You are on page 1of 2

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN


PADA Sdr. S DI RUANG GATOTKACA RSJD dr. ARIF ZAINUDIN
SURAKARTA

Oleh:
Septi Fitri Riani ( P1337420414014 )

Kesehatan sangat mempengaruhi manusia dalam menjalani hidup. Seseorang


dikatakan sehat jika menghasilkan hidup yang produktif secara sosial dan
ekonomi. Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin pesat, sejalan dengan hal tersebut, maka permasalahan manusiapun
semakin kompleks. Salah satu masalah gangguan jiwa yang menjadi penyebab
penderita dibawa ke rumah sakit jiwa adalah perilaku kekerasan. Perilaku
kekerasan yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan terjadinya
resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Penulisan karya tulis
ilmiah ini bertujuan agar penulis mampu melakukan penatalaksanaan asuhan
keperawatan pada pasien perilaku kekerasan. Metoda penulisan yang digunakan
adalah metoda deskriptif yaitu menggambarkan hasil asuhan keperawatan
dengan memfokuskan pada salah satu masalah penting dalam kasus.
Berdasarkan dari hasil laporan kasus dan pembahasan, maka dapat disampaikan
kesimpulan bahwa:
1. Hasil pengkajian dari Sdr. S dengan perilaku kekerasan didukung data
subyektif yaitu pasien mengatakan sebal, jengkel terhadap orang tuanya
karena tidak dibelikan sepeda montor dan data obyektif yaitu pandangan
tajam, mondar-mandir, berbicara kasar, saat marah membanting barang.
2. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah perilaku kekerasan didukung
data subyektif yaitu pasien mengatakan sebal dan jengkel terhadap orang
tuanya dan data obyektif yaitu pandangan tajam, mondar-mandir, berbicara
kasar, saat marah membanting barang.
3. Perencanaan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi perilaku
kekerasan yaitu dengan tujuan bina hubungan saling percaya dengan
komunikasi terapeutik.
4. Tindakan keperawatan yang dilakukan meliputi SP 1, SP 2, SP 3, SP 4, SP
5. Penulis dalam melakukan tindakan keperawatan mengalami kendala
yaitu tidak terlaksanakannya tindakan keperawatan untuk keluarga karena
keluarga tidak menjenguk Sdr. S.
5. Evaluasi dilakukan setiap hari tanggal 14 Juni 2016 klien sudah bisa
mempraktekkan SP 1 (bina hibungan saling percaya dan mengajari cara
nafas dalam), hari kedua klien sudah mempraktekkan SP 2 (pukul bantal/
kasur ), hari ketiga klien sudah mempraktekkan SP 3 (secara verbal/ sosial),
hari keempat klien sudah mempraktikkan SP 4 (secara spiritual), hari kelima
klien sudah mempraktikkan SP 5 (patuh obat).
6. Dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan, seharusnya
dilakukan secara teliti dan rinci.

You might also like