You are on page 1of 23

Megi Hermanto

Kamis, 12 Oktober 2017

PROGRAM KERJA
STAF KESISWAAN
TAHUN 2017 - 2018

SMP/SMA/SMK RA. KARTINI


PALEMBANG
Jl. Sungai Sahang, Demang Lebar Daun, Lorok Pakjo Palembang,
Sumatera Selatan, 30137
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan
penyusunan program kerja wakil kepala sekolah bidang kesiswaan tahun pelajaran
2017 / 2018

Program kerja ini disusun berdasarkan berbagai acuan, pemikiran dan


pengalaman pelaksanaan program kerja pada tahun pelajaran sebelumnya serta saran
pendapat dan masukan berbagai elemen dan pihak-pihak yang berkepentingan seperti:

1. Instruksi tertulis / Edaran kepala sekolah tentang tugas pokok wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan.
2. Visi misi dan strategi yang hendak dicapai.
3. Suara rekan Pembina OSIS dan rekan pengajar dan karyawan.
4. Pengurus MPK, pengurus OSIS dan siswa/SMP/SMK/SMA RA. Kartini
Palembang
5. Pemikiran penyusun dalam rangka pelaksanaan dan tuntutan tugas dilandasi
juklak dan juknis buku pedoman Pembina kesiswaan.
6. Pengurus komite sekolah.

Didasari keberadan siswa disekolah sebagai subjek dan pusat kegiatan yang
kompleks maka pelaksanaan kegiatan bersifat skala prioritas yang penjadwalan
kegiatannya disesuaikan anggaran, situasi dan kondisi serta waktu akademik yang
tersedia.

Partisipasi aktif siswa lebih diarahkan kepada keseimbangan kemampuan


akademik dan nonakademik sesuai minat dan bakatnya, sehingga siswa memiliki
keuntungan ganda.

Dengan demikian diharapkan siswa yang berbakat dan kreatif, maupun siswa
yang extrim pelanggaran tat tertib siswa terarahkan, terwadahi dan tersalurkan melalui
pembinaan dan para Pembina OSIS dan pendidik diharapkan keberadaan sekolah
semakin maju dan sekolah sebagai temtat pusat belajar. Semakin dipercaya semua
pihak sehingga masyarakat member nilai yang makin meningkat serta terbentuk
kepercayaan public kesekolah yang akhirnya bermuara pada kesejahteraan warga atau
keluarga besar SMP/SMK/SMA RA. Kartini Palembang.

Menyadari kekurangan-kekurangan penyusun dalam pembuatan program ini,


maka diharapkan dapat memberikan masukan saran dan kritik berbagai pihak demi
penyempurnaan penyusun program-program serupa khusunya program kerja wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan di masa yang akan datang merupakan reperensi
yang amat berharga serta merupakan satu kekayaan yang tak ternilai yang kami
nantikan.Mudah-mudahan program kerja ini dapat dijadikan acuan dan gambaran
kami dalam melaksanakan tugas pada Negara dan bangsa di dunia pendidikan sesuai
tujuan pendidikan nasional khususnya di SMP/SMK/SMA RA. Kartini Palembang
dengan visi dan misi sekolah sebagai tolak ukur keberhasilan kerja sekolah, Aaminn.

Palembang, 18 Juli 2017

Penyusun
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan


mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang Beriman dan
Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang
menetap dan mandiri serta memilliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.

Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber


daya manusia yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi
tantangan kehidupan di masa depan. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang
bersifat potensi dikualisasikan hingga optimal, dan seluruh aspek kepribadian
dikembangkan secara terpadu.

Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen


Pendidikan Nasional terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat
Jendral Pendidikan , dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik
pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan
manajemen kelembagaan sekolah maupun pembinaan kesiswaan.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian


aspek akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam
bentuk kegiatan kurikuler ataupun akstrakulikuler, melalui berbagai program kegiatan
yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, peserta didik (siswa)
diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya
berkembang secara optimal.

Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga
kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi
perkembangan pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan
upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu
guru adalah pengembangan dalam pembbinaan kesiswaan terlingkup program
kegiatan yang langsung melibatkan peserta didik (siswa) sebagai sasaran, adapula
program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung).
Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan adalah perkembangan siswa
yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan ,
bakat, minat, dan kreativitasnya.

