Professional Documents
Culture Documents
( RPP )
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Model Pembelajaran
1
Metode Pembelajaran
- Diskusi kelompok
- Ceramah
Hukum Ohm
Masih ingat dengan hukum Ohm? Sewaktu di SMP kalian telah belajar tentang hukum Ohm.
Hukum ini mempelajari tentang hubungan kuat arus dengan bedapotensial ujung-ujung
hambatan. George Simon Ohm (1787-1854), inilah nama lengkap ilmuwan yang pertama kali
menjelaskan hubungan kuat arus dengan beda potensial ujung-ujung hambatan. jika ada beda
potensial antara dua titik dan dihubungkan melalui penghantar maka akan timbul arus listrik.
Penghantar tersebut dapat diganti dengan resistor misalnya lampu. Berarti jika ujung-ujung
lampu diberi beda potensial maka lampu itu dialiri arus. Dalam eksperimennya, Ohm
menemukan bahwa setiap beda potensial ujung-ujung resistor R dinaikkan maka arus yang
mengalir juga akan naik. Bila beda potensial diperbesar 2x ternyata kuat arusnya juga menjadi 2x
semula. Apakah hubungan yang terjadi? Dari sifatnya itu dapat ditentukan bahwa beda
potensialnya sebanding dengan kuat arus yang lewat. Hubungan ini dapat dirumuskan:
V~I
Agar kesebandingan di atas sama, Ohm menggunakan konstanta perbandingannya sebesar R
(resistivitas = hambatan), sehingga di peroleh persamaan sebagai berikut.
V=IR
Persamaan inilah yang kemudian dikenal sebagai hukum Ohm, yang berbunyi Kuat arus yang
mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung
penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap. dengan R = besar hambatan dan diberi
satuan Ohm disimbulkan .
2
D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Memotivasi siswa dengan menanyakan bagaimana jika pada malam hari listrik di
rumah mereka voltasenya turun. Apa yang terjadi pada keadaan lampu pada
rumah mereka jika voltasenya turun? Dan menanyakan kepada siswa mengapa
demikian? .
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
3
Mengetahui Palangka Raya, November 2011
Kepala SMA Mahasiswa
ALBERT MURAHU
NIP. NIM. ACB 109 003
4
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
HUKUM OHM
Kelompok : ..
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
3. Cara kerja
Bacalah secara seksama lembar bacaan tentang hukum Ohm.
Tulis nama kelompok dan anggota kelompok
Kerjakan soal dengan teman sekelompok anda..
Tulis jawaban pada tempat yang telah disediakan.
5
Lembar Bacaan
Hukum Ohm
Masih ingat dengan hukum Ohm? Sewaktu di SMP kalian telah belajar tentang hukum Ohm.
Hukum ini mempelajari tentang hubungan kuat arus dengan bedapotensial ujung-ujung
hambatan. George Simon Ohm (1787-1854), inilah nama lengkap ilmuwan yang pertama kali
menjelaskan hubungan kuat arus dengan beda potensial ujung-ujung hambatan. jika ada beda
potensial antara dua titik dan dihubungkan melalui penghantar maka akan timbul arus listrik.
Penghantar tersebut dapat diganti dengan resistor misalnya lampu. Berarti jika ujung-ujung
lampu diberi beda potensial maka lampu itu dialiri arus. Dalam eksperimennya, Ohm
menemukan bahwa setiap beda potensial ujung-ujung resistor R dinaikkan maka arus yang
mengalir juga akan naik. Bila beda potensial diperbesar 2x ternyata kuat arusnya juga menjadi 2x
semula. Apakah hubungan yang terjadi? Dari sifatnya itu dapat ditentukan bahwa beda
potensialnya sebanding dengan kuat arus yang lewat. Hubungan ini dapat dirumuskan:
V~I
Agar kesebandingan di atas sama, Ohm menggunakan konstanta perbandingannya sebesar R
(resistivitas = hambatan), sehingga di peroleh persamaan sebagai berikut.
V=IR
Persamaan inilah yang kemudian dikenal sebagai hukum Ohm, yang berbunyi Kuat
arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial
antara ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap. dengan R = besar
hambatan dan diberi satuan Ohm disimbulkan .
6
PERTANYAAN
2. Pada ujung-ujung sebuah resistor diberi beda potensial 1,5 volt. Saat diukur
kuat arusnya ternyata sebesar 0,2 A. Jika beda potensial ujung-ujung resistor
diubah menjadi 4,5 volt maka berapakah kuat arus yang terukur?
Jawab:
7
3. Sebuah bola lampu dengan hambatan dalam 20 diberi tegangan listrik 6 V.
Tentukan arus yang mengalir melalui lampu tersebut. Jika tegangannya
dijadikan 12 V, berapakah arus yang melalui lampu tersebut sekarang?
Jawab:
4. Diketahui kuat arus sebesar 0,5 ampere mengalir pada suatu penghantar yang
memiliki beda potensial 6 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar
tersebut!
Jawab:
8
KUNCI JAWABAN
1. Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda
potensial antara ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya
konstan/tetap.
2. Diket:
V1 = 1,5 volt
I1 = 0,2 A
V2 = 4,5 volt
Ditanya:
I = ..?
Penyelesaian:
Dari keadaan pertama dapat diperoleh nilai hambatan R sebesar:
V1 = I1 . R
1,5 = 0,2 . R
R = 7,5
Dari nilai R ini dapat ditentukan I2 sebagai berikut.
V2 = I2 . R
4,5 = I2 . 7,5
I2 = 0,6 A
3. Diket:
R = 20
V1 = 6 V
V2 = 12 V
Ditanya:
I = ?
Penyelesaian:
Pada keadaan pertama besar kuat arusnya
9
V
I
R
6
I
20
I 0,3 A
Ketika voltase diganti menjadi 12 V maka arusnya menjadi
V
I
R
12
I
20
I 0,6 A
4. Diket:
V=6V
I = 0,5 A
Ditanya:
R = ..?
Penyelesaian:
V I .R
V
R
I
6
R
0,5
R 12
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
HUKUM OHM
Disusun oleh:
ALBERT MURAHU
ACB 109 003
11