Professional Documents
Culture Documents
Salah satu tugas menantang manajer adalah menggaransi bahwa tugas atau
pekerjaan yang dilimpahkan kepada anggota organisasi dikerjakan sesuai dengan
yang diinginkan. Setiap manajer dalam level manapun akan senantiasa dituntut
untuk berbuat sesuatu yang dapat mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya
termotivasi, sehingga para anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan
perasaan gembira, tidak tertekan, dan dalam suasana kegairahan yang tinggi.
2. Pengertian Motivasi
1) Karakteristik Individu
a. Minat.
b. Sikap terhadap diri sendiri, pekerjaan, dan situasi pekerjaan.
c. Kebutuhan Individual.
d. Kemampuan atau kompetensi.
e. Pengetahuan tentang pekerjaan.
f. Emosi, suasana hati, perasaan keyakinan dan nilai.nilai.
2) Faktor-Faktor Pekerjaan
a. Faktor lingkungan pekerjaan.
I. Gaji dan benefit yang diterima.
II. Kebijakan-kebijakn perusahaan.
III. Supervisi.
IV. Hubungan antar manusia.
V. Kondisi pekerjaan seperti jam kerja, lingkungan fisik dan
sebagainya.
VI. Budaya organisasi.
b. Faktor dalam pekerjaan
I. Sifat pekerjaan.
II. Rancangan tugas / pekerjaan.
III. Pemberian pengakuan terhadap prestasi.
IV. Tingkat / besarnya tanggung jawab yang diberikan.
V. Adanya perkembangan dan kemajuan dalam kerjaan.
VI. Adanya kepuasan dari pekerjaan.
5. Teori-Teori Motivasi
Robbins (2001) membagi teori motivasi itu menjadi 2 bagian yakni teori
dini tentang motivasi, yakni teori-teori yang lahirnya lebih awal, dan teori
kotemporer tentang motivasi adalah deretan teori motivasi yang lebih baru, yang
selanjutnya akan diuraikan secara lebih rinci sebagai berikut.
CONTOH KASUS
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kabupaten Mendung Kelabu
dihadapkan pada persoalan tingkat ketidakhadiran pegawai yang cukup tinggi.
Pada hari setiap Senin dan Jumat kurang lebih 26% pegawai tidak masuk kerja.
Berdasarkan hasil rapat yang diikuti oleh para pimpinan PAM tersebut, hal ini
sudah membudaya dan sulit diperbaiki sebab banyak karyawan yang mempunyai
pekerjaan tambahan di luar kantor .
Setiap hari Jumat pukul 15.00 diadakan undian yang akan ditarik setiap
minggu. Kartu absen semua pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja pada
minggu itu akan dimasukkan ke dalam kotak undian. Setiap minggu 2 orang
pemenang akan mendapatkan hadiah berupa Voucher Rp 500.000,- Pada setiap
akhir bulan juga akan diadakan undian bulanan dimana pegawai yang tidak pernah
absen saja yang akan diikutkan dalam undian. Undian bulanan menyediakan
hadiah bagi satu pemenang berupa Voucer seharga 1 juta Rupiah.
Tanggapan :
Dalam kasus ini dapat terlihat bahwa untuk meningkatkan semangat kerja,
pihak perusahaan PLN perlu memberikan motivasi yang menarik agar jumlah
kehadiran karyawanya meningkat. Yaitu dengan memberikan hadiah undian bagi
mereka yang rajin masuk bekerja. Cara ini sangat ampuh di lakukan untuk
memberi semangat kepada karyawan. Karena contoh kasus di atas dapat
memberikan solusi permasalahan ketidakhadiran karayawan yang dapat
merugikan perusahaan. Karena ketidakhadiran karyawan dapat merugikan
penghasilan perusahaan lebih baik perusahaan memberikan uang lebih untuk
karyawan agar semangat bekerja.
Karena faktor ekonomi lah yang menyebabkan banyak karyawan PLN
cabang kabupaten mendung kelabu memiliki cabang pekerjaan lain oleh karena
itu mereka jarang masuk ke kantor. Namun dengan kebijakan tersebut hendaknya
kepala cabang memperhatikan pula dampak negatifnya. Seharusnya ia membuat
kebijakan dengan sedikit himbauan agar masuk bekerja dan memberikan
pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Serta memberikan waktu untuk
beristirahat bagi pegawainya yang sedang sakit. Motivasi yag di berikan oleh
kepala cabang kabupaten Mendung Kelabu sudah bagus namun perlu di perbaiki
lagi sistem nya agar lebih efektif dan maju.