You are on page 1of 28

ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI

PADA NY. N (42 TAHUN) P0A0 DENGAN MENOMETRORAGHIA


DI RUANG LILI RUMAH SAKIT BERSALIN BUDI RAHAYU

Tanggal Masuk RS : 25 Februari 2017 Pukul 20.05 WIB


Tanggal Pengkajian : 25 Februari 2017 Pukul 20.30 WIB
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
a. Nama : Ny. N
b. Alamat : Glagah Banjarnegoro RT 02/RW 03
c. Umur : 42 Tahun
d. Pendidikan : SLTP
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Jawa
B. Penanggung jawab
a. Nama : Tn. S
b. Alamat : Glagah Banjarnegoro RT 02/RW
c. Umur : 44 Tahun
d. Pendidikan : SLTP
e. Pekerjaan : Swasta
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Jawa
C. Diagnosa Medis : Menometroraghia
D. Keluhan Utama dan Alasan kunjungan
1. Keluhan Utama : Klien mengalami perdarahan pervagina
2. Alasan Kunjungan
Klien mengatakan periksa di IGD RSUD Tidar Magelang karena
mengalami perdarahan pervagina 1 bulan sebelum masuk rumah sakit,
kemudian klien ditransfer ke Budi Rahayu dengan terpasang infus RL 20
tpm dan oksigen nasal kanul 2 liter/menit.
1
E. Status kesehatan atau penyakit saat ini
1. Gejala yang dirasakan
a. Gejala Awal
Klien mengalami menstruasi berkepanjangan selama 1 bulan tidak
berhenti.
b. Timbulnya gejala
1) Faktor-faktor yang memperbaiki gejala
Klien mengatakan hanya meningkatkan asupan makanan dan
selain itu klien juga meningkatkan waktu istirahat.
2) Faktor-faktor yang memperburuk gejala
Klien mengatakan tidak ada faktor yang memperburuk
kondisinya.
c. Deskripsi gejala
1) Lokasi
Perdarahan keluar dari vagina klien
2) Kualitas
Darah encer diesertai gumpalan darah, berwarna merah sepereti
darah menstruasi.
d. Efek pada gaya hidup
Klien mengatakan membatasi mobilisasinya karena takut darah keluar
semakin banyak dan membuat klien semakin lemas.
2. Riwayat Ginekologi
a. Karakteristik Menstruasi
1) Siklus
Klien mengatakan biasanya menstruasi selama lebih dari 3 minggu.
2) Lama menstruasi
Klien mengatakan biasanya menstruasi selama 1 minggu.
3) Menarche
Klien mengatakan pertama kali menstruasi pada usia 13 tahun.

2
4) Periode menstruasi terakhir
Klien mengatakan menstruasi terakhir selama 1 bulan belum
berhenti.
5) Pengalaman menstruasi
Klien mengatakan tidak mengalami nyeri ketika sedang
menstruasi.
b. Menopause
Klien belum mengalami menopause.
c. Kontrasepsi
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah menggunakan alat KB,
klien belum berencana menggunakan KB karena ingin segera
memiliki anak.
d. Penyakit menular seksusal
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit menular seksual.
3. Status obstetrik : P0A0
4. Riwayat medis masa lalu
a. Penyakit dan pengobatan
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan. Klien
mengatakan pernah dirawat di Rumah sakit karena patah tulang
sekitar 6 tahun yang lalu.
b. Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi pada obat, lateks ataupun
makanan.
c. Penyakit masa kanak-kanak dan imunisasi
Klien mengatakan saat masih kecil hanya sakit biasa seperti demam,
batuk, pilek. Klien mengatakan tidak mengetahui riwayat imunisasi
klien.
5. Penyakit dan pembedahan lainnya
Klien mengatakan sebelumnya pernah menjalani ORIF pada tahun 2011.
6. Riwayat dirawat dirumah sakit sebelumnya
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit untuk menjalani ORIF.
3
7. Kecelakaan atau cidera
Klien mengatakan memiliki riwayat patah tulang.
8. Perilaku yang beresiko
a. Gaya hidup
Kien jarang memakan junk food seperti mie instan. Klien lebih banyak
mengkonsumsi buah-buahan, sayuran dan lebih banyak minum air
putih.
b. Konsumsi kafein
Klien mengatakan tidak minum kopi.
c. Merokok
Klien mengatakan tidak pernah merokok.
d. Alkohol
Klien mengatakan tidak pernah minum-minuman berlakohol.
e. Obat-obatan
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit klien tidak
mengkonsumsi obat apapun.
f. Praktek seks yang tidak aman
Klien mengatakan tidak pernah melakukan praktik seks yang tidak
aman atau seks bebas.
9. Riwayat kekerasan/penganiayaan
Cedera akibat kekerasan : klien mengatakan tidak pernah menjadi korban
kekerasan atau penganiayaan.
10. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit keturunan
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami
sakit seperti klien. Klien mengatakan tidak ada riwayat hipertensi,
diabetes mellitus maupun penyakit degeneratif lainnya.
b. Penyakit saat ini dalam keluarga
Klien mengatakan tidak mengetahui secara pasti penyakit yang terjadi
dalam keluarganya.