SMP/SMK/SMA RA. Kartini Palembang merupakan lembaga pendidikan


yang berada dibawah naungan Departemen Pendidikan yang merupakan pendidikan
formal yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya
sebagai pimpinan administratif dan supervisor memiliki banyak tugas yang tidak
mungkin seluruhnya dapat ditanganai sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya
didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
Di SMP/SMK/SMA RA. Kartini Palembang terdapat 5 staf sekolah yaitu :
Wakil Kepala sekolah Umum, Staf Kurikulum, Staf Kesiswaan, Staf Humas, Staf
Lingkungan dan Staf Sarana Prasarana. Tiap - tiap staf memilliki tugas dan perannya
masing masing sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah.

Tugas wakil kepala sekolah bidang kesiswaan adalah :

1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan


melaporkannya kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan siswa baru.
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi siswa dan
melaporkannya kepada kepala sekolah.
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MPLS bagi siswa kelas VII.
5. Mengatur tatatertib siswa dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib.
6. Mengatur seluruh aktivitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah.
7. Mengorganisir pelaksanaan studi wisata.

Walaupun disekolah sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan


kesiswaan, akan tetapi sifatnya kordinatif dan administratif. Ia bertugas mewakili
kepala sekolah dalam hal memadukan rencana serta mengkordinasikan
penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan
program pendidikakn disekolah.

Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan disekolah merupakan tanggung jawab


semua tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap
kali berhadapan dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai
pendidik bertanggung jawab atas terselenggarannya proses tersebut disekolah baik
melalui bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu
dijalankan dalam upaya mempasilitasi peserta didik agar kompetensi dan seluruh
aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan salah satu
bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin
optimal. dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal,
mempersyaratkan pelayanan dari guru yang optimal pula.

Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun


bertanggung jawab atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan disekolah secara
umum dan secara khusus terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung
jawab masing-masing. Dengan demikian, setiap guru sebagai penedidik seyogyanya
memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.

Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar


kompetennsi guru bidang pembinaan kesiswaan, yang selanjutnya dirinci kedalam
sub-sub kompetensi dan indicator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan
pembinaan kesiswaan. Keseluruhan indicator yang diturunkan dari enam kompetensi
dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan
kesiswaan secara umum dalam program pendidikan disekolah, maupun secara khusus
terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab
guru mata pelajaran dan guru pembimbing.
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. 1. Maksud

Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan


misi SMP/SMK/SMA RA. KARTINI PALEMBANG yang tertuang dalam program
strategi kesiswaan melalui wadah organisasi kesiswaan (OSIS) dan Majelis
Perwakilan Kelas (MPK) dengann sejumlah kegiatannya.

1. 2. Tujuan

Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang
No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi
sebagai berikut :

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

Adapun secara khusus, pembinaan kesiswaan ditujukan untuk memfasilitasi


perkembangan peserta didik (siswa) melalui penyelenggaraan program bimbingan,
pembelajaran, dan atau pelatihan, agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :

1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bentuk kegiatannya antara lain :

Pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing;


Kegiatan-kegiatan keagamaan,
Peringatan hari-hari besar keagamaan,
Perbuatan amaliyah
Bersikap toleran terhadap penganut agama lain
Kegiatan seni bernafaskan keagamaan, dan
Lomba yang bersifat keagamaan

2. Keperibadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur

Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan :

Tata tertib sekolah


Tatakrama dalam kehidupan sekolah, dan
Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesame siswa, dan lingkungan
masyarakat.
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
3. Kepemimpinan

Kegiatan kepemimpinan antara lain siswa dapat berperan aktif dalam OSIS,
kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan
sebagainnya.

4. Kualitas jasmani dan kesehatan

Kegiatannya dapat dalam bentuk :

1. berperillaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat


2. usaha kesehatan sekolah (UKS)
3. Kantin sekolah
4. kesehatan mental
5. upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
6. Olah raga
7. palang merah remaja (PMR)
8. pembiasaan 7K yakni : Keimanan, Kedisiplinan, Keamanan, , Ketertiban,
Kebersihan Keindahan dan Kekeluargaan.
9. peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan
hidup.
10. Seni Budaya

Kegiatannya dapat dalam bentuk :

Wawasan keterampilan siswa dibidang seni suara, sastra, dan pertunjukan


Penyelanggaraan sanggar seni
Pementasan/pameran berbagai cabang seni, dan
Pengenalan dan apresiasi seni-budaya bangsa.

5. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan

Bentuk kegiatannya antara lain :

Upacara bendera
Baris berbaris
Peringatan hari besar bersejarah bangsa
Pelestarian lingkungan.

Berdasarkan surat keputusan dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993


disebutkan bahwa satu-satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang mempunyai pengertian :

1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk


mencapapai tujuan bersama
2. Siswa : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
3. Intra : terletak didalam atau diantara
4. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
OSIS adalah :

siswa-siswa yang memiliki tujuan yang sama yang berada pada suatu
sekolah, pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki aggaran
dasar (AD), memiliki anggaran rumah tangga (ART), memilki program yang jelas
yang dapat dipertanggung jawabkan dan berkesinambungan.

Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP/SMK/SMA RA. Kartini


Palembang perencanaan program bertujuan :

1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan


berbagai tingkat siswa di SMP/SMK/SMA RA. Kartini Palembang dalam
suatu organisasi kesiswaan dengan membentuk MPK dan OSIS.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreativitas
melalui berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah
bimbingan para Pembina OSIS
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara siswa di SMP/SMK/SMA RA. Kartini Palembang dan
dengan siswa atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang
dianut, suku bbahasa dan budaya guna kehidupan yang damai, gemah ripah
lohjinawi.
4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan siswa terhadap sekolah guna
mendukung pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar
mengajar berjenjang dan berkelanjutan.
5. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan
transparan dan disiplin serta siswa bermoral dan berakhlak yang baik dan
berkompetensi diri yang handal.
6. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan
kecakapan hidup (life skill) siswa diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai
kemampuan keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat
dihormati dibanggakan warga dilingkungannya.

Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi


standar yang harus dikuasai oleh guru Pembina kesiswaan. Dalam penerapannya, para
guru diharapkan berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap
kompetensi, subkompetensi, dan indikator-indikator tersebut. Selanjutnya
dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-masing dan atau bidang
kegiatan bakat, minat, kreativitas siswa. Pada giliran berikutnya, para guru dapat
menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program pembinaan kesiswaan
yang terpadu dalam keseluruhan program penndidikan disekolah.

Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi


bidang pembinaan kesiswaan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru
diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi
bidang pembinaan kesiswaaan. Dari gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat
merancang, melaksanakan, dan menilai program pembinaan kesiswaan secara
komprehensif.
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
C. PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN

1. Prinsip pelaksanaan
1. Ing ngarso sungtulodo

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan
perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang
dipimpinnya.

2. Ing Madyo Mangunkarso

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan


semangat bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.

3. Tutwuri Handayani

Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang


yang diasuhnya agar berani bejalan didepan dan sanggup bertanggung jawab.

1. Asas-asas pelaksanaan

Kekeluargaan dan kegotong-royongan


Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
Kebersamaan
Selaras serasi dan seimbang

D. SASARAN

1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah
2. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimppinan
pengurus dan anggota OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang
berwibawa melalui jalur ;

Organisasi kesiswaan
Latihan Kepemimpinan
Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan Wawasan wiyata mandala

3. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi siswa intra


sekolah dalam usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan
mengembangkan bakat dan minat siswa baik didalam maupun diluar sekolah
yang berimplikasi memberi dorongan serta motivasi pada proses belajar
mengajar siswa disekolah.
4. terciptanya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan siswa disekolah,
diluar sekolah baik ditingkat kecamatan, kabupaten dan profinsi.
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
E. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan :

1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional,


pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik,
dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselengggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat (1b) yang menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan,
pasal 5 s.d pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah.
3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan
diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi
dan / atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral
pendidikan tinggi tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi
konseling disekolah dan diluar sekolah.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I : Pendahuluan

Mengungkapkan latar belakang maksud dan tujuan serta dasar hukum

Pelaksanaan

BAB II : Perencanaan Kegiatan

Mengungkapkan garis-garis besar program kegiatan kesiswaan dan

distribusi rincian jadwal kegiatan yang direncanakan.

BAB III : Perencanaan Anggaran Kegiatan

Mengemukakan kemungkinan anggaran yang diperlukan guna dapat

melaksanakan program kegiatan.


Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
BAB IV : Penutup

Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dan

semua pihak terkait.


Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN

1. A. STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN


1. Standar kompetensi bidang pembinaan kesiswaan di SMP/SMA/SMK

NO KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR


1. Memahami Memahami
perkembangan peserta
didik

Karakteristik perkembangan peserta didik


Perkembangan fisik psikomotorik
Perkembangan social emosional
Perkembangan intelektual, bakat dan minat
Perkembangan kreativitas

Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal :

Tahap-tahap perkembangan peserta didik


Pemahaman gejala perubahan fisik dan psikomotorik
Kehidupan social emosional berkelompok (peer group)
Prestasi akademik dan nonakademik
Organilitas dan fleksibelitas,pembaharuan

Memahami ruang lingkup pembinaan kesiswaanMemahami lingkup pembinaan

Ketaqwaan kepada tuhan YME


Kepribadian dan budi pekerti
Kepemimpinan
Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
Kualitas jasmmani dan kesehatan
Seni budaya
Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan

Lingkup pembinaan kesiswaan

Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya toleransi kehhidupan beragama,


terdapat kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya
yang bernafaskan keagamaan
Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan soosial disekolah,
sikap saling menghormati antar masyarakat sekolah.
Terlaksananya aktivitas OSIS kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan,
forum diskusi.
Terlaksananya aktivitas osis, kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan,
forum diskusi.
Adanya aktivitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah
raga, pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
Adanya berbagai aktivitas seni budaya
Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti
social, pelestarian alam, tata tertib

Mampu merancang dan melaksanakan strtegi pembinaan kesiswaan

Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan


Merancang kegiatan ekstra kulikuler
Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
Menciptakan kegiatan kompetensi
Terdapat rencana tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan
Ada program kegiatan ekstrkulikuler
Ada program-program pelatihan dan kompetisi
Terdapat kegiatan kompetisi

Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan

Mengembangkan jenis-jjenis kegiatan pembinaan kesiswaan


Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun
diluar lingkungan sekolah seperti :

OSIS
Pramuka
Paskibra
PMR
Keseninan
Olahraga
Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment,
pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose

Profesionalitas pribadi Pembina kesiswaan

Pribadi yang professional dan terintegrsi

1. Menunjukan karakteristik pribadi yang:

Jujur
Tanggung jawa
Komitmen
Empati
Simpati
Humoris
Inovatif
Kreatif
Teladan
Resfek
Mudah bergaul
Disiplin
Mampu membuat jejaring
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
2. Berpengalaman dalam bidang kesiswaan

kaitan Kompetisi dengan materi bidang pembinaan kesiswaan

NO KOMPETENSI SUB KOMPETENSI INDIKATOR


1. Memahami Memahami perkembangan
perkembangan peserta peserta didik :
didik

Karakteristik perkembangan peserta didik


Perkembangan fisik psikomotorik
Perkembangan social emosional
Perkembangan intelektual, bakat dan minat
Perkembangan kreativitas

1. Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik


2. perkembangan fisik psikomotorik
3. perkembangan social emosional
4. perkembangan intelektual
5. perkembangan kreativitas

Memahami ruang lingkup pembinaan kesiswaan Memahami lingkup pembinaan

Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa


Kepribadian dan budi pekerti
Kepemimpinan
Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
Kualitas jasmmani dan kesehatan
Seni budaya
Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Kepribadian dan budi pekerti
Kepemimpinan
Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
Kualitas jasmmani dan kesehatan
Seni budaya
Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan

Mampu Merancang dan melaksanaan strategi pembinaan kesiswaan

Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan


Merancang kegiatan ekstra kulikuler
Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
Menciptakan kegiatan kompetensi

1. Rancangan strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan


2. Ada program-program pelatihan dan kompetisi
3. Terdapat kegitan kompetisi
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan Mengembangkan jenis-
jenis kegiatan pembinaan kesiswaan.

Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun


diluar lingkungan sekolah
Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment,
pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose

Profesionalitas pribadi Pembina kesiswaan Pribadi yang professional dan


terintegrasi

- Ciri-ciri pribadi : (jujur, tanggung jawab,komitmen, empati, humoris, inovatif,


kreatif, teladan,, respek, mudah bergaul, disiplin)

B. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN

1. kegiatan Utama

1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan,


pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka
menegakan disiplin dan tata tertib sekolah.
2. Membina dan melaksanakan program (7 K). Keimanan, Kedisiplinan,
Keamanan, Ketertiban, Kebersihan Keindahan dan Kekeluargaan dan ( 5 S )
Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun
3. Memberikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS, melakukan
pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.
5. Melaksanakan pemillihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar
sekolah.
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
7. Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSIS
8. Mengghadiri rapat pertanggungjawaban pengurus OSIS lama
9. Membuat SK pembubaran MPK lama dan pengangkatan anggota MPK baru
dengan SK Kepsek.
10. Melaksanakan pemilihan Pengurus OSIS

