You are on page 1of 9

WEB SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

OLEH

KELOMPOK 5

2016/2017

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

JL. Semarang 5, Malang 65145


PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun belakangan ini berkembang
dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga perkembangan ini telah mengubah paradigma
masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi
surat kabar, audio visual elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya seperti
melalui jaringan internet.

Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari perkembangan (TI) ini adalah
bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan
informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan yang
memiliki unsur-unsur:

1. Pendidik sebagai salah satu sumber informasi

2. Media sebagai sarana penyajian ide

3. Gagasan dan materi pendidikan serta

4. Peserta didik itu sendiri.

Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan menjadi wacana yang berkembang saat
ini. Integrasi teknologi informasi kedalam pendidikan salah satunya dalam bentuk
Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat berbagai keunggulan penerapan PBW
disamping beberapa catatan kelemahannya bila dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional.

Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru zaman sekarang ini mulai
memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan
pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa juga akan
terbiasa mengoperasikan perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru
gaptek (Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek.
ISI
Pembelajaran berbasis Web adalah suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan
media situs (website) yang bias diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis Web
atau yang dikenal juga dengan Web Based Learning, merupakan salah satu jenis penerapan
pembelajaran elektronik (E-learning). Atau dapat juga dikatakan sebuah pengalaman belajar
dengan memanfaatkan jaringan internet untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi
pembelajaran.

Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di
dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan
jangkauanya mencakup seluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan
dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain: e-
mail, Telnet, Internet Relay Chat, Newsgroup, Mailing List (Milis), File Transfer Protocol
(FTP), atau World Wide Web (WWW) (Oos M. Anwas: 2003).

Menurut Mc.Manus dalam Herman Dwi Surjono (1999) ternyata jaringan internet bukanlah
semata-mata suatu media, tetapi lebih dari itu juga merupakan pemberi materi dan sekaligus
materinya. Seorang dosen yang mengajarkan suatu topik tertentu melaluiweb akan dengan
mudah menghubungkannya dengan situs-situs web yang berkaitan dengan topik tersebut.
Kemampuan ini meliputi:

1. Penyampaian materi dalam berbagai bentuk data serta dapat dihubungkan ke berbagai
sumber informasi lainnya (hypermedia).

2. Pendaftaran mahasiswa secara on-line sehingga bisa dilakukan setiap saat.

3. Identifikasi akses berikutnya bagi mahasiswa yang sudah terdaftar.

4. Penelusuran kemajuan belajar.

5. Evaluasi.

6. Fleksibilitas kontrol terhadap alur pembelajaran dan lain-lain.


Dengan fasilitas yang dimilikinya, internet menurut Onno W. Purbo paling tidak ada tiga
hal dampak positif penggunaan internet dalam pendidikan yaitu:

1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia
tanpa batas institusi atau batas negara.

2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya.

3. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung
pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan
internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya (Oos M. Anwas: 2003).

Pendapat di atas menunjukkan bahwa manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi
akses kepada sumber informasi, akses kepada narasumber, dan sebagai media kerjasama.
Akses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses
hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah. Akses kepada nara sumber bisa
dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik. Sedangkan sebagai media kerjasama
internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam
makalah bersama.

Model pengajaran berbasis web juga menekankan penilaian pada level tugas. Evaluasi
tidak sekedar untuk mengetahui tingkat pemahaman suatu materi, tetapi dikembangkan untuk
menilai pencapaian penyelesaian tugas. Mahasiswa tidak dievaluasi sampai sejauh mana
pengetahuan yang dimilikinya tetapi bagaimana ia memanfaatkan pengetahuannya untuk
menyelesaikan suatu permasalahan (Herman Dwi Surjono: 1999).

Uraian di atas menunjukan bahwa sebagai dasar dari e-learning adalah pemanfaatan
teknologi internet. Jadi e-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang
dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-learningdapat
digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional.
Dalam pendidikan konvensional fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan
memperkuat model pembelajaran konvensional.
Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran berbasis web pun
memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.

1. Kelebihan

Memungkinkan setiap orang dimana pun, kapan pun untuk memepelajari apa pun.

Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah dirinya sendiri karena
pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.

Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pembelajar dapat mengakses


informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun diluar lingkungan belajar.

Sangat potenisal sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak memiliki cukup
waktu untuk belajar.

Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri didalam belajar.

Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi
pembelajaran.

Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang
mereka butuhkan.

Isi dan materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.

2. Kekurangan

Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan motivasi


pembelajar.

Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi


masalah bagi pembelajar.

Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses
informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwith yang cukup.

Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang eleven, karena
informasi yang terdapat didalam web sangat beragam.

Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar terkadang merasa


terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.
Prinsip Pembelajaran Berbasis Web

1. Interaksi

Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yamg teryarik pda topic yang sama
atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi
berarti kapasitas berbicara baik antarpeserta, maupun antara peserta dengan instruktur.
Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis web dengan pembelajaran berbasis
computer, hal ini berrati bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak
berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan orang lain yang kemungkinan tidak berada
pada lokasi bahkan waktu yang sama.

