You are on page 1of 5

NAMA : AYU LESTARI

NIM : C0D016008
KELAS : 2 J D3 PERPAJAKAN
1. RP JM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah)
Merupakan jabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dan menyusunnya
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RP JP Daerah) dan
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RP JM Nasional).
RP JM Daerah membuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembanguan daerah,
kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program
Kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif .

RP JM Daerah dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan


mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) membuat rancangan kerangka ekonomi
daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannta, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditemuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat. RP JM Daerah dilengkapi dengan matriks indikasi program yang
merinci tujuan beserta indicator dan targetnya, sasaran beserta indicator dan targetnya,
kebijakan, dan program untuk masing masing misi.

2. RP JMD (Rncana Pembangunan Jangka Menengah


Daerah)
RP JMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang janga
periode selama 5 (li a) tahun yang berisi penjabaran dari visi, misi, dan program
kepala daerah dengan berpedoman pada RP JP Daerah seta memperhatikan RP JM
Nasional. (Pasal 1 Angka 44 UU Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
PembanguanJangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025).

RPJMD menekankan tentang pentingnya menterjemahkan secara arif tentang


visi, misi, dan agenda Kepala Daerah terpilih dalam tujuan, sasaran, dan strategi,
dan kebijakan pembaguanan yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat
serta kesepakatan tentang tolak ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan
pembangunan daerah dalam 5 tahun kedepan. Mengacu pada UU 25/2004,
penyusunan RP JMD perlu untuk memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Strategis.
2. Demokratis dan Partisifatif.
3. Politis.
4. Perencanaan Bottom-up.
5. Perencanaan Top Down.

3. RENSTRA SKPD (Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat


Daerah)
RENSTRA SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima (5) tahun,
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman
kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

4. RENJA SKPD (Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah)


RENJA SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang
memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Penyusunan RENJA SKPD sebagai berikut :
a. Tahap perumusan rancangan Renja SKPD.
b. Tahap penyajian rancangan Renja SKPD.

5. RKA SKPD (Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat


Daerah)
Dokume perencanaan dan pengaggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD
serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.RKA SKPD merupakan
akronim dari Rencana Kerja Perangkat Daerah, dan RKA PKKD merupakan akronim
dari Rencana Kerja dan Anggaran Penjabat Pengelola Keuangan Daerah.

6. KUA (Kebijakan Umum Anggaran)


Dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja dan pembiayaan
serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 tahun.
7. PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara)
PPAS adalah rancangan program proritas dan patokan batas maksimal anggaran
yang diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk setiap program
sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD)
sebelum disepakati dengan DPRD.

Rencana Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara disusun sebagai berikut :

1. Menentukan peperioritas program untuk masing-masing urusan.


2. Menyusun plafon anggaran sementara masing-masing program.
3. Prioritas pelaporan anggaran sementara memuat :
Rencangan penerimaan pendapatan dan penerimaan pembiayaan :
a. Prioritas belanja.
b. Plafon anggaran sementara berdasarkan urusan pemerintahan dan program.
c. Rencana pembiayaan.

8. RKP (Rencana Kerja Pemerintah)


RKP merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangkah Menengah
(RP JM) Nasional, membuat rancangan kerangka ekonomi makro yang termasuk
didalamnya arah kebijakan fiscal dan moneter, prioritas pembanguan, rencana kerja
dan pendanaanya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

RKP dimaksudkan sebagai upayah pemerintah secara menyeluruh untuk


mewujudkan tujuan bernegara, untuk itu, RKP tidak hanya membuat kegiatan-
kegiatan dalam kerangka investasi pemerintah dan elayanan public, tetapi juga untuk
menjalankan fungsi pemerintah sebagai penentu kebijakan dengan menetapkan
kerangka regulasi guna mendorong partisipasi masyarakat.
9. RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah)
RKPD merupakan penjabaran dari rencana Pembanguan Jangka Menengah
Daerah (RP JMD) dan dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Kerja
Pemerintah ( RKP). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Pembangunan Nasional, bahwa perencanaan pembangunan disusun secara
berjangka meliuti (RP JP) Daerah (RP JMD). (RKPD) merupakan dokumen
perencanaan tahunan sebagai implementasi dari dokumen (RP JM), dan juga
mengacu pada (RKP) rang membuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Proritas
Pembanguanan Daerah, Rencana Kerja dan pendanaannya baik yang dilaksanakan
langsung pada pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipan
masyarakat.

RKPD mempunyai kedudukan yang strategis, penjabatan Perencanaan Strategis


angka Menengah dengan perencanaan dan penggaran tahuanan. Oleh karena itu
proses penyusunan RKPD dilakukan secara sistematis, terarah, terpadu, dan tanggap
terhadap perubahan yang penyusunannya dilaksanakan untuk mewujudkan efisiens
idan alokasi sumberdaya dalam pembangunan daerah.

Kepentingan pembangunan yang memenuhi 3 prindip sebagai berikut :

1. Prinsip Partisifatif.
2. Prinsip Kesinambungan.
3. Prinsip Keseluruhan.

10. RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah)


Merupakan salah satu dokumen perencanaan pembangunan yang juga diwajibkan
oleh UU No 25 Tahun 2004 kepada pemerintah daerah setempat untuk disusun.

11. TAPD (Tim Anggaran Pemerinta Daerah)


Tim yang dibentuk dengan keputusan Kepala Daerah dan dipimpin oleh Sekretaris
Daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan kebijakan kepada
Daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya terdiri dari penjabat
perencana daerah PPKD, dan penjabatan lainnya sesuai dengan kebutuhan.

You might also like