4
c. Riwayat penyakit jiwa dalam keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
d. Genogram keluarga

Tn. T Ny.S
(44 Th) (40T
h)

Keterangan:

: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Klien

5
11. Riwayat psikososial
a. Kebutuhan konsep diri
Harga diri Klien mengatakan merasa sedih dan tidak menyangka
akan mengalami perdarahan. Pasien juga merasa cemas
karena akan perdarahan menstruasi yang dialami saat
ini tidak berhenti henti.
Ideal diri Klien mengatakan ingin segera pulih dan dapat pulang
melakukan aktivitas seperti biasa.
Peran diri Klien mengatakan ingin menjadi ibu yang mempunyai
keturunan/anak.
Identitas diri Klien mengatakan namanya adalah Ny. N berusia 42
tahun dan belum memiliki anak.
Citra tubuh Klien mengataan merasa sedih dengan kondisi tubuhnya
yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah
sakit.
b. Kebutuhan stress koping
Sebelum sakit Saat dikaji
Profesi klien sebagai ibu rumah Berbaring ditempat tidur, dan
tangga yang mengurusi segala semua aktivitas dilakukan
sesuatunya secara mandiri. membutuhkan bantuan orang lain.
c. Penatalaksanaan Stress
Sebelum sakit :
Klien mengatakan selalu berusaha untuk tidak stress, klien selalu
mencoba santai apabila ada masalah dengan menonton tv dan
bercerita dengan suaminya.
Saat dikaji :
- Klien mengatakan merasa takut jika perdarahannya tidak
berhenti-berhenti
- Klien mengatakan merasa cemas saat terjadi perdarahan
- Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) klien adalah sebagai
berikut :
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung
2. Ketegangan
- Merasa Tegang
6
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gelisah
3. Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang
Banyak
4. Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5. Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6. Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan
Pada Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah
Sepanjang Hari
7. Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8. Gejala Somatik (Sensorik)
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9. Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti
Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang
(Berhenti Sekejap)

7
10. Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit Di
Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11. Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar
(Konstipasi)
12. Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air
Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecock
13. Gejala Otonom
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14. Tingkah Laku Pada Wawancara
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Muka Merah
Skor kecemasan klien : 19 (kecemasan ringan)
Keterangan :
kurang dari 14 : tidak ada kecemasan
14 20 : kecemasan ringan
21 27 : kecemasan sedang
28 41 : kecemasan berat
42 56 : kecemasan berat sekali
d. Penyalahgunaan zat
Klien mengatakan tidak pernah menggunaan zat-zat terlarang

8
F. Pola kesehatan
a. Nutrisi dan Cairan
1) Nutrisi
Sebelum Sakit Saat Dikaji
A BB = 60 kg BB = 60 kg
(Antropometri) TB = 160 cm TB = 160 cm
IMT = 23,4 (normal) IMT = 23,4 (normal)
B (Biokimia) Hb = 4.1 g/dL
C (Klinis) BB = 60 kg BB = 60 kg
Konjungtiva anemis, turgor kulit
kering, CRT kembali <2 detik,
mukosa bibir kering, tidak ada gusi
yang berdarah, telapak tangan pucat.
D (Diet) Klien makan 3x sehari Klien makan 3x sehari dengan diet
dengan diet nasi sayur, nasi, sayur, lauk, dan buah
lauk. Klien menghabiskan
1 porsi makanan setiap
kali makan tanpa
makanan ringan. Klien
tidak memiliki gangguan
nafsu makan
2) Cairan
Sebelum sakit Saat dikaji
Intake Minum: 2.000 cc/24 jam (8 gelas) Minum: 1.000 cc/ 24 jam (4
Makan: 400 cc/ 24 jam gelas)
Makan: 300 cc/24 jam
Parenteral : 500 cc
Injeksi : 5 cc
Output Urine: 1300 cc/ 24 jam Urine: 850 cc/ 24 jam
Feses: 50 cc/ 24 jam Perdarahan: 80 cc/ 24 jam
IWL 15x60 cc/ 24 jam=900/24 jam 15x60 cc/ 24 jam=900/24 jam
Balance cairan Intake Output= Intake Output=
2.400 2.250 = +150 cc 1.805 1.830= -25 cc
b. Personal hygiene dan Integritas kulit
1) Personal hygiene
Jenis Sebelum sakit Saat dikaji
Mandi 2x sehari 1x sehari dengan dibantu oleh
suaminya
Oral hygiene 2 x sehari 1x sehari
Keramas 2 hari sekali Belum pernah selama dirumah sakit.
Berpakaian 2 kali sehari 1x sehari
Memotong Ketika sudah terlihat Belum pernah dipotong selama
kuku panjang. dirumah sakit.
2) Integritas kulit
Sebelum sakit: Elastisitas kulit dan turgor kulit baik
Saat dikaji: Kulit klien tampak kering, kurang elastis

