Professional Documents
Culture Documents
Dosen :
Bersiap Ginting, S.T., M.T.
Mata Kuliah Bahan-Bahan Listrik
Oleh:
Fricilia Indah Primasari NIM 061630311420
Kelas : 1 LE (1 PLNA)
1. Tembaga
a. Sifat Tembaga
1) Fisik
Tembaga, perak, dan emas berada pada unsur golongan 11
pada tabel periodik dan mempunyai sifat yang sama: mempunyai
satu elektron orbital-s pada kulit atom d dengan sifat konduktivitas
listrik yang baik.
Sifat lunak tembaga dapat dijelaskan oleh konduktivitas
listriknya yang tinggi (59,6106 S/m) dan oleh karena itu juga
mempunyai konduktivitas termal yang tinggi (kedua tertinggi) di
antara semua logam murni pada suhu kamar.
Bersama dengan sesium dan emas (keduanya berwarna kuning)
dan osmium (kebiruan), tembaga adalah satu dari empat logam
dengan warna asli selain abu-abu atau perak. Tembaga murni
berwarna merah-oranye dan menjadi kemerahan bila kontak
dengan udara.
2) Kimia
Tembaga tidak bereaksi dengan air, namun ia bereaksi perlahan
dengan oksigen dari udara membentuk lapisan coklat-hitam
tembaga oksida. Berbeda dengan oksidasi besi oleh udara, lapisan
oksida ini kemudian menghentikan korosi berlanjut.
Lapisanverdigris (tembaga karbonat) berwarna hijau dapat dilihat
pada konstruksi-konstruksi dari tembaga yang berusia tua, seperti
pada Patung Liberty. Tembaga bereaksi dengan sulfida
membentuk tembaga sulfida
b. Teknik Ekstraksi tembaga
Konsentrasi tembaga pada bijih-bijih yang ada rata-rata hanya
0,6%, kebanyakan bijih komersial yang ada adalah sulfida seperti
kalkopirit (CuFeS2) atau kalkosit (Cu2S). Mineral ini ditingkatkan
konsentrasi tembaganya sampai 10-15% dengan proses froth
flotation atau bioleaching. Memanaskan material ini dengan silika
pada flash smelting akan melepaskan kandungan besi dan mengubah
besi sulfida menjadi oksidanya. Senyawa produk copper matte yang
terdiri dari Cu2S kemudian dipanggang untuk mengubah sulfida
menjadi oksida:
2 Cu2S + 3 O2 2 Cu2O + 2 SO2
Kuprat oksida kemudian dipanaskan:
2 Cu2O 4 Cu + O2
Proses matte hanya mengkonversi setengah sulfida menjadi
oksida dan kemudian menghilangkan semua sulfur menjadi oksida.
Proses ini akan mengubah oksida tembaga menjadi logam tembaga.
Gas alam kemudian dialirkan untuk menghilangkan oksigen
(proseselectrorefining) untuk kemudian mengubah material menjadi
tembaga murni:[18]
Cu2+ + 2 e Cu
c. Daur ulang tembaga
Tembaga, seperti aluminium, dapat didaur ulang 100% tanpa
mengurangi kualitasnya. Dilihat dari volumenya, tembaga adalah
logam paling banyak ketiga yang didaur ulang, setelah besi dan
aluminium. Diperkirakan bahwa 80% dari seluruh tembaga yang
pernah ditambang masih digunakan saat ini. Menurut laporan
International Resource Panel, pemakaian tembaga per kapita global
adalah sekitar 3555 kg. Pemakai terbesarnya adalah negara-negara
maju (140300 kg per kapita) sedangkan di negara-negara berkembang
sekitar 3040 kg per kapita.
Proses daur ulang tembaga pada umumnya sama dengan proses
ekstraksi, namun prosesnya lebih sedikit. Tembaga bekas dengan
kemurnian tinggi dilelehkan di furnace dan kemudian direduksi dan
dibentuk kembali menjadi billet dan ingot; sedangkan tembaga bekas
dengan kemurnian lebih rendah diproses ulang dengan electroplating
di dalam asam sulfat.
