Kepala UPT. Puskesmas Terbitan : 0 Peureulak Barat SPO No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 03/01/2017 Halaman : 1/1 Hj.Zuraida Hanum,AM.Keb NIP:19650724 198603 2 002
1. Pengertian Memasang bidai adalah memasang alat untuk immobilisasi
(mempertahankan kedudukan tulang)
2. Tujuan a. Mencegah pergerakan tulang yang patah.
b. Mencegah bertambahnya perlukaan pada patah tulang c. Mengurangi rasa sakit d. Mengistirahatkan daerah patah tulang 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /SK/PKM/I/2017 tentang Pelayanan Gawat Darurat UPT Puskesmas Peureulak Barat. 4. Referensi Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas. 5. Alat dan a. lat pelindung diri (masker, handscoen) Bahan b. Bidan dengan ukuran sesuai kebutuhan c. Verband/ mitella 6. Langkahlangkah a. Petugas menggunakan masker, handscoen b. Petugas I mengangkat daerah yang akan dipasang bidai c. Petugas II meletakkan bidai melewati persendian anggota gerak d. Jumlah dan ukuran bidai yanng dipakai disesuaikan dengan lokasi patah tulang e. Petugas I mempertahankan posisi, sementara petugas II mengikat bidai f. Cara pengikatan (lihat lampiran) g. Mengatur posisi pasien h. Mencatat dalam catatan perawat i. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1) Respons / keluhan pasien 2) Observasi tekanan darah, nadi pernafasan 3) Pengikatan tidak boleh terlalu kencang/terlalu longgar 4) Observasi vaskularisasi darah distal 7.Unit terkait a. UGD, b. Poli Umum, c. Poli KIA, d. Poli Gigi