9
c. Aktivitas dan latihan (ADL)
1) Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan
Mandi
Berpakaian
Berhias
Toileting
Mobilitas di
tempat tidur
Berpindah
Kemampuan
ROM
Berjalan
2) Saat dikaji dengan indeks barthel
Index 0 1 2 3 Keterangan
0 : Tidak mampu
Makan dan Minum 1 : Dibantu
2 : Mandiri
0 : Tergantung orang lain
Mandi
1 : Mandiri
Perawatan diri 0 : Tergantung orang lain

(groming) 1 : Mandiri
0 : Tidak mampu
Berpakaian (dressing) 1 : Dibantu
2 : Mandiri
0 : Inkontinensia
(tidak teratur/ perlu enema)
BAB (bladder) 1 : Kadang inkontinensia
(sekali seminggu)
2 : Kontinensia (teratur)
0 : Inkontinensia
(pakai kateter/terkontrol)
BAK (bowel) 1 : Kadang inkontinensia
(maks 1 x 24 jam)
2 : Kontinensia (teratur)
0 : Tidak mampu
1 : Butuh bantuan alat dan 2 orang
Transfer
2 : Butuh bantuan kecil
3 : Mandiri
0 : Imobile
1 : Menggunakan kursi roda
Mobilitas
2 : Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 : Mandiri
0 : Tergantung bantuan orang lain
1 : Membutuhkan bantuan tapi
Penggunaan toilet
beberapa hal dilakukan sendiri
2 : Mandiri
0 : Tidak mampu
Naik turun tangga 1 : Membutuhkan bantuan
2 : Mandiri

10
Keterangan :
20 = Mandiri
12 19 = Ketergantungan ringan
9 11 = Ketergantungan sedang
58 = Ketergantungan berat
04 = Ketergantungan total
Score klien : 12 (ketergantungan ringan)
d. Kebutuhan istirahat tidur
Jenis Sebelum sakit Saat dikaji
Tidur Klien tidur siang dari pukul 12.00 WIB Klien tidak bisa tidur di siang hari
siang sampai pukul 15.00 WIB
Tidur Klien tidur sekitar pukul 21.00 WIB Klien tidur malam dari pukul 21.00
malam bangun jam 04.30 WIB WIB sampai pukul 04.30 WIB
Keluhan - Sering terbangun tengah malam.
e. Kebutuhan oksigenasi
Airway Breathing Circulation
Tidak ada sumbatan RR = 24x/menit Suhu = 36,5 0 C
jalan nafas irama nafas regular, tidak terdapat TD = 110/70 mmHg
batuk, tidak ada retraksi dinding dada HR = 80 x/menit
CRT = <2 detik

f. Kebutuhan eliminasi
- Eliminasi fecal
Keterangan Sebelum sakit Saat dikaji
Frekuensi Klien mengatakan BAB 1 hari kali, -
terkadang 2 hari sekali.
Konsistensi Lembek -
Bau Khas feses -
Warna Kuning -
Gangguan -

- Eliminasi urine
Keterangan Sebelum sakit Saat dikaji
Frekuensi 5-6 kali perhari 4-5 kali sehari
Pancaran Kencang kencang
Bau Khas amoniak Khas amoniak
Warna Kuning jernih Kuning keruh
Gangguan - -
g. Kebutuhan persepsi, sensori dan kognitif
Jenis Sebelum sakit Saat dikaji
Sensori Pendengaran, penglihatan Pendengaran, penglihatan
pengecapan, perabaan, dan pengecapan, perabaan dan
penciuman baik. penciuman baik.

Kognitif Klien tidak mengetahui apa Klien mengetahui bahwa klien


yang terjadi pada masalah mengalami perarahan
kesehatannya. menstruasi.

11
Psikomotor Klien rutin bekerja dan Klien sering berbaring ditempat
berinteraksi di lingkungan tidur.
masyarakatnya.
h. Kebutuhan aman nyaman
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada nyeri
Saat dikaji : Klien mengatakan tidak nyeri. Klien mengatakan dirinya
lemas dan sedikit cemas.
i. Kebutuhan termoregulasi
Sebelum sakit: Klien mengatakan dulu pernah sakit demam, namun
tidak sering
Saat dikaji: Suhu = 36,5 0C
j. Kebutuhan seksual dan reproduksi
1) Sebelum sakit: Klien sudah menikah, belum memiliki seorang
anak.
2) Saat dikaji: Klien sudah menikah, belum memiliki seorang anak.
k. Kebutuhan komunikasi dan informasi
Sebelum sakit Saat dikaji
Klien dapat berkomunikasi dengan Klien dapat berkomunikasi dengan
lancar, tidak ada kesulitan dalam lancar, tidak ada kesulitan dalam
berbicara. Klien berkomunikasi berbicara. Klien berkomunikasi
menggunakan bahasa jawa menggunakan bahasa jawa dan
Indonesia
l. Kebutuhan rekreasi dan spiritual
Keterangan Sebelum sakit Saat dikaji
Rekreasi Menonton tv dan -
mengobrol dengan
suami
Spiritual Klien beragama islam, Klien beragama islam, klien hanya
melakukan sholat 5 berdoa demi kesembuhannya, belum
waktu. sholat 5 waktu.

12. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan Umum : Klien tampak lemas
b. Kesadaran composmentis E4M6V5
c. Antropometri
1) BB = 60 kg
2) TB = 160 cm
3) IMT = 23,4 (Normal)
12
d. Tanda-Tanda Vital
1) TD : 110/70 mmHg
2) Nadi : 80 kali/menit
3) RR : 24 kali/menit
4) Suhu : 36,50 C
e. Kepala
1) Inspeksi
Bentuk kepala mesochepal, rambut hitam pendek dan sedikit
beruban, penyebaran merata, rambut agak berminyak, tidak ada lesi.
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.
f. Mata
1) Inspeksi
Mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sclera
tidak ikterik, pupil isokor, refleks mata terhadap cahaya normal dan
tidak menggunakan alat bantu penglihatan gerakan bola mata
normal tidak ada nistakmus.
2) Palpasi
Tidak ada pembesaran massa dan tidak terdapat nyeri tekan.
g. Leher
1) Inspeksi
Bentuk leher normal, tidak ada lesi, reflek menelan baik dan tidak
ada nyeri saat menelan.
2) Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid.
h. Hidung
1) Inspeksi
Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi, pelebaran nares hidung
simetris, tidak ada perdarahan dari hidung, penciuman normal, dan
tidak ada cuping hidung.
13
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.
i. Mulut
1) Inspeksi
Bentuk bibir simetris, warna bibir kehitaman dan pucat, tidak ada
lesi, mukosa bibir kering dan tidak menggunakan gigi palsu.
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.
j. Telinga
1) Inspeksi
Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak menggunakan
alat bantu pendengaran dan tidak ada lesi,
2) Palpasi
Tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan.
k. Dada dan Paru
1) Inspeksi
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, persebaran warna kulit merata.
2) Palpasi
Pengembangan dada simetris, tidak terdapat benjolan, tidak
terdapat nyeri tekan dan taktil fremitus kedua sisi sama.
3) Perkusi
Terdengar bunyi sonor di seluruh lapang paru.
4) Auskultasi
Terdengar suara napas vesikuler.
l. Jantung
1) Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
2) Palpasi
Ictus cordis teraba di intercostal V midclavicula sinistra, tidak
terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.

14
3) Perkusi
Suara jantung pekak.
4) Auskultasi
Terdengar suara jantung S1 lub dan S2 dub dan tidak terdengar
adanya suara jantung tambahan.
m. Abdomen
1) Inspeksi
Bentuk cembung, persebaran warna kulit merata, tidak ada lesi,
tidak ada distensi bladder, dan tidak asites.
2) Auskultasi
Bising usus 20x/menit
3) Palpasi
Kandung kemih teraba kosong, tidak ada nyeri tekan.
4) Perkusi
Suara timpani, tidak ada pembesaran hati.
n. Genitalia
Klien menggunakan pembalut, terdapat perdarahan per vagina
berwarna merah seperti darah menstruasi.
o. Ektremitas atas
1) Inspeksi
Kulit klien berwarna kuning langsat, sedikit kering, tidak ada lesi,
tidak ada sianosis, tugor kulit kurang elastis, tidak ada nyeri di kuku
dan kuku tampak bersih dan terpasang IV kateter di ekstremitas
sebelah kiri.
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, kapileri refil 2 detik tidak ada benjolan
p. Ekstremitas bawah
1) Inspeksi
Kulit klien berwarna kuning langsat, sedikit kering, tidak ada lesi,
tidak terdapat edema di kulit kaki kanan dan kiri, sianosis, tugor
kulit kurang elastis dan kuku tampak bersih.
15
2) Palpasi
Tidak ada deformitas tulang dan nyeri tekan dan kekuatan otot 4/4.
q. Rectum dan anus
Tidak ada hemoroid.
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Darah Rutin tanggal 25 Februari 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Rasional
Hematologi
Hemoglobin 4.1 g/dl 11.7-15.5 Menurun
Leukosit 10.4 103/ul 4.00 11.00 Normal
Eritrosit 2.3 106/ul 3.80-5.80 Menurun
Hematokrit 14.7 % 37.0-47.0 Menurun
DIFF COUNT
Eosinofil 1 % 2.00 4.00 Menurun
Basofil 0 % 0 1.00 Normal
Netrofil 69 % 50.00 70.00 Normal
Limfosit 21 % 25.00 40.00 Normal
Monosit 9 % 2.0 8.00 Normal
DIAMETER SEZE
RDW-CV 17.4 % 11.7-14.4 Meningkat
RDW-SD 39.3 fL 36.4-46.3 Normal
P-LCR 28.6 % 9.3-27.9 Meningkat
CALCULATED
MCV 65.0 fL 76 96 Menurun
MCH 18.1 Pg 27.5 32.0 Menurun
MCHC 27.9 g/dL 30.0 35.0 Menurun
GDS 96 70 - 140 Normal
Ureum 24.5 16.6 40.5 Normal
Kreatinin 0.45 0.51 0.95 Menurun
Asam urat 4.0 3.0 6.5 Normal
Kolesterol 163 < 200 Normal
SGOT 10 <32 Normal
SGPT 5 < 33 Normal
2. Pemeriksaan Darah Rutin tanggal 28 Februari 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Rasional
Hematologi
Hemoglobin 9.7 g/dl 11.7-15.5 Menurun
Leukosit 16.9 103/ul 4.00 11.00 Meningkat
Eritrosit 4.0 106/ul 3.80-5.80 Normal
Hematokrit 30.7 % 37.0-47.0 Menurun
Trombosit 460 103/ul 150-450 Meningkat
DIFF COUNT
Eosinofil 0 % 2.00 4.00 Menurun
Basofil 0 % 0 1.00 Normal
Netrofil 86 % 50.00 70.00 Meningkat
Limfosit 11 % 25.00 40.00 Menurun
Monosit 3 % 2.0 8.00 Normal
DIAMETER SEZE
16
RDW-CV 21.5 % 11.7-14.4 Meningkat
RDW-SD 59.1 fL 36.4-46.3 Meningkat
P-LCR 31.7 % 9.3-27.9 Meningkat
CALCULATED
MCV 77.3 fL 76 96 Normal
MCH 24.4 Pg 27.5 32.0 Menurun
MCHC 31.6 g/dL 30.0 35.0 Normal
3. Program Terapi
Tanggal Jenis Terapi Dosis Waktu
25 Februari IV Dexametason 5 mg 1x1
2017 IV RL 20 tpm -
IV Transfusi darah 1 kolf -
26 Februari IV Transfusi darah 1 kolf -
2017 IV NaCL
IV RL 20 tpm -
27 Februari IV Transfusi darah 1 kolf -
2017 IV RL 20 tpm -
IV NaCL
28 Februari IV Transfusi darah 1 kolf -
2017 IV NaCL
IV RL 20 tpm -

17
II. ANALISA DATA
Masalah
No Hari/Tanggal Data Fokus Etiologi TTD
Keperawatan
1. 25 Februari DS :
2017 - Klien mengatakan jika tubuhnya lemas Kekurangan Kehilangan Faisal
- Klien mengatakan terjadi perdarahan menstruasi selama 1 bulan volume cairan cairan aktif Fachrur
- Klien mengatakan darah keluar melalui vagina dengan warna merah, cair bersama (00027) Arifin
gumpalan darah
- Klien mengatakan jika BAK sehari antara 3-4 kali sehari = 850 cc
DO :
- Konjungtiva anemis
- TD = 110/70 mmHg
- HR = 80 x/menit
- Suhu = 36,50C
- CRT = <2 detik
- Hasil lab: HB= 4.1 g/dl, Hematokrit= 14.7 %, Eritrosit= 2.3 106/ul
- Balance cairan = -25 cc
2. 25 Februari DS:
2017 - Klien mengatakan merasa sedikit cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini Ansietas Perubahan Faisal
- Klien mengatakan merasa takut jika perdarahannya tidak segera berhenti-berhenti (00146) status Fachrur
DO: Kesehatan Arifin
- Score HARS klien = 19 (Kecemasan ringan)

18
III. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (00027)
2. Ansietas berhubungan dengan perubahan kesehatan (00146)

IV. INTERVENSI
Diagnosa TTD
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan keperawatan Vital Sign Monitoring (6680) Faisal
cairan berhubungan selama 3x24 jam, diharapkan kebutuhan Monitor tanda-tanda vital tekanan darah, nadi, suhu dan RR Fachrur
dengan kehilangan cairan klien terpenuhi dengan kriteria hasil : Bleeding Reduction (4020) Arifin
cairan aktif (00027) 1. TTV dalam batas normal (Tekanan darah 1. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan
dalam batas normal 110 mmHg 120 2. Catat nilai Hb dan HT sebelum dan sesudah terjadinya
mmHg /70mmHg 80 mmHg, RR 16- perdarahan
20x/menit, Suhu 36,50C -37,50C, Nadi 60- 3. Pertahankan bedrest selama perdarahan aktif
100x/menit) 4. Anjurkan klien untuk meningkatkan intake makanan yang
2. Tidak ada perdarahan pervagina banyak mengandung vitamin K
3. Hemogloblin normal (11.7-15.5 g/dl) 5. Siapkan transfusi darah bila perlu
4. Hematokrit normal (35-47%)
5. Balance cairan 200
6. Klien tidak lemas
2. Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Anxiety Management (5820) Faisal
berhubungan selama 3x24 jam, diharapkan kecemasan klien 1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan skala HARS Fachrur
dengan status berkurang dengan kriteria hasil : 2. Kaji penyebab cemas Arifin
kesehatan (00146) 1. Klien menunjukkan semangat untuk 3. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi penyebab
sembuh cemasnya
2. Klien tidak gelisah 4. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan teknik
3. Indeks HARS klien kurang dari 14 relaksasi

