You are on page 1of 36

I.

1 Pompa

Pada perancangan sistem PLTGU Jawa 1 1 800 MW ini terdapat beberapa pompa yang

harus dirancang. Adapun pompa-pompa tersebut, yaitu:

1. Condenser Pump
2. Feed Water Heater (FWH) Pump

3. 2 High Pressure Pump

4. 2 Intermediate Pressure Pump

5. 2 Low Pressure Pump

I.1.1 Pompa Water Preheater


Berikut merupakan data parameter yang digunakan dalam perancangan pompa Water
preheater atau Feed Water Heater (FWH) yang ditampilkan pada Tabel Pompa.1.

Tabel Pompa.1 Data Parameter Perancangan Pompa FWH

FWH PUMP DATA PARAMETER


Main Inlet CV Outlet Internal Pump Flow
Flows 711827.3687 711827.3687 686582.4791 kg/h
Pressure 299.9896 339.9881 299.9896 kPa
Temperature 116.8719 116.8763 116.8719 C
Enthalpy 117.1598 117.1711 117.1598 kcal/kg

Berdasarkan data parameter tersebut, maka terdapat beberapa data yang dapat digunakan
sebagai parameter perancangan, yaitu:

Mass Flowrate = 711827.37 kg/h

Tekanan Discharge = 339.99 kPa = 3.4 bar = 34669.33 kg/m2


Temperatur Discharge = 116.88C

Tekanan Suction = 299.99 kPa = 3 bar = 30590.47 kg/m2

Temperatur Suction = 116.87C

I.1.1.1 Penentuan Kapasitas Total Pompa


Untuk menentukan kapasitas pompa Feed Water Heater (FWH) ini, persamaan yang
digunakan adalah sabagai berikut:

Pada perancangan PLTGU Jawa 1 ini, pompa Feed Water Heater (FWH) yang dirancang
akan memompa air dengan temperatur 116.87C. Berdasarkan tabel sifat-sifat air pada
temperatur tersebut, maka nilai density-nya adalah sebesar 945.259 kg/m3. Oleh karena itu, maka
kapasitas total pompa dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut, yaitu:

I.1.1.2 Penentuan Diameter Pipa


Untuk menentukan diameter pipa, maka digunakan persamaan sebagai berikut:
I.1.1.3 Penentuan Kecepatan Aliran Fluida
Untuk menentukan kecepatan aliran fluida pada pompa Feed Water Heater (FWH) ini,
maka digunakan persamaan sebagai berikut:

Maka,

I.1.1.4 Penentuan Head Total Pompa


Untuk menentukan head total pompa Feed Water Heater (FWH) ini, maka digunakan
persamaan sebagai berikut:

Untuk dapat menentukan head total pompa, maka harus ditentukan terlebih dahulu nilai
head discharge dan head suction menggunakan persamaan berikut:
Kemudian,

Maka head total pompa Feed Water Heater (FWH), yaitu:

I.1.1.5 Penentuan Kecepatan Motor (Prime Mover)


Dalam perancangan PLTGU Jawa 1 ini, prime mover yang digunakan untuk pompa Feed
Water Heater (FWH) adalah motor listrik induksi. Untuk menentukan kecepatan motor listrik
tersebut, maka digunakan persamaan berikut:
Prime mover atau motor listrik yang digunakan untuk pompa Feed Water Heater (FWH)
ini memiliki nilai slip yang terjadi ketika beban penuh sebesar 3%, maka kecepatan putar motor
listrik tersebut adalah:

I.1.1.6 Penentuan Tingkat


Untuk menentukan jumlah tingkat pada pompa Feed Water Heater (FWH) ini digunakan
gambar atau grafik berikut yang ditampilkan pada Gambar Pompa.1 untuk mengetahui head per-
tingkat pompa Feed Water Heater (FWH) yang akan digunakan.

