Professional Documents
Culture Documents
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, dan rasa yakin
serta percaya diri dalam memotovasi dan saya yakin Makalah ini akan banyak
saat ini terus berjuang memberikan yang terbaik untuk rakyat dan bangsa
Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden, ini jangan sampai menjadi sia-
sia karena tidak tercapainya apa yang diharapkan dan diamanatkan tersebut.
Salah satu aspek penting dalam konteks ini adalah membahas masalah
kemiskinan dan ini memaparkan kekayaaan pengetahuan yang dimiliki oleh Bank
Dunia dan Pemerintah Indonesia dan penulis berharap bahwa kajian ini akan
dan pada akhirnya akan membawa perubahan dalam penyusunan kebijakan dan
Indonesia, yang telah banyak menyebabkan dampak serius bukan saja pada
ekosistem di sekitar, tapi juga berdampak pada lingkungan sosial di masa
mendatang, yang hingga saat ini belum dapat ditanggulangi secara tuntas,
Melihat kenyataan seperti ini, kita tentu tidak keberatan jika berbagai
kejahatan yang telah merusak kehidupan sosial dinyatakan sebagai teroris sosial,
dengan kata lain apa yang mereka lakukan sama artinya dengan teroris
horizontal
Rentang waktu yang relatif panjang antara kegiatan / tindakan yang dilakukan
lapangan kerja dan memanfaatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) paling tidak
Oleh sebab itulah, saya menyambut baik atas dukungan moril para pembaca
adalah merupakan salah satu bentuk kepedulian penulis, khususnya dan kita
Penulis,
RADIAH
BAB I
PENDAHULUAN
Jika pertumbuhan ekonomi ada, otomatis penyerapan tenaga kerja juga ada.
Setiap pertumbuhan ekonomi satu persen, tenaga kerja yang terserap bisa
mencapai 400 ribu orang. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3-4
persen, tentunya hanya akan menyerap 1,6 juta tenaga kerja, sementara
pencari kerja mencapai rata-rata 2,5 juta pertahun. Sehingga, setiap tahun pasti
ada sisa pencari kerja yang tidak memperoleh pekerjaan dan menimbulkan
jumlah pengangguran.di.Indonesia.bertambah.
pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 7,14% atau 8,32 juta orang dari
akan banyak lapangan kerja yang tumbuh. Semua lapangan kerja naik, kecuali
pertanian turun 117 ribu orang (0,28%)," ujar Rusman. Selain itu lapangan
500 ribu orang atau 8,16%. Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2011
(5,91%) dan sektor konstruksi sebesar 748 ribu orang (15,44%). Sedangkan
juta orang (3,11%) dan sektor transportasi sekitar 198 ribu orang (3,41%).
Sejak tahun 2002, sebuah tim yang terdiri dari para analis Indonesia dan
yaitu pada tahun 1993 dan 2001, namun kajian-kajian tersebut tidak
Indonesia dan penulis berharap bahwa kajian ini akan menjadi sumbangan
penting untuk menghangatkan diskusi kebijakan yang ada dan, pada akhirnya
B. Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil
Masalah Tersebut?
keadaan pengangguran dan kemiskinan di Indonesia serta langkah apa saja untuk
TINGKAT PENGANGGURAN
1. Pembahasan
waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti
mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti
mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut. Selain definisi di atas
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak
bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum
pekerjaan yang menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu melakukan kerja.
tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan
tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya
tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja
berikut:
Kerja
seimbang
dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi,
telah dicita-citakan.
sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan
masyarakatpun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari
masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk
Masyarakat
mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sbb
b. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang
pengangguran.
cara-cara sbb:
a. Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain
D. Defenisi Kemiskinan
tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan
kualitas hidup Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap
subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral
dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang
telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk
berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di
bawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dua masalah besar di banyak
b. Fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mepunyai sumber mata
Besarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis
secara subyektif dan komparatif, sementara yang lain melihatnya dari segi moral
dan evaluative, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah
mapan.
yang tidak bekerja baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri,
kemudian mencari pekerjaan dalam arti mempunyai kegiatan aktif dan ingin
masyarakat, akademisi, dan lain-lain sebagainya. Program ini akan berjalan efektif
jika semua pihak duduk bersama tanpa ada kecurigaan. Yang selama ini terjadi,
Namun tidak ada koordinasi yang jelas. Akibatnya mereka seakan berjalan
si miskin atau si pandai membantu yang bodoh. Idealisme dan pengorbanan yang
diperlukan untuk mengatasi kemiskinan di negeri ini bukan sesuatu yang berada
di menara gading dan bukan pula yang diada-adakan. Idealisme dan pengorbanan
bisa juga para pihak memang tidak suka untuk dipublikasikan, apalagi sekedar
berjalan dan di saat itu pula, idealisme dan pengorbanan tetap diperlukan
tak akan pernah bisa menyelesaikan sendiri persoalan kemiskinan ini tanpa
mengatasi kemiskinan.