19
4. Mata klien fokus ketika diajak Teaching : Disease Process (5602)
berkomunikasi 1. Kaji pengetahuan klien tentang kondisinya sekarang
5. Klien tidak melaporkan gangguan tidur 2. Jelaskan tentang kondisi klien saat ini
karena cemas 3. Jelaskan tentang pengertian, tanda gejala, dan juga
6. Klien mengetahui perkembangan penatalaksanaan
kondisinya saat ini 4. Jelaskan tentang terapi apa saja yang mungkin dijalani klien
dan bagaimana prosedurnya
Coping Management (5230)
Anjurkan keluarga klien untuk memberikan dukungan untuk
klien.

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari, No Dx TTD
No Jam Implementasi Evaluasi Formatif
Tanggal Kep.
1. 25 Februari 20.30 WIB 1 Memonitor tekanan darah, nadi, S: Klien mengatakan merasa lemas Faisal
2017 suhu dan Respirasi rate Fachrur
O: TD = 110/70 mmHg, Nadi = 80 x/menit, RR = 24
Arifin
x/menit, Suhu = 36,50 C

2. 20.35 WIB 1 Memonitor status nutrisi klien S: Klien mengatakan menghabiskan separuh lebih Faisal
makanan yang diberikan dari Rumah sakit (8 sendok) Fachrur
Arifin
O: Konjungtiva anemis, TD = 110/70 mmHg, Nadi = 80
x/menit, RR = 20x/menit, Suhu = 36,50 C, CRT < 2 detik

3. 20.40 WIB 1 Memonitor balance cairan dan S: Klien mengatakan sedikit minum air putih sekitar 3- Faisal
memonitor status hidrasi 4 gelas/hari Fachrur
(kelembaban kulit, membran Arifin
mukosa, nadi, tekanan darah)
20
O: Klien tampak lemas, Kulit klien tampak kering,
Membran mukosa kering, Konjungtiva anemis, Klien
mendapatkan terapi cairan RL 500 ml (20 tpm)
4. 20.45 WIB 1 Menganjurkan klien untuk S: Faisal
meningkatkan intake makanan - Klien mengatakan akan banyak makan makanan Fachrur
yang banyak seperti brokoli, bayam, buah alpukat ataupun sawi Arifin
hijau.
- Klien mengatakan akan banyak minum air putih

O: Klien minum air putih setengah gelas.

5. 20.45 WIB 2 Mengidentifikasi tingkat, S: Klien mengatakan cemas karena perdarahan Faisal
penyebab kecemasan pada klien menstruasinya belum berhenti berhenti Fachrur
dnegan dengan indeks HARS Arifin
O: Skala HARS klien 19 (Kecemasan ringan), Klien
terlihat gelisah

6. Menganjurkan klien untuk DS: Klien mengatakan sudah mulai menggunakan


melakukan nafas dalam untuk teknik napas dalam
mengurangi cemas.
DO: Klien lebih sering terlihat tenang dank lien tampak
melakukan teknik nafas dalam seperti yang telah
dianjurkan

7. 20.50 WIB 2 Menanyakan pengetahuan klien S: Klien mengatakan tidak mengetahui penyebab Faisal
tentang kondisi saat ini kesehatannya saait ini. Fachrur
Arifin
O: Klien terlihat gelisah dan takut tentang kondisinya
saat ini.

21
8. 22.00 WIB 1 Memberikan transfusi darah 1 S: - Faisal
kolf Fachrur
O: Transfusi darah 1 kolf, klien tampak tidak ada tanda-
Arifin
tanda alergi

9. 26 Februari 07.30 WIB 1 Memonitor TD, nadi, suhu, dan S: Klien mengatakan masih merasa lemas Faisal
2017 RR Fachrur
O: TD = 90/60 mmHg, Nadi = 78x/menit, RR =
Arifin
20x/menit, Suhu = 36,60C

10. 07.45 WIB 1 &2 Monitor waktu istirahat klien S: Klien mengatakan tidak bisa tidur dengan nyenyak Faisal
dan mudah terbangun Fachrur
Arifin
O: Klien tampak lesu dan kurang istirahat

11. 07.50 WIB 1 Memonitor balance cairan dan S: Klien mengatakan tidak menghabiskan makanan Faisal
memonitor status hidrasi yang diberikan dari rumah sakit, klien mengatakan Fachrur
(kelembaban kulit, membran sudah minum pada pagi hari sebanyak 125 ml Arifin
mukosa, nadi, tekanan darah
ortostatik) O: Kulit klien tampak kering, Membran mukosa kering,
Konjungtiva anemis, Klien terlihat lemas