2. Ketergunaan

Ketergunaan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan web.
Terdapat dua elemen penting dalam prinsip ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan
kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang pembelajaran berbasis web ini
menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak
mengalami kesulitan baik daam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan
aktififtas belajar lain).

3. Relevansi

Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web hendaknya
dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dan menghindari bias.
Meningkatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang tepat adalah
bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil melakukan
kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian
dan penempatan konten (materi).

Multimedia pembelajaran berbasis web merupakan perangkat lunak yang digunakan


dalam aktivitas pembelajaran. Salah satu referensi pengembangan perangkat lunak adalah
pendapat pakar Software Enginering yaitu Roger S. Pressman. Menurut Pressman (2002: 38),
rekayasa perangkat lunak mencakup tahap-tahap: analisis kebutuhan, desain, pengkodean,
pengujian, dan pemeliharaan
Pembelajaran berbasis internet bagi siswa sekolah dasar sudah seharusnya mulai
dikenalkan. Untuk itu para guru hendaknya sudah tahu lebih dahulu tentang dunia internet
sebelum menerapkan pembelajaran tersebut pada siswa. Persiapan yang tak kalah pentingnya
yaitu sarana komputer. Tentu saja dalam hal ini hanya dapat diterapkan di sekolah-sekolah
yang mempunyai fasilitas komputer yang memadai. Walaupun sebenarnya dapat juga
diusahakan oleh sekolah yang tidak mempunyai fasilitas komputer misalnya dengan
mendatangi warnet sebagai mitra dalam pembelajaran tersebut.

Setelah semua perangkat untuk pembelajaran siap, guru mulai melakukan


pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar internet. Bagi siswa sekolah dasar tentu
saja akses-akses yang ringan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Disinilah
kepiawaian seorang guru ditampilkan dalam mendampingi, membimbing dan mengolah
metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai.

Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh guru, diantaranya: diskusi, demonstrasi,
problem solving, inkuiri, dan discoveri. Guru memberikan topik tertentu pada siswa, kemudian
siswa mencari hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dengan mencari (down load) dari
internet. Guru juga dapat memberikan tugas-tugas ringan yang mengharuskan siswa
mengakses dari internet, suatu misalnya dalam pembelajaran BahasaIndonesia siswa dapat
mencari karya puisi atau cerpen dari internet. Siswa juga dapat belajar dari internet tentang hal-
hal yang up to date yang berkaitan dengan pengetahuan. Guru memberi tugas pada siswa untuk
mencari suatu peristiwa muthakir dari internet kemudian mendiskusikannya di kelas, lalu siswa
menyusun laporan dari hasil diskusi tersebut.

Metode-metode tersebut dapat dilakukan guru dengan model-model pembelajaran


yang bervariasi sehingga siswa semakin senang, tertarik untuk mempelajarinya sehingga
proses pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran
berbasis internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa untuk
menjadi pembelajar otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai informasi dari
berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk bekerjasama
dengan siswa lain dalam kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya
yaitu dengan pembelajaran berbasis internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang,
mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian mutu pendidikan juga akan
meningkat.
Kesimpulan
Keuntungan Media pembelajaran berbasis web adalah dalam hal fleksibilitasnya.
Sebagian media pembelajarn berbasis web hanya dibangun untuk menampilkan kumpulan
materi, sementara forum diskusi atau tanya jawab dilakukan melalui e-
mail atau milist.Disamping itu ada juga media pembelajaran berbasis web yang terpadu, berupa
portal e-learning yang berisi berbagai obyek pembelajaran yang diperkaya dengan multimedia
serta dipadukan dengan system informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi, dan
berbagaieducatioanal tools lainnya. Free weblog merupakan web yang dapat dikembangkan
secara instan terdiri dari post dan page. Free weblog dengan demikian dapat dikembangkan
sebagai media pembelajaran berbasis web. Berdasarkan kajian teori, disimpulkan bahwa
metode pemanfaatan freeweblog sebagai media pembelajaran berbasis web dapat dilakukan
dengan cara:

1. Membuat post sebagai media diskusi.

2. Membuat halaman sebagai tempat menampilkan suatu mata pelajaran/mata kuliah.

3. Membuat sub halaman sebagai tempat menampilkan suatu pokok bahasan dalam suatu
mata pelajaran/mata kuliah.

Adapun keunggulan media pembelajaran berbasis web yang dibangun dengan free
weblog adalah:

1. Sebagai media pembelajaran berbasis web, free weblog dapat diakses oleh para siswa
kapan saja dan di mana saja.

2. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun dengan mudah tidak memerlukan
bahasa pemrograman khusus.

3. Free weblog merupakan web yang dapat dibangun tanpa biaya sepeserpun.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.teknologipendidikan.net/pengembangan-bahan-belajar-berbasis-web

http://ilmukomputer.org/2009/06/10/pengembangan-media-pembelajaran-berbasis-komputer

http://ilmukomputer.org/2008/03/29/pengembangan-model-pembelajaran-jarak-jauh

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/01/adri-multimedia-pengajaran.pdf

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/06/omtion-authorware.zip

You might also like