2. Kegiatan Lainnya

1. Menentukan bidang kegiatan


2. Mengajukan usulan Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler
3. Memberikan SK Kepsek untuk Pembina OSIS, Pembina eksKul, Koordinator
dan Para pelatih
4. Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberikan SK kepsek dalam
pembentukan dan pembubbaran kepanitiaan kegiatan.
5. Menghadiri siswa diberbagai event perlombaan baik latihan maupun
kejuaraan.
6. Penataan lingkungan melalui 7K
7. Evaluasi seluruh kegiatan
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
C. PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Awal Tahun

1. Menyusun program kerja,OSIS, Wakil kesiswaan dan para Pembina OSIS


2. Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum menyusun jadwal petugas upacara
pengibaran bendera serta pembina upacara.
4. Mendata jadwal petugas piket OSIS
5. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MPLS (Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah ) sesuai juklak dan juknis.
6. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala, pengarahan dan
pengendalian kegiatan kesiswaan / OSIS dalam rangka penegakan disiplin
melalui penerapan tata tertib siswa.
7. Membina dan melaksanakan koordinasi Keimanan, Kedisiplinan, Keamanan,
Ketertiban, Kebersihan Keindahan dan Kekeluargaan (7 K) dan ( 5 S )
Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun
8. Mengarahkan siswa untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang
wajib diikuti sesuai minat dan bakat.
9. Mempublikasikan para Pembina, pelatih dan coordinator kesiswaann.
10. Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing eskul.
11. Melaksanakan uji kelayakan pengurus OSIS dan MPK
12. Mengadakan latihan dasar kepemimpinan bagi siswa baru dan pengurus OSIS
13. Pempublikasian 7K pengurus OSIS dan MPK
14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: jadwal Pembina upacara dan apel
15. Pendataan biodata siswa diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan
ekskul.

2. Kegiatan Harian

1. Membina siswa untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada
disekolah baik yang tertulis maupun yang tak tertulis.
2. Mengamatti dan mendata serta menggali informasi calon siswa berprestasi di
SMP/SMA/SMK
3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi siswa yang melangggar
peraturan
4. Mengontrol pelaksanaan 7K dilingkungan sekolah
5. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah
6. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan
terdapat pada mata anggaran sekolah atas persetujuan pimpinan.
7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket
pimpinan.
8. Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan siswa unntuk mengikuti undangan
dan penataran atas persetujuan kepala sekolah
9. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti
berbagai latihan atau perlombaan

3. Kegiatan Mingguan

1. Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra kurikiler


Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
2. Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali
3. Pembinaan tentang perlunya siswa disiplin dan mentaati peraturan tata tertib
sekolah, melaksanakan 7 K dan 5 S

4. Kegiatan Bulanan

1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS


sesuai jadwal kegiatan seperti hari besar agama atau nasional
2. Menyiapkan, menyusun dan member 7K kegiatan pada panitia yang sudah
disetujui dan ditandatangani kepala sekolah
3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina
OSIS atau dengan para Pembina lainnya
4. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.

5. Kegiatan Semester I

1. MPLS
2. Upacara Bendera
3. Mengadakan clasmeeting
4. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreativitas siswa menyangkut 7K,
absensi dan pelaksanaan upacara pengibaran bendera.
5. Madding
6. Pemilihan MPK
7. Pemilihan OSIS
8. Latihan dasar kepemimpinan siswa dan pengurus osis (LDKS DAN LDKO )
9. Jambore Ekskul

6. Kegiatan semester II

1. Kunjungan Wisata
2. Menyiapkan dan melaksanakan pelepasan siswa kelas IX
3. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
4. Mengadakan seleksi siswa berbakat dengan mata lomba untuk kegiatan
OSN,O2SN, FLS2N
5. Upacara pengibaran bendera hari besar
6. Peringatan Hari Besar Agama

7. Kegiatan Akhir Tahun

1. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia siswa baru


2. Memberikan SK kepala Sekolah pada panitia penerimaan siswa baru
3. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia MPLS
4. Memberikan SK kepsek pada panitia MPLS
5. Melaksanakan MPLS
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
D. RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KESISWAAN

