RANCANGAN PELAKASANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

Penyetaraan Persamaan Reaksi

Disusun Oleh :

BLESTY NOVELA SHOLIH

103194219

PENDIDIKAN KIMIA B 2010

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

PRODI PENDIDIKAN KIMIA

2013
 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI SURABAYA

Mata Pelajaran : Kimia

Tema : Menyetarakan Persamaan Reaksi

Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Standar Kompetensi:
2. Memahami hukum-hukum dasar dan penerapannya dalam perhitungan kimia
(Stoikiometri).
B. Kompetensi Dasar :

2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan
reaksinya.
C. Indikator
Kognitif
Produk

1. Menuliskan persamaan reaksi

2. Menuliskan simbol untuk koefisien pada tiap-tiap zat
Proses
1. Menentukan koefisien dari masing-masing senyawa (baik reaktan maupun
hasil reaksi).
2. Menyetarakan koefisien senyawa reaktan sama dengan senyawa hasil reaksi.
3. Menganalisis hasil penyetaraan persamaan reaksi berdasarkan koefisien dari
senyawa reaktan dan hasil reaksi.
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
Produk
 1. Setelah penjelasan dari guru, siswa dapat menentukan zat reaktan dan zat hasil
reaksi secara mandiri sesuai dengan LP 1 : Produk
2. Dengan bimbingan guru, siswa dapat menuliskan persamaan reaksi melalui
contoh soal sesuai dengan LP 1 : Produk.
3. Dengan diberi penjelasan dari guru, siswa dapat memberikan simbol pada
tiap-tiap koefisien dalam suaatu zat berdasarkan LP 1 : Produk
Proses
1. Dengan diberikan LKS, siswa dapat menentukan koefisien dari masing-
masing senyawa (baik reaktan maupun hasil reaksi) sesuai dengan LP 2 :
Proses
2. Dengan diberikan LKS dari guru, siswa dapat menyetarakan koefisien
senyawa reaktan sama dengan senyawa hasil reaksi sesuai dengan LP 2 :
Proses
3. Dengan mengerjakan soal yang terdapat di buku teks, siswa dapat
menganalisis dengan teliti hasil penyetaraan persamaan reaksi berdasarkan
koefisien dari senyawa reaktan dan produk berdasarkan LP 2 : Proses
E. Materi Ajar
Pengertian reaksi kimia dan persamaan reaksi
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas pereaksi dan
hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing
Suatu persamaan reaksi kimia dapat ditulis dengan dua cara, yaitu persamaan
perkataan dan persamaan simbol. Persamaan perkataan adalah persamaan kimia
yang memberi nama pereaksi-pereaksi dan nama hasil reaksinya, misalnya
hidrogen bereaksi dengan oksigen menghasilkan air.

Persamaan simbol adalah suatu singkatan dalam menguraikan suatu reaksi

kimia. Simbol ini menggunakan rumus kimia dari pereaksi-pereaksi dan hasil
reaksi, serta menggunakan tanda tambah (+) dan tanda panah ( ). Persamaan
reaksi ini menggambarkan hubungan zat-zat yang terlibat sebelum dan sesudah
reaksi, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
 Aspek kuantitatif diperlukan dalam menyetarakan koefisien pereaksi dan hasil
reaksi berdasarkan hukum kekekalan massa, yaitu jumlah massa sebelum reaksi
sama dengan jumlah massa sesudah reaksi. Dengan demikian, reaksi dapat
menunjukkan jumlah setiap zat yang terlibat dalam reaksi.
Aspek kualitatif diperlukan dalam memberi tanda (simbol) sifat fisik dari
pereaksi-pereaksi dan hasil reaksi, yaitu:
1) untuk zat padatan diberi simbol solid (s);
2) untuk zat cair diberi simbol liquid (l);
3) untuk zat bentuk gas diberi simbol gases (g); dan
4) untuk zat larutan diberi simbol aqueous (aq).
Tahap-tahap menuliskan dan menyetarakan reaksi sederhana
1. Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan
tentang wujud / keadaanya.
2. Penyetaraan yaitu member koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap
unsur sama pada kedua ruas.
3. Menetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumusnya paling
kompleks, sama dengan 1, sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara
dengan huruf.
4. Menyetarakan terlebih dahulu unsure yang terkait langsung dengan zat yang
diberi koefisien 1 itu.
5. Menyetarakan unsure lain. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan
paling akhir.
F. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung (Deklaratif)
Metode Pembelajaran : Ceramah
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal (5 Menit)
Penilaian Oleh
NO Kegiatan Pengamatan
1 2 3 4
Fase I : Klarifikasi tujuan dan memotivasi siswa
1 Guru memberi salam sebelum memulai pelajaran
 Penilaian Oleh
NO Kegiatan Pengamatan
1 2 3 4
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (slide 2)
3 Guru menghubungkan materi yang akan disampaikan dengan
materi tata nama senyawa yang telah disampaikan pada
pertemuan sebelumnya
4 Guru memotivasi siswa dengan memberikan contoh yang
berhubungan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya guru
menceritakan kita selalu membutuhkan air. Air juga
mengandung bahan kimia, sehingga mempunyai rumus kimia
Ada yang tahu apa rumus kimia air? Bagaimana dapat
terbentuk rumus kimia H2O?
5 Guru membagikan LKS pada siswa

