You are on page 1of 11

Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) PT Mustika Ratu Tbk.

Alternatif Strategi
Pengembangan Pengembangan
Produk Untuk Produk Berbahan
Anak-anak Kimia
Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS
Peluang

1. Tingkat suku bunga yang relatif stabil 0.08 - - - -


beberapa bulan ini berpengaruh pada
naiknya konsumsi

2. Rata-rata peningkatan konsumsi 0.08 4 0.32 3 0.24


masyarakat pada industri kosmetik antara
tahun 2003-2008 sebesar 14,7%

3. Gaya hidup masyarakat modern yang 0.10 2 0.2 1 0.1


menganggap kosmetika sebagai suatu
kebutuhan

4. Pertumbuhan iklan di internet yang sangat 0.06 - - - -


tinggi

5. Lebih dari 50% pengguna teknologi internet 0.08 - - - -


melakukan online-shopping

6. Rata-rata peningkatan produksi kosmetik di 0.08 3 0.24 4 0.32


Indonesia sebesar 12,22% antara tahun
2003-2008

7. Himbauan Menteri Perindustrian agar 0.03 3 0.09 3 0.09


masyarakat menggunakan produksi dalam
negeri

8. Isu kandungan zat berbahaya yang terdapat 0.07 3 0.21 1 0.07


pada beberapa kosmetik merk lain

Ancaman

1. Perkiraan Perusahaan Kosmetik Indonesia 0.06 2 0.12 2 0.12


(Perkosmi) bahwa ASEAN-China Free Trade
Area (ACFTA) dapat menyebabkan
penurunan penjualan produk kosmetik dan
jamu dalam negeri hingga 50%.
2. Anggapan bahwa kosmetik buatan 0.06 1 0.06 4 0.24
Indonesia memiliki kualitas lebih rendah
dibandingkan dengan kosmetik buatan luar
negeri

3. Banyaknya pesaing di bidang kosmetika di 0.10 3 0.3 3 0.3


Indonesia

4. Masuknya produk kosmetik dari luar negeri 0.10 2 0.2 4 0.4


yang mempunyai formula dan khasiat baru

5. Berkembangnya tren perawatan tubuh 0.10 2 0.2 4 0.4


dengan menggunakan metode baru dan
tempat perawatan yang menarik

1.00
Kekuatan

1. Perusahaan kosmetik lokal terbesar di 0.05 4 0.2 4 0.2


Indonesia

2. Melakukan ekspansi penjualan ke Afrika 0.05 - - - -


dan Eropa

3. Merambah bisnis perhotelan, perkantoran, 0.10 - - - -


properti, pendidikan, jasa make-up artist,
dan salon kecantikan untuk menunjang
kinerja perusahaan

4. Distribusi produk dilakukan oleh anak 0.05 2 0.1 2 0.1


perusahaan sendiri dan tersebar di 56
wilayah di seluruh Indonesia

5. Mempunyai outlet besar dan salon 0.05 - - - -


kecantikan yang tersebar di 12 kota di
Indonesia dan 7 kota di luar negeri

6. Rasio lancar selalu di atas 200% selama 4 0.05 3 0.15 3 0.15


tahun terakhir.

7. Earning Per Share dari saham PT Mustika 0.05 - - - -


Ratu selama 3 tahun terakhir selalu naik,
rata-rata sebesar 61,35% per tahun.

8. Penerapan Total Quality Management pada 0.10 3 0.3 4 0.4


Bagian Produksi

9. Penerapan nano technologi dalam 0.05 2 0.1 4 0.2


produksi kosmetika
10. Brand kosmetik Mustika Ratu yang sangat 0.10 4 0.4 3 0.3
dipercaya aman bagi tubuh karena dibuat
dari ramuan tradisional warisan leluhur

11. Memperoleh penghargaan atas kualitas 0.05 3 0.15 2 0.1


pengemasan produknya

Kelemahan

1. Sebagian besar posisi manajemen puncak 0.10 - - - -


diisi oleh keluarga dan kerabat BRA
Mooryati Soedibyo

2. Tidak adanya pemasaran dalam bentuk 0.05 - - - -


online shopping

3. Nilai Total Assets Turnover Ratio tidak 0.10 2 0.2 2 0.2


begitu tinggi (di bawah 1) dalam 4 tahun
terakhir.

