Professional Documents
Culture Documents
P
DENGAN PREMATUR/BBLR/SEDANG MASA KEHAMILAN
DI RUANG NEONATOLOGI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
I. IDENTITAS KLIEN:
Nama : By. S. P
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tgl. Lahir : Surabaya, 20 Juli 2001
Umur : 4 hari
Anak Ke : Satu (pertama)
Nama Ayah : Tn. W
Nama Ibu : Ny. S. P
Pendidikan Ayah: SLTA
Pendidikan Ibu : SLTA
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Kedung Rukem Tengah No. 4
Tanggal MRS : 21 Juli 2001 (di Ruang Neonatologi)
Diagnosa Medis : NP/BBLR/SMK
Sumber Informasi: Status/rekam medik
2. Ketidakefektifan 1. Kaji pola makan bayi & 1. Agar dapat diketahui 24 Juli 2001: S: tidak dikaji.
pola pemberian kebutuhan nutrisi. secara tepat pola ma- - Mengganti popok/ O:- PASI diberikan
24/7/ makan bayi ber- kan & kebutuhan nut- pakaian bayi bila personde &
2001 hubungan dengan risi bayi. basah. per oral, 40 cc
lethargi sekunder 2. Diskusikan dengan 2. Keterlibatan orangtua 1115 - Memberikan masa-se + extra.
akibat prematuri- orangtua mengenai sangat diperlukan pada daerah yang -Reflek menghi-
tas. pemberian ASI. secara aktif. tertekan. sap mulai kuat.
3. Berikan intervensi 3. Agar kemampuan ba- 1120 - Menimbang BB A: Masalah belum
Tujuan: spesifik untuk mening yi untuk makan/ mi- (2000 gr). teratasi seluruh-nya.
Pola pemberian katkan pemberian num dapat dilakukan - Mengkaji TTV: P: Rencana inter-
1230
makan bayi efek- makan per oral yang per oral. Suhu= 36,7oC, HR= vensi tetap dite-
tif. efektif selain melalui 144x/mnt, RR= 36x/ ruskan.
sonde. mnt.
Kriteria Hasil: 4. Tingkatkan pemberi-an 4. Meningkatkan ke-
- Bayi meneri-ma makan per oral & mampuan bayi ma-
nutrisi de-ngan penurunan pemberi-an kan per oral.
adekuat. makan enteral se-jalan
- Bayi dapat ma- dengan makin
kan tanpa ban- efektifnya bayi makan
tuan sonde. /minum melalui mulut
- Reflek mengi-
sap bayi terus
meningkat se-
hingga dapat di
berikan per oral.
3. Risiko kerusakan 1. Ganti popok/pakaian 1. Untuk mencegah ter- 25 Juli 2001 S: tidak dikaji.
integritas kulit bayi setiap kali basah jadinya kelembaban 0720 - Mengukur suhu tu- O: - Kulit disekitar
24/7/ berhubungan de- aki-bat kencing bayi. buh klien & suhu anus masih
2001 ngan kerentanan 2. Berikan talk setiap 2. Untuk menghindari lingkungan. kemerahan/iri-
terhadap infeksi mengganti popok/pa- iritasi terutama pada - Mengkaji status in- tasi.
nosokomial, efek kaian. daerah sekitar anus/ fant, apakah terda- - Popok/pakaian
iritan lingkungan perineal. pat stress terhadap selalu diganti.
sekunder. 3. Masase dengan lem- 3. Untuk merangsang dingin. A: Masalah teratasi
but kulit yang sehat, sirkulasi. - Mengganti popok/ sebagian.
terutama pada dae-rah pakaian bayi yang P: Rencana inter-
Tujuan: yang tertekan. basah. vensi tetap di
Integritas kulit ba- 4. Monitor terus kondisi/ 4. Agar dapat diketahui - Memberikan susu teruskan.
ik. perubahan yang ter- kondisi kulit klien & 0920 botol & sonde 30 cc
jadi. dapat dilakukan in- tiap 2 jam.
Kriteria Hasil: tervensi secepatnya. - Melakukan masase
- Iritasi pada dae- 1030 dengan lembut pa-da
rah perineal mi- punggung bayi.
nimal. - Menghitung kebutu-
- Popok/pakaian han cairan bagi kli-
1120
tidak dibiarkan en.
lembab & basah - Mengukur TTV: su-
hu= 36,8oC, HR=
1210
148x/mnt, RR= 40x/
mnt.
- Mendiskusikan de-
45
12 ngan orangtua apa-
kah klien bisa dibe-
rikan ASI langsung
dari ibunya (ternya-ta
tidak bisa karena ASI
tidak keluar.
