Professional Documents
Culture Documents
S : Sesuai : skor 3
Interpretasi :
Pola asuh yang dilakukan Ny. D kepada An. S yaitu pola asuh demokratis.
KUESIONER IDENTIFIKASI MASALAH PERTUMBUHAN - PERKEMBANGAN
39 Apakah terdapat PAUD yang cukup dekat dengan tempat tinggal anak? V
42 Menurut orangtua apakah program acara televisi nasional saat ini sudah Belum
baik?
B. Pembahasan
Pola Asuh Orang Tua
Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dimana anak dapat melakukan
interaksi. Pengaruh keluarga dalam pembentukan dan perkembangan kepribadian
anak memiliki arti yang sangat besar. Banyak faktor didalam keluarga yang memiliki
pengaruh dalam proses perkembangan anak. Salah satu faktor dalam keluarga yang
mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak adalah praktik
pengasuhan anak. Santrock (2002) mengatakan bahwa pola asuh adalah suatu cara
atau metode pengasuhan yang digunakan oleh orang tua agar anak-anaknya dapat
tumbuh menjadi individu-individu yang dewasa secara sosial. Bety Bea Septiari
(2012:162) mendefinisikan pola asuh orang tua merupakan bagaimana orang tua
memperlakukan anak, mendidik, membimbing dan mendisiplinkan anak dalam
mencapai proses kedewasaan hingga pada upaya pembentukan norma-norma yang
diharapkan masyarakat pada umumnya.
Pola asuh yang dilakukan orang tua memiliki 3 macam menurut Bety Bea
Septiari (2012:170-176), yaitu: Pola asuh otoriter (authotarian) adalah pola asuh yang
menggunakan pendekatan memaksakan kehendak orang tua kepada anak. Pola asuh
demokratis (authoritative) adalah pola asuh yang ditandai dengan pengakuan orang
tua terhadap kemampuan anak-anaknya, kemudian anak diberikan kesempatan untuk
tidak selalu tergantung kepada orang tua. Pola asuh permisif (permissive) adalah pola
asuh yang dilakukan dengan cara orang tua mendidik anak secara bebas mungkin,
orang tua menganggap anak sebagai orang dewasa atau muda sehingga diberi
kelonggaran seluas-luasnya apa saja yang dikendaki.
Berdasarkan pengkajian yang telah kami lakukan pola asuh yang telah
dilakukan Ny. D kepada An. S adalah pola asuh demokratis dimana pola asuh
demokratis ini memiliki dapak yang baik untuk kepribadian anak. Dampaknya yaitu
anak akan mandiri, mempunyai kontrol diri, percaya diri, dapat berinteraksi dengan
teman sebayanya dengan baik, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap
hal-hal baru, kooperatif dengan orang dewasa, patuh, dan berorientasi pada prestasi.
Santrock, J. W. 2002. Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jilid 1: Edisi
Kelima. Penerbit Erlangga.
Bety Bea Septiari. 2012. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta.
Nuha Medika.
Kartika V. 2002. Faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuanmotorikAnak Usia 12 - 18
bulan di Keluarga miskin dan tidak miskin. Penelitian Gizi dan makanan. 2002;25:38-
48.
Marmi, & Rahardjo, K. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Alimul, Azis. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta: Salemba Medika.
Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama