You are on page 1of 2

SERUMEN PROPUNDA

No.Kode : SPO/UKP/RJ/01 Ditetapkanoleh


Kepala UPT. Puskesmas
Terbitan : 01 Peureulak Barat
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 03/01/2017
: 1/2 Hj.Zuraida Hanum,AM.Keb
Halaman
NIP:19650724 198603 2 002

1. Pengertian Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel


kulit yang terlepas dan partikel debu yang terdapat pada bagian
kartilaginosa liang telinga. Bila serumen ini berlebihan maka dapat
membentuk gumpalan yang menumpuk di liang telinga, dikenal
dengan serumen propunda.
2. Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan
terapi kasus serumen propunda.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.800/ /SK/PKM-PB/I/2017 Tentang
Pelayanan di UPT. Puskesmas Peureulak Barat.

4. Referensi Permenkes No 5 tahun 2014

5. Langkah - Langkah
a. Anamnesa
1) Apakah pendengaran berkurang.
2) Apakah merasakan rasa penuh pada telinga.
3) Apakah ada rasa nyeri.

b. Pemeriksaan Klinis
1) Otoskopi: dapat terlihat adanya obstruksi liang telinga oleh material berwarna
kuning kecoklatan atau kehitaman. Konsistensi dari serumen dapat bervariasi.
2) Pada pemeriksaan penala dapat ditemukan tuli konduktif akibat
sumbatan serumen.

c. Pemeriksaan Penunjang (-)

d. Diagnosa
Serumen Prop

e. Diagnosa Banding
Benda Asing Di Liang Telinga

f. Terapi
1) Menghindari membersihkan telinga secara berlebihan
2) Menghindari memasukkan air atau apapun ke dalam telinga
3) Tatalaksana farmakoterapi:
4) Serumen yang lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit
kapas.
5) Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Apabila dengan cara
ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan lebih
dahulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari.
6) Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga
dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu
mengeluarkannya, dikeluarkan dengan mengalirkan (irigasi) air hangat yang
suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.

g. Indikasi
1) untuk mengeluarkan serumen adalah sulit untuk melakukan evaluasi membran
timpani, otitis eksterna, oklusi.
2) serumen dan bagian dari terapi tuli konduktif.

h. Kontraindikasi
dilakukannya irigasi adalah adanya perforasi membran timpani. Bila terdapat keluhan
tinitus, serumen yang sangat keras dan pasien yang tidak kooperatif merupakan
kontraindikasi dari suction.

7.Unit terkait a. UGD,


b. PoliUmum,

8.Dokumen terkait a. Rekam medik

You might also like