Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
3
menunjuk pada hakikat shalat dan seakan-akan roh kita naik ketika shalat
menghadap Sang Maha Pencipta untuk memperoleh tambahan iman dan
takwa.
Firman Allah dalam Q.S. An-Nisa 103:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila
kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman.
Shalat adalah rukun Islam yang kedua setelah membaca syahadat.
Mendirikan shalat adalah merupakan tanda yang membedakan dan yang
istimewa bagi seorang muslim. Dan oleh karena shalat itu sangat erat sekali
hubungannya dengan kehidupan seorang muslim, maka Rasulullah dalam
hadis masyhurnya menyatakan bahwasannya shalat itu merupakan tali Islam
yang paling akhir dilepaskan.
Shalat memiliki kedudukan yang agung dalam islam. Berikut ini adalah
bukti besarnya kedudukan Shalat:
a. Shalat adalah tiang agama. Agama tidak dapat berdiri tegak tanpa
Shalat. Diriwayatkan dalam hadits muaz ra, sesungguhnya Rosulullah
SAW bersabda,
4
Yang paling pertama dihisab pada seorang hamba diihari kiamat
adalah Shalat.jika (Shalatnya) baik, maka baiklah seluruh amalnya,
sedangkan jika (Shalatnya) buruk, maka buruklah seluruh amalnya
Dalam riwayat lain,
Yang paling pertama ditanya pada seorang hamba dihari kiamat
adalah Shalatnya. Jika (Shalatnya)baik, maka dia akan selamat, dan
jika rusak maka rugilah dia. (HR. Ath-Thabrani, dishohihkan Al-
Albany)
c. Yang paling pertama hilang dari agama. Jika telah hlang sesuatu yang
paling akhir, maka tdak lagi ada sesuatupun yang tersisa darinya.
Dari Abu Umamah secara Marfu, (Rosulullah SAW bersabda),
Buhul islam akan terurai satu demi satu, setiap kali terlepas satu
buhul, orang-orang bergantung dengan buhul berikutnya. Buhul yang
pertama lepas adalah hukum, sedangkan yang terakhir adalah Shalat
(HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albany)
d. Wasiat terakhir dari Rosulullah SAW
5
f. Allah mengecam orang yang melalaikannya dan malas menunaikannya
Islam dibangun diatas lima rukun; bersaksi bahwa tiada ilah selain
Allah dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan Shalat,
menunaikan zakat, melaksanakan haji, dan puasa ramadhan.
(muttafaq alaih).
h. Allah mewajibkannya tanpa perantara, yaitu pada malam Isra Miraj,
dlangit ketujuh.
i. Shalat pada awalnya diwajibkan lima puluh waktu. Hal ini
menunjukkan bahwa Allah menyenangi perbuatan Shalat, kemudian
Allah SWT meringankan kepada hamba-Nya hngga hanya lima waktu
Shalat sehari semalam namun nilainya sama dengan lima puluh waktu.
Hal ini menunjukkan keagungan Shalat.
j. Ketika Allah taala menyebutkan ciri orang yang selamat, Dia
mengawalinya dengan Shalat dan mengakhrinya dengan Shalat.
6
k. Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya
agar mereka memerintahkan keluarganya untuk Shalat
7
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-NYA dalam (menjalankan)agama yang lurus,
dan supaya mereka mendirikan Shalat dan menunaikan zakat; dan yang
demikian itulah agama yang lurus. (Qs. Al-Bayyinah : 5)
Islam dibangun diatas lima rukun; bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah
dan bahwa Nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan Shalat,
menunaikan zakat, melaksanakan haji, dan puasa ramadhan. (muttafaq
alaih)
8
d. Bukti penyembahan, pengagungan, dan ketaatan manusia pada Allah
SWT
e. Penghapus dosa
9
"Bagaimana pendapatmu apabila seandainya di depan pintu salah seorang
dari kalian terdapat sungai, dimana ia mandi pada sungai tersebut setiap
hari sebanyak lima kali, adakah daki yang akan tersisa pada badannya?
Mereka menjawab: "Daki mereka tidak akan tersisa sedikitpun". Rasulullah
bersabda: "Demikianlah perumpamaan shalat lima waktu, Allah
menghapuskan dosa-dosa dengannya."(muttafaq alaih)
Selain itu sholat juga dapat melatih konsentrasi, karena sholat yang
dilakukan dengan khusyu akan melatih konsentrasi pikiran, perasaan,
kemauan, dan hatinya dipusatkan hanya kepada Allah SWT.
10
terputus. Justru shalat akan mempertebal kesabaran, Sehingga akhirnya
kamu muslimin akan ridha, tenang, teguh dan yakin. ( Sayyid Qutbh, Tafsir
Fi Zhilalil Quran jilid 1: 171)
Disebutkan shalat secara khusus diantara ibadah yang lainnya, karena ia
mempunyai keutamaan atas yang lainnya. Didalam shalat, seseorang
mengingat sembahannya dan hati serta lisan sibuk dengan itu. Oleh sebab
itu, shalat dapat mencegah perbuatan yang keji dan mungkar.
Menurut tafsir Ibnu Katsir (jilid 4:90) memurnikan ketaatan kapada-Nya
adalah mengabdikan kepada-Nya dan serulah semua orang untuk mengabdi
kepada Nya saja, tiada sekutu bagi-Nya , karena tidak layak beribadat
kecuali bagi-Nya saja. Oleh karena itu Allah SWT berfirman, Ingatlah ,
hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih, maksudnya , tidak ada
amalan yang diterima kecuali bila amalan itu ikhlas semata-mata karena-
Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Ikhlas berarti kita memurnikan ketaatan
kita, beribadah yang ikhlas berarti kita semata-mata beribadah hanya untuk
Allah, bukan terhadap yang lain.
Menjalankan shalat secara jamaah akan meningkatkan ukhuwah islamiah
dan akan memakmurkan mesjid. Persatuan dan kesatuan dapat tercipta
melalui ukhuwah diantara sesama muslim. Ibarat Lidi yang terjalin menjadi
sapu akan lebih kuat dan tidak mudah patah.
11