You are on page 1of 3

PUSKESMAS KARANG ASAM

KOTA SAMARINDA
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

TRIASE
No. BPU / SPO - 50/2016

Status Dokumen : c Master c Salinan No.


Nomor Revisi : 00
Mulai Berlaku : 1 Februari 2016
Jumlah Halaman : 3 (tiga)

Dibuat oleh :

Nama dr. Dhini Rossalina Agusta


Jabatan Koordinator Poli Umum

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama dr. Siti Mardiah Thahir Nama dr. Nata Siswanto


Jabatan MR Jabatan Kepala Puskesmas

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas KARANG ASAM dan tidak boleh
diperbanyak, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Kepala
Puskesmas KARANG ASAM.

Puskesmas Karang Asam


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

TRIASE
No. Dok.: BPU / SPO 50 / 2016
PUSKESMAS WONOREJO
KOTA SAMARINDA
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 1 Maret 2016 Halaman 2 dari 3

1. Pengertian Triase adalah memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.


2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik
penderita.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 27 / SK-AKR / PKM-KA / 1 / 2016
tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. PPGD dasar FK UB 1997
2. Undang-Undang Nomor. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
5. Alat dan
Bahan
6. Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD
2. Informed consent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh
keluarga pasien.
3. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan
cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh
paramedis yang terlatih / dokter.
4. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya:
a. P I: adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses,
luka robek, diberikan obat satu hari dan diinformasikan untuk
kembali besok.
b. P II: adalah penderita gawat tapi tidak darurat
Misalnya : penderita vulnus laceratum pada ekstermitas yang tidak
mengancam jiwa. Dapat dilakukan penanganan segera diruang
tindakan.
c. P III: adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi
mengancam)
Misalnya : Penderita stroke, luka bakar, Apendisitis akut, KLL yang
mengancam, IMA,. Pasien tersebut dilakukan pertolongan pertama
di puskesmas dan selanjutnya dipersiapkan untuk rujukan external.
5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan
warna :
P I (hijau)
PII (kuning)

Puskesmas Wonorejo
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

TRIASE
No. Dok.: BPU / SPO 50 / 2016
PUSKESMAS WONOREJO
KOTA SAMARINDA
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 1 Maret 2016 Halaman 3 dari 3

PIII (merah)
6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PI dikirim ke Poli/
rawat jalan
7. Label ini dipasang pada rekam medis pasien sebagai penanda prioritas
triase.
7. Alur Proses

8. Unit Terkait 1. Unit Tindakan


2. Unit Poli Umum
3. Unit Poli Lansia
4. Unit Poli KIA
5. Unit Apotek
9. Dokumen 1. Rekam Medis (BPU/Form-01/2016)
2. Buku Register Harian (BPU/Form-10/2016)
Terkait
10. Catatan
Revisi

Puskesmas Wonorejo

You might also like