ABSTRAK

Susanti, Novi. 2014. Pengaruh Tingkat Kelembaban Kompres Cairan Betaine

Polihexanide 0,1% Terhadap Penurunan Jumlah Neutrofil Pada Luka
Bakar Grade IIA Pada Tikus Wistar Putih (Rattus novergicus). Tugas
Akhir, Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Universitas
Brawijaya. Pembimbing: (1) Dr. dr. Retty Ratnawati, MSc (2) Ns. Heri
Kristianto, S. Kep., M. Kep., Sp.KMB.

Luka bakar derajat IIA merupakan suatu masalah yang sering terjadi di
masyarakat. Luka bakar termal akan menyebabkan kerusakan jaringan sehingga
menstimulasi pelepasan neutrofil. Neutrofil berfungsi menfagosit
antigen,meningkat pada fase inflamasi dan menurun di fase proliferasi.
Peningkatan neutrofil pada fase proliferasi berarti terjadi pemanjangan inflamasi
yang akan menimbulkan masalah infeksi pada luka dan akan beresiko terjadinya
hipergranulasi/ koloid pada saat luka itu sembuh. Perawatan luka dengan
kompres betaine polihexanide 0,1% dengan kelembaban yang efektif dapat
menfasilitasi penyembuhan luka. Betaine polihexanide 0,1% berfungsi sebagai
antimikroba, fungistatik dan menjaga luka tetap lembab. Perawatan luka dengan
menggunakan prinsip moist akan mempercepat migrasi sel-sel seperti growth
factor yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka sehingga
penyembuhan luka berlangsung lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kompres luka bakar derajat IIA dengan betaine
polihexanide 0,1% pada berbagai tingkat kelembaban terhadap penurunan
jumlah neutrofil. Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental dengan
sample 25 ekor tikus wistar putih jantan, dipilih dengan simple random sampling
menjadi 5 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol (NS) (n=5), kelompok perlakuan
betaine polihexanide 0,1% kelembaban 50% (n=5), 60% (n=5), 70% (n=5), 80%
(n=5). Perawatan luka dilakukan selama 10 hari. Sediaan histologi dibuat dengan
pewarnaan HE (Hematoxilin eosin). Jumlah neutrofil dihitung dengan
menggunakan software Olyvia dengan pembesaran 400x. Uji One Way ANOVA
menunjukkan p value < 0,05. Analisa pos hoc tukey HSD menunjukkan kelompok
konsentrasi 50% memiliki efek paling efektif terhadap penyembuhan luka dengan
p value 0,000.kesimpulan yang diperoleh adalah kompres betaine polihexanide
0,1% dengan berbagai tingkat kelembaban dapat menurunkan jumlah neutrofil
pada luka bakar derajat IIA pada tikus wistar putih (Rattus novergicus).

Kata kunci : Betaine polihexanide 0,1%,moist, neutrofil, luka bakar

 ABSTRACT

Susanti, Novi. 2014. The Influence of Moist with Polihexanide 0,1% Compress
Fluids on Declining Neutrofil White Wistar Rat (Rattus novergicus) In IIA
Burns Grade. Final Project, Nursing major Medicine Faculty, Brawijaya
University. Lectures : (1) Dr. dr. Retty Ratnawati, MSc (2) Ns. Heri
Kristianto, S. Kep., M. Kep., Sp.KMB.

IIA degree burns are a common problem in society. Thermal burns causes
tissues damage which stimulates neutrofil release. The function of neutrofil are to
antigen phagocyted, increased in inflammatory phased and decreased in the
proliferative phased. The addition of neutrofil on proliferation phase means an
inflammation lengthening which made an infection problem on burns and high
risk to a hyper granulation / colloid when wound healing. Wound care with
betaine polihexanide 0,1% compress on effective moist will provide wound
healing. The function of betaine polihexanide 0,1% are to anti-microbes, fungi
static and kept the humidity of wound. Wound care with moist principle will
accelerated the cell migration like growth factor to increased wound healing. The
aims of research is to find out the influence of IIA grade burns compress with
betaine polihexanide 0,1% to different moist on decreased number of neutrofil.
This is a true experimental research with 25 male white wistar rat using simple
random sampling on 5 group, there are control group (n=5), a betaine
polihexanide 0,1% moist 50% group (n=5), a betaine polihexanide 0,1% moist
60% group (n=5), a betaine polihexanide 0,1% moist 70% group (n=5), and a
betaine polihexanide 0,1% moist 80% group (n=5). 10 days wound care.
Colorings HE (Hematoxilin eosin) is used to Histology preparations. The number
of neutrofil calculates using Olyvias software with 400 times enlargement. One
Way ANOVA test showed value p < 0,05. Pos hoc tukey HSD analysis showed a
betaine polihexanide 0,1% humidity 50% group most effective effect on healing
wound with p value = 0,000. The conclusion of this research is betaine
polihexanide 0,1% compress with different level of moist could decreased the
number of neutrofil to IIA grade burns of white wistar rat (Rattus novergicus).

Kata kunci : Betaine polihexanide 0,1%, moist, neutrofil, burns