You are on page 1of 6

Perdarahan Post Partum

Pengantar Kennedy Betsy Babb and McMurtry Suzanne (2017)


- perdarahan obstetri merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas
perinatal yang dapat dicegah dengan tindakan/manajemen yang tepat,
cepat, dan terkoordinasi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
- Meskipun kehilangan darah, hal ini dapat diantisipasi pada saat persalinan,
dengan tindakan awal pada kala 3 dan inisiasi farmakoterapi, serta
intervensi bedah sebagai pilihan tindakan terakhir yang menawarkan
pilihan manajemen yang progresif.
- Tujuan dari manajemen manajemen perdarahan, yaitu mempertahankan
oksigenasi jaringan dan perfusi, dan pemantauan berkelanjutan untuk
koagulopati dan komplikasi.
Tujuan (A. Cristina Rossi dan Patrick Mullin, 2012)
- Meningkatkan pengetahuan tentang etiologi kematian ibu
- Membantu dalam mengembangkan protokol untuk pengidentifikasian ibu
yang berisiko tinggi.
- bermanfaat untuk manajemen kebidanan agar lebih berhati-hati dalam
memberikikan tindakan.
Definisi Dari jurnal (Nila A. Sathe, dkk, 2016)
Perdarahan postpartum biasanya didefinisikan sebagai kehilangan darah
minimal 500 mL diawal 24 jam setelah lahir.

Dari buku (Wiknjosastro, 2010)


Perdarahan Postpartum adalah perdarahan yang terjadi setelah bayi lahir
dimana perdarahan tersebut adalah perdarahan yang lebih dari normal yang
mana telah menyebabkan perubahan tanda vital (sistolik < 90 mmhg, nadi >
100 X/menit, kadar Hb < 8g %, muka terlihat pucat).

Dari buku (Saifuddin, 2010)


Perdarahan Pasca Persalinan adalah perdarahan 500 cc atau lebih yang
terjadi setelah plasenta lahir. Menurut waktu terjadinya dibagi atas dua
bagian :
a. Perdarahan postpartum primer (early postpartum hemorrhage) yang
terjadi dalam 24 jam setelah anak lahir.
b. Perdarahan postpartum sekunder (late postpartum hemorrhage) yang
terjadi antara 24 jam dan 6 minggu setelah anak lahir.
Isu PPH

Kennedy Betsy Babb and McMurtry Suzanne (2017)


Faktor (Chandraharan Edwhin, dan Krishna Archana, 2017)

Riwayat persalinan lama, kehamilan ganda, polihidramnion, janin besar,


obesitas, atau demam selama persalinan semua pada peningkatan risiko.
inversio uterus, plasenta percreta, Serta pendarahan ekstra-genital. Episiotomi
itu sendiri dapat meningkatkan risiko perdarahan postpartum
hingga lima kali lipat

Kennedy Betsy Babb and McMurtry Suzanne (2017)


Penyebab perdarahan obstetri bervariasi. Banyak faktor yang terkait dengan
perdarahan pada kehamilan, seperti indeks massa tubuh, kekuatan ibu
mengejan, dan faktor yang terkait dengan overdistensi uterus, seperti
kehamilan multipel, polihidramnion, dan makrosomia.
Dari Buku Manuaba (2010)
1. Tone Dimished : Atonia uteri
- Manipulasi uterus yang berlebihan
- General anestesi (pada persalinan dengan operasi )
- Uterus yang teregang berlebihan
- Kehamilan lewat waktu
- Partus lama
- Grande multipara ( fibrosis otot-otot uterus )
- Anestesi yang dalam
- Infeksi uterus (chorioamnionitis, endomyometritis, septicemia),
2. Tissue
- Retensio plasenta
- Sisa plasenta
- Plasenta acreta dan variasinya.
3. Trauma
- Ruptur uterus
- Inversi uterus
- Perlukaan jalan lahir
- Vaginal hematom
4. Thrombin
- Hipofibrinogenemia,
- Trombocitopeni,
- Idiopathic thrombocytopenic purpura,
- HELLP syndrome ( hemolysis, elevated liver enzymes, and low
platelet count ), Disseminated Intravaskuler Coagulation,
5. Faktor-faktor predisposisi
- Paritas ibu
- Umur
- Gameli
- Pendidikan
- Jarak antara kelahiran
- Riwayat persalinan
- Anemia
Pengelolaan Nila A. Sathe, dkk (2016)

Prosedur pengelolaan perdarahan postpartum

Pinto Antonio, dkk (2011)


Penyebab paling umum dari perdarahan postpartum adalah atonia uteri. Hal
ini terjadi ketika miometrium yang normal gagal untuk berkontraksi setelah
melahirkan plasenta. Pengobatan awal melibatkan pemberian oksitosin
intravena dan masase uterus. Jika manuver awal gagal untuk menghentikan
perdarahan postpartum, teknik lain muncul sebagai pilihan pengobatan, seperti
arteri panggul embolization untuk mengontrol dan mencegah perdarahan yang
secara aman dan efektif. Tujuan teknik ini adalah menghentikan perdarahan
secara tepat waktu, sebelum timbulnya consump koagulopatitive dan
kerusakan organ.

You might also like