Penanggung Waktu Sum


Bidang studi dan Indikator Langkah untuk
No jawab pelaksana ber Ke
strategi kegiatan keberhasilan mencapai keberhasilan
an Dana t
Menerima siswa Diterima siswa 1. mempelajari Kepala Sekolah Juli 2017 Persiswa
baru tahun ajaran baru kelas juknis psb
2017- 2018 agar 2. membentuk
terisi siswa kelas panitia psb
1 3. menerima
pendaftaran siswa
1. baru
4. merangking
pendata sesuai
pilihan
5. daftar ulang bagi
siswa yg diterima

Merencanakan Terlaksananya 1. mempelajari Bidang Juli 2017 -


pelaksanaan MPLS bagi petunjuk Kesiswaan
MPLS agar siswa siswa pelaksanaan
mempunyai MPLS
kesan yang baik 2. menyusun panitia,
2 terhadap sekolah serta program
kegiatan MPLS
3. Melaksanaan
MPLS

Merencanakan Tersusunnya 1. menghitung BK dan Juli 2017 -


formasi kelas formasi kelas jumlah siswa Kesiswaan
agar distribuusi untuk tiap laki- laki
siswa merata angkatan /perempuan
2. menentukan
jumlah
rombongan tiap
angkatan
3 3. menentukan
kriteria
penyebaran
siswa
4. di kelas
5. membuat daftar
nama siswa di
kelas

Mengisi buku Telah 1. memberi nomer Petugas buku Setiap saat -


induk siswa dan masuknya induk pada setiap induk
buku klaper agar siswa kedalam siswa
semua siswa buku induk 2. memasukan data-
4 tercantum pada data siswa
buku induk kedalam buku
induk atau buku
klaper
3. memasukan setiap
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
nilai raport siswa
kedalam buku
induk

Mencatat mutasi Tertibnya buku 1. mencatat jumlah TU Waktu ada -


siwa agar dapat mutasi siswa siswa yang ada mutasi/
diketahui keluar baik siswa pada buku setiap bulan
masuknya siswa yang masuk mutasi
maupun yang 2. menambah jumlah
keluar siswa jika ada
5 mutasi masuk
3. mmengurangi
jumlah siswa jika
ada siswa yang
keluar

Memantapkan Seluruh warga 1. melalui MPLS Kepala Sekolah MPLS -


wawasan wiyata mengerti diberikan Upacara
mandala agar bahwa seluruh wawasan wiyata
warga sekolah warga sebagai mandala
6 fungsi sekolah pusat 2. melalui upacara
sebagai pusat pendidikan bendera
pendidikan bukan untuk
kegiatan yang
lain
Mengembangkan Berfungsinya 1. menyediakan Pembina OSIS Setiap hari Untuk sementara
UKS agar warga UKS untuk tempat untuk UKS masih
sekolah selalu melayani siswa menampung digabung dengan
dalam keadaan tau warga 2. siswa yang sakit PMR
sehat sekolah 3. menyediakan
obat-obatan
7 ringan
4. mencatat semua
kejadian yang
berhubungan
dengan kesehatan
siswa

Mengelola OSIS Terbentuknya 1. memilih calon Pembina OSIS -


agar siswa pengurus OSIS pengurus OSIS
berlatih disekolah 2. menetapkkan
berorganisasi dengan SK
disekolah kepengurusan
OSIS untuk
8
periode 1 tahun
3. mengadakan
pembinaan untuk
pengurus OSIS

Mengelola daftar Siswa hadir 1. menyiapkan Wakasek Setiap hari -


hadir siswa agar disekolah tepat blanko daftar
9
tertib dan disiplin waktu hadir siswa
hadir disekolah 2. mengisi daftar
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
hadir siswa setiap
hari
3. membuat rekap
siswa yang absent

Merencanakan Terselenggaran 1. menyiapkan Pembina OSIS Hari senin -


upacara bendera ya upacara kelengkapan alat & hari besar
disekolah setiap hari upacara Nasional
senin dan sabtu 2. melatih petugas
dan hari-hari upacara secara
besar nasional bergiliran tiap-
tiap kelas
3. menyiapkan
10 jadwal upacara
beserta petugas
dan pembina
4. melaksanakan
upacara rutin
maupun upacara
nasional sesuai
jadwal