4. Cenderung mengandalkan ramuan 0.05 3 0.15 1 0.05


tradisional warisan leluhur

Penjumlahan Total Nilai Daya Tarik 1.00 3.69 3.98

Keterangan dan Kesimpulan QSPM untuk PT Mustika Ratu Tbk:


1. Kedua strategi yang tercantum dalam matriks di atas adalah satu set strategi
pengembangan produk yang dipertimbangkan untuk diimplementasikan.

2.
Strategi pengembangan produk diambil sesuai dengan hasil analisis melalui matriks
SPACE, SWOT, BCG, IE, dan Grand Strategy, yang menyatakan bahwa diperlukan langkah
untuk mendiversifikasi produk dengan cara mengeluarkan jenis produk baru.

3. Pengembangan produk baru dilakukan dengan menciptakan produk yang sebelumnya


tidak diproduksi oleh perusahaan.

4. Cara pertama adalah mengembangkan produk baru berupa produk jamu dan kosmetika
untuk anak-anak.

5.
Cara kedua adalah dengan mengembangkan produk jamu dan kosmetika baru yang
berbahan baku zat kimia, baik murni zat kimia maupun campuran zat kimia-ramuan
tradisional.

6.
Hasil analisis pada matriks QSPM menyatakan bahwa Pengembangan Produk Berbahan
Kimia memiliki Total Attaractiveness Score yang lebih tinggi. Artinya, strategi tersebut
lebih menarik untuk diimplementasikan oleh perusahaan.
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) PT Mustika Ratu Tbk.

Alternatif Strategi

Promosi dan Promosi dan


Penjualan Melalui Penjualan Dengan
Internet Ikut Serta /
Mensponsori
Berbagai Event
Faktor Kunci Bobot AS TAS AS
Peluang

1 Tingkat suku bunga yang relatif stabil 0.08 3 0.24 3


beberapa bulan ini berpengaruh pada
naiknya konsumsi

2 Rata-rata peningkatan konsumsi 0.08 3 0.24 3


masyarakat pada industri kosmetik antara
tahun 2003-2008 sebesar 14,7%

3 Gaya hidup masyarakat modern yang 0.10 2 0.20 2


menganggap kosmetika sebagai suatu
kebutuhan

4 Pertumbuhan iklan di internet yang sangat 0.06 4 0.24 1


tinggi

5 Lebih dari 50% pengguna teknologi internet 0.08 4 0.32 1


melakukan online-shopping

6 Rata-rata peningkatan produksi kosmetik di 0.08 - - -


Indonesia sebesar 12,22% antara tahun
2003-2008

7 Himbauan Menteri Perindustrian agar 0.03 - - -


masyarakat menggunakan produksi dalam
negeri

8 Isu kandungan zat berbahaya yang terdapat 0.07 1 0.07 2


pada beberapa kosmetik merk lain

Ancaman

1 Perkiraan Perusahaan Kosmetik Indonesia 0.06 - - -


(Perkosmi) bahwa ASEAN-China Free Trade
Area (ACFTA) dapat menyebabkan
penurunan penjualan produk kosmetik dan
jamu dalam negeri hingga 50%.
Perkiraan Perusahaan Kosmetik Indonesia
(Perkosmi) bahwa ASEAN-China Free Trade
Area (ACFTA) dapat menyebabkan
penurunan penjualan produk kosmetik dan
jamu dalam negeri hingga 50%.

