Professional Documents
Culture Documents
Hukum
Newton
tentang Gerak
HARITSAH ALFAD
Introduction / Pendahuluan
Pada Bab sebelumnya (kinematika), kita menjelaskan gerak
benda/obyek berupa posisi, kecepatan, dan percepatan mengabaikan
apa yang mempengaruhi gerak benda.
Gaya merupakan besaran vektor, untuk menggambarkan gaya kita menggunakan vektor
When a coiled spring is pulled, as in Figure 5.1a, the spring stretches. When a stationary cart is
pulled, as in Figure 5.1b, the cart moves. When a football is kicked, as in Figure 5.1c, it is both
deformed and set in motion. These situations are all examples of a class of forces called contact
forces.That is, they involve physical contact between two objects. Other examples of contact
forces are the force exerted by gas molecules on the walls of a container and the force exerted by
your feet on the floor.
Another class of forces, known as field forces,does not involve physical contact between two
objects. These forces act through empty space. The gravitational force of attraction between two
objects with mass, illustrated in Figure 5.1d, is an example of this class of force. The gravitational
force keeps objects bound to the Earth and the planets in orbit around the Sun. Another common
field force is the electric force that one electric charge exerts on another (Fig. 5.1e), such as the
attractive electric force between an electron and a proton that form a hydrogen atom. A third
example of a field force is the force a bar magnet exerts on a piece of iron (Fig. 5.1f).
Hubungan antara resultan gaya, massa, dan percepatan secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut.
Persamaan tersebut dikenal sebagai Hukum II Newton, yang berbunyi : Percepatan yang
ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda besarnya berbanding lurus dengan
gaya tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Dengan kata lain, ketika suatu benda memberikan gaya pada benda
lainnya, benda kedua akan memberikan gaya yang sama dan
berlawanan arah pada benda pertama. Pernyataan di atas dikenal
sebagai Hukum Ketiga Newton.
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Akibat gaya ini, benda yang jatuh
bebas akan memperoleh percepatan a = g (percepatan gravitasi bumi). Dengan demikian berat
benda dapat ditulis:
Ketika benda berada pada suatu bidang, bidang tersebut akan memberikan gaya pada benda tadi
yang disebut gaya kontak. Jika gaya kontak ini tegak lurus permukaan bidang maka disebut gaya
normal. Besar gaya normal bergantung pada besar gaya lain yang bekerja pada benda. Gambar
berikut memperlihatkan beberapa arah gaya normal (dibandingkan dengan gaya gravitasi yang
arahnya selalu tegak lurus permukaan bumi). Arah gaya normal selalu tegak lurus bidang
tempat benda itu berada.:
Hubungan antara gaya gesekan fges dan gaya F yang sejajar bidang pada sebuah benda
ditunjukkan pada Gambar 5.7. Grafik tersebut memperlihatkan bahwa saat benda belum diberi
gaya atau F= 0, gaya gesekan belum bekerja atau f ges = 0. Ketika besar gaya F dinaikkan
secara perlahan-lahan, benda tetap diam hingga dicapai keadaan di mana benda tepat akan
bergerak. Pada keadaan ini, gaya gesekan selalu sama dengan gaya yang diberikan atau secara
matematis fges= F. Gaya gesekan yangbekerja saat benda dalam keadaan diam disebut gaya
gesekan statis.