12. 08.05 WIB 1 Memotivasi klien untuk minum S: Klien mengatkan akan mencobanya Faisal
minimal 8 gelas/hari Fachrur
O: Terlihat ada persediaan air mineral di meja klien
Arifin

13. 08.15 WIB 1 Mengganti cairan infus RL S: - Faisal


Fachrur
O: Mengganti cairan infus RL 500 ml (20tpm)
Arifin

22
14. 08.25 WIB 1 Menanyakan perdarahan pada S: Klien mengatkan masih terjadi menstruasi, Klien Faisal
klien mengatakan darah yang keluar cair, berwarna merah Fachrur
disertai gumpalan, Klien mengatakan mengganti Arifin
pembalut tadi pagi 1 kali. Merupakan pembalut ke 4
selama dirumah sakit

O: -

15. 08.35 WIB 1 Memberikan anjuran kepada S: Klien mengatakan bersedia melakukan anjuran, Klien Faisal
klien untuk bedrest selama mengatakan jika jarang turun dari tempat tidur, Klien Fachrur
perdarahan aktif mengatakan jika klien ingin BAK menggunakan pispot Arifin

O: Klien terlihat sedang berbaring di tempat tidur

16. 09.00 WIB 2 Mengidentifikasi tingkat S: klien mengatakan masih cemas dengan keadaannya Faisal
kecemasan klien dnegan dengan Fachrur
O: Indeks HARS dengan skor 17 (Kecemasan ringan),
indeks HARS Arifin
Klien terlihat tiduran di tempat timpat tidur

17. 09.10 WIB 2 Menganjurkan keluarga untuk S: Suami klien mengatakan selalu menemani klien Faisal
tetap memberikan dukungan setiap hari selama di rumah sakit Fachrur
kepada klien Arifin
O: Klien terlihat di temani oleh keluarganya

18. 10.15 WIB 1 Memantau tranfusi darah S: - Faisal


Fachrur
O: Terpasang tranfusi darah kolf ke 2
Arifin

19. 10.20 WIB 1 Mengganti darah tranfusi dengan S: - Faisal


cairan NaCl Fachrur
Arifin

23
O: Tranfusi darah habis, mengganti dengan cairan NaCl
500 ml (20tpm)

20. 10.30 WIB 1&2 Memantau istirahat klien S: Klien mengatakan dapat tidur namun sesekali Faisal
terbangun dutengah malam kemudian dapat tidur lagi. Fachrur
Arifin
O: Klien tampak lebih segar

21. 27 Februari 14.35 WIB 1 Memonitor TD, nadi, suhu, dan S: Klien bersedia untuk dilakukan tanda-tanda vital Faisal
2017 RR Fachrur
O: TD = 120/80 mmHg, Nadi = 82x/menit, Suhu =
Arifin
36,60C, RR = 22x/menit

22. 14.45 WIB 1 Memonitor balance cairan dan S: Klien mengatakan jika dari tadi malam hingga pagi Faisal
memonitor status hidrasi (nadi, klien hanya minum 150 ml, Klien mengatakan jika klien Fachrur
tekanan darah ortostatik) takut ke kamar mandi jika minum banyak karena sedang Arifin
menjalankan tranfusi darah tadi malam.

O: Klien terlihat lebih segar, Klien mulai berganti


posisi, Klien sudah tidak mengeluh lemas, Konjungtiva
tidak anemis, CRT <2

23. 14.45 WIB 1 Memotivasi klien untuk S: Suami klien mengatakan selalu mendukung istrinya Faisal
meningkatkan intake cairan dan selalu di doakan. Fachrur
Arifin
O: Suami klien terlihat bersama klien menunggui di
ruangan.

24. 14.45 WIB 1 Menanyakan perdarahan pada S: Klien mengatakan jika perdarahan sudah mulai Faisal
klien berkurang dan hanya flek sedikit. Fachrur
Arifin

24
O: Klien terlihat lebih segar

25. 15.00 WIB 2 Mengidentifikasi tingkat S: Klien mengatakan sudah sedikit tidak cemas, Klien Faisal
kecemasan klien dengan dengan mengatakan jika ingin segera sembuh supaya bisa Fachrur
indeks HARS pulang dirumah, Klien mengatkan jika perdarahan yang Arifin
dialami klien tidak sebanyak kemarin (tinggal sedikit
flek)

O: Indek HARS menunjukkan hasil 15 (Kecemasan


ringan)

26. 15.30 WIB 2 Mengevaluasi teknik napas S: Klien mengatakan melakukan napas dalam ketika Faisal
dalam yang diberikan merasa gelisah dan hasilnya sedikit mengurangi ansietas Fachrur
O: Klien tampak melakukan napas dalam sesuai anjuran Arifin