Kegiatan Inti (20 Menit)

Penilaian Oleh
NO Kegiatan Pengamatan
1 2 3 4
Fase II : Mempresentasikan pengetahuan atau
mendemonstrasikan keterampilan
1 Guru menyampaikan informasi tentang pengertian persamaan
reaksi (slide 3)
2 Guru menyampaikan materi cara menuliskan dan menyetarakan
reaksi sederhana secara tahap demi tahap dari langkah 1 sampai
langkah 6 (slide 4 dan 5)

3 Guru memberi contoh soal dan dikerjakan tahap demi tahap

sesuai analisis tugas pada langkah 1 dan 2

Fase III : Memberi latihan terbimbing

4 Guru membagikan LKS I yang telah disediakan
5 Guru meminta siswa mengerjakan soal a pada LKS bagian A.
Tekankan sikap jujur dan teliti saat mengerjakan soal pada
langkah 1 dan 2
Fase IV : Mengecek pemahaman dan memberi umpan
 Penilaian Oleh
NO Kegiatan Pengamatan
1 2 3 4
balik
6 Guru meminta 2 siswa menjawab LKS soal a pada langkah 1
dan 2 secara lisan,
7 Guru menguji pemahaman siswa dengan memberi umpan balik
berupa pertanyaan-pertanyaan pada langkah 1 dan 2
Fase II : Mempresentasikan pengetahuan atau
mendemonstrasikan keterampilan
3 Guru memberi contoh soal dan dikerjakan tahap demi tahap
sesuai analisis tugas langkah 3 dan 4
Fase III : Memberi latihan terbimbing
4 Guru meminta siswa mengerjakan soal a pada LKS bagian A.
Tekankan sikap jujur dan teliti saat mengerjakan soal pada
langkah 2 dan 4
Fase IV : Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik
5 Guru meminta 2 siswa menjawab LKS soal a pada langkah 5
dan 6 secara lisan,
6 Guru menguji pemahaman siswa dengan memberi umpan balik
berupa pertanyaan-pertanyaan pada langkah 5 dan 6
Fase II : Mempresentasikan pengetahuan atau
mendemonstrasikan keterampilan
3 Guru memberi contoh soal dan dikerjakan tahap demi tahap
sesuai analisis tugas langkah 5 dan 6
Fase III : Memberi latihan terbimbing
4 Guru meminta siswa mengerjakan soal a pada LKS bagian A.
Tekankan sikap jujur dan teliti saat mengerjakan soal pada
langkah 5 dan 6
Fase IV : Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik
5 Guru meminta 2 siswa menjawab LKS soal a pada langkah 5
dan 6 secara lisan,
6 Guru menguji pemahaman siswa dengan memberi umpan balik
berupa pertanyaan-pertanyaan pada langkah 5 dan 6
 Kegiatan Akhir (5 Menit)
Penilaian Oleh
NO Kegiatan Pengamatan
1 2 3 4
Fase V : Memberi latihan lanjutan dan transfer
1 Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang
apa yang belum jelas dari materi persamaan reaksi sederhana
yang telah disampaikan
2 Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari
materi persamaan reaksi sederhana yang telah dipelajari

