Professional Documents
Culture Documents
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Pada tahap ini penulis melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun sebelumnya yang disesuaikan dengan diagnosa
yang dirumuskan dengan mengacu kepada NOC (Nursing Outcome Classification)
dan NIC (Nursing Intervention Classification).
5. EVALUASI KEPERAWATAN
Pada akhir pelaksanaan asuhan keperawatan didadapatkan evaluasi. Evalusai
juga tidak ada kesenjang teori dan kasus. Evaluasi adalah membandingkan suatu
hasil / perbuatna dengan standar untuk tujuan pengambilan keputusan yang tepat
sejauh mana tujuan tercapai.
Evaluasi keperawatan : membandingkan efek / hasil suatu tindakan
keperawatan dengan norma atau kriteria tujuan yang sudah dibuat.
Tahap akhir dari proses keperawatan.
Menilai tujuan dalam rencana perawatan tercapai atau tidak.
Menilai efektifitas rencana keperawatan atau strategi askep.
Menentukan efektif / tidaknyatindakan keperawatan dan perkembangan
pasien terhadap masalah kesehatan.
Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi status dan kemajuan klien
terhadap pencapaian hasil setiap hari. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan
seberapa efektifnya tindakan keperawatan itu untuk mendegah atau mengobati
respon manusia terhadap prosedur kesehatan.
a. Tipe-tipe Pernyataan Evaluasi
1) Pernyataan evaluasi formatif
Hasil observasi dan analisa perawat terhadap respon pasien segera pada
saat/setelah dilakukan tindakan keperawatan dan ditulis pada catatan
perawatan. Contoh: membantu pasien duduk semifowler, pasien dapat
duduk selama 30 menit tanpa pusing.
2) Pernyataan evaluasi sumatif
Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan
sesuai waktu pada tujuan dan ditulis pada catatan perkembangan.
b. Format Evaluasi
Pada format Evaluasi juga terdapat identitas yang juga harus diisi oleh perawat
nama , nomor kamar ,nomor register, umur, kelas,Identitas yang terdapat diatas
berguna agar mempermudah perawat dalam mencari data pasien dan jelas,serta
agar tidak tertukar dengan pasien lain. Ditable Evaluasi juga terdapat:
1) Tanggal dan Waktu ditulis berdasarkan kapan perawat melakukan tindakan
keperwatan terhadap pasien. Berfungsi agar jelas dalam
pendokumentasiannya serta terperinci.
2) Evaluasi ditulis setiap kali setelah semua tindakan dilakukan terhadap
pasien. Pada tahap evaluasi dibagi menjadi 4 tahap yaitu SOAP atau
SOAPIER:
S = Subyektif : Hasil pemeriksaan terakhir yang dikeluhkan oleh
pasien biasanya data ini berhubungan dengan criteria hasil
= Obyektif : Hasil pemeriksaan terkhir yang dilakukan oleh perawat
biasanya data ini juga berhubungan dengan criteria hasil.
A = Analisa : Pada tahap ini dijelaskan apakah masalah kebutuhan
pasien telah terpenuhi atau tidak
P = Plan of Care : Dijelaskan rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan terhadap pasien.
I = Intervensi : tindakan perawat untuk mengatasi masalah yang ada
E = Evaluasi : evaluasi terhadap tindakan keperawatan
R = Revisi
3) Paraf harus disertai nama jelas,. Tujuannya untuk pembuktian dan
pertanggung gugat bagi perawat jika suatu saat kondisi pasien memburuk
atau sampai berada ditangan hukum.