ABSTRAK

Bambang Edy Sulistiyana : Efektivitas pelaksanaan Manajemen Peningkatan

Mutu Berbasis Sekolah di Sekolah Menengah Pertama : Studi Kasus di Sekolah
Menangah Pertama Negeri 1 Srandakan, Kabupaten Bantul, Tesis. Yogyakarta:
Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta . 2005
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan efektivitas
pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) di
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Srandakan Bantul dilihat dari : (1)
komponen konteks, (2) komponen input; (3) komponen proses; (4) komponen
output; dan (5) komponen outcome.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan
pendekatan evaluatif dengan model konteks, input, proses, output dan outcome.
Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru, karyawan, siswa dan anggota
Dewan Sekolah. Data yang dikumpulkan dianalisis melalui tiga kegiatan utama
yang saling berkaitan: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Rencana pengembangan
sekolah tersebut telah sesuai dengan konteks, namun dalam internalisasi
sekolah tersebut menghadapi beberapa kendala yang disebabkan keterbatasan
dana, sarana dan resistansi sumber daya manusia terhadap perubahan.
Komponen konteks dalam pelaksanaan MPMBS ini mencapai 81% dalam
mendukung kegiatan sekolah. (2) Kondisi komponen input menunjukkan tingkat
kesiapan yang memadai. Hal ini membuktikan bahwa kesiapan komponen input
di sekolah tersebut cukup efektif mendukung pelaksanaan program peningkatan
mutu. Keefektifitasan komponen input yang diperoleh mencapai 44,71 %. (3)
Komponen proses dalam mendukung pelaksanaan MPMBS cukup efektif.
Keefektifitasan komponen proses ini mencapai 58 %. (4) Komponen output
dalam pelaksanaan MPMBS cukup efektif. Keefektifitasan komponen output ini
mencapai 64 %. Hal ini berpengaruh terhadap prestasi akademik maupun
nonakademik. (5) Komponen outcome di sekolah tersebut cukup efektif.
Pelaksanaan MPMBS di SMPN 1 Srandakan memiliki dampak positif. Hal ini
terbukti dari jumlah alumni di sekolah tersebut dalam dua tahun terakhir yang
mengalami peningkatan dalam melanjutkan ke SMA/SMK negeri. Kefektifitasan
komponen outcome mencapai 61,84 %. (6) Implementasi MPMBS di SMPN 1
Srandakan Bantul efektif. Kondisi ini dapat dimaklumi karena dari penelitian ini
diketahui bahwa warga sekolah saat ini sedang dalam taraf proses belajar
memahami dan melaksanakan MPMBS dan sekolah sedang mencari bentuk
yang paling tepat sesuai dengan kekhasan dan potensi yang dimilikinya. Secara
keseluruhan kefektifitasan pelaksanaan MPMBS mencapai 61,91 %.
 ABSTRACT
Bambang Edy Sulistiyana: The effectiveness of the implementation of
School-Based Management for Quality Improvement in Secondary Schools: A
Case Study in the First State first high school Srandakan, Bantul regency, Thesis.
Yogyakarta: Graduate, State University of Yogyakarta. 2005
The purpose of this study was to reveal the effectiveness of the
implementation of School-Based Quality Improvement Management (SBMQI) in
the State Junior High School (SMP) 1 Srandakan Bantul views of: (a) component
of the context, (2) component inputs, (3) component of the process; (4 )
component output, and (5) component of outcome.
This research is a case study using an evaluative approach to model the
context, input, process, output and outcome. The subjects were principals,
teachers, staff, students and members of the School Board. Data collected were
analyzed through three main interrelated activities: (1) data reduction, (2)
presentation of data, and (3) conclusion.
The results were as follows: (1) school development plan was in
accordance with the context, but in the internalization of these schools face some
constraints due to limited funds, facilities and human resistance to change.
Component in the context of the implementation of this SBMQI reached 81% in
support of school activities. (2) The condition of the input components show an
adequate level of readiness. This proves that the component inputs on school
readiness is effective enough to support the implementation of quality
improvement programs. Effectiveness obtained by the input component reached
44.71%. (3) components in support of the implementation process SBMQI quite
effective. Effectiveness component of this process reached 58%. (4) The
components of output in the implementation of SBMQI quite effective.
Effectiveness component of this output reaches 64%. This effect on academic
achievement and nonakademic. (5) Components of outcome in these schools are
quite effective. Implementation of the SMP a Srandakan SBMQI have a positive
impact. This is evident from the number of alumni at the school in the last two
years continue to increase in SMA / SMK country. effectiveness of outcome
component reached 61.84%. (6) Implementation SMPN1 SBMQI in Bantul
Srandakan effective. This condition can be understood because of this research
note that the citizens of the school is currently in the standard process of learning
to understand and implement SBMQI and schools are seeking the most
appropriate form in accordance with the uniqueness and potential. Overall
effectiveness of SBMQI reached 61.91%.