2 Anggapan bahwa kosmetik buatan 0.06 1 0.06 2


Indonesia memiliki kualitas lebih rendah
dibandingkan dengan kosmetik buatan luar
negeri

3 Banyaknya pesaing di bidang kosmetika di 0.10 3 0.30 3


Indonesia

4 Masuknya produk kosmetik dari luar negeri 0.10 - - -


yang mempunyai formula dan khasiat baru

5 Berkembangnya tren perawatan tubuh 0.10 1 0.10 2


dengan menggunakan metode baru dan
tempat perawatan yang menarik

1.00
Kekuatan

1 Perusahaan kosmetik lokal terbesar di 0.05 2 0.10 3


Indonesia

2 Melakukan ekspansi penjualan ke Afrika 0.05 4 0.20 1


dan Eropa

3 Merambah bisnis perhotelan, perkantoran, 0.10 1 0.10 4


properti, pendidikan, jasa make-up artist,
dan salon kecantikan untuk menunjang
kinerja perusahaan

4 Distribusi produk dilakukan oleh anak 0.05 - - -


perusahaan sendiri dan tersebar di 56
wilayah di seluruh Indonesia

5 Mempunyai outlet besar dan salon 0.05 1 0.05 3


kecantikan yang tersebar di 12 kota di
Indonesia dan 7 kota di luar negeri

6 Rasio lancar selalu di atas 200% selama 4 0.05 1 0.05 3


tahun terakhir.
7 Earning Per Share dari saham PT Mustika 0.05 - - -
Ratu selama 3 tahun terakhir selalu naik,
rata-rata sebesar 61,35% per tahun.

8 Penerapan Total Quality Management pada 0.10 - - -


Bagian Produksi

9 Penerapan nano technologi dalam 0.05 - - -


produksi kosmetika

10 Brand kosmetik Mustika Ratu yang sangat 0.10 3 0.30 3


dipercaya aman bagi tubuh karena dibuat
dari ramuan tradisional warisan leluhur

11 Memperoleh penghargaan atas kualitas 0.05 1 0.05 1


pengemasan produknya

Kelemahan

1 Sebagian besar posisi manajemen puncak 0.10 - - -


diisi oleh keluarga dan kerabat BRA
Mooryati Soedibyo

2 Tidak adanya pemasaran dalam bentuk 0.05 4 0.20 1


online shopping

3 Nilai Total Assets Turnover Ratio tidak 0.10 - - -


begitu tinggi (di bawah 1) dalam 4 tahun
terakhir.

4 Cenderung mengandalkan ramuan 0.05 - - -


tradisional warisan leluhur

Penjumlahan Total Nilai Daya Tarik 1.00 2.82

Keterangan dan Kesimpulan Matriks QSPM:


1 Kedua strategi yang tercantum dalam matriks QSPM di atas adalah satu set strategi penetrasi
pasar yang sejenis untuk diperbandingkan.
2
Strategi penetrasi pasar diambil sesuai dengan hasil analisis melalui matriks SPACE, SWOT, BCG,
IE, dan Grand Strategy, yang menyatakan bahwa diperlukan langkah untuk meningkatkan market
share produk dari segmen/ divisi kosmetika.
3
Penetrasi pasar untuk merebut pangsa pasar dilakukan dengan menggalakkan promosi dan
penjualan dengan dua macam jalur/ cara.
4 Cara pertama adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, yaitu dengan
melakukan promosi dan penjualan melalui internet.
5
Cara kedua adalah dengan memanfaatkan sumber daya yaitu aktiva lancar perusahaan yang
terlalu besar dan menganggur (idle). Sumber daya tersebut digunakan untuk ikut serta dan
mensponsori berbagai kegiatan di masyarakat yang memungkinkan untuk dijadikan sarana
promosi dan penjualan.
6
Hasil analisis pada matriks QSPM menyatakan bahwa Promosi dan Penjualan Dengan Ikut Serta/
Mensponsori berbagai event lebih baik dibanding dengan Promosi dan Penjualan Melalui
Internet.
a Ratu Tbk.

Promosi dan
Penjualan Dengan
Ikut Serta /
Mensponsori
Berbagai Event
TAS

0.24

0.24

0.20

0.06

0.08

0.14

-
0.12

0.30

0.20

0.15

0.05

0.40

0.15

0.15
-

0.30

0.05

0.05

2.88

strategi penetrasi

SPACE, SWOT, BCG,


meningkatkan market
an promosi dan

masi, yaitu dengan

erusahaan yang
k ikut serta dan
jadikan sarana

n Dengan Ikut Serta/


ualan Melalui

You might also like