Professional Documents
Culture Documents
ISOLASI SOSIAL
Nama Mahasiswa : XXX
Tanggal : 6 juni 2014
Waktu : 07.30 wib
Tempat : Lab anak
Inisial Klien :Tn. M
Interaksi ke : I (Fase Perkenalan)
Lingkungan :Didalam ruangan sambil duduk Di kursi panjang
Deskripsi pasien :Penampilan cukup rapi, menggunakan pakaian seragam ruangan Lab anak. Klien tampak melamun menghadap ke kolam ikan sambil duduk
tegakmembiarkan tubuhnya disinari matahari pagi.
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahannya.
P:Karena saya sudah P : Masih menjabat tangan P ingin melihat reaksi K tampak ingin bertanya sesuatu Untuk membina hubungan
memperkenalkan diri, Ksambil memandang Kdengan tetap memper- terlihat dari pandangan mata K dan saling percaya sangat di
apakah saya sekarang boleh kearah K dengan ekspresi tahankan posisi tubuh gerakan bibir K pengaruhi oleh komunikasi
tahu siapa nama mas? wajah bersahabat verbal maupun non verbal
K : Memandang datar
P :Baiklah...biasanya mas P :Mempertahankan posisi P ingin mengenal K lebih K mencoba mengingat nama yang Nama panggilan merupakan
senang di panggil dengan duduk dan tetap bersikap dekat dan tetap berusaha disukainya nama akrab klien sehingga
panggilan apa? Dan usia mas terbuka dengan sikap bersikap terbukaterhadap K menciptakan rasa senang akan
sekarang berapa? terapeutik K mulai tampak tertarik dengan adanya pengakuan atas namanya
K :Melihat ke arah kolam P senang walaupun jawaban perkenalan dengan P
sambil menjawab per singkat
-tanyaan P
P : Nama yang bagus dan P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan Pujian berguna untuk
mudah saya ingat mas tersenyum suasana K tampak mulai merasa bahwa P mendekatkan perawat menjalin
K : Menunduk datang untuk membantu K hubungan therapeutik dengan
klien
K : Iya K : Menoleh ke P P merasa pertanyaan
P : Memperhatikan K mendapatkan respon
P : Kalau boleh tahu mas Y P : Memandang K P mempertahankan sikap K tampak berpikir dan menjawab Topik sederhana membantu
berasal dari mana K:Menoleh sambil menjawab terapeutik dan membangun pertanyaan P menjalin kedekatan dengan
pertanyaan P keakraban dengan klien
komunikasi terbuka K tampak puas bisa menjawab
pertanyaan P dengan benar
K :Trenggalek bu.. K : Menoleh ke P dan lalu P senang karena K memberi
menunduk lagi respon
P : Memperhatikan K
P :Akhirnya saya dapat P : Merubah posisi duduk P mulai mengkaji data umum K menjawab pertanyaan dengan Reaksi klien dalam
mengenal orang dengan tetap pasien dan tetap menjaga jawaban singkat berkomunikasi menunjukkan
trenggaleksaya senang mempertahankan sikap sikap terbuka apakah interaksi masih dapat
berkenalan dengan mas terapeutik dan memandang K dilanjutkan atau tidak.Perawat
YApakah mas Y juga sambil tersenyum perlu menjaga sikap terapeutik
senang juga berkenalan untuk menjaga perasaan klien.
dengan saya?. K :menoleh kembali dengan
jawaban singkat.
P :Trimakasih banyak ya m as P : Menunjukkan perhatian P berharap K dapat K memandang dengan pandangan Komunikasi verbal dan non
Y mau menerima saya sambil menepuk bahu mempertahankan interaksi datar verbal merupakan salah satu
sebagai teman. Y denga lembut. sikap untuk mempertahankan
K:Menunduk sambil interaksi secara terapeutik.
memandang kakinya
P :Perjalanan dari Trenggalek P : Merapikan posisi duduk P merasa bahwa Y memang K memandang denga pandang an Tehnik dalam melakukan
ke tempat ini pasti sangat sambil tetap memandang ingin sekali bertemu denngan datar anamnesa dalam pengkajian
melelahkan ya m as Y? K ramah ibunya dengan tidak langsung pada
K : Memandang ke kolam focus anamnesa dapat
dengan pandangan tidak P merasa arah pertanyaan K mulai gelisah dn tidak dapat mempengaruhi selama proses
bergairah sudah dapat dijawab jelas mempertahankan posisinya pengkajian tersebut.
oleh K
P :Kalau boleh tahu.apakah P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh alasan K langsung memandang P dan Kemampuan klien dalam
mas Y tahu nggak sekarang K : Menunduk pasien dirawat segera menjawab pertanyaan P menjawab pengkajian dengan
berada di mana? benar mencerminkan tingkat
kemampuan klien dalam
K : Ya..di rumah sakit Jiwa K : Menoleh ke halaman lalu P tetap mempertahankan berinteraksi.
P : Memperhatikan respon sikap terapeutik dalam
pasien sambil mengelus komunikasi verbal dan non
pundak klien verbal
P :Berarti mas sakit apa kalau P :Tetap mempertahankan Berusaha bertanya dengan K tampak bingung dan Tetap menjaga perasaan klien
berada di Rumah Sakit posisi menghadap klien berhati-hati agar tidak mengungkapkan perasaannya dalam berinteraksi akan
Jiwa? dengan sikap terapeutik. menyakiti /menyinggung mempengaruhi trust antara
K : Memandang ke kolam perasaan klien klien dan perawat.
ikan sambil termenung
P : Saya percaya mas Ydan P :Menepuk pundak klien P menunjukkan sikap kalau P K membayangkan keadaan Adanya trust pada klien
saya berharap dapat dengan lembut sambil tulus ingin membantu K keluarganya terhadap perawat akan
membantu meringankan tersenyum. mempermudah proses
permasalahan mas Y selama K : Memandang ke kolam pengkajian selanjutnya.
saya berada di sini. tanpa gairah
K :.Saya ingin pulang bu K :tampak murung P berusaha meyakinkan K seperti berharap P mau
gak betah di sini. P : Tetap berusaha klien agar klien membantunya.
mengadakan kontak mata
mempercayai P
P : Saya tahu perasaan mas P : Menunjukkan sikap P Diam sejenak untuk melihat K tampak sudah mulai jenuh Diam therapeutik akan
Y.Dan selama saya di sini saya empati sambil meletakkan reaksi yang akan ditunjukkan membantu pasien
bisa menjadi teman berbagi kedua tangan di samping kiri oleh klien mengungkapkan perasaannya
perasaan untuk mas Y kanan kursi pada perawat
K : Menunduk tampak
murung
P: Baiklah mas Ykita P : Menepuk bahu K P merasa sudah saatnya K langsung berdiri meninggalkan Tetap menjaga sikap saat
cukupkan dulu pertemuan kita K : Menoleh P mengakhiri pembicaraan P setelah menjawab kata-kata P mengakhiri proses interaksi
kali ini. Kalau mas Y sebelum K merasajenuh akan membuat klien tetap
memerlukan saya lagi panggil K : Menggaruk-garuk percaya pada perawat.
sajasaya di ruangan pertemuan kepalanya
ya.saya pasti ada waktu P : Memperhatikan respon K
untuk mas Y
K : Ya.
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun klien sering memberikan jawaban singkat, dan kontak
mata kurang. Data yang tergali adalah data mengenai isolasi social, harga diri rendah, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang
efektif,.Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase
berikutnya yaitu fase kerja.