I. EVALUASI KEPERAWATAN SUMATIF

Hari, Tanggal Dx. Keperawatan Evaluasi Hasil TTD

Sabtu, 25 Kekurangan S : Klien mengatakan masih merasa lemas Faisal


Februari 2017 volume cairan O : Mukosa bibir kering, Konjungtiva anemis, TD = 110/70 mmHg, Nadi = 80 x/menit, RR = Fachrur
Pukul 21.00 WIB berhubungan 24x/menit, Suhu = 36,50 C, CRT <3 detik, Terpasang transfusi darah 1 kolf, balance cairan = -25 Arifin
dengan kehilangan cc, Hb = 4.1 g/dL, Ht = 14.7%, eritrosit = 2.3 106/ul, klien sudah ditransfusi darah sebanyak 1 kolf
cairan aktif A : Masalah belum teratasi
(00027) P : Lanjutkan intervensi
Vital Sign Monitoring (6680)
Monitor TD, nadi, suhu dan RR
Bleeding Reduction (4020)

25
1. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan
2. Catat nilai Hb dan HT sebelum dan sesudah terjadinya perdarahan
3. Pertahankan bedrest selama perdarahan aktif
4. Anjurkan klien untuk meningkatkan intake makanan yang banyak mengandung vitamin K
5. Siapkan transfusi darah
Ansietas S : Klien mengatakan jika masih merassa cemas Faisal
berhubungan O : Skala HARS klien 19 (kecemasan ringan), klien terlihat gelisah, klien tampak sedikit lebih Fachrur
status kesehatan tenang Arifin
(00146) A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Anxiety Management (5820)
1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan skala HARS
2. Kaji penyebab cemas
3. Dengarkan segala keluhan klien terkait penyakitnya
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi penyebab cemasnya
5. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan teknik relaksasi
Teaching: Disease Process (5602)
1. Kaji pengetahuan klien tentang kondisinya sekarang
2. Jelaskan tentang kondisi kesehatan klien saat ini
Minggu, 26 Kekurangan S : Klien mengatakan masih lemas Faisal
Februari 2017 volume cairan O : Kulit klien tampak kering, Membran mukosa kering, Konjungtiva anemis, Klien terlihat lemas, Fachrur
14.00 WIB berhubungan TD = 100/60 mmHg, Nadi = 82x/menit, RR = 20x/menit, Suhu = 36,60 C, klien sudah ditransfusi Arifin
dengan kehilangan darah yang ke-2
cairan aktif A : Masalah belum teratasi
(00027) P : Lanjutkan intervensi
Vital Sign Monitoring (6680)
Monitor TD, nadi, suhu dan RR
Bleeding Reduction (4020)
1. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan

26
2. Catat nilai Hb dan HT sebelum dan sesudah terjadinya perdarahan
3. Monitor nilai lab (koagulasi) yang meliputi PT, PTT, trombosit
4. Pertahankan bedrest selama perdarahan aktif
Ansietas S : Klien mengatakan masih sedikit kepikiran dengan kondisi kesehatannya Faisal
berhubungan O : Indek HARS menunjukkan hasil 17 (Kecemasan ringan) Fachrur
dengan status A : Masalah belum teratasi Arifin
kesehatan (00146) P : Lanjutkan intervensi
Anxiety Management (5820)
1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan skala HARS
2. Kaji penyebab cemas
3. Dengarkan segala keluhan klien terkait penyakitnya
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi penyebab cemasnya
5. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan teknik relaksasi
Senin, 27 Kekurangan S : Klien mengatakan jika perdaraha sudah mulai berkurang, Klien mengatakan masih ada flek Faisal
Februari 2017 volume cairan sedikit Fachrur
Pukul 14.00 WIB berhubungan O : Klien terlihat lebih segar, Klien mulai berpindah posisi, Klien sudah tidak mengeluh pusing, Arifin
dengan kehilangan Konjungtiva tidak anemis, CRT <2, klien sudah ditransfusi darah yang ke-3
cairan aktif A : Masalah belum teratasi
(00027) P : Lanjutkan intervensi
Vital Sign Monitoring (6680)
Monitor TD, nadi, suhu dan RR
Bleeding Reduction (4020)
1. Monitor ketat tanda-tanda perdarahan
2. Catat nilai Hb dan HT sebelum dan sesudah terjadinya perdarahan
3. Monitor nilai lab (koagulasi) yang meliputi PT, PTT, trombosit
4. Pertahankan bedrest selama perdarahan aktif

27
Ansietas S : Klien mengatakan jika cemasnya sedikit berkurang, Klien mengatakan jika ingin segera Faisal
berhubungan sembuh supaya bisa pulang dirumah Fachrur
dengan status O : Indeks HARS menunjukkan hasil 15 (Kecemasan ringan) Arifin
kesehatan (00146) A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Anxiety Management (5820)
1. Identifikasi tingkat kecemasan klien dengan skala HARS
2. Kaji penyebab cemas
3. Dengarkan segala keluhan klien terkait penyakitnya
4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi penyebab cemasnya
5. Anjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan teknik relaksasi

28

You might also like