Gambar Pompa.1 Grafik Penentuan Head Maksimum Pompa


/
Gambar Pompa.2 Hasil Penentuan Head Maksimum Pompa

Berdasarkan kurva diatas, didapatkan head maksimum yaitu 4 m untuk perancangan,


sehingga dapat ditentukan jumlah tingkat pompa berdasarkan persamaan berikut:

I.1.1.7 Penentuan Jenis Pompa


Untuk menentukan jenis pompa Feed Water Heater (FWH) ini dapat diketahui melalui
persamaan dan gambar berikut, yaitu:
/

Gambar Pompa.3 Penentuan Jenis Pompa

Dari Gambar di atas dapat dilihat bahwa dengan nilai kecepatan spesifik sebesar 466.24
rpm, maka jenis pompa yang digunakan adalah jenis pompa centrifugal.

I.1.1.8 Penentuan Daya Pompa


Untuk menentukan daya pompa Feed Water Heater (FWH) ini, maka dapat ditentukan
menggunakan persamaan-persamaan berikut ini.

a. Water Horse Power (WHP)


b. Break Horse Power (BHP)

/
Gambar Pompa.4 Grafik Penentuan Efisiensi Pompa

Nilai BHP didapatkan dari pembagian WHP dengan efisiensi pompa. Nilai efisiensi pompa
dapat dicari dalam kurva pada gambar di atas, dimana efisiensi pompa FWH adalah 95%, maka
nilai BHP adalah:

Keterangan:

: Kapasitas pompa (kg/s)


: Kapasitas total pompa (kg/s)

: Laju aliran massa fluida (kg/s)

: Massa jenis fluida (kg/m3)

: Percepatan gravitasi (m/s2)

: Diameter inside pompa (m)

: Luas permukaan (m2)

: Kecepatan aliran fluida (m/s)

: Head total (m)

: Head discharge (m)

: Head suction (m)

: Head tekanan (m)

: Head kecepatan (m)


: Head maksimum (m)

: Kecepatan motor (rpm)

: Frekuensi (Hz)

: Jumlah kutub

: Slip (%)

: Kecepatan spesifik pompa (rpm)

: Kecepatan spesifik pompa berdasarkan jumlah tingkat (rpm)

: Jumlah tingkat

: Water Horse Power (HP)

: Break Horse Power (HP)

: Efisiensi pompa (%)


I.1.1.9 Spesifikasi Teknik Pompa Feed Water Heater (FWH)
Berdasarkan hasil perancangan yang telah dilakukan, maka spesifikasi atau data teknik
untuk pompa Feed Water Heater (FWH) adalah sebagai berikut:
Tabel Pompa.2 Spesifikasi Teknik Pompa FWH

FWH PUMP SPECIFICATION


Capacity 828.35 m3/h
Total Head 4.32 m
Stage 1
Type Centrifugal Pump
Specific Speed 466.24 rpm
Prime Mover Speed 3000 rpm
%Slip 3 %
WHP 9.21 kW
BHP 9.69 kW

I.1.2 Pompa High Pressure


Berikut merupakan data parameter yang digunakan dalam perancangan pompa High
Pressure yang ditampilkan pada Tabel Pompa.3.
Tabel Pompa.3 Data Parameter Perancangan Pompa HP

HP PUMP DATA PARAMETER


Main Inlet CV Outlet Internal Pump Flow
Flows 302432.1825 302432.1825 302432.1825 kg/h
Pressure 189.9934 18499.3804 189.9934 kPa
Temperature 118.6164 120.6468 118.6164 C
Enthalpy 118.9081 124.0558 118.9081 kcal/kg

Berdasarkan data parameter tersebut, maka terdapat beberapa data yang dapat digunakan
sebagai parameter perancangan, yaitu:

Flowrate = 302432.18 kg/h

Tekanan Discharge = 18499.3804 kPa = 184.99 bar = 1886412 kg/m2

Temperatur Discharge = 120.65C


Tekanan Suction = 189.99 kPa = 1.89 bar = 19373.59 kg/m2

Temperatur Suction = 118.62C

I.1.2.1 Penentuan Kapasitas Total Pompa


Untuk menentukan kapasitas pompa High Pressure ini, persamaan yang digunakan adalah
sabagai berikut:

