You are on page 1of 1

1.

PENGKAJIAN HIPOTIROIDISME
a. Pengkajian Primer
1) Airway
Kaji kepatenan jalan napas.
Kaji kebersihan jalan napas apakah ada tanda-tanda penyumbatan saluran
napas, benda asing, fraktur wajah, rahang atau laring.
Kaji suara napas pasien.( jika suara napas terdengar bunyi adanya cairan
atau gurgling, snoring, crowing, atau wheezing)
2) Breathing
Kaji tanda-tanda umum distres pernapasan seperti Takipnea, berkeringat,
sianosis.
Kaji ventilasi pernapasan, apakah adekuat atau tidak.
Kaji jumlah pernapasan (jika lebih dari 24 kali per menit merupakan
gejala yang signifikan)
Kaji saturasi oksigen.
Kaji suara napas pasien apakah terdengar ronchi, rales.
3) Circulation
Kaji tanda tanda kehilangan cairan dengan pengukuran TTV pasien
meliputi : Nadi ( jika >100 kali per menit merupakan tanda signifikan,
tekanan darah ( jika tekanan darah < 90 mmHg merupakan prognosis jelek
), suhu dan pernapasan ( jika terjadi peningkatan 20 30 kali per menit.
Kaji warna kulit,apakah pucat atau sianosis.
Kaji produsi urine (kemungkinan dapat terjadi oliguria bahkan anuria).
4) Disability
Kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan penilaian GCS serta
neurologisnya.

You might also like