You are on page 1of 3

Allah Taala berfirman dalam surah Al-Mujaadalah ayat 11 yang artinya:

Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yg beriman di antara kamu dan orang-
orang yg diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yg kamu
kerjakan. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pun mengatakan bahwa salah satu dari amalan
yang tidak akan putus pahalanya dari seorang muslim yang telah meninggal sekalipun adalah
ilmu yang bermanfaat. Kaum Muslimin rahimakumullah

al-Raasikhun fil Ilm (Al Imran : 7), Ulul al-Ilmi (Al Imran : 18), Ulul al-Bab (Al
Imran : 190), al-Basir dan as-Sami' (Hud : 24), al-A'limun (al-A'nkabut : 43), al-
Ulama (Fatir : 28), al-Ahya' (Fatir : 35) dan berbagai nama baik dan gelar mulia lain.
Dalam surat ali Imran ayat ke-18, Allah SWT berfirman: "Allah menyatakan bahwasanya tidak
ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat
dan orang- orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan
Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"
Amalkan ilmumu bila engkau ingin selamat dari adzab Allah. Dalam mengamalkan ilmu
kita harus memperhatikan hal-hal berikut,diantaranya :
1. Jangan melihat tempat dan waktu dalam mengamalkan ilmu
2. Meskipun sedikit amalkan ilmumu,
Dikisahkan ,sesungguhnya Al Junaid setelah meninggal dunia ada seorang yang bermimpi
bertemu dia,lalu ia bertanya kepada Al junaid : Wahai Abu Qasim (imam junaid), bagaimana
keadaanmu setelah meninggal? ,Al Junaid menjawab,Aduh kebaikan yang aku lakukan
hilang semuanya,dan seluruh isyarah amal-amal itu juga hilang tidak ada manfaatnya sedikitpun
,kecuali beberapa rakaat yang aku lakukan di tengah malam. Keterangan Al- Junaid membuktikan
bahwa derajat seseorang disisi Allah itu tidak dilihat dari banyaknya ilmu yang dipelajari dan
dikuasai,melainkan dilihat dari pengamalannya. Meskipun ilmunya sedikit lalu diamalkan itu lebih
baik dan berarti dari pada memiliki ilmu yang banyak tetapi tidak diamalkan.
3. Janganlah menunggu masa tua dalam mengamalkan ilmu.
4. Jangan beranggapan ilmu itu bisa mengangkat derajat mu bila tanpa diamalkan.
Ali ra berkata : Barangsiapa menyangka bahwa tanpa jerih payah beribadah dirinya bisa mencapai
derajat yang tinggi,itu berarti dia mengharapkan perkara yang sulit datangnya. Barangsiapa
menyangka bahwa dengan menyepelekan ibadah dirinya bisa mencapai derajat tinggi,itu
menunjukan kesombongan dirinya (ia sudah merasa cukup amal ibadahnya)

Al Hasan berkata : Mencari surga tanpa beramal adalah suatu dosa,dari jenis dosa-dosa yang
lain

Nabi isa bersabda:Orang yang mempelajari suatu ilmu tetapi tidak mau
mengamalkannya,bagaikan seorang wanita yang berbuat zina ditempat tersembunyi,lalu ia hamil
dan perut wanita itu semakin besar,yang akhirnya ketahuan dia hamil. Begitu juga dengan orang
yang tidak mau mengamalkan ilmunya,pada hari kiiamat nanti Allah akan memperlihatkan dia
dihadapan semua makhluk yang hadir di Makhsyar
Beramalah selagi engkau masih bisa bernafas sebelum ajal menjemput.

Keutamaan orang yang berilmu


Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah dan
masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran mulia dan terhormat yang
menggambarkan kemuliaan dan ketinggian kedudukan mereka di sisi Allah SWT dan makhluk-
Nya. Mereka digelari sebagai al-Raasikhun fil Ilm (Al Imran : 7), Ulul al-Ilmi (Al Imran :
18), Ulul al-Bab (Al Imran : 190), al-Basir dan as-Sami' (Hud : 24), al-A'limun (al-
A'nkabut : 43), al-Ulama (Fatir : 28), al-Ahya' (Fatir : 35) dan berbagai nama baik dan gelar
mulia lain.
Dalam surat ali Imran ayat ke-18, Allah SWT berfirman: "Allah menyatakan bahwasanya
tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para
Malaikat dan orang- orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan
melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".

Rasulullah SAW juga bersabda: "Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu, akan dikendali mulutnya oleh
Allah pada hari kiamat dengan kendali dari api neraka." (HR Ibnu Hibban di dalam kitab sahih beliau.
Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim. Al Hakim dan adz-Dzahabi berpendapat bahwa hadits ini sahih) Jadi
setiap orang yang berilmu harus mengamalkan ilmunya agar ilmu yang ia peroleh dapat bermanfaat.
Amalkan ilmumu bila engkau ingin selamat dari adzab Allah. Dalam mengamalkan ilmu kita
harus memperhatikan hal-hal berikut,diantaranya :
1. Jangan melihat tempat dan waktu dalam mengamalkan ilmu
2. Meskipun sedikit amalkan ilmumu,

You might also like