Mengembangkan Telah 1. sekolah Kesiswaan Juli 2017 Rincian biaya ada


kreatifitas agar berjalannya 4 menyediakan pada RAPBS
siswa macam kegiatan eskul kesiswaan
berkembang kegiatan yang sesuai
sesuai dengan ekstrakulikuler dengan minat
minat dan bakat siswa
2. membuat presensi
11 dan mendata
siswa untuk setiap
kegiatan
3. melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan pilihan
siswa

Meningkatkan Telah dibuat mengadakan Kesiswaan program


efektivitas situs kesiswaan kursus internet school net
komunikasi diintternet, bagi Pembina dan gratis biaya
antara pembinaan Pembina dan peserta pasang dan
dan peserta peserta mampu ekstrakulikuler pemakaian
ekstrakulikuler komunikasi membuat situs selama 1
melalui internet lewat internet kesiswaan tahun
12 untuk diinternet, serta biaya kursus
menyampaikan fasilitas, mailing &
program- list dan data pembuatan
programnya update situs
dibebankan
pada
RAPBS
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
E. STRATEGI PELAKSANAAN

Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan


tersebut diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan
distrik), lokakarya, kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan
(bersifat kompetisi). Penggunaan jenis strategi untuk program tertentu : dan atau
beberapa strategi dikombinnasikan dalam dalam pelaksanaan satu atau beberapa
program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelaksanaan.

Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup


aspek-aspek sebagai berikut :

1. Keluasan materi
2. Waktu dan tempat penyelenggaraan;
3. Tenaga pelaksanaan, dan
4. Dana yang tersedia.

Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetesi digunakan dalam program


pembinaaan kesiswaan yang melibatkan sarana guru atau tenaga pendidikan,dan
pelaksanaan pelatihan itu merupakan bagian dari program pelatihan lainnya (program
Induk) yang serumpun. Dalam hal ini, baik biaya, tenaga pelatihan, maupun bahan
atau materi pelatihan program pembinaan kesisw aan merupakan bagian dari program
induk.
Strategi pelatihan (districk training) merupakan bentuk pengembangan
kapasitas aparat pendidikan tingkat profinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah
yangdiselanggarakan ditingkat profinsi tgentang program pembinaan kesiswaan
tertentu atau program yang serumpun. Tentu saja,biaya, tenaga pelatihan, dan bahan
atau materi pelatihan berasal berasal dari pusat,sedangkan tempat/lokasi pelatiahan
dikoordinasikan dengan pihak provinsi.
Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu,
baik berupa rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument,
maupun kesamaan persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan
program yang terlingkup dalam bidang pembinaan kesiswaan. Lokakarya dapat
diselenggarakan secara nasional atau ditingkat pusat;dan dapat pula dibagi menjadi
bebrapa region penyelenggaraan.
Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam
bentuk kegiatan pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan
(observasi),studi kasus, dan atau konsultasi klinis-pengembangan, baik tentangg
persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu program pembinaan kesiswaan. Strategi
kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk mempersempit kesenjangan antara
kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan pelaksanaan suatu program
pembinaan kesiswaan ditingkat sekolah sasaran.
Perlombaan merupkan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswaan
yang bersiffat kompetitif, melibatkan siswa atau sekolah peserta secara langsung
dalam suatu event atau kegiatan, baik yang bersifat internasional maupun nasional.
Strategi perlombaan dapat dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan kegiatan
yang dilksanakn secara bertahap dari tingkat bawah); dapat pula (lazimnya) dilakukan
secara bertahap dari tingkat sekolah, kecamatan, Kabupaten/kota, provinsi, Hingga
tingkat nasional ataupun internasional.
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh siswa


yang berkaitan dengan pengembangan keperibaian selalu terencana dengan baik dan
matang,dengan selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana
anggaran kegiatan. Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
agenda sekolah dan selalu dipantau oleh kepala sekolah melalui wakasek kesiswaan.

Peran serta yang sangat aktif dari seluruh siswa sangat diharapkan demi
terwujudnya keperibadaian siswa yang menuju kearah positif.

2. SARAN-SARAN

Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan


laporan pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan
rekomendasi untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan
yang sudah terlaksana akan menjadi cermin atau gambaran,sehingga kegiatan
berikutnya akan terlaksana dengan sukses.
Megi Hermanto
Kamis, 12 Oktober 2017

You might also like