ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio Efektifitas

Pendapatan Asli Daerah (PAD) , Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi
Khusus (DAK) serta Dana Bagi Hasil (DBH) berpengaruh secara signifikan
positif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten/Kota di
Provinsi Sumatera Utara.

Populasi pada penelitian ini adalah kabupaten / kota di Provinsi Sumatera

Utara periode tahun 2012-2014 yang berjumlah 33 kabupaten/kota. Sampel dalam
penelitian diambil dengan menggunakan purposive sampling method sehingga
jumlah kabupaten/kota yang terpilih menjadi 29 kabupaten/kota.Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder.Variabel independen yang digunakan adalah
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi
Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH). Sedangkan variabel dependen
adalah Tingkat Kemandirian Keuangan .

Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dan
statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pendapatan Asli
Daerah (PAD) secara parsial tidak berpengaruh terhadap tingkat kemandirian
keuangan daerah , (2) Dana Alokasi Umum (DAU) secara parsial berpengaruh
signifikan negatif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah, (3) Dana
Alokasi Khusus (DAK) secara parsial berpengaruh signifikan negatif terhadap
kemandirian keuangan daerah, (4) Dana Bagi Hasil (DBH) secara parsial
berpengaruh signifikan negatif terhadap kemandirian keuangan daerah, (5) PAD,
DAU, DAK,DBH secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel dependen yaitu tingkat kemandirian keuangan daerah.

Kata Kunci : Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah, Dana Alokasi Umum

(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana
Bagi Hasil (DBH)

Universitas Sumatera Utara

 ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the significant impact of Local

Own Revenue Effectivity Ratio, Share Allocation Fund, General Allocation Fund
and Special Allocation Fund toward Regional Financial Independence in
regency/city at North Sumatra Province.

The population in this research is a district/town in North Sumatra

Province by 2012-2014 period totalling 33 kabupaten/kota. In the study sample
was taken using a purposive sampling method so that the number of district/city
elected 29 district/town. Types of data used are secondary data. Independent
variable used is the original area of Revenue (PAD), General Allocation Funds
(DAU), Special Allocation Fund (DAK), and funds for the results (DBH). While
the dependent variable is the level of Financial Independence.

Data analysis technique used was multiple linear regression and

descriptive statistics. The results showed that: (1) the revenue of the original area
(PAD) partially does not affect the level of financial independence of the region,
(2) the General Allocation Fund (DAU) partially the significant negative effect
against the financial independence of the level region, (3) Special Allocation Fund
(DAK) partially the significant negative effect against the financial independence
of the region, (4) the Fund for the results (DBH) partially the significant negative
effect against the regional financial independence (5) the PAD, DAU, DAK, DBH
simultaneously positive and significant effect against the dependent variable i.e.
financial self-sufficiency level area

Keywords: Degree Of Financial Independence Of The Region, General

Allocation Funds (DAU), Special Allocation Fund (DAU), Special Allocation
Fund (DAK), Funds For Results (DBH)

Universitas Sumatera Utara