Pada perancangan PLTGU Jawa 1 ini, pompa High Pressure yang dirancang akan
memompa air dengan temperatur 118.62C. Berdasarkan tabel sifat-sifat air pada temperatur
tersebut, maka nilai density-nya adalah sebesar 942.33 kg/m3. Oleh karena itu, maka kapasitas
total pompa dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut, yaitu:

I.1.2.2 Penentuan Diameter Pipa


Untuk menentukan diameter pipa, maka digunakan persamaan sebagai berikut:
I.1.2.3 Penentuan Kecepatan Aliran Fluida
Untuk menentukan kecepatan aliran fluida pada pompa High Pressure ini, maka digunakan
persamaan sebagai berikut:

Maka,

I.1.2.4 Penentuan Head Total Pompa


Untuk menentukan head total pompa High Pressure ini, maka digunakan persamaan
sebagai berikut:

Untuk dapat menentukan head total pompa, maka harus ditentukan terlebih dahulu nilai
head discharge dan head suction menggunakan persamaan berikut:
Kemudian,

Maka head total pompa High Pressure ini, yaitu:

I.1.2.5 Penentuan Kecepatan Motor (Prime Mover)


Dalam perancangan PLTGU Jawa 1 ini, prime mover yang digunakan untuk pompa High
Pressure adalah motor listrik induksi. Untuk menentukan kecepatan motor listrik tersebut, maka
digunakan persamaan berikut:
Prime mover atau motor listrik yang digunakan untuk pompa High Pressure ini memiliki
nilai slip yang terjadi ketika beban penuh sebesar 3%, maka kecepatan putar motor listrik
tersebut adalah:

I.1.2.6 Penentuan Tingkat


Untuk menentukan jumlah tingkat pada pompa High Pressure ini digunakan gambar atau
grafik berikut yang ditampilkan pada Gambar Pompa.5 untuk mengetahui head per-tingkat
pompa High Pressure yang akan digunakan.

Gambar Pompa.5 Grafik Penentuan Head Maksimum Pompa


/
Gambar Pompa.6 Hasil Penentuan Head Maksimum Pompa

Berdasarkan kurva diatas, didapatkan head maksimum yaitu 400 m untuk perancangan,
sehingga dapat ditentukan jumlah tingkat pompa berdasarkan persamaan berikut:

I.1.2.7 Penentuan Jenis Pompa


Untuk menentukan jenis pompa High Pressure ini dapat diketahui melalui persamaan dan
gambar berikut, yaitu:
/

Gambar Pompa.7 Penentuan Jenis Pompa

Dari Gambar di atas dapat dilihat bahwa dengan nilai kecepatan spesifik sebesar 1291.33
rpm, maka jenis pompa yang digunakan adalah jenis pompa centrifugal.

I.1.2.8 Penentuan Daya Pompa


Untuk menentukan daya pompa High Pressure ini, maka dapat ditentukan menggunakan
persamaan-persamaan berikut ini.

c. Water Horse Power (WHP)


d. Break Horse Power (BHP)

/
Gambar Pompa.8 Grafik Efisiensi Pompa

Nilai BHP didapatkan dari pembagian WHP dengan efisiensi pompa. Nilai efisiensi pompa
dapat dicari dalam kurva pada gambar di atas, dimana efisiensi pompa High Pressure adalah
95%, maka nilai BHP adalah:

Keterangan:

: Kapasitas pompa (kg/s)


: Kapasitas total pompa (kg/s)

: Laju aliran massa fluida (kg/s)

: Massa jenis fluida (kg/m3)

: Percepatan gravitasi (m/s2)

: Diameter inside pompa (m)

: Luas permukaan (m2)

: Kecepatan aliran fluida (m/s)

: Head total (m)

: Head discharge (m)

: Head suction (m)

: Head tekanan (m)

: Head kecepatan (m)


: Head maksimum (m)

: Kecepatan motor (rpm)

: Frekuensi (Hz)

: Jumlah kutub

: Slip (%)