F. Penyebab Masalah Pengangguran Dan Kemiskinan
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari 2 hari dalam seminggu atau seseorang
sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan
sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat,
sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai
bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak
keluarganya.
Pengangguran di Indonesia terjadi disebabkan antara lain yaitu karena
jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari pencari kerja. Juga
kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga karena
efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran
antara lain; perusahaan menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis
Padahal perang melawan kemiskinan sudah ditabuh sejak lama di negri ini.
berbagai jenis skema kredit investasi kecil dan kreditmodal kerja digelar, bahkan
hutang luar negri pun ditempuh sebagai altrnatif untuk menopang idea of progress
bernama pembangunan.
pembangunan ala Orde Baru itu tidak bisa sepenuhnya bisa dirasakan rakyat lapis
bawah. Masalahnya sekarang apakah para elite, politisi, dan birokrat kita
komitmen tegas dari para penentu kebijakan Negara untuk memberantas KKN
Krisis ekonomi saat ini telah menggugah pemerintah dan berbagai lembaga
pembangunan internasional seperti Bank Dunia dan lain-lain untuk berperan aktif
seperti padat karya. Jaring pengaman sosial/JPS (Social Safety Net), proyek
program untuk anak jalanan, dan masih banyak bantuan-bantuan dari pemerintah
kepada rakyat, seperti BLT (bantuan langsung tunai) , BOS (bantuan operasional
agar rakyat mampu membuat usaha mikro ataupun makro dilingkungan tempat
tinggalnya. Selain itu program yang lain yang dilakukan oleh pemerintah adalah
dengan tujuan untuk memudahkan proses persalinan pada warga yang kurang
suatu strategi dan bentuk intervensi yang tepat, dalam arti cost effectiveness nya
tinggi.
c. Pembangunan sosial
pemerintah yang sesuai dengan sasaran atau tujuan yang bila di bagi menurut
waktu yaitu :
ekonomi
pedesaan
perkotaan
sekali dengan perencanaan kebutuhan tenaga kerja atau sumber daya manusia
(SDM) dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenagakerja masa kini dan masa
dan semua pekerjaan dapat dilaksanakan. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja ini
harus didasarkan pada informasi dari faktor internal & faktor eksternal
Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam
memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang
selama ini kita abaikan. Dalam kaitan tersebut setidaknya ada dua hal penting
kerja. Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998)
sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya
sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open
unemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini
Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah.
yaitu sekitar 63,2 %. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan
berbagai sektor ekonomi. Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang
terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara di sisi lain jumlah angkatan
kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Sampai dengan tahun 2000 ada
sekitar 2,3 juta angkatan kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan kerja yang
terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak
selama ini kurang didukung oleh produktivitas tenaga kerja yang memadai. Itu
alam intensif (hutan, dan hasil tambang). Dengan demikian, bukan berasal dari
ekonomi global.
kembali memperbaiki kesalahan pada masa lalu. Rendahnya alokasi APBN untuk
sektor pendidikan -- tidak lebih dari 12% -- pada pemerintahan di era reformasi.
Ini menunjukkan bahwa belum ada perhatian serius dari pemerintah pusat
terhadap perbaikan kualitas SDM. Padahal sudah saatnya pemerintah baik tingkat
pusat maupun daerah secara serius membangun SDM yang berkualitas. Sekarang
Tapi sudah seharusnya bangsa Indonesia secara benar dan tepat memanfaatkan
potensi sumberdaya yang dimiliki (resources base) dengan kemampuan SDM
diwilayahnya
tidak pernah selesai. Ada tiga hambatan yang menjadi alasan kenapa orang
tidak bekerja, yaitu hambatan kultural, kurikulum sekolah, dan pasar kerja.
oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar
kerja.
Selain itu juga karena efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari
d) Asuransi Miskin
A. KESIMPULAN :
Kesimpulan yang dapat dipetik dari masalah diatas adalah sebagai berikut ;
diharapkan.
kemiskinan di Indonesia.
dan kemiskinan.
Kenegaraan.Yogyakarta:Paradigma.
Jakarta:KOMPAS.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DARTAR ISIIV
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah....3
1. Tujuan Penelitian...4
2. Kegunaan Penelitian..4
BAB II PEMBAHASAN
KEMISKINAN
1. Jenis-jenis pengangguran.6
5. Kebijakan-kebijakan Pengangguran.9
6. Defenisi Pengangguran..10
7. Jenis-jenis Kemiskinan..11
A. Kesimpulan.23
B. Saran24
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
PENGENTASAN KEMISKINAN
di Kabupaten Karimun
OLEH
RADIAH,S.Sos
2012