secara keluar kompseor, juga tekanan udara keluar
yang diatur dengan katup /valve. Sedangkan untuk laju alir udara yang masuk,
diukur dengan anemometer. Kompresor torak mempunyai piston yang bergerak
maju mundur didalam suatu silinder, dengan kapasitas yang bervariasi anatara 1
hingga 100 ton pendingin tiap unit.
Untuk kompresor jenis positif displacement yaitu, kompresor torak, cara
kerjanya adalah jika torak ditarik keatas, tekanan dalam silinder dibawah torak
akan menjadi negatif (lebih kecl dari tekanan atmosfir) sehingga udara akan
masuk melalui celah katup isap. Katup ini dipasang pada torak yang sekaligus
berfungsi sebagai perapat torak. Kemudian jika torak ditekan kebawah, volume
udar yang terkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik.
Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding
silinder. Jika torak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan didalam
silinder akan semakin naik. Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah
anatara torak dan dinding silinder. Dari hasil praktikum, di dapatkan data berupa
tekanan udara masuk, keluar, dan lajua alir udara. Namun dari data-data tersebut
tidak dapat dihitung efisiensinya, karena untuk menghitung efisiensi dibutuhkan
data-data lain seperti volume udara yang terkompresi, yang sulit untuk diketahui.
Maka sebagai asumsi, dibuat suatu contoh perhitungan teori yang menghasilkan
efisiensi sebesar 86%.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan:

1. Mahasiswa mampu mengenal bagian-bagian kompresor dan sistem


udara tekan

2. Mahasiswa mampu mengoperasikan kompresor di laboratorium


Utilitas

3. Kompresor digunakan untuk menghasilkan udara tekan/terkompresi


dengan cara memampatkannya

4. Perhitungan efisiensi secara teori adalah sebesar 86%

You might also like