You are on page 1of 1

KANKER KOLOREKTAL

A. Kanker rektal
Kanker kolon dan rektal adalah kanker GI tersering di AS. Kanker kolon tiga
kali lebih sering daripada kanker rektal. Kanker kolorektal memiliki prevalensi
yang sama pada laki-laki dan perempuan, dan merupakan kanker tersering
ketiga, dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker nomor 2 diAS.
Diperkirakan 154.000 kasus baru kanker kolorektal didiagnosis pada tahun 2007
dengan angka mortalitas 10-15% (sekitar 52.000). Kemungkinan mengalami
kanker kolorektal pada hidup seseorang sekitar 6%, atau 1 dari 17 orang. Dengan
deteksi dini, angka harapan hidup lima tahun pada klien dengan kanker kolon
stadium I dan II adalah 91%. Ketika kanker telah menyebar ke limfonodus
(stadium III), angka harapan hidup lima tahun adalah 60%. Angka harapan hidup
lima tahun menurun menjadi 6% ketika kanker telah bermetastasis ke organ lain
(stadium IV). Skirning kolorektal dan deteksi menurunkan angka kejadian dan
mortalitas kanker kolorektal karena adanya pengangkatan dini dari lesi prakanker.
Meskipun metode skrining murah telah ada beberapa dekade yang lalu, angka
skrining tetap saja rendah. Sebagian besar tumor ditemukan pada bagian distal
usus besar. Untuk alasan keselamatan. Setelah diagnosis berkolerasi dengan
stadium invasi tumor.

B. Etiologi dan faktor resiko


Penyebab kanker kolorektal tidak diketahui persis. Terjadi secara sama pada
laki-laki dan perempuan dan pada semua grup etnis, tetapi angka prevalensi dan
mortalitas tertinggi terjadi pada keturunan afrika-amerika. Kanker ini mungkiin
berhubungan dngan residu rendah, diet tinggi lemak dan makanan yang
diperoleh dengan asupan buah dan sayur yang tidak adekuat. Terdapat angka
kejadian yang lebih

You might also like