4. Ketidakseimbang- 1. Berikan cairan sesuai 1. Untuk mencegah/ 26 Juli 2001: S: tidak dikaji.
an cairan berhu- kebutuhan bayi & usia. menghindari terjadi- 0725 - Mengukur suhu tu- O: -Klien menda-
25/7/ bungan dengan nya ketidakseimba- buh & suhu inkuba- pat terapi foto-
2001 immaturitas, radi- 2. Timbang BB setiap ngan cairan. tor. terapi seba-
asi lingkungan, hari. 2. Untuk memantau a- 0845 - Menyarankan orang nyak 2 seri.
kehilangan mela- pabila terjadi peruba- tua untuk membe-suk -Intake diting-
lui kulit/paru. han, sehingga dapat klien & membe-rikan katkan, PASI
3. Monitor & catat intake segera diatasi. perhatian. 12x40 cc +
output setiap hari, 3. Upaya pencegahan - Memberikan susu extra.
0935
Tujuan: bandingkan jumlah sedini mungkin bila botol & sonde tiap 2 -Mukosa ke-
S/D
Mempertahankan untuk menentukan terjadi ketidakseim- jam. ring, klien ce-
keseimbangan status ketidakseimba- bangan. - Setiap mengganti ngeng.
cairan & elektrolit. ngan. popok/pakaian me- A: Masalah belum
4. Pertahankan suhu mantau keadaan tali teratasi.
lingkungan tetap nor- 4. Untuk mencegah pusat serta tan-da- P: Rencana inter-
mal. terjadinya kehilangan tanda infeksi. vensi tetap di
cairan karena pe- - Menimbang BB= teruskan.
1025
ningkatan/penurunan 2000 gram.
5. Kaji tanda-tanda suhu tubuh. - Monitor tanda-tan-da
00
peningkatan 5. Untuk dilakukan upa- 11 terjadinya gang-guan
kebutuhan cairan & ya pencegahan & pe- keseimbang-an
TTV: nanganan sedini & cairan.
- Peningkatan suhu setepat mungkin. - Melakukan tindakan
tubuh. sesuai prosedur
- Hipovolemik shock. pencegahan infeksi,
- Sepsis. seperti:
- Asfiksia & hipoksia. S/D cuci tangan se-
6. Monitor laboratorium. belum & sesu-
6. Untuk memantau per- dah memegang
kembangan/peruba- klien.
han yang terjadi se- Membatasi/me-
cepat mungkin, teru- ngurangi inte-
tama bila ada kecu- raksi dengan
rigaan terjadinya ke- klien.
tidakseimbangan ca- Menerapkan
iran. teknik steril seti-
ap melakukan
prosedur pada
klien.
- Mengambil spesi-
1130 men darah.
- Monitor TTV: suhu=
1245 37,1oC, HR= 140x/
mnt, RR= 40x/mnt.
5. Risiko terhadap 1. Berikan lingkungan 1. Agar bayi terhindar 27 Juli 2001: S: tidak dikaji.
infeksi berhubu- yang melindungi klien dari risiko terjadinya 0710 - Mengukur suhu O: -Tubuh klien
25/7/ ngan dengan ke- dari infeksi seperti: infeksi. tubuh. terlihat kuning.
2001 rentanan bayi/im- cuci tangan sebe- - Mengganti popok/ -Suhu= 37,2oC,
maturitas, bahaya lum menyentuh S/D pakaian bayi. HR= 144x/
lingkungan, luka klien. - Mencuci tangan se- mnt, RR= 40
terbuka (tali pu- Ikuti protap isolasi belum & sesudah x/mnt.
sat). pada bayi. memegang klien. -Leukosit=
lakukan/terapkan 0910 - Memberikan susu 6600.
Tujuan: teknik steril saat botol & sonde 40 cc/ A: Masalah belum
Infeksi dapat di melakukan tinda- 2 jam + extra. teratasi.
cegah. kan pada bayi. - Mengatur posisi klien P: Rencana inter-
0920
2. Kaji perubahan suhu 2. Untuk mengetahui untuk pembe-rian vensi tetap dite-
tubuh serta tanda/ge- setiap perubahan fototerapi. ruskan.
jala klinis yang timbul yang terjadi. - Menimbang BB=
3. Monitor hasil peme- 3. Untuk mengetahui 2000 gr.
riksaan laboratorium. apabila terjadi infeksi - Observasi keadaan
secara dini. umum & suhu klien
4. Monitor tanda-tanda 4. Agar tanda & gejala setiap 3 jam.
terjadi infeksi & pan- terjadinya infeksi da- - Mengukur TTV:
tau serta rawat tali pat segera diketahui. 1255 suhu= 37,2oC, HR=
pusat bayi secara 144x/ mnt, RR= 40
benar. x/mnt.