Kabel-kabel berinti tembaga :
2. Aluminium
Aluminium merupakan
konduktorlistrik yang baik. Ringan
dan kuat. Merupakan konduktor
yang baik juga buat panas. Dapat
ditempa menjadi lembaran, ditarik
menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam
penampang. Tahan korosi.
a. Sifat Aluminium
Berat Aluminium
Alumunium mempunyai densitas yang rendah hanya sepertiga
dari kepadatan atau densitas dari logam baja. Densitas logam ini
hanya 2,7 g/cm3 atau kalau dikonversikan ke kg/m3 menjadi 2.700
kg/m3. Kepadatan yang relatif kecil membuatnya ringan tapi sama
sekali tidak mengurangi kekuatannya.
Kekuatan Alumunium
Berbagai paduan logam alumunium memiliki kekuatan
tarik antara 70 hingga 700 mega pascal. Kekuatan yang sangat
besar. Sifat alumunium ini unik tidak seperti baja. Pada suhu
rendah baja akan cenderung rapuh tapi sebaliknya dengan
alumunium. Pada suhu rendah kekuatannya akan meninggkat
dan pada suhu tinggi malah menurun.
Pemuaian Linier
Jika dibandingkan dengan logam lain, alumunium punya
koefisien ekspansi linier yang relatif besar.
Mesin
Bahan alumunium sangat aplikatif untuk berbagai jenis
mesing seperti tipe mesin drilling, potong, keprok, bending,
dan sebagainya.
Konduktivitas
Sifat konduktivitas panas dan listrik alumunium sangat
baik. Luar biasanya lagi konduktor dari alumunium beratnya
hanya setengah dari konduktor yang terbuat dari bahan
tembaga.
Tahan Karat (Korosi)
Alumunium bereakasi dengan oksigen di udara membentuk
lapisan oksida tipis yang ampuh melindungi badan logam dari
korosi (selengkapnya di bawah)
Non Magnetik
Alumunium adalah bahan nonmagnetik. Karena sifatnya ini
maka alumunium sering digunakan sebagai alat dalam
perangkat X-ray yang menggunkan magnet.
Tidak Beracun
Logam alumunium punya sifat tidak beracun sama sekali.
Ia berada pada urutan ketiga setelah oksigen dan silikon unsur
yang paling banyak di kerak bumi. Beberapa senyawa
alumunium juga secara alami terbentuk dalam makanan yang
kita konsumsi setiap hari.
b. Pembuatan Aluminium terjadi dalam dua tahap:
1) Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk
memperoleh aluminium oksida (alumina).
Reaksi sel : 2Al3+ (l) + 3O2- (l) 2Al (l) + 3/2 O2 (g)
1. Kabel utama, terdiri atas tiga kabel fasa dan satu kabel netral
2. Dua kabel lainnya untuk hantaran lampu penerangan jalan
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ukuran kabel twisted dapat dilihat
pada pada tabel berikut ini.
Karakteristik Penghantar Aluminium JTR
Sumber : PT PLN (PERSERO). 2010. Kriteria Desain Enjiniring Konstruksi
Jaringan Distribusi Tenaga Listrik & SPLN 64 Tahun 1985
Bahan isolasi kabel twisted dibuat dari bahan jenis polyethelin yaitu XLPE.
Beberapa sifat isolasi XLPE yaitu :
TC. AL-XLPE 2 x 35 + 1 x 25 mm
TC. AL-XLPE 2 x 50 + 1 x 35 mm
TC. AL-XLPE 2 x 70 + 1 x 50 mm
TC. AL-XLPE 2 x 95 + 1 x 70 mm
TC. AL-XLPE 3 x 25 + 25 mm2
TC. AL-XLPE 3 x 35 + 1 x 25 mm
TC. AL-XLPE 3 x 50 + 1 x 35 mm
TC. AL-XLPE 3 x 70 + 1 x 50 mm
TC. AL-XLPE 3 x 95 + 1 x 70 mm
In Bi-Metal lugs barrel of the lug is of aluminium and the head or palm of
the lug is of copper. This ensures contact between aluminium cable to terminal lug
is of aluminium and contact between terminal lug to copper bus bar or contact is
of copper. Thus contact between dissimilar metal is avoided and contact between
similar metal is established. Thus Bi-Mettalic or galvanic action is completely
eliminated and hence technically sound and durable joint is achieved.