3 Guru memberikan latihan lanjutan yang ada di LKS bagian A

bagian b dan c serta bagian B berupa tugas rumah dan akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya serta menyuruh siswa
mempelajari materi Hukum Dasar Kimia di rumah yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya

H. Media/Bahan/Sumber Belajar
Media : - Slide power point
- Papan tulis
Bahan : Lembar Kerja Siswa
Sumber Belajar : - Silabus Kimia Kelas X
- Buku sekolah BSE Memahami Kimia untuk Sekolah
Menengah Atas / Madrasah Aliyah kelas X Karangan Irvan
Permana - LKS persamaan reaksi sederhana
- Kunci LKS Persamaan reaksi sederhana
- LP 1: Produk dengan kunci LP 1
I. Penilaian
Jenis Penilaian : Tugas individu
Bentuk Instrumen : Tes tertulis
J. Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Umum Pengembangan Silabus.
Dirjen Manjemen Dikdasmen Direktorat Pembinaan SMA.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Silabus Mata Pelajaran Kimia. Dirjen
Manjemen Dikdasmen Direktorat Pembinaan SMA.
Utami, Budi, dkk. 2009. BSE Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Surabaya, 23 Maret 2012

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri Surabaya, Guru Mata Pelajaran,

___________________ _________________
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Reaksi pembakaran pirit adalah sebagai berikut.
2 FeS2 + a O22 FeO + b SO2
Koefisien untuk a dan b adalah ....
A. a = 3; b = 2
B. a = 3; b = 3
C. a = 4; b = 3
D. a = 4; b = 5
E. a = 5; b = 4
2. Reaksi pembakaran gas asetilen adalah 2 C2H2 + a O2 b CO2 + c H2O. Koefisien
untuk a, b, dan c adalah ....
A. a = 3; b = 2; c = 3
B. a = 2; b = 2; c = 2
C. a = 5; b = 3; c = 2
D. a = 5; b = 4; c = 2
E. a = 4; b = 5; c = 4
3. Persamaan reaksi berikut yang setara adalah ....
A. Fe(s) + HCl(aq)FeCl2(aq) + H2(g)
B. SO2(g) + O2(g) SO3(g)

C. CuO(s) + 2 H2(g) Cu(s) + H2O(g)

D. Na(s) + H2O(l) NaOH(aq) + H2(g)

E. Zn(s) + H2SO4(aq)ZnSO4(aq) + H2(g)

4. Al2O3(s) + HCl(aq) AlCl3(aq) + H2O(l)

5. K2Cr2O7(aq) + HCl(aq) KCl(aq) + CrCl3(aq) + Cl2(g) + H2O(l)

6. Cl2(g) + NaOH(aq) NaCl(aq) + NaClO3(aq) + H2O(l)

7. Zn(s) + HNO(3)(aq) Zn(NO3)2(aq) + NH4NO3(s) + H2O(l)

8. Cu(s) + HNO3(aq) Cu(NO3)(aq) + NO2(g) + H2O(l)

9. Besi (III) oksida padat dengan larutan asam sulfat membentuk larutan besi (III)
sulfat dan air
10. Gas karbon dioksida dengan larutan kalium hidroksida membentuk larutan kalium
karbonat dan air
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. E
2. D
3. E
4. Al2O3(s) + 6 HCl(aq) 2 AlCl3(aq) + 3 H2O(l)

5. K2Cr2O7(aq) + 14 HCl(aq) 2 KCl(aq) + 2 CrCl3(aq) + 3 Cl2(g) + 7 H2O(l)

6. 2 Cl2(g) + NaOH(aq) 3 NaCl(aq) + NaClO3(aq) + 2 H2O(l)

7. Zn(s) + 8 HNO(3)(aq) Zn(NO3)2(aq) + 8 NH4NO3(s) + H2O(l)

8 Cu(s) + 2 HNO3(aq) Cu(NO3)(aq) + NO2(g) + H2O(l)

9 Fe2O3 + 3 H2SO4 Fe2(SO4)2 + 3 H2O

10 CO2 + 2 KOH K2CO3 + H2O