: Kecepatan spesifik pompa (rpm)

: Kecepatan spesifik pompa berdasarkan jumlah tingkat (rpm)

: Jumlah tingkat

: Water Horse Power (HP)

: Break Horse Power (HP)

: Efisiensi pompa (%)


I.1.2.9 Spesifikasi Teknik Pompa High Pressure
Berdasarkan hasil perancangan yang telah dilakukan, maka spesifikasi atau data teknik
untuk pompa High Pressure adalah sebagai berikut:
Tabel Pompa.4 Spesifikasi Teknik Pompa FWH

HP PUMP SPECIFICATION
Capacity 353.035 m3/h
Total Head 1981.33 m
Stage 5
Type Centrifugal Pump
Specific Speed 1291.33 rpm
Prime Mover Speed 3000 rpm
%Slip 3 %
WHP 1799.16 kW
BHP 1893.85 kW

I.1.3 Pompa Intermediate Pressure


Parameter yang diketahui

Mass Flow Rate = 21768.83 kg/h = 6.047 kg/s

Tekanan Discharge = 4999.826 kPa = 50 bar = 509840.4 kg/m2

Temperature Discharge = 392.318 K =

Tekanan Suction = 189.993 kPa = 1.9 bar = 19373.89 kg/m2

Temperature Suction = 391.77 K =

I.1.3.1 Penentuan Kapasitas Total Pompa


Untuk menentukan kapasitas pompa, persamaan yang digunakan adalah
Pada perancangan PLTT ini, pompa yang dirancang akan memompa air dengan temperatur

119.168 dari dearetor menuju ke HSRG. Berdasarkan tabel sifat-sifat air pada

temperatur memiliki density sebesar .

Maka, kapasitas total pompa:

I.1.3.2 Penentuan Diameter Pipa


Untuk menentukan diameter pipa, digunakan persamaan sebagai berikut:

Dimana,

Di = diameter dalam pipa mm atau inch,

Q = kapasitas /debit aliran

= berat jenis fluida ( kg/m3)

Maka,
I.1.3.3 Penentuan Kecepatan Aliran Fluida
Untuk menentukan kecepatan aliran, digunakan persamaan sebagai berikut:

Dimana,
V = Kecepatan aliran fluida m/dt
Q = Debit aliran /kapasitas m3/jam atau Liter/menit
A = Luas permukaan m2.
Maka,

I.1.3.4 Penentuan Head Total Pompa


540.346 m

I.1.3.5 Penentuan Kecepatan Motor (Prime Mover)\

Dalam perancangan PLTT ini, prime mover untuk pompa air umpan ketel uap adalah motor
listrik induksi. Untuk menentukan kecepatan motor listrik ini maka digunakan rumus
sebagai berikut:
I.1.3.6 Penentuan Tingkat
Untuk menentukan jumlah tingkat pada pompa digunakan gambar di bawah ini untuk
mengetahui head per tingkat dari pompa yang akan digunakan.

Gambar Pompa.9. Grafik penentuan head per tingkat

/
Gambar Pompa.10. Penentuan head maksimum tiap tingkat

Berdasarkan kurva diatas, didapatkan head makasimum yaitu 300 m untuk perancangan,
sehingga dapat ditentukan jumlah tingkat berdasarkan rumus sebagai berikut:

Dimana,

i = Jumlah tingkat pompa

H= Head total pompa

H= Head pompa

Maka,

I.1.3.7 Penentuan Jenis Pompa


Untuk menentukan jenis pompa air umpan boiler dapat diketahui persamaan dan gambar di
bawah ini :
Gambar Pompa.11. Bentuk optimal sebagai fungsi dari kecepatan spesifik

Dari Gambar di atas dapat dilihat bahwa dengan nilai kecepatan spesifik sebesar 16768.9
rpm maka jenis pompa yang digunakan adalah pompa aksial.

