Professional Documents
Culture Documents
KEBERSIHAN RAMBUT
Personal Hygiene
Pengertian Personal Hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis (Taarwoto dan
Wartonah,2006).
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhan
guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi
kesehatan, klient dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri (Depkes 2000). Deficit keperawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk
melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjanah,2004).
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
2) Kutu
Parasit abu-coklat. Kecil menggali liang ke dalam kulit dan mengisap darah
Implikasi
Kutu memindakan beberapa penyakitnya pada manusia. Penyakit yang
paling umum adalah demam berbintik rocky mountain , tularemia,
dan limy
Jangan menarik kutu dari kulit karena alat penghisap akan tertinggal
dan dapat terinfeksi. Mematikan kutu dengan pemberian setetes
minyak atau eter pada kutu atau tutupi kutu dengan jeli petroianum
untuk memudahkan pengangkatan
3) Pediculosis (kutu)
Serangga parasit putih-keabuan, tipis, terdapat pada mamalia
1. Pedicolosis capitis (kutu kepala)
Parasit ditemukan pada kulit kepala yang menempel pada helai rambut.
Telur terlihat seperti [artikel oval mirip ketombe. Gigitan ataupustula
dapat di obsrefasikan dibelakang telinga atau pada garis pertumbuhan
rambut
Implikasi
Kutu rambut sulit untuk dipindahkan dan dapat menyebar ke peralatan
dan orang lain jika tidak di obati
Intervensi
Bersampo dengan sampo kwell dan ulangi 12-24 jam setelahnya. Ganti
linen tempat tidur. Cuci linen ke dalam air panas untuk membunu kutu
Pediculosis corporis (kutu badan)
Parasit yang melekat pada pakaian sehinnga tidak mudah terlihat. Kutu
darah akan menghisap darah dan meninggalkan telur pada pakaian dan
badan
Implikasi
klien gatal terus menerus, goresan terlihat pada kulit dapat terindeksi.
Bintik hemorogik dapat terlihat pada kulit dimana kutu menghisap
darah
Intervensi
mandi keseluruan setelah kulit kering, gunakan lotion kwell. Setelah
12-24 jam , mandi lagi. Bungkus pakaian atau linen yang terdapat kutu
tersebut sampai di cuci dalam air panas. Bersihkan keseluruan dan
buang kantong setelah selesai
Pediculosis pedis (kutu kepiting)
parasit di temukan pada ranbut pubis. Kutu kepiting berwarna putih-
keabuan dan kaki berwarna merah
Implikasi
Kutu dapat menyebar melalui liner tempat tidur pakaian, atau pakaian
atau diantara orang melalui kontak seksual
Intervensi
Cukur rambut pada daeraht yang terinfeksi. Intervensi pembersian
seperti pada interfensi untuk kutu badan. Jika kutu ditransmisi melalui
kontak seksual beritahula pasangan
1. Kerusakan integritas jaringan kulit kepala berhubungan dengan kulit kepala yang
kering dan bersisik akibat adanya ketombe
Tujuan : Kerusakan integritas kulit kepala pasien tidak meluas atau berkurang, deteksi
dini dan pengobatan terhadap kerusakan
2. Defesiensi pengetahuan
Tujuan :Memberikan informasi kepada pasien pentingnya menjaga kebersihan rambut
3. Defisit perawatan diri mandi
Tujuan : Kebersihan rambut dan cara pembersihan diri
Implementasi
1. Memberikan penyuluhan pada klien tentang cara merawat personal hygien terutama
pada kulit kepaladan rambut
2. Mendemonstrasikan cara perawatan rambut dan kulit kepala yang benar seperti
menyikat dan menyisir rambut, bersampo, menyukur rambut
3. Mengajarkan klien dalam melakukan aktifitas perawatan kulit kepala dan rambut
4. Memberikan pengobatan jika terdapat lesi dan pendarahan mole pada kulit kepala
DAFTAR PUSTAKA
Perry, Anne grifin, Potter, Patricia A, 2006: Buku ajar fundamental keperawatan,
konsep, Proses, dan praktik Volume 1, Jakarta:EGC
Perry, Anne grifin, Potter, Patricia A, 2006: Buku ajar fundamental keperawatan,
konsep, Proses, dan praktik Volume 2, Jakarta:EGC
Tarwoto, Wartona, 2002: Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keprawatan,Jakarta:Salemba Medika