I.1.3.8 Penentuan Daya Pompa


1. Water Horse Power

WHP =
WHP =

WHP =

a. Break Horse Power

Gambar Pompa.12. Kurva efisiensi terhadap kecepatan putar spesifik/

Nilai BHP didapatkan dari pembagian effisiensi pompa dengan WHP. Nilai effisiensi
pompa dapat dicari dalam kurva pada gambar dimana effisiensinya adalah 95%.

= 35.6055 kW

Tabel Pompa.5. Parameter perancangan pompa

No Parameter Nilai
1 Kapasitas Total pompa 0.007030

2 Diameter pipa (m) 0.040683

3 Kecepatan aliran fluida (m2/s) 5.411

4 Head total pompa (m) 518.378

5 Kecepatan motor (Prime mover) (Rpm) 2910

6 Jumlah tingkat pompa 2

7 Jenis pompa Aksial

8 Daya pompa

WHP (kW) 33.825

BHP (kW) 35.605

I.1.4 Condenser Pump

I.1.4.1 Data Informasi Awal Rancangan


Parameter yang diketahui dari gate cycle yaitu:

Laju Masa : 385113 kg/hr


Tekanan Suction : 0,699 bar
Tekanan Discharge : 2,99 bar
Temperatur Suction : 39,02

Temperatur Discharge : 39,05

Massa Jenis Air ( ) : 995,0051 kg/

Massa Jenis Air ( ) : 994,6191kg/

Selain dari itu juga ditentukan terlebih dahulu :


Frekuensi : 50 Hz
Jumlah Kutub : 4 Buah
Slip : 1.5 %
I.1.4.2 Penentuan Kapasitas Total Pompa
Untuk menentukan kapasitas pompa, persamaan yang digunakan adalah:

kg/s

Untuk menentukan kapasitas total pompa, persamaan yang digunakan adalah:

I.1.4.3 Penentuan Head Total Pompa

Untuk mengetahui head total pompa digunakan rumus sebagai berikut:

Dimana:
Head Discharge
Head Suction

I.1.4.4 Penentuan Penggerak Mula


Dalam penentuan penggerak mula untuk pompa dipilih motor listrik sebagai penggerak
mulanya, karena motor listrik memiliki kelebihan lain diantaranya sebagai berikut:

Mudah dalam perawatan


Mudah dikendalikan
Lebih murah dibandingkan tenaga penggerak lain
Kontruksi sederhana

Untuk menentukan kecepatan motor listrik ini maka digunakan rumus sebagai
berikut:

Dengan:
I.1.4.5 Penentuan Jumlah Tingkat

Berdasarkan gambar dapat ditentukan bahwa head maksimum pompa adalah 400 m,
Sehingga penentuan jumlah tingkat impeller pompa dapat ditentukan berdasarkan rumus sebagai
berikut:

Gambar Grafik Penentuan H


= 1 Tingkat

Dimana:
I : Jumlah Tingkat Pompa
H : Head Total Pompa
H : Head Pompa

I.1.4.6 Penentuan Jenis Pompa


Penentuan jenis pompa yang digunakan dapat dilihat dari Gambar Pompa.13 adapun untuk
pemilihannya ditentukan dari kecepatan spesifiknya. Untuk mengetahui jenis pompa yang
akan digunakan dapat diguakan penyelesaian sebagai berikut:
Gambar Pompa.13. Penentuan jenis pompa

Dilihat dari Gambar Pompa.13 maka dapat dilihat bahwa pompa memiliki kecepatan

spesifik sebesar , maka pompa yang dipilih adalah pompa centrifugal.

I.1.4.7 Perhitungan Daya Pompa

a. Water horse power

Daya poros sebuah pompa sama dengan daya air ditambah dengan kerugian yang terjadi
pada pompa. Daya air merupakan energy yang secara efektif diterima oleh air dari pompa
persatuan waktu

hp
b. Break horse power

Gambar Pompa.14. Penentuan efisiensi pompa

Nilai BHP didapatkan dari pembagian dengan WHP effisiensi pompa. Nilai effisiensi
pompa dapat dicari dalam kurva pada gambar dimana effisiensinya adalah 85%.

= 29,771 kW

You might also like